RASIONAL
Ahli pendidikan Piaget membagi tahap perkembangan kognitif dalam 4 tahapan, yaitu tahap
sensorimotor, tahap pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal. Usia
sekolah dasar umumnya 7 sampai 12 tahun masuk pada tahap operasional konkret dimana
anak belum bisa memahami problem abstrak, segala sesuatu akan bermakna bila dikaitkan
dengan objek konkret (nyata) yang mereka temui sehari-hari. Untuk itu pembelajaran yang
cocok di SD menggunakan pendekatan tematik. Pembelajaran tematik merupakan pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran dalam
berbagai tema. Shoemaker (1989) mendefinisikan kurikulum terintegrasi (tematik) sebagai
“...pendidikan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga melintasi garis-garis batas mata
pelajaran, membawa bersama beragam aspek kurikulum ke dalam asosiasi yang bermakna
agar terfokus kepada bidang-bidang studi yang luas. Ia memandang belajar dan mengajar
secara holistik dan merefleksikan dunia nyata, yang interaktif”.
Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini mencakup kompetensi mata pelajaran yaitu:
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Pembelajaran tematik dilaksanakan di
semua kelas di SD baik di kelas I-III (kelas rendah) maupun kelas IV–VI (kelas tinggi). Di
kelas rendah belum ada mata pelajaran IPA dan IPS yang berdiri sendiri namun muatan IPA
dan IPS diintegrasikan ke dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
Integrasi kurikulum sebagai suatu pengelolaan pembelajaran sekitar problem dan isu di
masyarakat, sehingga diperlukan kolaborasi oleh guru dan peserta didik tanpa memandang
pada mata pelajaran. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai
tema. Penentuan tema yang dijadikan sebagai ide besar dari pembelajaran yang
menghubungkan konsep dan kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik.
Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara parsial sehingga
pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada peserta didik seperti yang tercermin
pada berbagai tema yang tersedia. Tema yang pilih sedapat mungkin didekatkan dengan hal-
hal yang dialami peserta didik. Pembelajaran tematik disusun berdasarkan berbagai proses
integrasi yaitu integrasi intradisipliner, multi-disipliner inter-disipliner, dan trans-disipliner.
Silabus tematik yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan merupakan suatu
model, satuan pendidikan dapat mengembangkan silabus tematik dengan mengambil tema
yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Satuan pendidikan juga dapat
langsung menggunakan model silabus ini atau dapat juga dengan mengadaptasi sesuai
karakteristik satuan pendidikan. Selain itu, bagi guru yang ingin menyusun sendiri
pembelajaran tematik terpadu dapat menggunakan Silabus Mata Pelajaran di SD/MI yang
terpisah dari dokumen ini.
2. Bahasa Indonesia
Ruang lingkup bahasa Indonesia di SD adalah menggunakan bahasa secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, menghargai dan
bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. Selain itu di peserta
didik di SD dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dalam rangka mencapai
kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan
kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching
3. Matematika
Ruang Lingkup Matematika SD ada tiga yaitu bilangan (bilangan cacah, bulat, prima,
pecahan, kelipatan dan faktor, pangkat dan akar sederhana), geometri dan pengukuran
(bangun datar dan bangun ruang, hubungan antar garis, pengukuran (berat, panjang, luas,
volume, sudut, waktu, kecepatan, dan debit, letak dan koordinat suatu benda), serta
statistika (menyajikan dan menafsirkan data tunggal) dalam penyeleaian masalah
kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran matematika di SD diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu
dari berbagai sumber, mampu merumuskan masalah bukan hanya menyelesaikan masalah
sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan untuk
melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir mekanistis serta
mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Pembelajaran
matematika dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial
dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching).
Kelas I II III IV V VI
Jumlah jam pelajaran per
30 32 34 36 36 36
minggu
Alokasi waktu tersebut termasuk Pendidikan Agama sebanyak 4 jam pelajaran per minggu.
Selain itu untuk kelas I, II, dan III yang menekankan pada penguasaan kompetensi membaca,
menulis, dan berhitung untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, maka perlu
mendapat perhatian dalam integrasi dengan tema dan mendapatkan alokasi waktu yang cukup.
Selain itu ada beberapa kompetensi dasar dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
yang memerlukan pemenuhan sarana dan prasarana khusus oleh satuan pendidikan yang harus
diajarkan tersendiri sebagai mata pelajaran dan bersifat pilihan bagi satuan pendidikan yang
tidak dapat memenuhinya. Alokasi waktu pembelajaran tematik untuk setiap minggunya perlu
memperhatikan kekhasan-kekhasan di atas. Untuk itu alokasi waktu pembelajaran tematik
setiap minggunya diberikan alokasi minimal sebagai berikut:
Kelas I II III IV V VI
Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36
Mata pelajaran Agama 4 4 4 4 4 4
Jumlah jam pelajaran tematik per
26 28 30 32 32 32
minggu
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan silabus tematik model ini adalah:
1. Mengidentifikasi materi pelajaran dari setiap kompetensi dasar yang ingin dicapai dari
semua mata pelajaran yang akan diintegrasikan.
2. Mengidentifikasi tema-tema yang menarik bagi peserta didik, lalu memilih beberapa
tema yang akan dijadikan sebagai tema pembelajaran.
3. Memetakan materi pelajaran untuk setiap tema/subtema yang sesuai. Pemetaan materi
perlu juga memperhatikan keruntutan dari materi untuk setiap mata pelajaran dan tingkat
kesulitan dari materi tersebut agar mendapatkan alokasi waktu yang cukup.
4. Merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan pemetaan materi pelajaran yang telah
dilakukan.
5. Mendesain penilaian yang akan dilakukan untuk proses pembelajaran yang telah
dirancang berdasarkan tema atau sub tema yang telah diajarkan.
6. Melaporkan hasil penilaian sesuai dengan kompetensi mata pelajaran yang telah dicapai.
Hasil penilaian ini akan dijadikan dasar bagi pendidik untuk melakukan evaluasi
pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk mengidentifikasi tema dan materi
pembelajaran kembali.
2. Penilaian
Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan
secara terencana dan sistematis, selama dan/atau setelah proses belajar, pada satu kompetensi,
satu semester, satu tahun untuk suatu muatan/mata pelajaran. Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar
melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih Kompetensi Dasar. Penilaian
aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan
pelaporannya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru kelas. Penilaian aspek pengetahuan
dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik
lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Penilaian tematik dilakukan berdasarkan kompetensi dasar pada tema tertentu, namun pelaporan
hasil belajar menurut mata pelajaran.
KONTEKTUALISASI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model. Kegiatan Pembelajaran pada
silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah atau satuan pendidikan, serta
konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik terhadap
Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut agar peserta didik tetap berada pada
budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global
sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya
Indonesia.
Berlandaskan prinsip ini, pembelajaran tematik perlu dikontekstualisasikan dengan tema-tema
yang dekat dengan lingkungan peserta didik, mengenal keragaman masyarakat, dan daerah
sehingga peserta didik mampu beradaptasi dengan perubahan sosial yang berlangsung di
masyarakat. Selain itu peserta didik akan memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap
lingkungan sekitar, juga diharapkan memberikan kontribusi pada perkembangan dan kemajuan
masyarakat.
SILABUS TEMATIK TERPADU
KELAS IV
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
1.4. Menerima berbagai Keberagaman suku Subtema 1: Keberagaman
bentuk persatuan dan bangsa, sosial dan Budaya Bangsaku (32 jam
kesatuan suku budaya di Indonesia pelajaran)
bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia Bentuk keberagaman Mengamati gambar dan
sebagai anugerah suku bangsa, sosial, mengidentifikasi keragaman
Tuhan Yang Maha dan budaya di budaya Indonesia
Esa Indonesia yang Berbagi cerita dengan teman
terikat persatuan dan tentang pengalaman saling
2.4. Bekerja sama dalam kesatuan
berbagai bentuk menghargai di lingkungan
keberagaman suku Sikap toleransi antar masyarakat sekitar
bangsa, sosial, dan teman berbeda Berdiskusi tentang keragaman
budaya di Indonesia agama budaya, etnis dan agama dalam
yang terikat Sikap kerjasama kelompok-kelompok kecil dan
persatuan dan antar teman berbeda mengkomunikasikan hasilnya di
kesatuan dan agama kelas
kesatuan
Bentuk kerjasama Membaca teks tentang
3.4. Mendeskripsikan dalam keberagaman keberagaman suku bangsa,
berbagai bentuk sosial, budaya, etnis dan agama
Bentuk-bentuk
keberagaman suku
Keberagaman Menemukan gagasan pokok dan
bangsa, sosial, dan
gagasan pendukung dari teks
budaya di Indonesia Bentuk-bentuk kerja
sama dalam yang dibaca
yang terikat
persatuan dan permainan Mendiskusikan penyusunan
kesatuan Persatuan dan kerangka penulisan berdasarkan
kesatuan bangsa gagasan pokok dan pendukung
4.4. Bekerja sama dalam
keberagaman suku Makna persatuan Menemukan ciri-ciri segibanyak
bangsa, sosial, dan dan kesatuan dalam dalam permainan bentengan dan
budaya dalam keberagaman gobak sodor
masyarakat Membedakan segibanyak
Pentingnya sikap
persatuan dan beraturan dan tidak beraturan
kesatuan dalam dari berbagai bentuk motif seni
keberagaman tradisional di lingkungan sekitar
Contoh-contoh sikap Menggambar berbagai bentuk
persatuan dan segi banyak beraturan dan tidak
kesatuan dalam beraturan
keberagaman di Menggambar bentuk rumah adat
lingkungan dikaitkan dengan segi banyak
beraturan
Bahasa Indonesia
Melakukan kegiatan eksplorasi
3.1. Mencermati gagasan Gagasan pokok dan menggunakan benda-benda yang
pokok dan gagasan gagasan pendukung dapat menghasilkan bunyi dan
pendukung yang Teks tulis perambatan bunyi yang terdapat
diperoleh dari teks Peta pikiran di kelas dan sekitarnya
lisan, tulis, atau Teks bacaan Melakukan percobaan cara
visual menghasilkan bunyi dari
Kerangka tulisan
4.1. Menata informasi berbagai alat musik dan
yang didapat dari perambatan bunyi
teks berdasarkan Menjelaskan tentang cara alat
keterhubungan musik tersebut dibunyikan
antargagasan ke (dipukul, ditiup, digoyang,
dalam kerangka tulis dipetik, digesek, dsb) serta
3.2. Mencermati berbagai alat yang menunjukkan
keterhubungan perambatan bunyi
antargagasan yang Membaca teks/gambar/
didapat dari teks tayangan tentang keberagaman
lisan, tulis, atau budaya dan etnis di Indonesia
visual
Menyajikan informasi tentang
4.2. Menyajikan hasil keberagaman budaya dan etnis
pencermatan tentang di Indonesia dalam bentuk
keterhubungan gambar
antargagasan ke
dalam tulisan Menari tarian daerah yang
merupakan salah satu bentuk
Matematika kecintaan terhadap keberagaman
3.8. Menganalisis Segi banyak di
budaya daerah
segibanyak beraturan sekitar Melakukan permainan
dan segibanyak tidak Pengukuran sudut tradisional benteng-bentengan
beraturan dengan busur derajat atau gobak sodor atau
4.8. Mengidentifikasi permainan tradisional lainnya
segibanyak beraturan dikaitkan dengan segi banyak
dan segibanyak tidak pada gambar/ lapangan
beraturan permainannya
Mempraktikkan prosedur gerak
3.12 Menjelaskan dan
menentukan ukuran dasar jalan, lari, lompat dalam
sudut pada bangun permainan benteng-bentengan
datar dalam satuan dan gobak sodor atau permainan
baku dengan tradisional lainnya
menggunakan busur
derajat Subtema 2: Kebersamaan dalam
4.12 Mengukur sudut pada Keberagaman (32 jam
bangun datar dalam pelajaran)
satuan baku dengan Menyimak teks/gambar/
menggunakan busur paparan/video tentang sikap
derajat toleransi dan kerjasama dalam
keragaman suku, budaya, dan
Ilmu Pengetahuan
agama
Alam Bunyi
Menceritakan atau menuliskan
3.6. Menerapkan sifat- Sifat-sifat bunyi pengalaman peserta didik
sifat bunyi dan
Syarat terjadinya tentang sikap toleransi yang
keterkaitannya
bunyi pernah dialaminya
dengan indera
pendengaran Sumber bunyi Melakukan diskusi kelompok
tentang pentingnya kerjasama
4.6. Menyajikan laporan Cara menghasilkan
dalam keberagaman
hasil pengamatan bunyi
dan/atau percobaan Membaca teks tentang toleransi
Telinga sebagai
tentang sifat-sifat dan kerjasama
indera pendengar dan
bunyi Membuat ringkasan dan peta
cara merawatnya pikiran dari teks tertulis terkait
sikap toleransi dan kerjasama
Ilmu Pengetahuan dalam bentuk tulisan.
Sosial Keragaman sosial, Menentukan banyak dan besar
3.2. Mengidentifikasi ekonomi, budaya, etnis, sudut pada beragam bangun
keragaman sosial, dan agama datar (segi tiga, segi empat dan
ekonomi, budaya, Di lingkungan sekitar segi banyak)
etnis dan agama di
provinsi setempat Di Provinsi setempat Mengidentifikasi teknik
sebagai identitas mengukur dan mempraktikkan
Di Indonesia
bangsa Indonesia cara mengukur sudut dengan
satuan baku busur derajat
4.2. Menyajikan hasil
identifikasi mengenai Mengukur besar sudut pada
keragaman sosial, bangun datar (segi tiga, segi
ekonomi, budaya, empat dan segi banyak)
etnis dan agama di Melakukan penaksiran dan
provinsi setempat membandingkan hasil
sebagai identitas penaksiran dan pengukuran
bangsa Indonesia sudut yang terdapat pada bangun
datar (segi tiga, segi empat dan
Seni Budaya dan segi banyak)
Prakarya Gerak tari kreasi Melakukan percobaan sederhana
3.3. Mengetahui gerak daerah untuk membuktikan tentang asal
tari kreasi daerah sumber bunyi hingga sampai ke
4.3. Meragakan gerak tari telinga dan perambatan bunyi
kreasi daerah dalam medium berbeda (benda
padat, cair, dan gas), pemantulan
Pendidikan Jasmani dan penyerapan bunyi, tinggi-
Olahraga dan rendah bunyi, dan keras-lemah
Kesehatan bunyi
Variasi gerak dasar
3.1. Memahami prosedur lokomotor, non- Menyimpulkan sifat-sifat bunyi
variasi gerak dasar lokomotor, dan dari beragam sumber bunyi
lokomotor, non- manipulatif : secara tertulis
lokomotor, dan
manipulatif sesuai Permainan sepakbola Melakukan tanya jawab dengan
(menendang dan tokoh masyarakat yang
dengan konsep tubuh,
menghentikan bola) didatangkan ke kelas tentang
ruang, usaha, dan
budaya masyarakat setempat
keterhubungan dalam Permainan bolavoli
permainan bola besar (passing bawah) Membuat tulisan tentang
sederhana dan atau keragaman budaya masyarakat
Permainan setempat
tradisional*
tradisional
4.1. Mempraktikkan Mengamati tari kreasi daerah
variasi gerak dasar melalui demonstrasi oleh guru
lokomotor, non- atau video
lokomotor, dan Melakukan gerak dasar tari
manipulatif sesuai kreasi daerah
dengan konsep tubuh,
Mengamati variasi pola gerak
ruang, usaha, dan
dasar lokomotor jalan, lari,
keterhubungan dalam
lompat melalui permainan
permainan bola besar
daerah misalnya kasti/ lompat
sederhana dan atau
karet atau permainan daerah
tradisional*
lainnya
Melakukan permainan daerah
misalnya kasti/lompat karet atau
permainan daerah lainnya
Subtema 3: Bersyukur atas
Keberagaman (32 jam
pelajaran)
Melakukan pendataan teman
yang ada di kelas, misalnya suku
bangsa, agama, dan kebiasaan.
Mendiskusikan tentang bentuk-
bentuk kerjasama yang
membangun persatuan dan
kesatuan
Menuliskan hasil diskusi tentang
bentuk-bentuk kerjasama yang
membangun persatuan dan
kesatuan
Membaca teks tentang
keragaman suku bangsa, sosial,
dan budaya yang ada di
Indonesia
Menceritakan kembali teks
tentang keragaman suku bangsa,
sosial, dan budaya yang ada di
Indonesia
Membuat kliping tentang
keragaman suku bangsa, sosial,
dan budaya yang ada di
Indonesia
Mengamati dan menggambar
berbagai bentuk segitiga, segi
empat, segi banyak beraturan
dan segi banyak tidak beraturan
Mengklasifikasikan berbagai
bentuk segitiga, segi empat, segi
banyak beraturan dan segi
banyak tidak beraturan
Melakukan pengukuran berbagai
bentuk bentuk segitiga, segi
empat, segi banyak beraturan
dan segi banyak tidak beraturan
dengan menggunakan busur
derajat
Mendiskusikan dan
mempresentasikan hasil diskusi
tentang bagaimana indera
pendengaran manusia bekerja
dan bagaimana manusia yang
tidak memiliki indera
pendengaran dapat
berkomunikasi
Mengamati dan memperagakan
tari kreasi daerah dengan penuh
penjiwaan
Memperagakan hasil belajar
tentang variasi pola gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif dalam permainan
sepak bola bola mini dan atau
tradisional yang dilandasi nilai-
nilai tanggung jawab, disiplin,
dan kerja sama
TEMA 2 : SELALU BERHEMAT ENERGI
ALOKASI WAKTU : 96 JAM PELAJARAN
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
1.2. Menerima kewajiban Pelaksanaan Subtema 1: Sumber Energi (32
dan hak sebagai kewajiban dan hak jam pelajaran )
amanah warga sebagai warga
masyarakat dalam Mengamati gambar dan
masyarakat dalam mendiskusikan tentang hak dan
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari kewajiban penggunaan sumber
2.2. Menunjukkan sikap energi (misalnya air dan listrik)
memenuhi
kewajiban dan hak Menuliskan hak dan kewajiban
sebagai warga individu terkait penggunaan
masyarakat energi (misalnya air dan listrik)
3.2. Memahami Mengomunikasikan pentingnya
pelaksanaan kerja sama dalam melaksanakan
kewajiban dan hak hak dan kewajiban sebagai
sebagai warga warga masyarakat dalam
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari Mengamati teks visual/gambar
4.2. Melaksanakan tentang sumber energi,
kewajiban dan hak mendiskusikan, dan menjelaskan
sebagai warga isi teks
masyarakat dalam Menuliskan kembali teks
kehidupan sehari-hari visual/gambar tentang sumber
energi menggunakan bahasa
Bahasa Indonesia sendiri
3.2. Mencermati Gagasan pokok dan Membaca dan mempraktikkan
keterhubungan gagasan pendukung teks prosedur tentang membuat
antargagasan yang Teks Informasi kincir angin sederhana sebagai
didapat dari teks (visual/ gambar) sumber energi
lisan, tulis, atau
visual Teks petunjuk Mengamati konsumsi air minum
Penggunaan alat dalam botol yang dibawa teman-
4.2. Menyajikan hasil teman dalam satu kelas
pencermatan tentang
keterhubungan Melakukan penaksiran jumlah
antargagasan ke dan selisih dengan benar,
dalam tulisan melalui konsumsi air minum
3.4. Membandingkan teks Menyelesaikan masalah yang
petunjuk penggunaan terkait dengan penaksiran
dua alat yang sama jumlah dan selisih bilangan
dan berbeda cacah, perkalian dan pembagian
(menaksir harga peralatan yang
4.4. Menyajikan teks terkait dengan harga air minum
petunjuk penggunaan dalam kemasan)
alat dalam bentuk
teks tulis dan visual Mengamati tumbuhan dan
menggunakan cuaca, melihat keterkaitan antara
kosakata baku dan tumbuhan dan sinar matahari
kalimat efektif sebagai sumber energi (manfaat
matahari dalam kehidupan)
Matematika Menuliskan hasil pengamatan
3.1. Menjelaskan Pecahan senilai tentang perubahan bentuk
pecahan-pecahan Perbandingan energi matahari dalam
senilai dengan pecahan kehidupan dengan sistematis
gambar dan model Menuliskan manfaat sinar
konkret Taksiran hasil
penghitungan matahari bagi kehidupan di
4.1. Mengidentifikasi (tambah, kurang, Bumi dalam bentuk peta pikiran
pecahan-pecahan kali, bagi) dalam bentuk tulisan maupun
senilai dengan gambar
gambar dan model Pecahan senilai
Melakukan percobaan tentang
konkret Pecahan desimal perubahan bentuk energi angin
3.2 Menjelaskan Pecahan campuran dalam kehidupan sehari-hari :
berbagai bentuk Membuat kincir angin dan kincir
Desimal
pecahan (biasa, air sederhana berdasarkan teks
campuran, desimal, Persen prosedur
dan persen) dan Mengamati gambar, membaca
hubungan teks, dan mendiskusikan tentang
diantaranya sumber energi yang digunakan
untuk mengelola sumber daya
4.2. Mengidentifikasi alam
berbagai bentuk Diskusi tentang sumber daya
pecahan (biasa, alam dan pemanfaatannya di
campuran, desimal, daerah sekitar
dan persen) dan Membaca teks kemudian
hubungan menyanyikan lagu “Menanam
diantaranya jagung” sesuai tinggi rendah
3.3. Menjelaskan dan nada dengan aba-aba ketukan
melakukan dari guru
penaksiran dari Menyanyikan lagu Menanam
jumlah, selisih, hasil Jagung dengan nada dan tempo
kali, dan hasil bagi yang tepat, seperti yang
dua bilangan cacah dicontohkan guru
maupun pecahan
Mengamati cara melambungkan
4.3. Menyelesaikan dan menangkap bola dengan
masalah penaksiran teknik yang benar (demonstrasi
dari jumlah, selisih, oleh guru).
hasil kali, dan hasil
bagi dua bilangan Mempraktikkan prosedur variasi
cacah maupun pola gerak dasar lokomotor,
pecahan nonlokomotor, dan manipulatif
dalam permainan bola besar
(bola zig-zag)
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
1.1 Menerima makna Makna hubungan Subtema 1: Jenis-jenis
hubungan simbol simbol dengan sila- pekerjaan (32 jam pelajaran)
dengan sila-sila sila Pancasila dalam Mengamati burung garuda
Pancasila sebagai kehidupan sehari-hari
satu kesatuan dalam pancasila dan menyebutkan
kehidupan sehari-hari simbol serta sila sila pancasila.
2.1 Menerima makna Mendiskusikan dalam kelompok
hubungan simbol tentang makna sila pertama
dengan sila-sila Pancasila dan contohnya dalam
Pancasila dalam kegiatan sehari hari
kehidupan sehari-hari Menuliskan pengalaman diri
3.1 Mengasosiasikan melaksanakan sila Pertama
makna hubungan Pancasila yaitu sifat jujur.
simbol dengan sila- Mendiskusikan nilai-nilai yang
sila Pancasila dalam harus dimiliki untuk
kehidupan sehari-hari mendapatkan pekerjaan salah
4.1 Menceritakan makna satunya jujur.
hubungan simbol Menganalis dan menyampaikan
dengan sila-sila pendapat pribadi tentang sikap
Pancasila sebagai tokoh dalam cerita yang
satu kesatuan dalam berhubungan dengan nilai-nilai
kehidupan sehari-hari Pancasila
Bahasa Indonesia Menilai dan mendeskripsikan
tokoh yang ada di dalam cerita
3.5 Menguraikan Menilai sastra
pendapat pribadi Membaca teks tentang
Pendapat pribadi “pemimpin Idola, Pemimpin
tentang isi buku tentang isi buku
sastra (cerita, yang Jujur” dan
sastra mendiskusikannya dihubungkan
dongeng, dan
sebagainya) dengan sila pertama Pancasila
4.5 Mengomunikasikan Menuliskan pendapat pribadi
secara lisan dan teks yang telah dibaca tentang
tulisan pendapat “pemimpin Idola, Pemimpin
pribadi tentang isi yang Jujur”
buku sastra yang Menemukan rumus luas persegi
dipilih sendiri dan menggunakan benda kongkrit
dibaca yang Menemukan rumus luas persegi
didukung oleh alasan menggunakan cara lain (rumus)
Menyelesaikan masalah tentang
Matematika luas persegi.
3.9 Menjelaskan dan Keliling dan luas Menemukan rumus keliling
menentukan keliling daerah: persegi dengan cara konkrit
dan luas daerah Persegi Menemukan keliling persegi
persegi, dengan cara lain
persegipanjang, dan Persegi panjang
Menyelesaikan masalah tentang
segitiga Segitiga keliling persegi
Menjelaskan cara menghitung
4.9 Menyelesaikan keliling dan luas persegi dan
masalah berkaitan persegi panjang.
dengan keliling dan Menyelesaikan masalah sehari-
luas daerah persegi, hari terkait keliling dan luas
persegipanjang, dan persegi dan persegi panjang
segitiga Mendiskusikan tentang
pentingnya menjaga kelestarian
tumbuhan sebagai upaya
Ilmu Pengetahuan menjaga keseimbangan sumber
Alam Keseimbangan dan daya alam
3.8 Memahami Pelestarian Sumber Menuliskan dan
pentingnya upaya Daya Alam mempresentasikan contoh
keseimbangan dan Pengertian sumber kegiatan yang dapat menjaga
pelestarian sumber daya alam. keseimbangan dan kelestarian
daya alam di sumber daya alam di lingkungan
lingkungannya Macam-macam
sekitar.
sumber daya alam.
4.8 Melakukan kegiatan Menyusun 3 rencana kegiatan
upaya pelestarian Upaya keseimbangan
untuk menjaga kelestarian
sumber daya alam dan pelestarian
sumber daya alam di sekitar
bersama orang-orang sumber daya alam di
lingkungan agar terlindungi.
di lingkungannya lingkungannya.
Memilih satu kegiatan menjaga
kelestarian alam, menuliskan
laporannya dan
Ilmu Pengetahuan
mempresentasikan hasil
Sosial
kegiatan tersebut
3.3 Mengidentifikasi Ketersediaan Membaca teks tentang pekerjaan
kegiatan ekonomi sumber-sumber di lingkungannya dan
dalam meningkatkan ekonomi mendiskusikannya
kehidupan
masyarakat di bidang Kegiatan ekonomi Mengidentifikasi jenis jenis
pekerjaan, sosial dan dan lapangan kerja pekerjaan yang dibutuhkan di
budaya di lingkungan (produksi, distribusi, masyarakat
sekitar sampai konsumsi
Mendiskusikan tentang jenis
provinsi Lembaga ekonomi pekerjaan tertentu
4.3 Menyajikan hasil Perniagaan untuk Mengidentifikasi pekerjaan di
identifikasi kegiatan mening-katkan sekitar lingkungan
ekonomi dalam kesejahteraan
Membandingkan pekerjaan yang
meningkatkan
ada di lingkungan tertentu
kehidupan
dengan pekerjaan di lingkungan
masyarakat di bidang
lain dengan menggunakan
pekerjaan, sosial dan
diagram venn secara
budaya di lingkungan
berkelompok
sekitar sampai
provinsi Menyusun laporan dari diagarm
venn dalam bentuk tulisan dan
mempresentasikannya secara
Seni Budaya dan berkelompok
Prakarya Menggali informasi
3.1 Mengetahui gambar Gambar bentuk dan (wawancara) tentang kegiatan
dan bentuk tiga ekonomi dan berbagai pekerjaan
membentuk
dimensi si yang ada dilingkungan sekitar
berdasarkan objek
4.1 Menggambar dan Mempresentasikan hasil
Proses pembuatan
membentuk tiga wawancara tentang kegiatan
bentuk gambar tiga
dimensi ekonomi dan berbagai
dimensi berdasarkan pekerjaan
objek Menggambar tiga dimensi
tentang bangunan idaman
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Mendiskusikan warisan budaya
Kesehatan Indonesia, misalnya pencak silat
Pola gerak dasar atau beladiri tradisional lainnya
3.4 Menerapkan prosedur lokomotor dan non Mengamati gambar dan
gerak dasar lokomotor seni bela diri
lokomotor dan non- mengikuti langkah gerakan kaki
pencak silat: pada beladiri pencak silat atau
lokomotor untuk
membentuk gerak Kuda-kuda beladiri tradisional lainnya
dasar seni beladiri** Gerak langkah kaki Mempraktikkan langkah-
4.4 Mempraktikkan langkah gerakan kaki pada
gerak dasar beladiri tradisional dengan
lokomotor dan non lancar
lokomotor untuk Mempraktikkan berbagai
membentuk gerak pukulan dalam gerak dasar seni
dasar seni beladiri** bela diri tradisional
Subtema 3: Sikap
Kepahlawanan (32 jam
pelajaran)
Berdiskusi dan menuliskan sikap
kepahlawan dan
menghubungkan dengan nilai-
nilai Pancasila
Memberikan pendapat terhadap
tindakan sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila
Membaca teks non fiksi,
mengamati gambar, berdiskusi,
dan menyebutkan informasi
yang diketahui tentang salah
satu sosok yang memiliki jiwa
kepahlawanan di sekitar kita
Mempresentasikan informasi
yang diketahui tentang salah
sosok yang memiliki jiwa
kepahlawanan di sekitar kita
dalam bentuk
simulasi, mempresentasikan
kaitan antara sikap
kepahlawanan dengan makna
sila Pancasila
Menceritakan pengalaman diri
dalam mengamalkan nilai-nilai
Pancasila
Mengamati gambar peta
pahlawan nasional
Menyebutkan informasi tentang
sikap kepahlawanan dari
pahlawan nasional yang sudah
diketahui dan yang ingin
diketahui lebih lanjut
Mengumpulkan informasi yang
sudah dan ingin diketahui lebih
lanjut
Membaca teks tentang dan
mengisi peta pikiran tentangnya
Mengidentifikasi sikap
kepahlawanan yang dimilikinya
Mempresentasikan sikap
kepahlawanan yang dimiliki dan
yang dimiliki oleh Raja dimasa
Islam serta pengaruhnya pada
sikap masyarakat di sekitar
dengan rinci.
membaca teks tentang Pahlawan
Tanpa Tanda Jasa, menulis
informasi tentang apa yang
sudah diketahui dan yang ingin
diketahui lebih lanjut
berdiskusi dan
mempresentasikan informasi
yang ditulis melalui Bahasa
lisan dan tulisan.
bereksplorasi dan
mengidentifikasi sudut-sudut
yang dihasilkan dari
perpotongan garis sejajar dengan
benar.
menunjukkan pasangan sudut
yang sama besar pada
perpotongan garis sejajar
bereskplorasi, mengidentifikasi
dan menunjukkan sudut-sudut
yang dihasilkan dari
perpotongan garis sejajar
eksplorasi, menemukan garis
sejajar dan berpotongan pada
gambar.
menyelesaikan masalah
tentang garis sejajar dan
berpotongan pada gambar.
Melakukan percobaan dengan
berbagai jenis cermin cekung,
cermin cembung dan cermin
datar
Menyimpulkan sifat-sifat cahaya
dan hubungannya dengan
penglihatan dengan benar.
Menulis laporan tentang sifat
cahaya dan hubungannya
dengan penglihatan dengan rinci
dan benar.
membuat periskop dan
melakukan percobaan
menyimpulkan sifat-sifat cahaya
dan hubungannya dengan
penglihatan
menulis laporan tentang sifat
cahaya dan hubungannya
dengan penglihatan
Mempresentasikan sikap
kepahlawanan sebagai
peninggalan sikap
kepahlawanan raja-Raja di masa
Hindu, Budha dan Islam serta
pengaruhnya.
Mengamati gambar, membaca
teks, menyajikan informasi
tentang sikap kepahlawanan dan
pengaruhnya terhadap masa kini
bagi masyarakat di wilayah
setempat dalam bentuk peta
pikiran.
Mengamati teks lagu,
mengidentifikasi, berlatih, dan
menyanyikan syair lagu panjang
Menyanyikan lagu Hari
Merdeka dengan tinggi rendah
dan tempo
Mengamati dari gambar/paparan
dan mengidentifikasi ciri-ciri
cedera luka dan lepuh dan
bagaimana penanggulangannya.
Setelah berdiskusi dan
mendengarkan penjelasan guru,
mempraktikkan penanggulangan
cedera luka dan lepuh dan dalam
kehidupan sehari-hari.