Anda di halaman 1dari 11

PAPER

PEMBELAJARAN IPS SD

Makalah Ini di Susun Untuk Memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah : Pembelajaran IPS SD

Dosen Pengampu : Aren Firma, M. Pd

Disusun Oleh :

Silfia Novianti ( 5020264 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI ( UNPARI )

KOTA LUBUKLINGGAU

2022
MATERI DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
Silfia Noviati
Program Study Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora,
Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

ABSTRAK

Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan peserta didik. Sedangkan IPS adalah suatu
bahan kajian terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi
diorganisasikan dari konsep-konsep ketrampilan-ketrampilan Sejarah, Geografi, Sosiologi,
Antropologi, dan Ekonomi. Materi pendidikan IPS yang disajikan pada tingkat sekolah dasar
tidak menunjukkan label dari masing-masing disiplin ilmu sosial. Materi disajikan secara
tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa. Demikian juga
halnya tema-tema sosial yang dikaji berangkat dari fenomena-fenomena serta aktivitas sosial
yang terjadi di sekitar siswa. Tema-tema ini kemudian semakin meluas pada lingkungan yang
semakin jauh dari lingkaran kehidupan siswa.

Kata Kunci: Materi, Pembelajaran, IPS


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sebagai institusi utama untuk membentuk sumber daya masyarakat yang
berkualitas demi kepentingan masa depan suatu negara. Pendidikan mempunyai peranan
dalam membentuk kualitas sumber daya manusia dan mengembangkan potensi peserta didik
untuk menyelesaikan permasalahan di masa mendatang dalam rangka mendukung
pembangunan bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional
yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan dasar tidak dapat terlepas dari kurikulum. Menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 pasal 1 ayat 16 menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut, (1) mengembangkan
keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; (2) sekolah merupakan bagian
dari masyarakat yang memberikan 3 pengalaman belajar; (3) mengembangkan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang diterapkan di sekolah dan masyarakat; (4) memberi
waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan dan
keterampilan; (5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran; (6) kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti; (7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan.

BSNP (2006:175) menyebutkan bahwa IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,


konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata
pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata
pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang
demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Setiap usaha
pendidikan memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Tujuan mata pelajaran IPS yang
tertuang dalam standar isi (BSNP, 2006: 175) yaitu: (1) mengenal konsepkonsep yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; (2) memiliki kemampuan dasar
untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan
keterampilan dalam kehidupan sosial; (3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap
nilainilai sosial dan kemanusiaan; (4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
4berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Ruang
lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (1) manusia, tempat, dan
lingkungan; (2) waktu, keberlanjutan, dan perubahan; (3) sistem sosial dan budaya; (4)
perilaku ekonomi dan kesejahteraan (BSNP, 2006:176). Dalam pembelajaran IPS di SD/MI
sudah seyogyanya seorang guru memahami prinsipprinsip dasar dalam melakukan
pembelajaran IPS. Prinsip-prinsip ini merupakan satu kesatuan guna mencapai tujuan
pembelajaran IPS bagi seluruh peserta didik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Hakikat Pembelajaran IPS SD ?
2. Apa Fokus Utama Kajian pembelajaran IPS di SD ?
3. Apa Saja Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD ?
4. Bagaimana Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial SD ?

C. Tujuan
1. Untuk Apa Hakikat Pembelajaran IPS SD
2. Untuk Apa Fokus Utama Kajian pembelajaran IPS di SD
3. Untuk Apa Saja Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD
4. Untuk Bagaimana Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial SD
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Pembelajaran IPS di SD

Pembelajaran merupakan suatu istilah yang memiliki pengertian yang sangat luas dalam
dunia pendidikan. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau sebagai suatu
proses membelajarkan peserta didik yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan dan
dievaluasi secara sistematis agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara
efektif dan efisien.

Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan peserta didik. Istilah pembelajaran


lebih tepat digunakan karena ia menggambarkan upaya untuk membangkitkan prakarsa
belajar seseorang. Di samping itu, ungkapan pembelajaran memiliki makna yang lebih dalam
untuk mengungkapkan tujuan pendekatan pembelajaran dalam upaya membelajarkan peserta
didik. Sedangkan IPS adalah suatu bahan kajian terpadu yang merupakan penyederhanaan,
adaptasi, seleksi dan modifikasi diorganisasikan dari konsep-konsep ketrampilan-ketrampilan
Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi (Puskur, 2001: 9). Fakih Samlawi &
Bunyamin Maftuh (1999: 1) menyatakan bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang
memadukan konsep- konsep dasar dari berbagai ilmu sosial disusun melalui pendidikan dan
psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya. Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) bukanlah disiplin ilmu melainkan suatu program pengajaran atau
mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan bidang
ilmu-ilmu sosial (ilmu sejarah, ilmu geografi, ilmu ekonomi, dan ilmu sosiologi) dan
humaniora (aspek norma, nilai, bahasa, seni, dan budaya).

Achmad Sanusi memberikan batasan tentang Ilmu Sosial (Saidihardjo, 1996: 2) adalah
sebagai berikut: “Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertarap
akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah.”
Adapun menurut Gross (Kosasih Djahiri, 1981: 1), Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual
yang mempelajari manusia sebagai makhluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia
sebagai anggota masyarakat dan pada kelompok atau masyarakat yang ia bentuk.

Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal
kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat,
kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal siswa untuk melanjtkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan pengertian dan tujuan dari pendidikan IPS, tampaknya
dibutuhkan suatu pola pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya tujuan tersebut.
Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan berbagai model,
metode dan strategi pembelajaran senantiasa terus ditingkatkan (Kosasih, 1994), agar
pembelajaran Pendidikan IPS benar-benar mampu mengondisikan upaya pembekalan
kemampuan dan keterampilan dasar bagi mahasiswa untuk menjadi manusia dan warga
negara yang baik. Hal ini dikarenakan pengondisian iklim belajar merupakan aspek penting
bagi tercapainya tujuan pendidikan (Azis Wahab, 1986).

B. Fokus Utama Kajian pembelajaran IPS di SD

Fokus kajian Pendidikan IPS adalah kehidupan manusia dengan sejumlah aktivitas
sosialnya. Materi pendidikan IPS berasal dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang kemudian
diorganisasi dan disederhanakan untuk kepentingan pendidikan. Dengan demikian
pengembangan pendidikan IPS pada setiap jenjang pendidikan memiliki karakteristik
tersendiri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia siswa. Pendidikan IPS di SD
harus memperhatikan kebutuhan anak yang berusia antara 6 - 12 tahun. Anak dalam
kelompok usia 7 - 11 tahun menurut Piaget (1963) berada dalam perkembangan kemampuan
intelektual/kognitifnya pada tingkatan operasional konkret. Mereka memandang dunia dalam
keseluruhan yang utuh atau holistik. Mereka juga belum memahami konsep yang abstrak,
yang mereka pedulikan adalah hal yang konkret. Padahal bahan materi IPS penuh dengan
pesan-pesan yang bersifat abstrak. Konsepkonsep seperti manusia, lingkungan, waktu,
perubahan, kesinambungan, keragamanan sosial, ekonomi, budaya adalah konsep-konsep
abstrak yang dalam program studi IPS dibelajarkan kepada peserta didik SD.

Organisasi materi pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan pendekatan
secara terpadu/integrated. Materi pendidikan IPS yang disajikan pada tingkat sekolah dasar
tidak menunjukkan label dari masing-masing disiplin ilmu sosial. Materi disajikan secara
tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa. Demikian juga
halnya tema-tema sosial yang dikaji berangkat dari fenomena-fenomena serta aktivitas sosial
yang terjadi di sekitar siswa. Tema-tema ini kemudian semakin meluas pada lingkungan yang
semakin jauh dari lingkaran kehidupan siswa.
C. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD

Dalam kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, siswa dapat di bawa langsung ke
dalam lingkungan alam dan masyarakat. Dengan lingkungan alam sekitar, siswa akan akrab
dengan kondisi setempat sehingga mengetahui makna serta manfaat pelajaran ilmu
pengetahuan sosial secara nyata. Disamping itu dengan mempelajari ilmu sosial/masyarakat,
siswa secara langsung dapat mengamati dan mempelajari norma-norma peraturan serta
kebiasaan-kebiasaan baik yang berlaku dalam masyarakat tersebut sehingga siswa mendapat
pengalaman langsung adanya hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara
kehidupan pribadi dan masyarakat. Dengan kata lain manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari ilmu pengetahuan sosial disamping mempersiapkan diri untuk terjun ke
masyarakat, juga membentuk dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik dengan menaati
aturan yang berlaku dan turut pula mengembangkannya serta bermanfaat pula dalam
mengembangkan pendidikannya ke jenjang yang lebih baik.

Susanto (2016) menguraikan tujuan kurikuler yang dimaksud adalah pendidikan IPS
secara keseluruhan tujuan pendidikan IPS di SD adalah sebagai berikut:

1. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya
kelak di masyarakat.
2. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan
menyusun alternative pemecahan sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga
masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian.
4. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilam
terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
5. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan
keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat ilmu pengetahuan
dan teknologi

Untuk mencapai tujuan bersama maka perlu adanya bekal yang harus dimiliki oleh setiap
manusia untuk dapat berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini maka
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar memuat materi yang dikemas dalam
program pembelajaran mengenai fakta, konsep dan generalisasi dalam realitas kehidupannya.
Dalam setiap mata pelajaran yang diberikan di sekolah memiliki tujuan yang berbeda-beda,
untuk muatan Pendidikan IPS di sekolah dasar
D. KARAKTERISTIK IPS (ILMU PENGETAHUAN SOSIAL) DI SD

Untuk mempelajari karakteristik IPS di SD dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu:

1. Materi IPS
Ada macam-macam sumber materi IPS antara lain:
a. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari
keluarga,sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia
dengan berbagai permasalahannya.
b. Kegiatan manusia misalnya mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi,
komunikasi, transportasi.
c. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi
yangterdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh.
d. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai
darisejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan
kejadian-kejadian yang besar.
e. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian,
permainan,keluarga

Strategi Penyampaian Pengajaran IPSStrategi penyampaian pengajaran IPS, sebagaian


besar adalah didasarkan pada suatutradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak &diri
sendiri', keluarga, masyarakat/tetangga,kota, region, negara, dan dunia. Adapun kriteria
keserasian bersekolah adalah sebagai berikut.

1. Anak harus dapat bekerjasama dalam kelompok dengan teman-teman sebaya, tidak
bolehtergantung pada ibu, ayah atau anggota keluarga lain yang dikenalnya.
2. Anak memiliki kemampuan sineik-analitik, artinya dapat mengenal bagian-bagian
darikeseluruhannya, dan dapat menyatukan kembali bagian-bagian tersebut.
3. Secara jasmaniah anak sudah mencapai bentuk anak sekolah.

Ada sejumlah karakteristik yang dapat diidentifikasi pada siswa SD berdasarkan kelas-kelas
yang terdapat di SD.
A) karakteristik pada Masa 3elas 5endah SD & kelas 1,2, dan 3
1. Ada hubungan kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah b.Suka memuji diri
sendiri.
2. Apabila tidak dapat menyelesaikan sesuatu, hal itu dianggapnya tidak penting
3. Suka membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal yang menguntungkan
dirinyae
4. Suka meremehkan orang lain
B) Karakteristik pada Masa Kelas Tinggi SD & Kelas 4,5, dan 6.
1. Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari
2. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistisc.
3. Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus
4. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya
disekolah.
BAB III

KESIMPULAN

Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai


makhluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat dan
pada kelompok atau masyarakat yang ia bentuk. Pada dasarnya tujuan dari pendidikan
IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk
mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta
berbagai bekal siswa untuk melanjtkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Berdasarkan pengertian dan tujuan dari pendidikan IPS. Ada macam-macam sumber
materi IPS antara lain: 1) Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak
sejak dari keluarga,sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan
dunia dengan berbagai permasalahannya. 2) Kegiatan manusia misalnya mata
pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi.3) Lingkungan
geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yangterdapat sejak
dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh. 4) Kehidupan masa lampau,
perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai darisejarah lingkungan terdekat
sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar. 5) Anak
sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan,keluarga
DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Fakih Samlawi &Benyamin Maftuh. (1998). Konsep Dasar IPS. Jakarta: Depdikbud

Soemantri, M. Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya

Suhada, Idad. 2010. Pendidikan IPS di SD/MI. Bandung: Solo Press.

Anda mungkin juga menyukai