Oleh:
NIP. 198202182005012002
2018
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)
BERBANTUAN MEDIA “PAPA BILANG” UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT SISWA
KELAS III MI MAMBAUL ULUM TEGALGONDO
KEC. KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III SD. Penelitian
mengunakan penerapan pendekatan CTL berbantuan media “papa bilang” untuk meningkatkan keaktifan
belajar matematika materi nilai tempat. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III MI
MAMBAUL ULUM Tegalgondo. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket, lembar observasi,
wawancara dan dokumentasi. Sebelum melakukan penelitian, peneliti membuat rencana pembelajaran
dan media “papa bilang” yang dirancang serta disepakati oleh gutu kelas, pembimbing serta peneliti,
kemudian diterapkan ke siswa kelas III MI MAMBAUL ULUM Tegalgondo. Teknik analisis data
menggunakan deskriptif kualitatif dan data kuantitatif. Hasil penelitian ini diperoleh dari angket yang di
isi oleh siswa, lembar observasi yang dilakukan guru, serta wawancara dan dokumentasi yang dilakukan
saat penelitian. Penerapan pendekatan CTL berbantuan media “papa bilang” dikatakan sangat dapat
meningkatkan keaktifan siswa karena hasil penelitian dari siklus 1 hingga siklus 2 meningkat yaitu siklus
1 presentase keaktifan siswa 70% aktif dan siklus 2 sangat meningkat yaitu 91% yang menunjukkan
bahwa penerapan pendekatan CTL berbantuan media “papa bilang” sangat membantu meningkatkan
keaktifan belajar siswa.
Berdasarkan tabel 5.1 pada siklus I jumlah siswa yang hasil angket keaktifan belajar
siswa hanya mendapat rata-rata kelas 68 dengan presentase ketuntasan 70% yaitu 17 siswa
aktif dan 7 siswa cukup aktif dari jumlah semua siswa kelas III. Pada siklus I nilai kriteria
keaktifan yang terendah adalah 54 dan nilai kriteria keaktifan yang tertinggi adalah 80. Oleh
karena itu, peneliti memberi perlakuan untuk meningkatkan skor indikator tersebut dengan lebih
banyak memotivasi siswa untuk aktif dalam diskusi kelas, menambah waktu untuk tahap
pemrosesan data, membimbing ketua kelompok untuk membagi tugas, dan menjelaskan isi
LKS sebelum siswa bekerja dalam kelompok pada siklus II.
Siklus II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Pada siklus II guru dan siswa juga
melaksanakan tahapan-tahapan pendekatan CTL di setiap pertemuan dengan tambahan tindakan
berdasarkan hasil refleksi siklus I. Materi pembelajaran pada siklus II adalah penjumlahan dan
pppengurangan bilangan tiga angka dengan indikator yang berkelanjutan. Selama pembelajaran
pada siklus II siswa sudah terbiasa menggunakan media sehingga waktu mengerjakan LKS
mereka dapat dengan lancar mengerjakan dan waktu yang diberikan pun tersisa.
Pada siklus II hasil belajar siswa naik sangat signifikan dengan perolehan rata-rata
keaktifan belajar kelas yaitu 77 dan presentase ketuntasan 91% yaitu 22 siswa sudah sangat
aktif dan 2 siswa yang cukup aktif. Skor siklus II dari kedua instrumen tersebut
menunjukkan bahwa indikator keberhasilan penelitian sudah tercapai karena sudah ≥75%.
Hasil dari kedua instrumen yang digunakan untuk mengambil data menunjukkan
adanya peningkatan keaktifan belajar siswa selama menggunakan penerapan pendekatan CTL
berbantuan media “papa bilang” dalam pelajaran matematika materi nilai tempat. Berdasarkan
hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan CTL berbantuan media
“papa bilang” telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas guru dan keaktifan siswa dalam
pembelajaran.
PENUTUP
Berdasarkan paparan data dan temuan penelitian yang dijabarkan pada Bab IV, maka
kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Penerapan pendekatan CTL Contextual Teaching And Learning) berbantuan media “papa
bilang” materi nilai tempat berjalan dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan dari aktivitas
guru pada siklus I dikategorikan cukup aktif dengan nilai rata-rata 65% dan siklus II
dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 98% sehingga terjadi peningkatan
aktivitas guru. Tahapan pendekatan CTL yaitu pendahuluan, tahap penyajian
(konstruktivisme, Inquiry, bertanya, kelompok belajar, pemodelan (media “papa bilang”),
refleksi, penilaian sebenarnya), tahap kesimpulan , penutup. Berdasarkan penerapan
pendekatan CTL tersebut, aktifitas guru dalam pembelajaran dapat membantu siswa akif
dalam belajar dari siklus I hingga siklus II.
2. Hasil dari Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning)
berbantuan media “papa bilang” materi nilai tempat pada siklus I terdapat 24 siswa dapat
mengikuti pelajaran dengan aktif dilihat dari presentase ketuntasan 70%, dan nilai rata-rata
angket keaktifan belajarnya 68. Sedangkan pada siklus II terdapat 24 siswa akti mengikuti
pelajaran dengan presentase keaktifan 91% dan nilai rata-rata angket keaktifan belajarnya
77. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab V maka dapat diambil
kesimpulan bahwa keaktifan belajar matematika siswa kelas III MI MAMBAUL ULUM
Tegalgondo Kec.Pakis dapat meningkat dengan penerapan pendekatan CTL (Contextual
Teaching And Learning) berbantuan media “papa bilang”. Hal ini dibuktikan oleh hasil
penelitian yang menunjukkan keaktifan belajar siswa diatas nilai kriteria 77 dengan
presentase kriteria keaktifan belajar siswa ≥91%.
Berdasarkan kesimpulan pendekatan CTL berbantuan media “papa bilang”, diharapkan
guru dapat mengembangkan lagi media pembelajaran yang lebih inovatif dalam
merencanakan proses pembelajaran agar dapat menarik siswa untuk melajar. Sehingga dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta
Ahmad, Abdul Karim H. 2007. Media Pembelajara. Makassar: Badan Penerbit Universitas
Negeri Makassar.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bina Aksara
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
Arikunto.(2007) Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: PT Renika Cipta)
Attec. 2000. Analisa Data Kuantitatif.
Bandung:Pustaka Ilmu
Bruner. 2000. Belajar penemuan . Bandung: Pustaka Setia
Cai dkk . 2005. Jagoan origami Dengan Prestasi Global. Jakarta :Pustaka Ilmu
Depdiknas. 2000. Pembelajaran Konstektual melibatkan tujuh komponen utama dari
pembelajaran
Depdiknas. 2002. Perbedaan antara pembelajaran Contextual Teaching learning (CTL) dengan
Pembelajaran Konvensional
Djaali. 2007. Psikologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Drajat. 2004. Aku Suka Matematika untuk SD kelas
III. Bandung : Grafindo Media Pratama. Elaine B.Johnson. 2011. Contextual Teaching
And Learning. Bandung: Kaifa
Ema, Siti Hatidjah, Syamsiati. (2016). Penerapan Pendekatan CTL Berbantuan Media Gambar
untuk meningkatkan Ketrampilan menulis siswa. Jurnal Sekolah Dasar.
Fajariyah Nur dan Triratnawati Defi. 2008. Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI
Kelas
III. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Hadi, Nur. 2000. Konstektual dan penerapannya dalam KBK Malang : UM PRESS
Hakiim Lukmanul. 2012. Perencanaan
Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Harta Idris. 2007. Matematika untuk Guru SD kelas III. Jakarta : CV Karya Mandiri
Nusantara.
Johnson LouAnne. 2009. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik. Jakarta Barat: PT Indeks.
Moleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Ni Made
Sri Utami Dewi’, Kt Gading, dan I Wayan Romi Sudhita. (2016). Penerapan
Pendekatan CTL Berbantuan Peta Konsep untuk Menigkatkan Hasil Belajar IPA SD.
Jurnal Sekolah Dasar.
Nova Dinda Taurina dan Wasitohadi. (2014).
Upaya peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan CTL
Berbantuan Alat Peraga Pada siswa kelas 5 SDN Lodoyong 3, Ambarawa. Jurnal Sekolah
Dasar.
Oemar. 1980. Psikologi Belajar mengajar.
Bandung :Sinar baru
Prabawanto (2010) Penelitian Tindakan Kelas/PTK. Bandung: Rosda karya
Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M. Pd. 2010. Praktek Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda
Karya
Purwati, Puji. 2010. “Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui
Pendekatan Active Learning”. Skripsi. Surakarta: UNS (Tidak Dipublikasikan)
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK.
Semarang: Surya Offset
Turmudi. 2009. Landasan Filosofis dan Teoritis Pembelajaran Matematika. Jakarta Pusat: PT
Leuser Cita Pustaka.
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
Yamin (2009) Manajemen Pembelajaran kelas, Bandung: Rosda karya
Yupita (2016). Penerapan pendekatan CTL Berbantuan media sederhana untuk meningkatkan
hasil belajar ipa pada kelas 5 SDN Ngajaean Kec. Tuntang, Semarang. Jurnal Sekolah
D asar.