Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER ANGKATAN 79


“PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT MELALUI KKN BERBASIS RISET KEARIFAN LOKAL
DALAM PENGABDIAN POTENSI LOKAL”

“UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI


PKN MELALUI MEDIA GAMBAR DI KELAS 5 SDN 3 BELIMBING”
Oleh :
Ayu Melisah (2010201012)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


Qoim Nuraini, S.Pd. I, M.Pd

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN 2023
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL
Yang Bertanda tangan di bawah ini
Nama : Ayu Melisah
NIM : 2010201012
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Menyatakan bahwa
Artikel ini adalah karya penulis sendiri, bukan contekan/plagiat, dan belum
pernah dipublikasikan di jurnal manapun

Palembang, 10 Maret 2023

Mengetahui, Yang membuat pernyaatn


DPL KKN Reguler Angkatan ke-79

Qoim Nuraini, S.Pd.I, M.Pd. Ayu Melisah


NIP. 199212212020121006 NIM. 2010201012
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN PKN MELALUI MEDIA GAMBAR DI KELAS 5 SDN 3
BELIMBING

Ayu Melisah ¹, Qoim Nuraini, S.Pd.I, M.Pd ², Anismawaty S.E³.


¹Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Raden Fatah Palembang
²Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, UIN Raden Fatah Palembang
³LP2M UIN Raden Fatah Palembang

Email: ayumelisah289@gmail.com

Abstrak

Program pengabdian masyarakat dalam bentuk pendidikan ini atas dasar kerja sama
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dengan Desa
Tanjung, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan untuk
memberikan pengajaran pembelajaran kelas 5 SD Negeri 3 Belimbing menggunakan media
gambar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan. Dengan menggunakan media gambar pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan khususnya pada siswa Sekolah Dasar, dapat diketahui bahwa motivasi belajar
siswa menjadi lebih tinggi dalam proses pembelajaran tersebut. Hal ini disebabkan dengan
adanya penggunaan media gambar yang membuat siswa lebih tertarik dan bersemangat untuk
belajar. Keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar terjadi pada kedua belah pihak yaitu guru dan
siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Media
Gambar Di Kelas 5 SDN 3 Belimbing.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Media Gambar, Pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan

Abstract

This community service program in the form of education is based on the cooperation of
Raden Fatah State Islamic University Palembang Real Work Lecture students with Tanjung
Village, Belimbing District, Muara Enim Regency, South Sumatra Province to provide teaching
learning for grade 5 SD Negeri 3 Belimbing using picture media. The purpose of this service is to
improve student learning outcomes in civic education learning. By using the media of civics
education learning images, especially for elementary school students, it can be seen that students'
learning motivation becomes higher in the learning process. This is due to the use of media
images that make students more interested and eager to learn. Liveliness in teaching and learning
activities occurs on both sides, namely teachers and students. Based on the description above, the
authors are interested in conducting research entitled: Efforts to Improve Student Learning
Outcomes in Pkn Learning Through Picture Media in Class 5 SDN 3 Belimbing.

Keywoard : Learning Outcomes, Image Media, Citizenship Education Learning

PENDAHULUAN

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat
dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan
disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media
pembelajaran dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata
atau kalimat tertentu bahkan keabstrakan bahan dapat dikongkretkan dengan kehadiran
media pembelajaran. Dengan demikian peserta didik lebih mudah mencerna bahan
pelajaran dari pada tanpa bantuan media pembelajaran.

Keberhasilan dalam suatu pembelajaran dapat ditentukan oleh ketuntasan dan


keberhasilan siswa dalam menguasai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu kemampuan
guru dalam bertindak dan merencanakan pembelajaran harus bisa berhasil. Adapun yang
menjadi tujuan peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajaer siswa pada pembelajaran PKn melalui Media Gambar dikelas V.

Media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan


pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemajuan audiens (peserta didik)
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar.

Ada 6 fungsi media dalam proses belajar mengajar yaitu:1 Penggunaan media
dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk
mewujudkan situasi belajar mengajar. Penggunaan media merupakan bagian yang
integral dan keseluruhan situasi mengajar. 2. Media dalam penggunaannya integral
dengan tujuan dan fungsi ini mengandung makna bahwa media haruas melihat kepada
tujuan dan bahan pelajaran. 3. Penggunaan media dalam pembelajaran bukan semata-
mata alat hiburan, dalam arti hanya digunakan sekedar melengkapi proses belajar
mengajar supaya lebih menarik perhatian siswa. 4. Penggunaan media dalam
pembelajaran dan membantu untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu
siswa dalam menangkap pengertian dan pemahaman dari proses pembelajaran yang
diberikan guru.5.Penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk
meningkatkan dan mempertinggi mutu belajar.

Hasil pengamatan saya dan setelah berkomunikasi dengan beberapa guru disana
diketahui bahwa siswa-siswi di SD Negeri 3 Belimbing kurang mengetahui hak dan
kewajiban baik itu di rumah maupun di sekolah. Adapun tujuan yang ingin saya capai
selama proses pembelajaran yaitu membantu siswa siswi mengenal, mengetahui apa saja
yang termauk hak dan kewajiban baik itu di rumah maupun di sekolah.

METODE

Metode bisa diartikan sebagai cara atau prosedur untuk bisa mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirancang oleh seorang guru. Metode pembelajaran bisa
diartikan sebagai cara atau prosedur untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan
susunan bentuk kegiatan yang sudah dirancang oleh seorang guru dalam proses
pembelajaran.

Penulis melakukan pengajaran dengan cara memberikan motivasi dan semangat dalam
belajar yang dilakukan di kalangan anak-anak baik itu TPA dan SD desa Tanjung dengan
suasana pembelajaran yang menyenangkan diselingi dengan kegiatan belajar sambil
bernyanyi. Penulis juga melakukan dokumentasi dalam setiap kegiatan baik itu foto
maupun video.

Untuk mendapatkan data sehingga bisa mendukung data yang diambil, maka peneliti
memerlukan sejumlah Teknik pengumpulan data. Adapun cara untuk memperoleh data
dan informasi dalam penelitian ini, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu: (1) Observasi, teknik ini dipilih karena untuk mengamati dan
mengetahui hasil belajar siswa di SDN 3 Belimbing di desa Tanjung. Data ini kemudian
digunakan untuk data kualitatif dalam penelitian. (2) Tes, tes merupakan Teknik
pengumpulan data yang dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian
atau prestasi dalam pembelajaran. Tes digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang
dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi peserta didik.
(3) Dokumentasi, dokumentasi yaitu Teknik pengumpulan data dengan cara mencari data
mengenai hal-hal atau variable yang berupa tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Data dokumentasi ini diperoleh dari dokumen-dokumen
yang ada di SDN 3 Belimbing desa Tanjung.
Peneliti dapat menganalisis data dengan cara triangulasi. Triangulasi merupakan
pengecekan data dari berbagai cara. Dalam penelitian ini data kualitatif diperoleh dengan
cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jika dengan teknik pengumpulan data
tersebu menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti memastikan data mana
yang dianggap paling benar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Media gambar merupakan perwujudan lambang dari hasil peniruan-peniruan


benda-benda, pemandangan, curahan pikir atau ide-ide yang di visualisasikan kedalam
bentuk dua dimensi. Pemanfaatan media pembelajaran ada dalam komponen metode
mengajarsebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan
interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media
pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode
mengajar yang dipergunakan guru. Melalui penggunaan media pembelajaran diharapkan
dapat mempertinggi kualitas proses belajar-mengajar yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Secara garis besar, fungsi penggunaan media
gambar adalah sebagai berikut : a) Fungsi edukatif, yang artinya mendidik dan
memberikan pengaruh positif pada pendidikan. b) Fungsi sosial, memberikan informasi
yang autentik dan pengalaman berbagai bidang kehidupan dan memberikan konsep yang
sama kepada setiap orang. c) Fungsi ekonomis, meningkatkan produksi melalui
pembinaan prestasi kerja secara maksimal. d) Fungsi politis, berpengaruh pada politik
pembangunan. e) Fungsi seni budaya dan telekomunikasi, yang mendorong dan
menimbulkan ciptaan baru, termasuk pola usaha penciptaan teknologi kemediaan yang
modern (Hamalik, 1994:12).1

Adapun Manfaat Media Gambar dalam pembelajaran Pkn. Media pembelajaran Pkn di
Sekolah Dasar khususya pada media gambar merupakan alat bantu yang dapat
digunakan untuk menghantarkan ataupun menyampaikan pesan berupa ilmu
pengetahuan kepada para siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Secara umum
manfaat media gambar di Sekolah Dasar pada pembelajaran Pengetahuan Sosial yaitu :

a. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi kemajuan yang efektif.

b. Bagian integral dari keseluruhan mengajar.

1
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Puataka
c. Meletakkan dasar-dasar yang kuat dan konsep yang abstrak sehingga dapat

mempunyai pemahaman yang bersifat verbalisme.

d. Membangkitkan motivasi belajar siswa.

e. Mempertinggi hasil dan mutu belajar mengajar.

Langkah-langkah penggunaan media gambar

Langkah-langkah pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa Sekolah


Dasar menggunakan media gambar yaitu sebagai berikut :

a. Menyiapkan media gambar yang akan digunakan untuk memberikan materi


Pengetahuan Sosial kepada para siswa sekolah Dasar. Para guru harus benarbenar
memahami pembelajaran yang akan diberikan kepada para siswa dan memiliki
berbagai macam strategi yang akan digunakan dalam penyampaian materi kepada
para siswa.
b. Siswa di perkenalkan dengan strategi pembelajaran yang dipakai dan diperkenalkan
dengan media gambar, kemudian siswa diminta untuk mencermati media gambar
tersebut dengan cara mereka sendiri namun tetap dalam pengawasan guru.
c. Dalam proses pembelajaran siswa mencoba berbagai strategi untuk menyelesaikan
masalah sesuai dengan pengamatanya. Hal ini dapat dilakukan secara peroraangan,
dengan mengerjakan LKS yang di berikan oleh guru untuk dinilainyadan media
gambar sebagai obyek penelitiannya.
d. Setelah mencapai kesepakatan tentang srategi dalam mengerjakan LKS diarahkan
untuk menarik kesimpulan dari pelajaran tersebut. Pada akhir pembelajaran siswa
harus dapat menjelaskan pengetahuan apa saja yang mereka dapatkan dari
pembelajaran Pengetahuan Sosial yang dijalankan menggunakan media gambar
tersebut didepan guru dan teman-teman kelasnya. Hal ini dapat menjadi tolak ukur
kesuksesan penyampaian materi pembelajaran dengan media gambar dan penilaian
keaktifan siswa dalam belajar.

Keaktifan Siswa

Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah minat dan perhatian siswa dalam
belajar, Uzer (2001) mengemukakan bahwa “minat ini besar sekali pengaruhnya
terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang
diminatinya, sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu”.
Keterlibatan siswa dalam belajar erat kaitanya dengan sifatsifat murid, baik yang bersifat
kognitif seperti kecerdasan dan bakat, maupun yang bersifat keaktifan, rasa percaya diri
dan minatnya. Minat dalam arti motif adalah daya dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisme yang
menyebabkan kesiapannya untuk memakai serangkaian tingkah laku atau perbuatan.
Sedangkan keaktifan adalah suatu proses untuk menggiatkan motif - motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau
keadaan atau kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk
berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Tugas guru adalah membangkitkan
keaktifan anak sehingga ada keinginannya untuk belajar. Keaktifan dapat timbul dari
dalam diri individu dan dapat pula timbul akibat pengaruh dari luar dirinya.
(Inrakusuma, 1981:87 ). Proses belajar mengajar yang menyenangkan terjadi apabila
siswa sendiri yang aktif dalam pembelajaran dalam hal keterlibatan intelektual
emosional siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang bersangkutan, asimilasi dan
akomodasi kognitif dalam pencapaian pengetahuan perbuatan serta pengalaman
langsung terhadap baliknya (feedback) dalam pembentukan keterampilan dan
penghayatan serta internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap. Jadi, dengan
menggunakan media gambar guru dapat dengan menyampaikan pelajaran yang ingin
disampaikan serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Gambar 1. Foto Bersama Guru SDN 3 Belimbing


Gambar 2. Foto Mahasiswa KKN Bersama Siswa Di SDN 3 Belimbing

Gambar 3. Media Pembelajaran Pkn Hak dan Kewajiban


Gambar 4. Penggunaan media pembelajaran Pkn

Gambar 5 Proses Pembelajaran

Gambar 6. Proses Belajar Mengajar


Gambar 7. Mengajak siswa bernyanyi lagu hak dan kewajiban

Gambar 8. Foto Bersama siswa siswi kelas 5

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembelajaran Pkn dengan menggunakan media gambar
khususnya pada siswa Sekolah Dasar, dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa
lebih tinggi dalam proses pembelajaran menggunakan media gambar tersebut. Hal ini
disebabkan dengan adanya penggunaan media gambar yang membuat siswa lebih
tertarik dan bersemangat untuk belajar. Keaktifan siswa lebih meningkat di mana siswa
merasa lebih dapat berekspresi dalam belajar sehingga para siswa aktif dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas, bukan hanya guru saja yang aktif dalam pembelajaran ini.
Para siswa juga dapat menyadari apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
tersebut dan menyadari manfaat apa yang diperoleh bagi dirinya.

Motivasi siswa dengan sendirinya muncul kuat dan tertanam dalam dirinya.
Mereka ingin menguasai kemampuan yang terkandung dalam tujuan pembelajaran yang
bermanfaat untuk dirinya, sehingga menghasilkan pemahaman pembelajaran
Pengetahuan Sosial yang lebih mendalam, kritis, dan kreatif. Nilai yang dicapai para
siswapun mengalami peningkatan dari yang rendah menjadi lebih baik setelah
melakukan pembelajaran Pengetahuan Sosial dengan penggunaan media gambar ini.

REFERENSI :

Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Yarama Widya: Bandung


Nursagita. 2006. Pendidikan Kewargaanegaraan. Putra Kertonatan: Solo
Arsyad, Azhar. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai