Oleh :
Masdalena Sari
NIM. 835309351
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi pokok
Mengenal Sumber Daya Alam di kelas IV SD Negeri 0603 Tandihat Desa Tandihat
Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas dan supervisor.
Desain penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Pembelajaran Mengenal Sumber Daya Alam dengan menggunakan media gambar
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD 0603 Tandihat. Hasil belajar siswa
dilihat dari nilai tes tertulis siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II yang
meningkat. Nilai rata-rata tes pada pra siklus sebesar 49,50 meningkat menjadi 66,25
pada siklus I, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 83,00.
Pada siklus I nilai tes siswa tampak suatu perbedaan dengan hasil pra siklus. Dari
20 siswa hanya 5 siswa saja (25%) yang mendapat nilai sesuai KKM pada pra
siklus. Kemudian setelah tindakan siklus I meningkat menjadi 11 siswa (55%) yang
mendapat nilai sesuai KKM. Setelah tindakan siklus II siswa yang mendapat nilai
sesuai dengan KKM mengalami peningkatan lagi menjadi 18 siswa (90%). Penggunaan
media gambar pada siklus II menunjukkan persentase ketuntasan belajar klasikalnya
mencapai >75% sehingga proses pembelajaran menggunakan media gambar “tuntas”
atau berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dikatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
2
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah yang dapat penulis temukan yaitu sebagai
berikut.
1. Rendahnya hasil belajar IPS disebabkan oleh masih dominannya
pembelajaran menghafal pada kegiatan pembelajaran.
2. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
3. Metode mengajar yang digunakan guru masih dominan dengan
menggunakan metode konvensional dengan guru sebagai pusat
pembelajaran.
4. Siswa kurang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
5. Suasana pembelajaran yang kurang menyenangkan bagi siswa.
6. Tidak adanya media pembelajaran pada kegiatan pembelajaran di
kelas sehingga materi pelajaran sulit dimengerti oleh siswa.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, analisis masalah
dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) siswa di Kelas IV SD Negeri 0603 Tandiat Desa
Tandihat Kecamatan Ulu Barumun Tahun Pelajaran 2016-2017.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa di Kelas IV SD Negeri
0603 Tandiat yaitu dengan menerapkan media gambar dalam proses
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah di atas,
dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah, “Apakah
Penggunaan Media Gambar Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Pokok Mengenal Sumber
Daya Alam di Kelas IV SD Negeri 0603 Tandihat Desa Tandihat
Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun Pembelajaran
2016/2017?”
5
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penggunaan media gambar dapat meningkatkan
nilai hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa Kelas IV SD Negeri
0603 Tandihat Desa Tandihat Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten
Padang Lawas Tahun Pembelajaran 2016/2017.
2. Untuk mengetahui penggunaan media gambar dapat meningkatkan
nilai rata-rata hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa Kelas IV
SD Negeri 0603 Tandihat Desa Tandihat Kecamatan Ulu Barumun
Kabupaten Padang Lawas Tahun Pembelajaran 2016/2017.
3. Untuk mengetahui penggunaan media gambar dapat meningkatkan
presentase ketuntasan belajar pada mata pelajaran IPS siswa Kelas
IV SD Negeri 0603 Tandihat Desa Tandihat Kecamatan Ulu Barumun
Kabupaten Padang Lawas Tahun Pembelajaran 2016/2017.
D. Manfaat Penelitian
Secara teoretis, penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai
berikut.
1. Sebagai salah satu alternatif dalam memecahkan permasalahan
peningkatan hasil belajar IPS materi pokok Mengenal Sumber
Daya Alam di sekolah dasar.
2. Sebagai sarana untuk mensosialisasikan media gambar di
sekolah-sekolah yang belum pernah menerapkannya.
3. Sebagai sarana untuk mengkaji lebih dalam kelebihan dan
kekurangan penerapan media gambar dalam peningkatan hasil
belajar IPS materi pokok Mengenal Sumber Daya Alam.
Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat untuk:
1. Bagi Guru
a) Guru dapat belajar menggunakan media gambar yang sebelumnya
belum pernah diterapkan dalam kelas.
b) Dengan diterapkannya media gambar dalam pembelajaran IPS,
tidak menutup kemungkinan guru akan menerapkannya dalam
mata pelajaran lain.
c) Guru dapat belajar bahwa media gambar dapat digunakan sebagai
6
2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan
belajar, dimana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah
siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang
berorientasi pada perkembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan
mencakup berbagai komponen laiannya, seperti media, kurikulum, dan
fasilitas pembelajaran.
Menurut Warsita (2008): “Pembelajaran adalah usaha untuk
membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan membelajarkan
peserta didik”. Menurut Miarso dalam Warsita (2008) mengatakan
bahwa: “Pembelajaran ialah usaha mengelola lingkungan dengan sengaja
agar seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi tertentu”.
Arikunto (2009) mengemukakan “ pembelajaran adalah suatu
kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan,
keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar.” Lebih lanjut
Arikunto (2009) mengemukakan bahwa “ pembelajaran adalah bantuan
pendidikan kepada anak didik agar mencapai kedewasaan di bidang
pengetahuan, keterampilan dan sikap.”
Sedangkan menurut undang-undang sistem pendidikan Nasional
No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa “pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar”. Dari berbagai pendapat pengertian pembelajaran
diatas,maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pembelajaran
merupakan suatu proses kegiatan yang memungkinkan guru dapat
mengajar dan siswa dapat menerima matari belajar yang diajarkan oleh
guru secara sistematik dan saling mempengaruhi dalam kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada suatu lingkungan
belajar. Prose pembelajaran merupakan proses kominikasi. Yaitu proses
pencapaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke
penerima pesan.
Menurut Mulyasa (2006) tujuan pembelajaran di sekolah dasar
9
dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang
menimpa dirinya sendiri mampu yang menimpa masyarakat.
Berdasarkan KTSP 2006, bahwa IPS merupakan salah satu mata
pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Menurut kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun No 20 tahun 2006 Pengetahuan
Sosial di SD/MI bertujuan untuk peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan
global.
Sedangkan tujuan khusus pengajaran IPS disekolah dapat
dikelompokkan menjadi empat komponen yaitu:
1) Memberikan kepada siswa pengetahuan tentang pengalaman manusia
dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang dan masa
akan datang.
2) Menolong siswa untuk mengembangkan keterampilan (skill) untuk
mencari dan mengolah informasi.
3) Menolong siswa untuk mengembangkan nilai / sikap demokrasi
dalam kehidupan bermasyarakat.
4) Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk mengambil bagian
berperan serta dalam bermasyarakat.
Karakteristik mata pelajaran IPS adalah pada upaya untuk
mengembangkan kompetensi sebagai warga negara yang baik. Warga
negara yang baik berarti yang dapat menjaga keharmonisan hubungan di
14
antara masyarakat sehingga terjalin persatuan dan keutuhan bangsa. Hal ini
dapat dibangun apabila dalam diri setiap orang terbentuk perasaan yang
menghargai terhadap segala perbedaaan. Baik itu perbedaan pendapat,
etnik, agama, kelompok, budaya dan sebagainya.
Bersikap terbuka dan senantiasa memberikan kesempatan yang sama
bagi setiap orang atau kelompok untuk dapat mengembangkan dirinya.
Karena dari bersikap terbuka akan membawa siswa kepada sikap arif
selanjutnya yakni toleransi, toleransi dapat diartikan sebagai sebuah sikap
yang menganggap dan mengakui adanya eksistensi hal lain yang selain
dari dalam dirinya. Dari sikap toleransi ini akan menggiring siswa kepada
sikap bijaksana berikutnya yakni pluralis. Sikap Pluralis dapat diartikan
sebagai suatu sikap yang tidak hanya mengakui eksistensi hal lain selain
dari dirinya tetapi juga mampu bekerjasama dengan hal yang berbeda
tersebut sehingga mencapai kesepakatan dalam keberagaman.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS ajar di tingkat SD meliputi aspek-
aspek sebagai berikut:
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan (Ikhfa, 2014)
5. Mengenal Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berada di alam dan
bermanfaat bagi manusia. Contohnya sapi, ikan, tanaman, tanah, air, sinar
matahari, dan lain-lain. Manusia berusaha memanfaatkan sumber daya
alam untuk memenuhi kebutuahan hidupnya.
Secara garis besar, sumber daya alam dibagi menjadi dua macam
yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui artinya
sumber daya alam itu tidak akan habis terpakai karena kita dapat
memperbaruinya dengan cara memperbanyak atau menggantinya dengan
yang baru. Contohnya adalah hewan, tanaman, air dan udara.
Sementara itu, sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah
sumber daya alam yang tidak bisa kita hasilkan kembali setelah kita
15
B. Prosedur Penelitian
Menurut Arikunto (2010), Tahapan penelitian tindakan kelas terdiri
atas: (1) Perencanaan (plaining); (2) Pelaksanaan (action); (3) Observasi
(observation); dan (4) Refleksi (reflection) dalam satu tahapan atau
siklus. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain
penelitian tindakan kelas yang meliputi tahap-tahap yang digambarkan
pada bagan di bawah ini:
Keterangan :
X = Nilai rata-rata (mean)
∑x = Jumlah nilai seluruh siswa
N = Jumlah siswa(Sudjana, 2008)
3. Menghitung presentase siswa yang sudah berhasil mencapai KKM yang
ditetapkan. Presentase yang dicari dapat diperoleh dari:
P=
24
Keterangan :
P = angka presentase (Depdiknas, 2001)
4. Selanjutnya nilai rata-rata (mean) dan angka presentase ketuntasan
belajar yang diperoleh dibandingkan dari kegiatan sebelum tindakan
dan kegiatan sesudah tindakan untuk membandingkan apakah sudah
diperoleh peningkatan setelah diadakan tindakan.
E. Kriteria Keberhasilan
Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Materi
Pokok Mengenal Sumber Daya Alam di Kelas IV SD Negeri 0603
Tandihat, Desa Tandihat Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang
Lawas Tahun Pembelajaran 2016/2017 dengan Media Gambar dikatakan
berhasil apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.
1) Minimal 75% siswa kelas IV sudah mampu mencapai nilai KKM yang
telah ditetapkan yaitu 70.
2) Rata-rata nilai yang dicapai siswa kelas IV sudah di atas 70.
Tabel.2. Kriteria Hasil Belajar Siswa (Dewi, 2013)
3)
Hasil Penilaian
Tingkat Penguasaan
Nilai Kualifikasi
85 ke atas A Sangat Memuaskan
75 – 84 B Memuaskan
65 – 74 C Cukup
55 – 64 D Kurang
54 ke bawah E Sangat Kurang
Sumber Daya Alam di kelas IV SD Negeri 0603 Tandihat. Dari hasil hasil
ini diperoleh nilai rata-rata kelas yang meningkat dan persentase
ketuntasan belajar yang juga meningkat. Berikut ini adalah nilai rata-rata
kelas dan presentase ketuntasan belajar dari perbaikan pembelajaran.
Tabel 4. Analisis Hasil Belajar Siswa Kelas IV
Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Mengenal Sumber Daya Alam
Persentase Ketuntasan
Nilai Rata-rata Kelas
Belajar
2. Nilai Rata-Rata
Berdasarkan hasil analisis data nilai hasil belajar IPS masing-
masing siswa pada penelitian perbaikan pembelajaran maka diperolehlah
nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata menunjukkan peningkatan sebesar
30% saat Siklus I dan sebesar 35% saat Siklus II. Hal tersebut
26