Anda di halaman 1dari 11

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI SEBAGAI PENUNJANG

PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA N 12 SEMARANG DAN SMA N 16


SEMARANG

Mirna Tirta Hasanah1, Amanda Nabila Anasyta2, Nabila Shilla Safitri3, Ika Aprilia
Rizkia4, Eky Pradipta5, Lutfi Adi Hermawan6

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah Indonesia
E-mail: 12108086043@student.walisongo.ac.id, 22108086049@student.walisongo.ac.id,
3
2108086061@student.walisongo.ac.id, 42108086063@student.walisongo.ac.id,
5
2108086067@student.walisongo.ac.id, 62108086069@student.walisongo.ac.id,

ABSTRAK
Suatu pengantar pembelajaran dinamakan media pembelajaran. Media pembelajaran
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pembelajaran
kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta
didik untuk belajar. Biologi merupakan salah satu kajian ilmu yang mempelajari tentang
makhluk hidup. Satu hal yang utama dalam memutuskan rancangan pembelajaran biologi
kepada siswa adalah menentukan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Tujuan
kegiatan observasi ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji jenis media pembelajaran
biologi yang digunakan di salah satu SMA Negeri yang ada di Kota Semarang. Penelitian ini
dilakukan pada bulan November 2022 di dua sekolah yaitu SMA Negeri 12 dan 16
Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif guna mengetahui
secara mendalam jenis media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran
biologi. Kegiatan observasi yang dilakukan meliputi beberapa cara yakni pengamatan
langsung, wawancara kepada guru pengampu biologi dan wawancara kepada siswa.
Berdasarkan hasil observasi wawancara yang telah dilakukan di dua sekolah, dapat diketahui
bahwa terdapat persamaan mengenai penggunaan media pembelajaran biologi yang
diberlakukan yaitu media proyeksi dua dimensi berupa power point, media cetak berupa buku
paket dan modul ajar, multimedia serta media kinestetik melalui kegiatan praktikum.
Kata Kunci: Sekolah, Observasi, Media Pembelajaran Biologi
ABSTRACT
An introduction to learning called Learning media. Learning Media is everything that can be
used to channel learning messages to the recipient, so as to stimulate the minds, feelings,
attention and interest of learners to learn. Biology is one of the studies of science that studies
living things. One of the main things in deciding the design of biology learning for students is
to determine the media used in the learning process. The purpose of this observation is to
determine and assess the type of biology learning media used in one of the public high
schools in Semarang. This study was conducted in November 2022 in two schools, namely
SMA Negeri 12 and 16 Semarang. This study was conducted with descriptive qualitative
methods in order to know in depth the type of learning media used in the learning process of
biology. The observation activities carried out include several ways, namely direct
observation, interviews with biology teachers and interviews with students. Based on the
observation of interviews that have been conducted in two schools, it can be seen that there
are similarities regarding the use of applicable biological Learning media, namely two-
dimensional projection media in the form of power point, print media in the form of package
books and teaching modules, multimedia, and kinaesthetic media, namely practicum
activities.

Keywords: School, Observation, Biology Learning Media

PENDAHULUAN dan minat peserta didik untuk belajar.


Sekolah adalah lembaga untuk Dengan media, siswa akan lebih
belajar dan mengajar serta tempat memberi termotivasi untuk belajar, mendorong
dan menerima pelajaran. Sekolah siswa menulis, berbicara dan berimajinasi
merupakan salah satu lembaga pendidikan (Tafonao, 2018). Media pembelajaran
yang dapat memberi manfaat kepada adalah salah satu faktor yang penting
masyarakat untuk meningkatkan untuk meningkatkan kualitas
kemampuannya menjadi individu yang pembelajaran. Hal ini dikarenakan terdapat
berkualitas. Kemajuan suatu bangsa perkembangan teknologi dibidang
ditandai dengan majunya kesempatan pendidikan yang menuntut efisiensi serta
memperoleh pendidikan yang luas. Di efektivitas dalam pembelajaran. Untuk
Indonesia, sekolah merupakan lembaga mencapai hal tersebut diperlukan
pendidikan formal terpenting yang pengurangan bahkan jika diperlukan
menjalankan fungsi sebagai penyelenggara menghilangkan dominasi sistem
proses pembelajaran yang melibatkan penyampaian pembelajaran yang bersifat
interaksi nyata antara peserta didik dengan verbalistik dengan cara menggunakan
pendidiknya (Astuti, 2022). media pembelajaran (Kristanto, 2016).
Sebagai penyelenggara proses Biologi merupakan salah satu
pembelajaran di sekolah, seorang guru kajian ilmu yang mempelajari tentang
membutuhkan suatu pengantar atau makhluk hidup. Ruang lingkup ilmu
perantara untuk menyampaikan pesan biologi mencakup tingkat organisasi
pembelajaran kepada siswa demi kehidupan, cabang ilmu biologi dan
tercapainya tujuan pembelajaran yang manfaat ilmu biologi dalam kehidupan.
telah disepakati. Suatu pengantar Satu hal yang utama dalam memutuskan
pembelajaran dinamakan media rancangan pembelajaran biologi kepada
pembelajaran. Peranan media siswa adalah menentukan media yang
pembelajaran dalam proses belajar dan digunakan untuk menyampaikan pesan
mengajar merupakan satu kesatuan yang pembelajaran. Penentuan media
tidak dapat dipisahkan dari dunia pembelajaran biologi yang akan digunakan
pendidikan. Media pembelajaran didasarkan pada beberapa aspek, meliputi
merupakan segala sesuatu yang dapat materi pembelajaran yang akan
digunakan untuk menyalurkan pesan disampaikan, tujuan pembelajaran,
pengirim kepada penerima, sehingga dapat kemampuan guru dalam menggunakan
merangsang pikiran, perasaan, perhatian media dan karakteristik media
pembelajaran. Oleh karena itu, dilakukan pertanyaan yang akan ditanyakan
kegiatan observasi di beberapa sekolah. kepada responden.
Tujuan dari kegiatan observasi ini adalah 3. Wawancara siswa kelas X, XII, dan
untuk mengetahui dan mengkaji media XII, wawancara dilakukan pada
pembelajaran apa yang digunakan dalam siswa kelas X, XI, dan XII.
proses pembelajaran biologi di salah satu Wawancara yang dilakukan adalah
SMA Negeri yang ada di Kota Semarang. wawancara tertutup yaitu
wawancara yang telah dirancang
METODE PENELITIAN terlebih dahulu pertanyaan yang
Penelitian ini dilakukan di dua akan ditanyakan kepada responden.
sekolah yaitu pada 11 November 2022 di
SMA Negeri 16 Semarang dan 14 PEMBAHASAN
November di SMA Negeri 12 Semarang. Observasi SMA Negeri 16 Semarang
SMA Negeri 16 Semarang beralamat di Jl. Tabel I memuat pertanyaan-
Raya Ngadirgo Kecamatan Mijen Kota pertanyaan yang diajukan kepada guru
Semarang Jawa Tengah. Sedangkan SMA biologi mengenai media pembelajaran
Negeri 12 Semarang beralamat di Jl. Raya yang digunakan dalam proses
Gunung Pati, Plalangan Kecamatan pembelajaran
Gunung Pati Kota Semarang Jawa Tengah. No Pertanyaan
Sasaran kegiatan observasi ini yaitu Guru
1. Kurikulum apa yang digunakan?
Pengampu mata pelajaran Biologi dan
siswa sekolah yang mengambil penjurusan 2. Metode pembelajaran apa yang
MIPA. digunakan dalam pembelajaran
biologi?
Penelitian ini dilakukan dengan
metode kualitatif deskriptif guna 3. Apakah metode pembelajaran yang
mengetahui secara mendalam mengenai diterapkan dapat menimbulkan
media pembelajaran yang digunakan respon keaktifan siswa dalam
dalam pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran?
observasi yang telah dilakukan, digunakan
beberapa cara yakni 4. Media pembelajaran apa yang
1. Observasi atau pengamatan digunakan?
langsung, dilakukan di dalam 5. Apakah media pembelajaran
laboratorium biologi dengan tersebut dapat menimbulkan
mengamati media pembelajaran respon keaktifan siswa dalam
biologi apa saja yang terdapat di pembelajaran?
laboratorium biologi.
2. Wawancara guru biologi kelas XII, 6. Apa saja sumber belajar yang
wawancara dilakukan pada guru digunakan dalam pembelajaran?
mata pelajaran biologi. Wawancara 7. Materi biologi apa yang sekiranya
yang dilakukan adalah wawancara sulit dipahami siswa?
tertutup yaitu wawancara yang
telah dirancang terlebih dahulu 8. Bagaimana cara guru menguasai
kelas dalam menyampaikan materi
pembelajaran? Selain itu siswa juga diminta untuk
memahami materi pembelajaran melalui
9. Adakah pelaksanaan praktikum
sebuah produk pembelajaran yang harus
dalam pembelajaran?
dibuatnya (Project Based Learning). Dari
10. Adakah keterbatasan penggunaan sini dapat disimpulkan bahwa metode
media pembelajaran? Jika ada, pembelajaran biologi yang diberlakukan
bagaimana? yaitu melalui model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL), Project
Informasi yang didapatkan Based Learning (PjBL) dan Inquiry
berdasarkan hasil wawancara pertanyaan Learning.
diatas kepada guru biologi kelas X, XI dan Media pembelajaran yang
XII SMA Negeri 16 Semarang, yaitu Atsni digunakan dalam proses pembelajaran
Wahyu Lestari, S.Pd M.Pd dan Setyo biologi kelas X, XI dan XII di SMA
Haryono, S.Pd M, Pd. Dapat diketahui Negeri 16 meliputi media proyeksi berupa
bahwa siswa kelas XI dan XI power point dan hand out book, media
menggunakan kurikulum 2013 dimana cetak dua dimensi (buku paket dan buku
kurikulum ini merupakan kurikulum LKS), media realia (awetan kering dan
pembelajaran yang kini telah banyak awetan basah), multimedia (video
diterapkan di hampir sekolah seluruh interaktif) dan media pembelajaran
Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan langsung melalui kegiatan praktikum di
kurikulum pembelajaran yang laboratorium MIPA.
mengintegrasikan skill, theme, concepts Selain melalui arahan guru, siswa
and topic untuk memberikan pengalaman juga diminta berkelompok untuk membuat
yang bermakna dan luas kepada peserta media pembelajarannya sendiri.
didik (Kemendikbud, 2021). Sedangkan Berdasarkan hasil observasi yang
kurikulum yang berlaku untuk siswa kelas dilakukan di SMA Negeri 16 Semarang,
X di SMA Negeri 16 Semarang adalah kebanyakan siswa membuat proyek media
kurikulum merdeka belajar. Sehingga tidak pembelajaran kreatif berupa pop up book,
ada kelas penjurusan yang diberlakukan lab book dan scrap book atau mini
pada siswa. mading.
Metode pembelajaran yang berlaku
dalam proses pembelajaran biologi siswa
kelas X, XII dan XII bervariasi, yaitu
meliputi metode ceramah, diskusi siswa
dan presentasi. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri
dari 6 siswa kemudian masing-masing
kelompok diminta untuk mendiskusikan
permasalahan yang sedang terjadi di
lingkungan dan menemukan solusi
pemecahan terhadap permasahan tersebut.
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas (Problem Based Learning).
Media pembelajaran cetak (Sumber:
dokumentasi pribadi)

Media pembelajaran proyek berupa lab


book (Sumber: dokumentasi pribadi)

Media pembelajaran di laboratorium


biologi (Sumber: dokumentasi pribadi)
Dalam wawancaranya, dikatakan
bahwa penggunaan media pembelajaran
yang bervariasi dalam proses pembelajaran
biologi bertujuan agar siswa tidak merasa
bosan dalam belajar. Selain itu dengan
beragamnya media belajar, hal ini dapat
Media pembelajaran proyek berupa pop up meningkatkan daya berpikir siswa dan
book (Sumber: dokumentasi pribadi) keterampilan siswa dalam proses belajar.
Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan di SMA Negeri 16 Semarang,
sumber belajar yang digunakan dalam
pembelajaran biologi adalah buku paket
arahan kementerian yang diberikan secara SMA Negeri 16 Semarang, dapat diketahui
fisik atau online (ebook). Selain itu siswa bahwa media pembelajaran yang
juga diberikan LKPD (Lembar Kerja digunakan meliputi media power point,
Peserta Didik) oleh guru di setiap pekan video pembelajaran dan praktikum.
sebagai tugas rumah yang dikumpulkan Mereka mengatakan, ketiganya dapat
tiap pertemuan. Pada setiap akhir membantu proses pembelajaran, terutama
pertemuan, guru mengadakan evaluasi praktikum. Bagi mereka, praktikum adalah
belajar berupa pengerjaan post test dan pembelajaran yang menambah pemahaman
quiz mengenai materi pembelajaran yang secara langsung dan lebih nyata. Metode
telah dipelajari. Hasil wawancara belajar yang digunakan oleh guru biologi
mengatakan bahwa 80% siswa kelas X dan di SMA Negeri 16 Semarang juga
XI di SMA Negeri 16 Semarang telah bervariasi, (ceramah, diskusi, presentasi
tuntas KKM. dan pengamatan langsung), sehingga siswa
Keterbatasan pemanfaatan media tidak merasa jenuh atau bosan. Beberapa
pembelajaran di SMA Negeri 16 Semarang siswa mengatakan bahwa materi
adalah fasilitas media yang sering pembelajaran biologi yang sulit dipahami
terkendala, misalnya seperti proyektor adalah materi sistem koordinasi manusia
yang rusak dan kekurangan proyektor di dan pola hereditas.
beberapa kelas. Berikut dokumentasi bersama guru
Tabel II memuat pertanyaan yang biologi dari SMA N 16 Semarang
diajukan kepada siswa
No Pertanyaan

1. Media pembelajaran apa yang


digunakan dalam proses
pembelajaran biologi?

2. Apakah media pembelajaran yang


digunakan terbukti tepat dan
efektif?

3. Bagaimana metode pembelajaran


yang diterapkan dalam proses
Dokumentasi bersama guru SMA
pembelajaran?
N 16 Semarang (Sumber: dokumentasi
4. Apakah metode pembelajaran yang pribadi)
diterapkan terbukti tepat dan Solusi
efektif? Media pembelajaran yang
diterapkan oleh SMA Negeri 16 Semarang
5. Materi biologi apa yang sulit
sudah cukup baik dan beragam. Siswa
dipahami? Bagaimana cara
dapat terlibat secara langsung dalam
mengatasinya?
membuat atau mengaplikasikan media
pembelajaran. Dari adanya keterbatasan
pemanfaatan media pembelajaran di SMA
Berdasarkan hasil wawancara yang Negeri 16 Semarang berupa proyektor
telah dilakukan pada dua siswa SMA di yang tidak dapat dioperasikan. Hal ini
seharusnya dapat dihindari dengan cara S.Pd., M.Pd. dapat diketahui bahwa siswa
memperbaiki proyektor rusak yang ada kelas XI dan XII menggunakan kurikulum
agar dapat digunakan kembali. Atau jika 2013 sedangkan kelas X sudah
memungkinkan, alternatif lain yaitu menggunakan kurikulum Merdeka Belajar;
dengan membeli proyektor baru sama seperti SMA Negeri 16 Semarang.
menggunakan dana BOS. Kurikulum merdeka menurut
penuturan Ibu Erni selaku narasumber
Observasi SMA Negeri 12 Semarang sekaligus guru biologi di SMA N 12
Tabel III memuat pertanyaan- Semarang merupakan tuntunan Ki Hadjar
pertanyaan yang diajukan kepada guru Dewantara yakni pengetahuan lahir batin
biologi mengenai media pembelajaran serta karakter yang mandiri. Kurikulum
yang digunakan dalam proses merdeka yang diterapkan di kelas X antara
pembelajaran. lain proyek P5 misalnya siswa melakukan
kegiatan pengolahan singkong menjadi
No Pertanyaan
keripik. Direktorat Jenderal Guru dan
1. Kurikulum apa yang digunakan? Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)
menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka
2. Media pembelajaran apa yang adalah kurikulum dengan pembelajaran
digunakan? yang beragam di mana konten akan lebih
optimal agar peserta didik memiliki cukup
3 Apakah media pembelajaran
waktu untuk mendalami konsep dan
tersebut dapat menimbulkan
menguatkan kompetensi (Kemendikbud,
respon keaktifan siswa dalam
2022).
pembelajaran?
Media pembelajaran yang
4.. Apa saja sumber belajar yang digunakan di SMA N 12 Semarang
digunakan dalam pembelajaran? diantaranya adalah media proyeksi power
point, penayangan video dengan bantuan
5. Materi biologi apa yang LCD dan proyektor, preparat awetan di
sekiranya sulit dipahami siswa? laboraturium, kancing saat pembelajaran
genetika, dan respiratory meter sederhana
6. Bagaimana cara guru menguasai
saat pembelajaran sistem pernapasan.
kelas dalam menyampaikan
Menurut Ibu Erni, media
materi pembelajaran?
pembelajaran biologi yang menimbulkan
7. Adakah pelaksanaan praktikum respon siswa adalah laboratorium karena
dalam pembelajaran? para siswa selalu antusias saat masuk
laboratorium. Siswa memiliki rasa ingin
8. Adakah keterbatasan penggunaan tahu yang tinggi dalam kegiatan
media pembelajaran? Jika ada, praktikum, ujarnya.
bagaimana? Sumber belajar biologi yang
Data yang didapatkan berdasarkan digunakan siswa di SMA N 12 Semarang
hasil wawancara pertanyaan diatas pada meliputi buku paket, PPT, video, dan
guru biologi kelas X, XI dan XII SMA internet.
Negeri 12 Semarang, yaitu Erni Restyani, Menurut Ibu Erni, materi biologi
yang sulit dipahami oleh kebanyakan
siswa SMA N 12 Semarang diantaranya, 5. Apakah media pembelajaran yang
kelas X adalah virus, kelas XI adalah digunakan guru dalam
sistem saraf, sistem imun, serta hormon, menyampaikan materi membuat
dan kelas XII adalah persilangan siswa lebih paham?
(hereditas). Sebagai guru biologi, upaya
yang dilakukan untuk mengatasi hal Berdasarkan hasil wawancara yang
tersebut adalah meminta siswa untuk telah dilakukan pada tiga siswa di kelas X,
membiasakan literasi terlebih dahulu, XI dan XII SMA Negeri 12 Semarang,
sehingga saat masuk kelas siswa telah dapat diketahui bahwa media
memiliki ilmu dasar mengenai materi pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran tersebut. proses pembelajaran biologi meliputi buku
Pelaksanaan praktikum di SMA N ajar, buku paket, LKS, PPT, video dan
12 Semarang telah diberlakukan, baik pada kegiatan praktikum. Hal ini tidak berlaku
kelas X, XI, maupun XII. Kegiatan pada kelas X karena siswa kelas X
praktikum kelas X yaitu mengenai menggunakan kurikulum merdeka belajar.
keanekaragaman hayati yakni observasi Siswa mengatakan media pembelajaran
langsung di lapangan. Kegiatan praktikum tersebut mampu membantu proses
di kelas XI adalah kegiatan pengamatan pembelajaran dan mempermudah
sel menggunakan mikroskop dan sistem pemahaman siswa dalam belajar. Beberapa
ekskresi mengenai uji urin. Kegiatan siswa lebih suka menggunakan media
praktikum kelas XII yaitu praktik uji pembelajaran berbasis video dan
enzim katalase pada tanaman. praktikum.
Keterbatasan penggunaan media Adapun metode pembelajaran yang
pembelajaran biologi di SMA N 12 digunakan, yaitu metode ceramah,
Semarang yakni keterbatasan waktu serta presentasi, diskusi, dan pengamatan
LCD yang ada di ruangan laboratorium. langsung.
Salah satu media pembelajaran
Tabel II memuat pertanyaan yang langsung yang dimanfaatkan guru untuk
diajukan kepada siswa. menunjang proses pembelajaran siswa
SMA Negeri 12 Semarang adalah media
No Pertanyaan kinestetik melalui berbagai perantara di
1. Apa media pembelajaran biologi laboraturium.
yang digunakan?

2. Bagaimana proses pembelajaran


biologi menurut mu?

3. Materi biologi apa saja yang sulit


dipahami? Media pembelajaran LCD dan papan tulis
(Sumber: dokumentasi pribadi)
4. Sumber belajar apa saja yang
digunakan dalam pembelajaran
biologi?
Media pembelajaran laboratorium
(Sumber: dokumentasi pribadi)

Media pembelajaran 2 dimensi (Sumber:


dokumentasi pribadi)

Media pembelajaran mikroskop (Sumber:


dokumentasi pribadi)

Media pembelajaran realia (Sumber:


dokumentasi pribadi)
Berikut dokumentasi bersama guru
biologi dari SMA N 16 Semarang

Media pembelajaran 3 dimensi (Sumber:


dokumentasi pribadi)
SMA Negeri 12 Semarang memiliki media
3 dimensi yang cukup beragam sebagai
alat demonstrasi belajar siswa.
peserta didik lebih mudah memahami dan
mengingat konsep yang dipelajari.

KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan observasi yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media pembelajaran yang
berlaku di SMA Negeri 12 dan 16
Dokumentasi bersama guru dan siswa sekarang kurang lebih memiliki kesamaan,
SMA N 12 Semarang (Sumber: yaitu media proyeksi dua dimensi berupa
dokumentasi pribadi) penayangan power point, media cetak
Solusi buku paket dan modul ajar, multimedia
Berdasarkan observasi wawancara interaktif melalui video pembelajaran dan
yang sudah dilakukan di SMA N 12 media kinestetik berupa kegiatan
Semarang, materi yang sulit dipahami praktikum di laboraturium. Metode
adalah genetika. Materi genetika memiliki pembelajaran yang digunakan guru dalam
banyak kosa kata dan memiliki konsep mengajar juga bervariasi, yaitu meliputi
yang sulit bagi peserta didik tingkat SMA. metode ceramah atau menerangkan dan
Kesulitan dalam mempelajari materi metode belajar kelompok. Kurikulum
genetika disebabkan sebagian besar materi belajar di SMA Negeri 12 dan 16
genetika masih bersifat abstrak dan Semarang juga memiliki kesamaan yaitu
kurangnya media pembelajaran yang siswa kelas X menggunakan kurikulum
mendukung. Di SMA N 12 Semarang, merdeka sedangkan siswa kelas XI dan
materi teori genetika dipaparkan guru XII bersistem kurikulum 2013.
melalui media 2 dimensi yaitu power Keterbatasan media pembelajaran di dua
point. Alangkah lebih tepatnya untuk sekolah yaitu keterbatasan alat dan waktu.
menarik pemahaman siswa, pembelajaran Hal yang membedakan penggunaan
teori genetika memanfaat media media pembelajaran di dua sekolah ini
pembelajaran lain seperti media 3 dimensi yaitu pemanfaatan media yang dibuat oleh
berupa "Genetic Box". Genetic Box siswa. Di SMA Negeri 16, kebanyakan
merupakan suatu kit (peraga) media siswa diminta membuat proyek media
pembelajaran genetika yang memuat dua pembelajaran sendiri berupa pop up book,
puluh set model untuk menjelaskan lab book dan scrap book atau mini
konsep-konsep genetika. Spesifikasi mading. Sedangkan pada siswa SMA
produk genetic box terdiri dari kotak kit Negeri 12 Semarang tidak.
genetic box, papan tempel model dalam
genetic box, dan model DNA.
Di dalam genetic box terdapat set DAFTAR PUSTAKA
model proses transkripsi dan translasi.
Astuti, Novi Fuji. 2022. Pengertian
Selain itu terdapat juga beberapa set model
Sekolah Menurut Para Ahli. Artikel.
dimana peserta didik dapat memperagakan
m.merdeka.com
langsung (praktik), misalnya set model
pewarisan sifat, set model pembelahan sel,
dan lain-lain. Hal ini dapat membuat
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran
Saintifik Kurikulum 2003.
Yogyakarta: Gava Media
Kemendikbud. 2022. Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran
Kristanto, A. 2016. Media Pembelajaran.
Surabaya: Penerbit Bintang
Tafonao, Talizaro. 2018. Peranan Media
Pembelajaran Dalam
Meningkatkan Minat Belajar
Mahasiswa. _Jurnal Komunikasi
Pendidikan 2 (2)

Anda mungkin juga menyukai