Oleh :
Intawana Robiatul Hasanah1, Dr. Nurlaila, M. Pd. I2, Saipul Anwar, S. Kom, M. I. Kom3
1
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Raden Fatah Palembang
2
Prodi Pendidikan Agama Islam, UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah
Email: intawanarobiatulhasanah2003@gmail.com
ABSTRACT
The learning outcomes of SD N 10 Merapi Timur students have not increased, so a variety of methods
are needed in thematic learning. A varied method is a way of presenting lessons by a teacher to
students to achieve certain goals which are carried out in a variety of ways from one way to another.
The research objective was to improve student learning outcomes at SD N 10 Merapi Timur. Using a
qualitative descriptive method to collect data through observation, interviews, and documentation.
The process of learning and teaching in the classroom is not maximized so that student learning
outcomes are low. The solution is that the teacher provides learning that is well received by students
and easily understood through a variety of learning methods that help students enjoy a perfect
learning process, including thematic learning.
ABSTRAK
Hasil belajar siswa SD N 10 Merapi Timur belum meningkat, makan diperlukan metode yang ber
variatif dalam pembelajaran tematik. Metode yang bervariatif adalah cara penyajian pelajaran oleh
seorang guru kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan secara variatif dari suatu
cara ke cara lainnya. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SD N 10 Merapi
Timur. Menggunakan metode Deskriftif Kualitatif mengumpulkan data melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Proses belajar dan mengajar didalam kelas krang maksimal sehingga hasil belajar
siswa rendah. Solusinya adalah guru memberikan pembelajran yang dapat diterima siswa dengan baik
dan mudah dipahami melalui metode pembelajaran yang bervariasi yang membantu siswa menikmati
proses pembelajaran yang sempurna, diantara nya pada pembelajaran tematik.
Pendidikan merupakan proses usaha untuk mencapai kesempurnaan hidup lahir dan
1
batin . Oleh karena itu tujuan pendidikan dan pengajaran adalah membentuk secara terus
menerus kemampuan lahir dan batin anak agar dapat mengikuti perkembangan yang selalu
mengalami perubahan atau kemajuan. Sekolah Dasar (SD) sebagai lembaga pendidikan dasar
memiliki tugas yang sangat penting dalam upaya mempersiapkan peserta didiknya, sehingga
pelaksanaan pendidikan di Sekolah Dasar harus mendapat perhatian penuh tidak hanya
dikelola oleh guru yang berkualitas, tetapi perlu diterapkan model pembelajaran yang tepat.
1
Mudana, I. Gusti Agung Made Gede. "Membangun karakter dalam perspektif filsafat
pendidikan Ki Hadjar Dewantara." Jurnal Filsafat Indonesia 2.2 (2019): 75-81
2
ABDIYAH, Lathifah, et al. Penerapan Teori Konstruktivistik Dalam Pembelajaran Tematik
Di Sekolah Dasar. ELSE (Elementary School Education Journal), 2021, 5.2: 127-136.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Desa Sirah Pulau Kecamatan Merapi Timur Kabupaten
Lahat, yang dilaksanakan dalam program KKN angkatan 78 selama 40 hari. Mulai dari
tanggal 18 januari sampai dengan 27 januari 2023. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif karena metode kualitatif mempelajari data dilapangan secara
ilmiah dan menggunakan teknik observasi dan wawancara serta dokumen. Penelitian
kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Tipe penelitian
adalah deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati bertujuan untuk menyumbangkan pengetahuan secara mendalam 3tipe penelitian
deskriptif ini untuk menggambarkan keadaan yang terjadi melalui data yang didapatkan, tipe
penelitian ini merupakan pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat.
a. Observasi
Pada dasarnya kegiatan observasi merupakan inti dari seluruh ilmu
pengetahuan. Banyak sekali ilmuan yang menggali fakta untuk memperoleh data
dengan melakukan kegiatan observasi. Termasuk dalam penelitian kualitatif,
kegiatan observasi menjadi sangat penting bahkan menjadi tumpuan utama dalam
mengeksplorasi data di lapangan.
b. Wawancara
Metode wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan, dimana dua orang
atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain
dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya 4. Metode ini digunakan untuk
mendapatkan data anak anak diSDN 10 Merapi Timur,
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan sebagainya. Metode ini digunakan
3
MUHAMMAD, RAFII EDRIA. ANALISIS JARINGAN MODAL SOSIAL KOPI BUKIT
APIT STUDI DI KECAMATAN GUGUK PANJANG, KOTA BUKITTINGGI. Diss. Universitas
Andalas, 2021.
4
Sari, F. S. (2022). Analisis Kegiatan Pengembangan Kognitif melalui Permainan Bombik di
Play Group Al-Khodijah Kota Mojokerto. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 8(1), 71-76.
untuk mendapatkan data pelengkap seperti sejarah berdirinya dan berapa lama sudah
berdiri SD N 10 Merapi Timur serta biodata pendiri nya.
d. Teknik Analisis Data
Setelah melakukan pengumpulan data dengan lengkap, selanjutnya peneliti
berusaha menyusun dan mengumpulkan data untuk dianalisis dan sebagai jawaban
atas rumusan masalah yang telah ditetapkan. Setelah dikelompokkan selanjutnya data
dianalisis agar data tersebut mempunyai arti dan dapat ditarik kesimpulan.
Pembelajaran Tematik
5
Popi, N. Z., Muslim, T., & Yulfia, N. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Negeri 19 Talang
Tan Saidi Kabupaten Pesisir Selatan (Doctoral dissertation, Universitas Bung Hatta).
Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perwujudan perilaku belajar yang biasanya terlihat dalam
perubahan, kebiasaan, keterampilan, sikap, pengamatan, dan kemampuan. Keberhasilan
seseorang di dalam mengikuti proses pembelajaran pada satu jenjang pendidikan tertentu
dapat dilihat dari hasil belajar itu sendiri. Hasil belajar adalah informasi tentang kemajuan
dalam upaya mencapai tujuan siswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing-
masing individu, untuk mengetahui kemampuan siswa, menetapkan kesulitan-kesulitan dan
menyarankan kegiatan remedial atau perbaikan.
Menurut Hamalik hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku
pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan
keterampilan6. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu. Hasil
belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah dicapai oleh seseorang siswa
setelah mengalami proses belajar mengajar dalam mempelajari materi pelajaran tertentu.
Hasil belajar tidak mutlak berupa nilai saja, akan tetapi dapat berupa perubahan, penalaran,
kedisiplinan, keterampilan dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif.
Metode Bervariatif
Bervariasi berarti mempunyai berbagai bentuk (rupa, jenis, dsb). Metode bervariasi
dapat didefinisikan sebagai cara penyajian pelajaran oleh seorang guru kepada siswa untuk
mencapai tujuan tertentu yang dilakukan secara variatif dari suatu cara ke cara lainnya
6
Suhendri, Huri. "Pengaruh kecerdasan matematis–logis dan kemandirian belajar terhadap
hasil belajar matematika." Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 1.1 (2011).
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran
kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah
yang relatif besar.7Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai
beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi
pendengarnya. Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau
lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat
dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka 8. Metode
pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk
menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan. Metode Tanya Jawab Metode
Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab,
terutama dri guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru 9. Metode kerja
kelompok adalah upaya saling membantu antara dua orang atau lebih, antara individu dengan
kelompok lainnya dalam melaksanakan tugas atau menyelesaikan problema yang dihadapi
dan menggarap berbagai program yang bersifat prospektif guna mewujudkan kemaslahatan
dan kesejahraraan bersama.
Guru memberikan soal sebagai evaluasi peserta didik untuk menentukan hasil
belajar. hasil dari belajar siswa itu merupakan sebuah usaha yang membuahkan hasil
sebagaimana hal tersebut dapat diperoleh oleh siswa setelah menguasai kecakapan
rohani maupun jasmani yang dapat diberika guru dalam setiap semester dimana hasil
7
Aji, Wisnu Nugroho, and Sri Budiyono. "Strategi Pengajaran Bahasa Indonesia Kurikulum
2013." (2017): 57-66.
8
Taftazani, Muhammad Faiz. Penggunaan metode tanya jawab dan diskusi pada mata
pelajaran ekonomi kelas X a di MAN 3 Malang. Diss. Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim, 2013.
9
Mahdalena, Sri, Endang Uliyanti, and Tahmid Sabri. "Penggunaan metode tanya jawab
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas V." Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) 3.3 (2014).
tersebut bersifat nyata yang dapat diwujudkan dalam bentuk raport salah satunya. Selain
itu, hasil dari belajar siswa juga bisa didefinisikan sebagai perwujudan seorang
siswa yang telah mencapai suatu keberhasilan pembelajaran tertentu yaitu dapat
berupa pemberian nilai dalam bentuk angka yang diberikan kepada siswa untuk menilai
hasil prestasi yang dicapainya.
Metode Pembelajaran sangatlah mempengaruhi proses dan hasil belajar pada peserta
didik. Tercapainya tujuan pembelajaran pada peserta didik merupakan bukti bahwa prses
pembelajaran yang berlangsung dapat ditangkap oleh kemampuan siswa sehingga dapat
menjadi hasil belajar yang memuaskan. Di SDN 10 Merapi Timur masih banyak siswa yang
tidak dapat menyerap materi terpadu tematik yang di sampaikan oleh guru sehingga
menyebabkan hasil belajar yang tidak optimal.
Upaya guru dalam meingkatkan hasil belajar tematik dengan metode yang bervariatif
bisa terlaksana dan berhasil sehingga hasil belajar siswa SDN 10 Merapi Timur Meningkat.
DOKUMENTASI
Gambar 2. Diskusi bersama kepsek SD N 10 Merapi Timur dan Kunjungan monitoring DPL
ke lokasi KKN
Gambar 3. Proses belajar dan mengajar ketika di dalam kelas bersama siswa SDN 10 Merapi
Timur
Gambar 4. Kegiatan mewarnai dan senam bersama di SDN 10 Merapi Timur
Gambar 5. Perpisahan dengan siswa, guru dan staf SDN 10 Merapi Timur
KESIMPULAN