Perangkat Pembelajaran
SILABUS TEMATIK TERPADU
PENDAHULUAN
RASIONAL
Ahli pendidikan Piaget membagi tahap perkembangan kognitif dalam 4 tahapan, yaitu
tahap sensorimotor, tahap pra-operasional, operasional konkret, dan operasional
formal. Usia sekolah dasar umumnya 7 sampai 12 tahun masuk pada tahap operasional
konkret dimana anak belum bisa memahami problem abstrak, segala sesuatu akan
bermakna bila dikaitkan dengan objek konkret (nyata) yang mereka temui sehari-hari.
Untuk itu pembelajaran yang cocok di SD menggunakan pendekatan tematik.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Shoemaker
(1989) mendefinisikan kurikulum terintegrasi (tematik) sebagai “...pendidikan yang
diorganisasi sedemikian rupa sehingga melintasi garis-garis batas mata pelajaran,
membawa bersama beragam aspek kurikulum ke dalam asosiasi yang bermakna agar
terfokus kepada bidang-bidang studi yang luas. Ia memandang belajar dan mengajar
secara holistik dan merefleksikan dunia nyata, yang interaktif”.
Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini mencakup kompetensi mata pelajaran
yaitu: PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Pembelajaran
tematik dilaksanakan di semua kelas di SD baik di kelas I-III (kelas rendah) maupun
kelas IV–VI (kelas tinggi). Di kelas rendah belum ada mata pelajaran IPA dan IPS
yang berdiri sendiri namun muatan IPA dan IPS diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia.
Integrasi kurikulum sebagai suatu pengelolaan pembelajaran sekitar problem dan isu di
masyarakat, sehingga diperlukan kolaborasi oleh guru dan peserta didik tanpa
memandang pada mata pelajaran. Pembelajaran tematik terpadu merupakan
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai
mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Penentuan tema yang dijadikan sebagai ide
besar dari pembelajaran yang menghubungkan konsep dan kompetensi yang ingin
dicapai oleh peserta didik.
Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara parsial sehingga
pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada peserta didik seperti yang
tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tema yang pilih sedapat mungkin
didekatkan dengan hal-hal yang dialami peserta didik. Pembelajaran tematik disusun
berdasarkan berbagai proses integrasi yaitu integrasi intradisipliner, multi-disipliner
inter-disipliner, dan trans-disipliner.
Silabus tematik yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan merupakan
suatu model, satuan pendidikan dapat mengembangkan silabus tematik dengan
mengambil tema yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Satuan
pendidikan juga dapat langsung menggunakan model silabus ini atau dapat juga dengan
mengadaptasi sesuai karakteristik satuan pendidikan. Selain itu, bagi guru yang ingin
menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu dapat menggunakan Silabus Mata
Pelajaran di SD/MI yang terpisah dari dokumen ini.
2
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Untuk itu,
perancangan kurikulum 2013 perlu memperhatikan kebutuhan peserta didik saat ini dan
di masa depan yang dimasi ditengah pengaruh globalisasi dan kemajemukan
masyarakat Indonesia.
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia itu, misi dan
orientasi kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan
khusus agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan
masyarakat di masa kini dan di masa mendatang. Kompetensi yang dimaksud meliputi
tiga kompetensi, yaitu: (1) menguasai pengetahuan; (2) memiliki keterampilan atau
kemampuan menerapkan pengetahuan; (3) menumbuhkan sikap spiritual dan etika
sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Mata pelajaran yang
diajarkan secara tematik di SD adalah:
2. Bahasa Indonesia
Ruang lingkup bahasa Indonesia di SD adalah menggunakan bahasa secara efektif
dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis,
menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa negara dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai
tujuan. Selain itu di peserta didik di SD dapat menggunakan bahasa Indonesia
untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan
sosial, memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi
pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Pembelajaran
bahasa Indonesia dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap
spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching
3
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
3. Matematika
Ruang Lingkup Matematika SD ada tiga yaitu bilangan (bilangan cacah, bulat,
prima, pecahan, kelipatan dan faktor, pangkat dan akar sederhana), geometri dan
pengukuran (bangun datar dan bangun ruang, hubungan antar garis, pengukuran
(berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, dan debit, letak dan
koordinat suatu benda), serta statistika (menyajikan dan menafsirkan data tunggal)
dalam penyeleaian masalah kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran matematika di SD diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari
tahu dari berbagai sumber, mampu merumuskan masalah bukan hanya
menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu,
pembelajaran diarahkan untuk melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan
sekedar berpikir mekanistis serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam
menyelesaikan masalah. Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka
mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui
kegiatan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching).
4
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Ruang lingkup IPS terdiri atas pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang
dikembangkan dari masyarakat dan disiplin ilmu sosial. Penguasaan keempat
konten ini dilakukan dalam proses belajar yang terintegrasi melalui proses kajian
terhadap konten pengetahuan.
Pada jenjang Sekolah Dasar kelas I, II dan III muatan IPS diintegrasikan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan untuk kelas IV sampai kelas VI, IPS
menjadi mata pelajaran tersendiri tetapi pembelajarannya dilakukan secara tematik
terpadu dengan mata pelajaran lainnya. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial,
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
5
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
peserta didik
6
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
untuk setiap minggunya perlu memperhatikan kekhasan-kekhasan di atas. Untuk itu alokasi
waktu pembelajaran tematik setiap minggunya diberikan alokasi minimal sebagai berikut.
Kelas I II III IV V VI
Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36
Mata pelajaran Agama 4 4 4 4 4 4
Jumlah jam pelajaran tematik per minggu 26 28 30 32 32 32
7
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
8
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
2. Penilaian
Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan/atau setelah
proses belajar, pada satu kompetensi, satu semester, satu tahun untuk suatu
muatan/mata pelajaran. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk
memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan
dan pengukuran pencapaian satu atau lebih Kompetensi Dasar. Penilaian aspek
sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan
pelaporannya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru kelas. Penilaian aspek
pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan
kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk,
proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Penilaian tematik dilakukan berdasarkan kompetensi dasar pada tema tertentu,
namun pelaporan hasil belajar menurut mata pelajaran.
KONTEKTUALISASI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model. Kegiatan
Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah
atau satuan pendidikan, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil
belajar pada peserta didik terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran
9
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
tersebut agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam
dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa
sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.
Berlandaskan prinsip ini, pembelajaran tematik perlu dikontekstualisasikan dengan
tema-tema yang dekat dengan lingkungan peserta didik, mengenal keragaman
masyarakat, dan daerah sehingga peserta didik mampu beradaptasi dengan perubahan
sosial yang berlangsung di masyarakat. Selain itu peserta didik akan memiliki
kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, juga diharapkan memberikan
kontribusi pada perkembangan dan kemajuan masyarakat.
10
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
KELAS V
11
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Otot manusia:
Subtema 2: Sehat dan
Bentuk dan letak otot
Bermanfaat (32 jam pelajaran)
manusia
Mengamati gambar yang
Macam-macam
berkaitan dengan aktivitas
gerak otot
yang memanfaatkan kerja
Kelainan/ gangguan organ gerak manusia
otot pada manusia
Membaca bacaan tentang
Ilmu Pengetahuan Sosial organ gerak hewan dan
3.1 Mengidentifikasi Kondisi geografis manusia
karakteristik geografis Indonesia Menentukan ide pokok setiap
Indonesia sebagai negara Potensi kekayaan paragraph dalam bacaan.
kepulauan/ maritim dan alam Indonesia Menulis dan mengembangkan
agraris serta ide pokok menjadi sebuah
Kepadatan penduduk
pengaruhnya terhadap paragraf
tiap provinsi
kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, Keberagaman Menyelesaikan soal tentang
komunikasi serta penduduk di daerah pangkat tiga bilangan cacah
transportasi tempat tinggalnya Mengamati gambar tulang
4.1 Menyajikan hasil Kenampakan alam sebagai salah satu organ gerak
identifikasi karakteristik dan buatan manusia
12
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
13
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
14
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
15
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
16
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
17
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
18
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Subtema 3: Memelihara
19
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
20
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
21
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
22
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
23
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
24
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Mempraktikkan kombinasi
gerak lari dan lempar dalam
permainan
Melengkapi peta pikiran
tentang penyebab gangguan
pada organ pencernaan
Mengidentifikasi penyebab
gangguan pada organ
pencernaan
Membuat model dan
mengulas kembali tentang
penyebab gangguan pada
organ pencernaan manusia
Memeragakan gerak tari
daerah menggunakan properti
dengan iringan tari
Menjawab pertanyaan
berdasarkan bacaan tentang
keanekaragaman adat istiadat
sosial budaya dalam
masyarakat
Membuat booklet yang
menceritakan keberagaman
adat istiadat dan memberikan
contoh kegiatan yang
mendukung keberagaman
sosial budaya dalam
masyarakat
25
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
26
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
27
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
28
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Subtema 2 : Gangguan
Ilmu Pengetahuan Sosial Interaksi manusia Kesehatan Pada Peredaran
3.2 Menganalisis bentuk dan lingkungannya Darah (32 jam pelajaran)
bentuk interaksi manusia Membaca contoh pantun
dengan lingkungan dan tentang kesehatan tubuh
pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, Membuat pantun bertema
budaya dan ekonomi kesehatan tubuh
masyarakat Indonesia Mencari berbagai informasi
4.2 Menyajikan hasil tentang darah dan penyebab
analisis tentang interaksi gangguan pada organ
manusia dengan peredaran darah manusia dari
lingkungan dan sumber belajar
pengaruhnya terhadap Menjelaskan penggunaan jarak,
pembangunan sosial, waktu, dan kecepatan dalam
budaya dan ekonomi kehidupan sehari-hari
masyarakat Indonesia Menyelesaikan soal cerita
tentang jarak, waktu, dan
kecepatan yang berkaitan
Seni Budaya dan Prakarya
dengan kehidupan sehari-hari
3.1 Memahami gambar cerita
Melakukan pengamatan
4.1 Membuat gambar cerita Tangga nada dalam
aktivitas masyarakat di
3.2 Memahami tangga nada. musik sekitarnya dalam
29
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
30
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
31
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
TEMA 5 : EKOSISTEM
ALOKASI WAKTU : 96 jam pelajaran
Mata Pelajaran dan Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar Pembelajaran Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
1.4 Menerima dengan tulus Peristiwa Sumpah Subtema 1 :
manfaat persatuan dan Pemuda 1928 Komponen Ekosistem (32 jam
kesatuan sebagai Usaha yang pelajaran)
anugerah Tuhan yang dilakukan para Mencermati teks non fiksi
Maha Esa pemimpin bangsa yang disajikan dalam
2.4 Bersikap jujur dalam demi terciptanya bacaan
penerapan nilai-nilai NKRI
persatuan dan kesatuan Menyimak penjelasan dan
Peta wilayah NKRI mencermati teks bacaan,
untuk membangun
kerukunan di bidang serta membuat pertanyaan-
sosial budaya pertanyaan sehubungan
dengan bacaan
3.4 Menggali manfaat
persatuan dan kesatuan Membuat bagan
untuk membangun penggolongan hewan
kerukunan hidup berdasarkan jenis
4.4 Menceritakan manfaat makanannya
persatuan dan kesatuan Membuat teks non fiksi
untuk membangun tentang penggolongan
kerukunan hewan berdasarkan jenis
makanannya
Mengidentifikasi delapan
Bahasa Indonesia Informasi penting
arah mata angin dalam teks
3.7 Menguraikan konsep- dari setiap paragraph
bacaan
konsep yang saling dalam teks nonfiksi
Menggambarkan delapan
berkaitan pada teks
nonfiksi arah mata angin
menggunakan busur derajat
4.7 Menyajikan konsep-
konsep yang saling Mempraktikkan gerakan-
berkaitan pada teks gerakan yang menambah
nonfiksi ke dalam tulisan daya tahan jantung dan
dengan bahasa sendiri paru-paru
Menemukan pokok pikiran
dalam bacaan teks non fiksi
Matematika Arah mata angin
Membuat pertanyaan-
3.5 Menjelaskan posisi suatu pertanyaan sehubungan
benda dengan dengan teks bacaan
menggunakan arah mata
angin Melengkapi bagan
klasifikasi hewan
4.5 Menyelesaikan masalah berdasarkan jenis
yang berkaitan dengan makanannya
posisi suatu benda
32
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
33
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
34
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
35
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
36
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Subtema 3: Manfaat
Perpindahan Kalor dalam
Kehidupan Sehari-hari (32 jam
pelajaran)
Menggambar ilustrasi
(komik, karikatur, kartun)
yang berkaitan dengan nilai-
nilai Pancasila
Menceritakan kembali
peristiwa atau tindakan
dengan memperhatikan latar
cerita (komik, karikatur,
kartun) yang berkaitan
dengan nilai – nilai Pancasila
Mencocokkan gambar yang
berkaitan dengan perpindahan
kalor
Menjelaskan konsep
perpindahan kalor secara
terurut
Menjelaskan pemanfaatan
perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari
Mengukur panjang dan lebar
beberapa ruang di sekolah
Membuat denah beberapa
ruang di sekolah dengan
menggunakan skala tertentu
Melihat peta luas wilayah
Indonesia dengan
37
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
38
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
39
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
40
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Subtema 3:
Manfaat Perubahan Benda dalam
kehidupan (32 jam pelajaran)
Bermain peran tentang
pelaksanaan kewajiban, hak,
dan tanggung jawab sebagai
warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
Melakukan permainan
41
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
42
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
43
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
44
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan Subtema 3:
3.8 Menerapkan prosedur Peran dan Tanggung Jawab
Menjelaskan
salah satu gaya renang Manusia (32 jam pelajaran)
prosedur melakukan
dengan koordinasi yang kombinasi gerak Membuat tabel
baik pada jarak dasar langkah dan pengelompokkan
tertentu*** ayunan lengan keberagaman sosial budaya
4.8 Mempraktikkan salah mengikuti irama masyarakat
satu gaya renang dengan (ketukan) dengan Menyimpulkan isi
koordinasi yang baik musik dalam percakapan/wacana/ berbagai
pada jarak tertentu *** aktivitas gerak informasi terkait
berirama keberagaman sosial budaya
Menjelaskan masyarakat
prosedur melakukan Membaca informasi tentang
gerak kaki renang kejadian-kejadian masa lalu
gaya dada yang memiliki nilai sejarah
Menjelaskan Membuat catatan tentang
prosedur melakukan apa, di mana, kapan, siapa,
gerak ayunan/tarikan mengapa, dan bagaimana
lengan renang gaya serta pesan penting apa yang
dada termuat di dalam kejadian
Melakukan gerak tersebut
kaki renang gaya Mengidentifikasi berbagai
dada bentuk jaring-jaring kubus dan
Memperagakan balok
gerak ayunan/tarikan Mengonstruk kubus dan balok
lengan renang gaya berdasarkan jaring-jaringnya
dada
Menjelaskan strategi
penyelesaian masalah yang
terkait dengan jaring-jaring
kubus dan balok
Membuat kliping tentang
skema siklus air
Mempresentasikan karya
tentang skema siklus air
Mendiskusikan cara
45
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
46
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
47
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
48
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
49
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
50