Nurfadilah
Prodi Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Abstrak
Objek penelitian ini adalah media pembelajaran ular tangga. Pengumpulan data menggunakan
observasi dan tes. Teknik observasi siswa sedangkan tes dengan menggunakan ulangan harian
dengan materi gerak pada tumbuhan. Yang menjadi observer adalah guru mata pelajaran Biologi di
MTs Nurunnajah desa lopak aur kecamatan pemayung Kabupaten Batanghari. Hasil penelitian
diperoleh hasil belajar dan keaktifan siswa meningkat dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Kekatian
siswa pada siklus 1 meningkat pada pertemuan ke 3 hingga 73,39%, sedangkan untuk siklus II di
pertemuan ke 6 meningkat hingga 89,74% dengan kategori aktif sekali, dan siklus III meningkat lagi
hingga 96,79% dengan kategori sangat tinggi atau aktif sekali. Untuk hasil belajar yang di peroleh
siswa siklus 1 19 siswa yang berhasil dengan persentase 73%, sedangkan untuk siklus II meningkat
hingga 22 siswa yang berhasil dengan persentase 85%, dan di siklus III meningkat menjadi 26 siswa
yang berhasil dalam pembelajaran dengan persentase 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran ular tangga dapat meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa pada mata Biologi di Madrasah Tsanawiyah Nurunnajah desa Lopak Aur
Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari
Abstract
[Title : The use of snake ladder media in an effort to improve student activeness and student
learning outcomes madrasah tsanawiyah nununujah lopak aur village pemayung region
Batanghari district] The object of this research is the instructional media snake ladder game , the
collencting of the data using observation and test. students Observation technique while the test using
daily test with the material motion on the plant. The observer is a biology teacher madrasah
tsanawiyah nununujah lopak aur village pemayung region Batanghari district. . The results obtained
from the learning and activity of students cycle I, cycle II, and cycle III. Students' activity in the first
cycle increased at the 3rd meeting to 73.39%, while the second cycle at the 6th meeting increased to
89.74% with the active category once, and the third cycle increased again to 96.79% with very high
category or active once for the learning outcomes obtained by students I 19 successful students with
73% while for cycle II increased to 26 students who succeed in learning by percentage 100%. Based
on these results can be concluded that the application of lecturer snake ladder media can improve the
activity and learning outcomes of students on biology subjects in madrasah tsanawiyah nununujah
lopak aur village pemayung region Batanghari district.
Menerapkan media 69,23% 69,23 73,07 80,76% 80,76% 88,46 92,30 100% 100%
ular tangga dengan % % % %
7
baik
8 Menjawab 76,92% 76,92 88,46 88,46% 92,30% 96,15 96,15 100% 100%
pertanyaan secara % % %
mandiri
9 Mengemukakan 30,76% 30,76 38,46 46,25% 46,15% 80,76 88,46 88,46% 88,46%
pendapat % % % %
10 Memperhatikan 88,46% 92,30 92,30 96,15% 96,15% 96,15 96,15 96,15% 100%
evaluasi guru % % %
tentang presentasi
setiap kelompok
11 Berpartisipasi 26,92% 38,46 50% 65,38% 80,76% 88,46 92,30 92,30% 92,30%
dalam % % %
menyimpulkan
materi
pembelajaran
12 Menjawab salam 92,30% 92,30 96,15 96,15% 100% 100% 100% 100% 100%
penutup dari guru % %
96.79%
96.47%
100.00% 94.23%
89.74%
90.00% 81.41%
77.25%
80.00% 73.39%
67.62%
70.00% 59.61%
60.00% pertemuan 1, 4, 7
50.00% pertemuan 2,5,8
40.00%
pertemuan 3,6,9
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
siklus 1 siklus 2 siklus 3
Gambar 1. Frekuensi Rata-rata aktivitas siswa siklus 1, siklus 2, siklus 3, pertemuan 1,4,7 berwarna
merah muda, pertemuan 2,5,8 berwarna hijau toska, pertemuan 3,6,9 berwarna coklat
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dengan mengalami peningkatan dan pada
dilakukan pada siklus I, II, dan III hasil siklus II dengan persentase 85% sebanyak
belajar siswa kelas VIII B MTs Nurunnajah 22 siswa dan meningkat lagi pada siklus III
dengan menerapkan media ular tangga siswa mencapai kriteria ketuntasan
penelitian 100% sebanyak 26 siswa dengan yang diperoleh dalam pembelajaran dengan
kategori sangat tinggi. Berikut rincian menerapkan media ular tangga.
mengenai kondisi akhir hasil belajar siswa
80 75
72
68
70
60
50
40 SIKLUS 1
26
30 22 SIKLUS II
19
20 SIKLUS III
7
10 4
27%85%100% 0 73%15% 0%
0
Nilai rata-rata Banyak siswa Persentase siswa Banyak siswa Persentase siswa
siswa yang telah yang telah yang belum yang belum
berhasil dalam berhasil dalam berhasil dalam berhasil dalam
pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
Gambar 2. Frekuensi Hasil Belajar Siswa dari setiap siklus. Bewarna Biru Siklus I, Berwarna coklat Siklus II,
Berwarna Hijau Siklus III
Berdasarkan hasil yang di peroleh selama proses terlihat siswa berani bertanya dan menyampaikan
pembelajaran menggunakan permainan ular tangga, pendapat kepada guru,
siswa tidak lagi suka mengobrol dengan teman, selalu Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang
kerja sama dengan kelompok dan teman dalam belajar, ada pada siklus I dan untuk meningkatkan keaktifan
siswa terlihat aktif selama pembelajaran, siswa tidak siswa pada siklus II dan III, dilakukan perbaikan-
takut lagi dalam berpendapat dan bertanya mengenai perbaikan pada hal-hal berikut: guru tetap
pembelajaran yang di ajarkan, siswa masih ribut saat mempertahankan hal-hal yang baik pada siklus I, guru
guru menjelaskan, antusias siswa dalam pembelajaran harus lebih terampil dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran, guru harus lebih jelas dalam Petunjuk permainan
menyampaikan materi secara garis besar, guru harus 1. Setiap kelompok terdapat 4, 5orang pemain
lebih terampil menyampaikan materi, guru harus lebih 2. Masing-masing siswa menyiapkan kertas dan
jelas menginstruksikan siswa mengerjakan tugasnya, alat tulis
guru harus lebih efektif dalam memberikan kesempatan 3. Setiap siswa mendapatkan satu buah pion
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan dan 4. Kemudian semua hompimpa untuk
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan siapa yang melempar dadu
menanggapi pertanyaan yang dijawab temannya, guru terlebih dahulu
harus melakukan tanya jawab tentang materi yang telah 5. Setiap siswa melempar dadu sesuai dengan
dipelajari dan menambahkan materi pembelajaran yang urutannya masing masing
belum dipahami siswa, guru hendaknya lebih 6. Apabila dalam melempar keluar angka 6 maka
membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari siswa yang bersangkutan diperbolehkan
apa yang telah dipelajari, membebaskan siswa untuk melempar dadu lagi
berpendapat agar mereka lebih ekspresif dan bebas 7. Apabila jatuh pada tanda tangga maka pion
berbicara sesuai dengan imajinasi mereka dan bersikap langsung naik sesuai dengan arah tangga dan
tegas dalam memberikan waktu kepada siswa saat tetap mengambil kartu untuk di kerjakan
mengerjakan tugas. 8. Apabila pion tepat pada gambar ekor ular
Penggunaan permainan ular tangga dalam maka pion turun mengikuti arah ular dan
pembelajaran biologi ini membuat siswa lebih aktif mengambil kartu untuk dikerjakan
dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, hal 9. Jika pion berhenti di tempat kosong (tidak ada
tersebut dibuktikan bahwa sebelum permainan dimulai kartu) maka siswa tidak mendapat pertanyaan
siswa diminta untuk mempelajari materi satu hari 10. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di dalam
sebelumnya sehingga dapat menjawab kuis dengan kartu tadi di jawab dalam kertasdengan benar
benar saat permainan ular tangga. Ketika pembelajaran 11. Permainan berhenti apabila semua pemain
berlangsung terbukti bahwa siswa dapat menjawab sudah berada pada petak nomor 50
pertanyaan dari guru maupun saat diskusi, dan 12. Pemain yang selesai terlebih dahulu
menjawab kuis dengan benar. dinyatakan sebagai pemenang
Penggunaan permainan ular tangga pada 13. Kemudian lembar jawaban dikumpul untuk
pembelajaran biologi ini mewujudkan adanya diberi nilai oleh guru
perbedaan cara guru mengajar dan adanya variasi
media pembelajaran untuk menerapkan pembelajaran
Kesimpulan
yang lebih menyenangkan dan menimbulkan minat
belajar pada siswa, sehingga membuat siswa lebih Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
aktif, antusias, dan tidak bosan dalam mengikuti bahwa: penggunaan media pembelajaran permainan
pembelajaran. Selain itu siswa terlihat bersemangat ular tangga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil
dalam belajar karena ingin dapat menjawab kuis belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Nurunnajah Desa
dengan benar agar mendapatkan hadiah. Hal itu Lopak Aur Kecamatan Pemayung Kabupaten
membuktikan bahwa penggunaan permainan ular Batanghari
tangga dalam pembelajaran biologi dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa Ucapan Terima Kasih
Alhamdulillah puji syukur kepada allah SWT atas
ridhonya hingga penelitian ini dapat di selesaikan.
Penulis menyampaikan terimakasih kepada ayahanda
zaini dan ibunda kusmawati yang memberikan
motivasi sehingga terselesaikan penelitian ini. Dan
terimakasih kepada ibu Ely surraya M.Pd dan ibu Dwi
Gusfarenie M.Pd yang telah membimbing sehingga
terselesaikan penelitian ini