Anda di halaman 1dari 35

KURIKULUM 2013

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : _______________________________


Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Nama Guru : _______________________________
NIP / NIK : _______________________________
PENDAHULUAN

RASIONAL
Ahli pendidikan Piaget membagi tahap perkembangan kognitif dalam 4 tahapan, yaitu
tahap sensorimotor, tahap pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal.
Usia sekolah dasar umumnya 7 sampai 12 tahun masuk pada tahap operasional konkret
dimana anak belum bisa memahami problem abstrak, segala sesuatu akan bermakna bila
dikaitkan dengan objek konkret (nyata) yang mereka temui sehari-hari. Untuk itu
pembelajaran yang cocok di SD menggunakan pendekatan tematik. Pembelajaran tematik
merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari
berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Shoemaker (1989) mendefinisikan
kurikulum terintegrasi (tematik) sebagai “...pendidikan yang diorganisasi sedemikian rupa
sehingga melintasi garis-garis batas mata pelajaran, membawa bersama beragam aspek
kurikulum ke dalam asosiasi yang bermakna agar terfokus kepada bidang-bidang studi yang
luas. Ia memandang belajar dan mengajar secara holistik dan merefleksikan dunia nyata,
yang interaktif”.
Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini mencakup kompetensi mata pelajaran yaitu:
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Pembelajaran
tematik dilaksanakan di semua kelas di SD baik di kelas I-III (kelas rendah) maupun kelas
IV–VI (kelas tinggi). Di kelas rendah belum ada mata pelajaran IPA dan IPS yang berdiri
sendiri namun muatan IPA dan IPS diintegrasikan ke dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia.
Integrasi kurikulum sebagai suatu pengelolaan pembelajaran sekitar problem dan isu di
masyarakat, sehingga diperlukan kolaborasi oleh guru dan peserta didik tanpa memandang
pada mata pelajaran. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
berbagai tema. Penentuan tema yang dijadikan sebagai ide besar dari pembelajaran yang
menghubungkan konsep dan kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik.
Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara parsial sehingga
pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada peserta didik seperti yang
tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tema yang pilih sedapat mungkin didekatkan
dengan hal-hal yang dialami peserta didik. Pembelajaran tematik disusun berdasarkan
berbagai proses integrasi yaitu integrasi intradisipliner, multi-disipliner inter-disipliner, dan
trans-disipliner.
Silabus tematik yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan merupakan suatu
model, satuan pendidikan dapat mengembangkan silabus tematik dengan mengambil tema
yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Satuan pendidikan juga dapat
langsung menggunakan model silabus ini atau dapat juga dengan mengadaptasi sesuai
karakteristik satuan pendidikan. Selain itu, bagi guru yang ingin menyusun sendiri
pembelajaran tematik terpadu dapat menggunakan Silabus Mata Pelajaran di SD/MI yang
terpisah dari dokumen ini.
KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN DI SD
Kurikulum 2013 memiliki tujuan khusus untuk mempersiapkan generasi baru dan penerus
bangsa yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Untuk itu, perancangan
kurikulum 2013 perlu memperhatikan kebutuhan peserta didik saat ini dan di masa depan
yang dimasi ditengah pengaruh globalisasi dan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia itu, misi dan
orientasi kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan khusus
agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di
masa kini dan di masa mendatang. Kompetensi yang dimaksud meliputi tiga kompetensi,
yaitu: (1) menguasai pengetahuan; (2) memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan
pengetahuan; (3) menumbuhkan sikap spiritual dan etika sosial yang tinggi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Mata
pelajaran yang diajarkan secara tematik di SD adalah:
1. Pendidikan Pancasial dan Kewarganegaraan (PPKn)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh 4
substansi inti kebangsaan yaitu (1) Pancasila, sebagai dasar negara; (2) Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi
landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; (3)
Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bentuk final Negara Republik Indonesia
yang melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah Indonesia; (4) Bhinneka
Tunggal Ika, sebagai wujud komitmen keberagaman kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional. Pembelajaran PPKn
dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran langsung (direct teaching).
2. Bahasa Indonesia
Ruang lingkup bahasa Indonesia di SD adalah menggunakan bahasa secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, menghargai
dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa
negara dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. Selain itu
di peserta didik di SD dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan
dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan
melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching
3. Matematika
Ruang Lingkup Matematika SD ada tiga yaitu bilangan (bilangan cacah, bulat, prima,
pecahan, kelipatan dan faktor, pangkat dan akar sederhana), geometri dan pengukuran
(bangun datar dan bangun ruang, hubungan antar garis, pengukuran (berat, panjang,
luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, dan debit, letak dan koordinat suatu benda),
serta statistika (menyajikan dan menafsirkan data tunggal) dalam penyeleaian masalah
kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran matematika di SD diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu
dari berbagai sumber, mampu merumuskan masalah bukan hanya menyelesaikan
masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan
untuk melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir mekanistis
serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual
dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching).
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ruang lingkup materi mata pelajaran IPA SD mencakup enam lingkup sains yaitu kerja
ilmiah dan keselamatan kerja, makhluk hidup dan sistem kehidupan (bagian tubuh
manusia dan perawatannya, makhluk hidup di sekitarnya, tumbuhan, hewan, dan
manusia), energi dan perubahannya (gaya dan gerak, sumber energi, bunyi, cahaya,
sumber daya alam, suhu dan kalor, rangkaian listrik dan magnet), materi dan
perubahannya (ciri benda, penggolongan materi perubahan wujud), bumi dan alam
semesta (rorasi dan revolusi bumi, cuaca dan musim, dan sistem tata surya), serta sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat (dampak perubahan musim terhadap kegiatan
sehari-hari, lingkungan dan kesehatan, dan sumber daya alam). Ilmu Pengetahuan Alam
di SD/MI kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains diintegrasikan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Alam
menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan
pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran di SD dilakukan secara terpadu antar mata
pelajaran yang diikat oleh tema tertentu. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial,
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
5. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ruang lingkup materi IPS di Sekolah Dasar, diawali dari pengenalan lingkungan dan
masyarakat terdekat, mulai kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. Antara satu
wilayah dengan wilayah lainnya memiliki koneksi. Lingkungan internasional di lingkup
SD dibatasi pada pengenalan lingkungan ASEAN. Mata pelajaran IPS bertujuan untuk
menghasilkan warganegara yang religius, jujur, demokratis, kreatif, kritis, senang
membaca, memiliki kemampuan belajar, rasa ingin tahu, peduli dengan lingkungan
sosial dan fisik, berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan sosial dan budaya,
serta berkomunikasi secara produktif. Ruang lingkup IPS terdiri atas pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang dikembangkan dari masyarakat dan disiplin ilmu
sosial. Penguasaan keempat konten ini dilakukan dalam proses belajar yang terintegrasi
melalui proses kajian terhadap konten pengetahuan.
Pada jenjang Sekolah Dasar kelas I, II dan III muatan IPS diintegrasikan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan untuk kelas IV sampai kelas VI, IPS menjadi
mata pelajaran tersendiri tetapi pembelajarannya dilakukan secara tematik terpadu
dengan mata pelajaran lainnya. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
6. Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
Di Sekolah Dasar pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya bersifat rekreatif melalui
eksperimentasi, keberanian mengutarakan pendapat serta dapat dilaksanakan secara
terpadu maupun single subject. Terpadu dalam bentuk mencipta karya seni yang
dikaitkan dengan pengetahuan lain dan rasionalisasi penciptaannya, di dalamnya
memuat sikap (perilaku, apresiatif, toleransi dan bertanggungjawab penuh),
keterampilan (bersifat fragmatis, aplicable, dan teknologis-sistemis), pengetahuan
(kemampuan merekronstruksi dan mengungkapkan kembali ide dan gagasan secara
sistematis).
Ruang lingkup SBdP di SD meliputi dinamika gerak, karya dekoratif, menampilkan pola
irama dan membuat karya dari bahan alam, berkarya seni estetis melalui kegiatan
apresiasi dan kreasi berupa gambar cerita dan reklame, interval nada, tari kreasi daerah,
membuat kolase, topeng dan patung dengan memperhatikan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
7. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran berbagai aktivitas di dalam PJOK pada satuan pendidikan SD diarahkan
untuk mencapai kompetensi dalam penyempurnaan dan pemantapan pola gerak dasar,
pengembangan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat pada kelas rendah (kelas I-III)
melalui berbagai permainan sederhana dan tradisional, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan, sedangkan pada kelas tinggi (kelas Iv-VI)
pengembangan pola gerak dasar menuju kesiapan gerak spesifik, pengembangan
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui permainan bola besar, permainan bola
kecil, atletik, beladiri, senam, gerak berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Pembelajaran tematik terpadu memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Peserta didik mencari tahu, bukan diberi tahu.
2. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan kompetensi melalui tema yang
paling dekat dengan kehidupan peserta didik.
3. Terdapat tema yang menjadi pemersatu sejumlah kompetensi dasar yang berkaitan
dengan berbagai konsep, keterampilan dan sikap.
4. Sumber belajar tidak terbatas pada buku.
5. Peserta didik dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok sesuai dengan
karakteristik kegiatan yang dilakukan
6. Guru harus merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agar dapat
mengakomodasi peserta didik yang memiliki perbedaan tingkat kecerdasan,
pengalaman, dan ketertarikan terhadap suatu topik.
7. Kompetensi Dasar mata pelajaran yang tidak dapat dipadukan dapat diajarkan
tersendiri.
8. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik (direct experiences) dari
hal-hal yang konkret menuju ke abstrak.
9. Kegiatan pembelajaran tematik yang dirancang dalam silabus bukan merupakan
urutan kegiatan pembelajaran, melainkan bentuk kegiatan pembelajaran untuk
mencapai Kompetensi Dasar guru dapat melakukan penyesuaikan.

PENGEMBANGAN SILABUS TEMATIK


Silabus tematik di SD dikembangkan menggunakan model jaring laba-laba (webbed).
Pembelajaran terpadu model jaring laba-laba (webbed) dikembangkan dengan memadukan
beberapa mata pelajaran yang diikat dalm suatu tema. Pengembangan silabus dilakukan
merujuk silabus mata pelajaran, untuk materi pembelajaran menyesuaikan dengan
kompetensi dasar setiap mata pelajaran. Sedangkan kegiatan pembelajaran merupakan
gabungan kegiatan pembelajaran untuk satu tema/subtema untuk seluruh kompetensi dasar
dari muatan mata pelajaran yang diikat dalam tema/subtema tersebut.
Alokasi waktu pembelajaran dalam satu minggu sebagaimana yang tercantum dalam struktur
kurikulum untuk SD adalah sebagai berikut.
Kelas I II III IV V VI
Jumlah jam pelajaran per
30 32 34 36 36 36
minggu
Alokasi waktu tersebut termasuk Pendidikan Agama sebanyak 4 jam pelajaran per minggu.
Selain itu untuk kelas I, II, dan III yang menekankan pada penguasaan kompetensi
membaca, menulis, dan berhitung untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika,
maka perlu mendapat perhatian dalam integrasi dengan tema dan mendapatkan alokasi
waktu yang cukup. Selain itu ada beberapa kompetensi dasar dalam Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan yang memerlukan pemenuhan sarana dan prasarana khusus oleh
satuan pendidikan yang harus diajarkan tersendiri sebagai mata pelajaran dan bersifat
pilihan bagi satuan pendidikan yang tidak dapat memenuhinya. Alokasi waktu
pembelajaran tematik untuk setiap minggunya perlu memperhatikan kekhasan-kekhasan di
atas. Untuk itu alokasi waktu pembelajaran tematik setiap minggunya diberikan alokasi
minimal sebagai berikut.

Kelas I II III IV V VI
Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36
Mata pelajaran Agama 4 4 4 4 4 4
Jumlah jam pelajaran tematik per
26 28 30 32 32 32
minggu

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan silabus tematik model ini adalah:
1. Mengidentifikasi materi pelajaran dari setiap kompetensi dasar yang ingin dicapai
dari semua mata pelajaran yang akan diintegrasikan.
2. Mengidentifikasi tema-tema yang menarik bagi peserta didik, lalu memilih beberapa
tema yang akan dijadikan sebagai tema pembelajaran.
3. Memetakan materi pelajaran untuk setiap tema/subtema yang sesuai. Pemetaan
materi perlu juga memperhatikan keruntutan dari materi untuk setiap mata pelajaran
dan tingkat kesulitan dari materi tersebut agar mendapatkan alokasi waktu yang
cukup.
4. Merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan pemetaan materi pelajaran yang telah
dilakukan.
5. Mendesain penilaian yang akan dilakukan untuk proses pembelajaran yang telah
dirancang berdasarkan tema atau sub tema yang telah diajarkan.
6. Melaporkan hasil penilaian sesuai dengan kompetensi mata pelajaran yang telah
dicapai. Hasil penilaian ini akan dijadikan dasar bagi pendidik untuk melakukan
evaluasi pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk mengidentifikasi tema dan
materi pembelajaran kembali.

Tahapan pengembangan silabus tematik dapat digambarkan sebagaimana bagan berikut.


Gambar 1. Alur Pengembangan Silabus Tematik SD

PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN


1. Pembelajaran
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada praktik pengetahuan berbentuk tema
yang dekat dengan aktivitas peserta didik sehari-hari. Melalui pembelajaran tematik
ini, peserta didik diharapkan dapat memahami fenomena atau aktivitas sehari-hari
secara lebih konkret. Melalui praktik pengetahuan itu diharapkan akan tumbuh sikap
religiusitas dan etika sosial dalam hal tanggungjawab peserta didik dalam memahami
fenomena dan aktivitas peserta didik.
Pembelajaran tematik, di Sekolah Dasar menekankan pada proses pembelajaran yang
tidak semata melakukan aktivitas, tetapi bagaimana merancang pembelajaran yang juga
mengaktifkan kreativitas dan berfikir kreatif peserta didik.
Satu hal penting ditekankan dari proses pembelajaran ini adalah bahwa pembelajaran
yang dijalankan tidak hanya memperkenalkan pengetahuan mata pelajaran dalam
konsepsi-konsepsi atau teori-teorinya yang bersifat hafalan. Melainkan, lebih
menekankan dimensi afeksi, atau kepedulian dan keterikatan peserta didik terhadap hal-
hal nyata yang dialami peserta didik untuk dapat beraktivitas secara mandiri dan
menjaga hak orang lain di sekitarnya.
Proses pembelajaran yang menekankan pada praktik pengetahuan mata pelajaran yang
dijalin dalam tema ini membutuhkan pendekatan pembelajaran khusus. Peran guru
sangat penting untuk mendorong tumbuhnya rasa ingin tahu peserta didik dan sikap
terbuka serta kritis dan responsif terhadap aktivitas sehari-hari. Salah satu pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan orientasi kurikulum yaitu pendekatan proses
keilmuan atau saintifik melalui tahapan proses pembelajaran berikut; mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan
mengomunikasikan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan guru untuk
mengembangkan pendekatan lain yang berkesesuaian dengan proses pembelajaran
peserta didik aktif kreatif dan berfikir kritis. Pembelajaran tersebut dapat dilihat pada
bagan berikut ini.
Gambar 2. Pendekatan dan Model Pembelajaran
Untuk mendukung proses pembelajaran ini, model-model pembelajaran yang sesuai
perlu dikembangkan dan dipraktikkan dalam proses pembelajaran. Setidaknya terdapat
tiga (3) model pembelajaran yang layak untuk dipertimbangkan, yaitu:
(1) Model pembelajaran berbasis keingintahuan (inquire-based learning), tidak hanya
menekankan perolehan atau penemuan jawaban-jawaban atas keingintahuan
peserta didik saja. Melainkan, lebih dari itu, juga mendorong aktivitas peserta
didik melakukan penelusuran, pencarian (searching), penemuan, penelitian dan
pengembangan studi atau kajian dan analisis lebih lanjut.
(2) Model pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem solving-based
learning), secara khusus diselenggarakan berbasis masalah di masyarakat.
Berpijak pada masalah-masalah yang ada, peserta didik didorong untuk
mengamati, meneliti dan mengkaji serta memecahkan masalah-masalah tersebut
sehingga memperkaya pemahaman dan pengetahuan mereka. Selain bertujuan
untuk mendapatkan pengetahuan khusus terkait dengan masalah yang ada, model
ini juga dikembangkan untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa tanggungjawab
peserta didik terhadap pemecahan masalah sehari-hari.
(3) Model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), merupakan proses
pembelajaran yang menjadikan kegiatan proyek sebagai obyek studi sekaligus
sarana belajar. Sebagai obyek studi, dilakukan ketika kegiatan proyek dijadikan
sumber pengetahuan dalam proses belajar. Tahapan-tahapan kegiatan dalam
proyek, mulai dari penentuan masalah, perencanaan, implementasi, monitoring
dan evaluasi, serta identifikasi hasil-hasil yang dicapai dan rekomendasi untuk
kegiatan proyek berikutnya. Di sini dilihat sebagai siklus aktivitas sosial yang bisa
dijadikan sumber pengetahuan dalam proses pembelajaran.

2. Penilaian
Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan/atau setelah proses belajar, pada
satu kompetensi, satu semester, satu tahun untuk suatu muatan/mata pelajaran.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu
atau lebih Kompetensi Dasar. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi
tanggung jawab wali kelas atau guru kelas. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan
melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau
teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Penilaian tematik dilakukan berdasarkan kompetensi dasar pada tema tertentu, namun
pelaporan hasil belajar menurut mata pelajaran.

KONTEKTUALISASI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model. Kegiatan
Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah
atau satuan pendidikan, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil
belajar pada peserta didik terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran
tersebut agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam
dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa
sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.
Berlandaskan prinsip ini, pembelajaran tematik perlu dikontekstualisasikan dengan
tema-tema yang dekat dengan lingkungan peserta didik, mengenal keragaman
masyarakat, dan daerah sehingga peserta didik mampu beradaptasi dengan perubahan
sosial yang berlangsung di masyarakat. Selain itu peserta didik akan memiliki kepekaan
dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, juga diharapkan memberikan kontribusi
pada perkembangan dan kemajuan masyarakat.
SILABUS TEMATIK TERPADU
KELAS I

TEMA 1 : DIRIKU
Alokasi Waktu : 104 jam pelajaran
Mata Pelajaran dan Materi
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
1.2 Menunjukkan sikap  Tata tertib/aturan Subtema 1: Aku dan Teman
mematuhi aturan yang di rumah Baruku (26 jam pelajaran)
berlaku dalam kehidupan  Keberagaman  Bertanya jawab mengenai
sehari-hari di rumah karakteristik pentingnya berpamitan kepada
2.2 Melaksanakan aturan yang individu di orang tua sebelum berangkat ke
berlaku dalam kehidupan rumah sekolah.
sehari-hari di rumah  Bertanya jawab mengenai
3.2 Mengurutkan aturan yang pentingnya memberi salam
berlaku dalam kehidupan  Menyanyikan lagu yang bertema
sehari-hari di rumah perkenalan dengan teman baru.
4.2 Melakukan kegiatan sesuai  Melakukan permainan untuk
aturan yang berlaku dalam berkenalan dengan teman baru
kehidupan sehari-hari di (permainan lempar bola,
rumah permainan tebak suara teman
1.3 Menerima keberagaman dengan mata tertutup)
karakteristik individu di  Menyanyikan lagu bertema teman
rumah baru untuk mengenal warna
2.3 Bekerja sama dalam suara.
konteks kebersamaan  Mempraktikkan gerak berjalan
dalam keberagaman satu arah
karakteristik individu di  Berkenalan dengan teman melalui
rumah permainan yang menggunakan
3.3 Memahami keberagaman gerakan berjalan satu arah
karakteristik individu di  Menyanyikan lagu yang bertema
rumah mengenal huruf (misalnya lagu a,
4.3 Menceritakan pengalaman b, c)
kebersamaan dalam  Melakukan permainan untuk
keberagaman kehidupan mengenal huruf vocal (misalnya
sehari-hari di rumah di permainan menggunakan kartu
rumah nama, menyusun nama dengan
Bahasa Indonesia kartu huruf, bermain tebak nama)
3.1 Memahami kegiatan  Persiapan  Melakukan permainan untuk
persiapan membaca mengenal huruf mengenal huruf konsonan
permulaan (cara duduk untuk membaca (misalnya permainan
wajar dan baik, jarak dan menulis menggunakan kartu nama,
antara mata dan buku, permulaan menyusun nama dengan kartu
gerakan mata dari kiri ke  Lambang bunyi huruf, bermain tebak nama)
kanan, memilih tempat vokal dan  Melakukan permainan untuk
dengan cahaya terang) konsonan membilang bilangan cacah 1 – 10
dengan cara yang benar  Kosa kata  Menulis lambang bilangan cacah
4.1 Mempraktikkan kegiatan tentang anggota 1 – 10 melalui permainan.
persiapan membaca tubuh dan panca
permulaan (duduk wajar indera serta
dan baik, jarak antara mata Subtema 2: Tubuhku (26 jam
perawatannya
dan buku, cara memegang pelajaran)
 Kosakata dan
buku, cara membalik  Bertanya jawab tentang
ungkapan
halaman buku, gerakan pentingnya mematuhi aturan di
perkenalan diri,
mata dari kiri ke kanan, rumah (misalnya sebelum
keluarga, dan
memilih tempat dengan berangkat sekolah sebaiknya
orang-orang di
cahaya terang) dengan cara sarapan, waktu yang sesuai untuk
tempat
yang benar tidur malam dan bangun pagi)
tinggalnya
3.2. Memahami kegiatan  Menyanyikan lagu tentang
 Puisi anak/syair
persiapan menulis anggota tubuh (misalnya, lagu
lagu (berisi
permulaan (cara duduk, Dua Mata Saya)
ungkapan
cara memegang pensil,  Melakukan permainan untuk
kekaguman,
cara meletakkan buku, mengenal kosa kata yang
kebanggaan,
jarak antara mata dan berkaitan dengan anggota tubuh
hormat kepada
buku, pemilihan tempat (misalnya permainan kartu
orang tua, kasih
dengan cahaya yang anggota tubuh)
sayang, atau
terang) yang benar.  Membaca teks tentang anggota
persahabatan)
4.2. Mempraktikkan kegiatan yang tubuh
persiapan menulis diperdengarkan  Membaca teks tentang cara
permulaan (cara duduk, dengan tujuan menjaga anggota tubuh.
cara memegang pensil, untuk  Melakukan permainan untuk
cara meletakkan buku, kesenangan mengenal pancaindera)
jarak antara mata dan
buku,gerakan tangan atas-  Membaca kegunaan panca indera
bawah, kiri-kanan, latihan pada buku siswa
pelenturan gerakan tangan  Bercerita kepada teman tentang
dengan gerakan menulis di kegunaan panca indera
udara/pasir/ meja,  Bermain sambil mengenal
melemaskan jari dengan lambang bilangan
mewarnai, menjiplak,  Membilang 1 -10 dengan jari
menggambar, membuat
 Membaca lambang bilangan
garis tegak, miring, lurus,
dan lengkung, menjiplak  Menari bersama teman bebas
berbagai bentuk gambar, menciptakan/ mengkreasikan
lingkaran, dan bentuk gerakan masing-masing asal
huruf di tempat bercahaya sesuai dengan irama lagu/
terang) dengan benar hitungan yang ada di alat
3.3 Memahmi lambang bunyi musik/musik yang sedang
vokal dan konsonan dalam didengarkan.
kata bahasa Indonesia atau  Berolahraga dengan menjaga
bahasa daerah sikap tubuh (duduk, membaca,
4.3 Melafalkan bunyi vokal berdiri, jalan), dan bergerak
dan konsonan dalam kata secara lentur serta seimbang
bahasa Indonesia atau
bahasa daerah. Subtema 3: Aku Merawat
3.4 Memahami kosakata Tubuhku (26 jam pelajaran)
tentang anggota tubuh dan  Menemukan informasi cara
panca indera serta merawat tubuh
perawatannya melalui teks  Mempraktikkan cara merawat
pendek (berupa gambar, tubuh (cara menggosok gigi, cara
tulisan, slogan sederhana, mencuci tangan, cara mandi dan
dan atau syair lagu) keramas)
4.4 Menyampaikan penjelasan  Mendengarkan cerita mengenai
dengan kosakata yang tepat cara menjaga kebersihan tubuh
tentang anggota tubuh dan dan pakaian
pancaindra serta
perawatannya (berupa  Menyusun cara merawat tubuh
gambar dan tulisan) dalam berdasarkan gambar perawatan
bahasa Indonesia lisan dan tubuh
tulis  Bermain Peran dengan
3.9 Memahami kosakata dan menggunakan kosa kata cara
ungkapan perkenalan diri, memelihara kesehatan
keluarga, dan orang-orang  Mempraktikkan kegiatan
di tempat tinggalnya secara persiapan menulis permulaan
lisan dan tulis yang dapat meliputi cara duduk, cara
dibantu dengan kosakata memegang pensil, dan cara
bahasa daerah. meletakkan buku
4.9 Menggunakan kosa kata  Mempraktikkan mengatur jarak
dan ungkapan yang tepat mata dengan media menulis dan
untuk perkenalan diri, mengatur pencahayaan saat
keluarga, dan orang-orang menulis
di tempat tinggalnya secara  Membandingkan banyak benda
sederhana dalam bentuk yang digunakan untuk merawat
lisan dan tulisan tubuh
3.11 Memahami puisi  Membandingkan dan
anak/syair lagu (berisi mengurutkan dua bilangan
ungkapan kekaguman, menggunakan benda konkret
kebanggaan, hormat  Menyiapkan pewarna (misalnya
kepada orang tua, kasih cat air) sebagai bahan untuk
sayang, atau persahabatan) membuat finger painting
yang diperdengarkan
dengan tujuan untuk  Membuat karya finger painting
kesenangan tentang merawat tubuh
4.11. Melisankan puisi anak  Baris berbaris agar dapat
atau syair lagu (berisi mempraktikkan sikap berdiri
ungkapan kekaguman, secara lentur dan seimbang
kebanggaan, hormat
kepada orang tua, kasih Subtema 4 : Aku Istimewa (26
sayang, atau persahabatan) jam pelajaran)
sebagai bentuk ungkapan
diri.  Menceritakan pengalaman
melakukan kegiatan bersama
Matematika: anggota keluarga di rumah
3.1 Menjelaskan makna  Bilangan cacah  Menceritakan ciri khas anggota
bilangan cacah sampai sampai 99 keluarga
dengan 99 sebagai banyak  Lambang  Mempraktikan penggunaan huruf
anggota suatu kumpulan bilangan vokal melalui permainan
objek (misalnya membentuk huruf
 Operasi hitung
4.1 Menyajikan bilangan cacah bilangan cacah vokal dengan berjalan satu arah).
sampai dengan 99 yang (penjumlahan  Mempraktikkan penggunaan
bersesuaian dengan banyak dan huruf konsonan melalui
anggota kumpulan objek pengurangan) permainan (misalnya
yang disajikan sampai 99 memindahkan huruf konsonan
3.2 Menjelaskan bilangan melalui balok keseimbangan)
sampai dua angka dan nilai  Menyusun huruf menjadi kata
tempat penyusun lambang yang berhubungan dengan ciri
bilangan menggunakan khas siswa (misalya rambut lurus,
kumpulan benda konkret rambut keriting, memakai kaca
serta cara membacanya mata)
4.2 Menuliskan lambang  Membaca puisi tentang
bilangan sampai dua angka keistimewaan siswa.
yang menyatakan banyak  Menghitung banyak objek yang
anggota suatu kumpulan digabung dari dua kelompok
objek dengan ide nilai untuk mengenal penjumlahan 1 –
tempat 10.
3.3 Membandingkan dua  Menyelesaikan soal cerita
bilangan sampai dua angka penjumlahan
dengan menggunakan
 Membuat hiasan pensil dari
kumpulan benda-benda
boneka kulit jagung
4.3 Mengurutkan bilangan-
 Membuat gantungan kunci
bilangan sampai dua angka
dari bilangan terkecil ke boneka kulit jagung
bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan
benda-benda konkret
3.4 Menjelaskan dan
melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan
yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 99
dalam kehidupan sehari-
hari serta mengaitkan
penjumlahan dan
pengurangan
4.4 Menyelesaikan masalah
kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 99
Seni Budaya dan Prakarya
3.1 Mengenal karya ekspresi  karya ekspresi
dua dan tiga dimensi dua dan tiga
4.1 Membuat karya ekspresi dimensi
dua dan tiga dimensi  elemen musik
3.2 Mengenal elemen musik  gerak anggota
melalui lagu tubuh melalui
4.2 Menirukan elemen musik tari
melalui lagu  karya dari bahan
3.3 Mengenal gerak anggota alam
tubuh melalui tari
4.3 Meragakan gerak anggota
tubuh melalui tari
3.4 Mengenal bahan alam
dalam berkarya
4.4 Membuat karya dari bahan
alam
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
3.1 Memahami prosedur gerak  gerak dasar
dasar lokomotor sesuai lokomotor
dengan konsep tubuh,  sikap tubuh
ruang, usaha, dan (duduk,
keterhubungan dalam membaca,
berbagai bentuk permainan berdiri, jalan)
sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan gerak
dasar lokomotor sesuai
dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional
3.4 Memahami prosedur
menjaga sikap tubuh
(duduk, membaca, berdiri,
jalan), dan bergerak secara
lentur serta seimbang
dalam rangka
pembentukan tubuh
melalui permainan
sederhana dan atau
tradisional.
4.4 Mempraktikkan menjaga
sikap tubuh (duduk,
membaca, berdiri, jalan),
dan bergerak secara lentur
serta seimbang dalam
rangka pembentukan tubuh
melalui permainan
sederhana dan atau
tradisional.
3.8 Memahami bagian-bagian
tubuh, bagian tubuh yang
boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara
menjaga kebersihannya,
dan kebersihan pakaian.
4.8 Menceritakan bagian-
bagian tubuh, bagian tubuh
yang boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara
menjaga kebersihannya,
dan kebersihan pakaian
TEMA 2: KEGEMARANKU
ALOKASI WAKTU : 104 JAM PELAJARAN

Mata Pelajaran dan Materi


Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
1.2 Menunjukkan sikap  Aturan yang Subtema 1: Gemar
mematuhi aturan yang berlaku dalam Berolahraga (26 jam pelajaran)
berlaku dalam kehidupan kehidupan sehari-  Mengamati gambar kegiatan
sehari-hari di rumah hari di rumah yang bermanfaat bagi kesehatan
2.2 Melaksanakan aturan  Keberagaman tubuh
dan tata tertib yang karakteristik  Mendiskusikan aturan yang
berlaku di rumah dan individu di rumah berlaku dalam kehidupan sehari-
sekolah hari di rumah
1.3 Menerima keberagaman  Mengenal bunyi-bunyian alam
karakteristik individu di dan buatan
rumah  Menyimak cerita tentang
2.3. Bekerja sama dalam manfaat pemanasan sebelum
konteks kebersamaan olahraga
dalam keberagaman  Memeragakan gerakan-gerakan
karakteristik individu di pemanasan
rumah
 Mengamati gambar jenis-jenis
3.2 Mengurutkan aturan dan olahraga
tata tertib yang berlaku
 Menceritakan hal-hal yang
di rumah dan sekolah
boleh dan tidak boleh dilakukan
4.2 Melakukan kegiatan di rumah
sesuai aturan dan tata
 Menghitung dan menjumlahkan
tertib yang berlaku di
rumah dan sekolah benda
 Membaca cerita tentang manfaat
3.3 Memahami keberagaman
karakteristik individu di olahraga
rumah  Melakukan gerakan permainan
4.3 Menceritakan simpai
pengalaman  Mengenal alat-alat yang dapat
kebersamaan dalam mengeluarkan bunyi-bunyian
keberagaman kehidupan buatan
sehari-hari di rumah  Berdiskusi tentang berbagai
Bahasa Indonesia jenis olahraga sebagai cara
untuk memelihara kesehatan
3.2 Memahami kegiatan  Kegiatan  Menghitung dan menjumlahkan
persiapan menulis persiapan
permulaan (cara duduk, membaca (sikap benda
cara memegang pensil, duduk, jarak  Mengamati teks tentang
cara meletakkan buku, mata dengan beragam jenis olahraga
jarak antara mata dan buku, cara  Mendiskusikan hal-hal yang
buku, pemilihan tempat memegang buku, harus dan tidak boleh dilakukan
dengan cahaya yang cara membalik di rumah setelah berolahraga
terang) yang benar halaman buku)
 Menghitung penjumlahan
4.2 Mempraktikkan kegiatan  Kegiatan dengan soal cerita
persiapan menulis persiapan menulis
permulaan (cara duduk, (cara duduk, cara
cara memegang pensil, memegang pensil, Sub Tema 2: Gemar Menyanyi
cara meletakkan buku, cara meletakkan dan Menari (26 jam pelajaran)
jarak antara mata dan buku, jarak antara  Menyanyikan lagu Andaikan
buku, gerakan tangan mata dan buku, Aku Punya Sayap
atas-bawah, kiri-kanan, pemilihan tempat  Mendiskusikan dan
latihan pelenturan dengan cahaya memeragakan gerakan cepat dan
gerakan tangan dengan yang terang) gerakan lambat
gerakan menulis di  Kosakata  Mengenal hal-hal yang harus
udara/pasir/meja, berkaitan dengan dilakukan dengan adik di rumah
melemaskan jari tangan memelihara
dengan mewarnai,  Bermain tari limbo
kesehatan
menjiplak, menggambar,  Teks Puisi  Membaca puisi tentang
membuat garis tegak, persahabatan
miring, lurus, dan  Mengenal dan menyanyikan
lengkung, menjiplak Lagu Ayo Makan Bersama
berbagai bentuk gambar,  Menunjukkan hal-hal baik yang
lingkaran, dan bentuk harus dilakukan terhadap adik
huruf.
 Belajar pengurangan dengan
3.5 Memahami kosakata menghitung mundur
tentang cara memelihara
 Mengenal dan mempraktikkan
kesehatan melalui teks
pendek (berupa gambar, gerakan senam
tulisan, dan slogan  Bernyanyi dan menari lagu
sederhana) Kepala Pundak Lutut Kaki
4.5 Mengemukakan dengan gerakan lambat dan
penjelasan dengan cepat
kosakata bahasa  Mengenal dan menyanyikan
Indonesia dan pelafalan lagu Terima Kasihku
yang tepat cara  Mengenal dan menyanyikan
memelihara kesehatan. lagu Bunda Piara
3.11Mengenal puisi  Melakukan operasi hitung
anak/syair lagu (berisi pengurangan
ungkapan kekaguman,  Mengenal dan menyanyikan
kebanggaan, hormat lagu Ruri Abangku
kepada orang tua, kasih
sayang, atau  Mendiskusikan hal-hal yang
persahabatan) yang harus dilakukan terhadap adik
diperdengarkan dengan  Membedakan cerita
tujuan untuk pengurangan
kesenangan.
4.11 Melisankan puisi anak Subtema 3: Gemar
atau syair lagu (berisi Menggambar (26 jam
ungkapan kekaguman, pelajaran)
kebanggaan, hormat
kepada orang tua, kasih  Mengamati gambar cara duduk
sayang, atau untuk kegiatan menulis
persahabatan) sebagai  Mempraktikkan cara duduk
bentuk ungkapan diri untuk kegiatan menulis
 Mengenal alat dan bahan untuk
Matematika
menggambar dengan tehnik
3.5 Mengenal pola bilangan mencetak
yang berkaitan dengan  Penjumlahan dan  Berdiskusi tentang ide untuk
kumpulan pengurangan membuat gambar tehnik
benda/gambar/gerakan bilangan cacah mencetak
atau lainnya sampai dengan 99  Berdiskusi tentang gambar
4.5 Memprediksi dan  Bangun datar dan kesukaan anggota
membuat pola bilangan bangun ruang  keluarga di rumah
yang berkaitan dengan sederhana
kumpulan  Berolah raga sambil
 Persegi
benda/gambar/gerakan mempraktikkan gerakan
 Persegi panjang menarik tanpa berpindah tempat
 Segitiga  Mengamati gambar cara
3.4 Menjelaskan dan
melakukan penjumlahan  Lingkaran meletakkan buku dengan benar
dan pengurangan  Kubus  Mengamati cara memegang
bilangan yang  Balok pensil dengan benar
melibatkan bilangan  Kerucut  Mempraktikkan cara meletakkan
cacah sampai dengan 99 buku dan memegang pensil
 Tabung
dalam kehidupan sehari- dengan benar
hari serta mengaitkan  Bola
 Mengamati gambar jarak yang
penjumlahan dan  Pola bilangan baik antara mata dan buku saat
pengurangan menulis
4.4 Menyelesaikan masalah  Mempraktikkan jarak yang baik
kehidupan sehari-hari antara mata dan buku saat
yang berkaitan dengan menulis
penjumlahan dan
 Mengenal berbagai bentuk
pengurangan bilangan
bangun ruang dan bangun datar
yang melibatkan
dari benda yang ada di kelas
bilangan cacah sampai
dengan 99  Mengelompokkan benda-benda
yang ada di kelas sesuai bentuk
3.6 Mengenal bangun ruang
dan bangun datar dengan bangun ruang
menggunakan berbagai  Menceritakan pengalaman saat
benda konkret menggambar bersama anggota
4.6 Mengklasifikasikan keluarga
bangun ruang da bangun  Berolah raga sambil bermain
datar dengan tarik-menarik tanpa berpindah
menggunakan berbagai tempat
benda konkret  Mengamati gambar posisi
Seni Budaya dan Prakarya cahaya saat menulis
3.1 Mengenal karya ekspresi  Elemen musik  Mempraktikkan posisi cahaya
dua dan tiga dimensi melalui lagu saat menulis
4.1 Membuat karya ekspresi  Gerak anggota  Membuat gambar menggunakan
dua dan tiga dimensi tubuh melalui tari dengan tehnik mencetak
3.2 Memahami elemen  Gambar ekspresi  Mempraktikkan cara duduk dan
musik melalui lagu (melukis) dan memegang pensil saat akan
membentuk menulis
4.2 Menirukan elemen
musik melalui lagu ekspresi tiga  Menyebutkan benda-benda yang
dimensi berbentuk bola, tabung, atau
3.3 Mengenal gerak anggota
 Proses pembuatan kubus
tubuh melalui tari
gambar ekspresi  Praktik kegiatan persiapan
4.3 Meragakan gerak
dan karya tiga menulis dengan semua
anggota tubuh melalui
dimensi langkahnya dengan benar
tari
 Bahan alam  Menceritakan pengalaman
3.4 Mengenal bahan alam
(kayu, tanah menggambar gambar kesukaan
dalam berkarya
liat,bambu, pasir anggota keluarga
4.4 Membuat karya dari batu dll)  Mengerjakan soal latihan
bahan alam
 Proses berkarya
menggunakan Subtema 4: Gemar Membaca
bahan alam (26 jam pelajaran)
(kayu, tanah
liat,bambu, pasir  Mengamati gambar cara duduk
batu dll) untuk kegiatan membaca
 Mempraktikkan cara duduk
Pendidikan Jasmani, untuk kegiatan membaca
Olahraga, dan Kesehatan
 Membaca cerita dengan nyaring
3.2 Memahami prosedur Gerak dasar non-  Berdiskusi tentang kegemaran
gerak dasar non- lokomotor: masing-masing anggota
lokomotor sesuai dengan  Memutar keluarga
konsep tubuh, ruang,  Mengayun  Bercerita pengalaman membaca
usaha, dan
 Menekuk bersama keluarga di rumah
keterhubungan dalam
berbagai bentuk  Menarik  Membuat kartu kata (falsh card)
permainan sederhana dan  Meliuk dengan memanfaatkan bahan
atau tradisional alam
 Menggoyang
4.2 Mempraktikkan prosedur  Memilin  Berolah raga sambil
gerak dasar non-  Mengedang mempraktikkan gerakan
lokomotor sesuai dengan mendorong tanpa berpindah
 Mengkerut
konsep tubuh, ruang, tempat
usaha, dan  Menekuk
 Mengamati gambar cara
keterhubungan dalam  Melenting mengatur jarak yang tepat antara
berbagai bentuk  Memadukan mata dan obyek bacaan
permainan sederhana dan konsep gerak  Mempraktikkan cara mengatur
atau tradisional jarak yang tepat antara mata dan
obyek bacaan
 Bermain kartu kata
 Mengamati gambar dan
mempraktikkan cara memegang
buku dan membalik halaman
dengan baik
 Mempraktikkan cara memegang
buku sambil membaca sebuah
teks
 Mengenal pola bilangan dengan
kumpulan
benda/gambar/gerakan
 Melengkapi barisan bilangan
berdasarkan pola tertentu
 Menunjukkan bacaan
kegemaran anggota keluarga
 Bercerita kegiatan membaca
buku bersama anggota keluarga
 Mempraktikkan gerak
mendorong tanpa berpindah
tempat
 Mengamati dan mempraktikkan
posisi cahaya saat membaca
sebuah buku
 Mengenal bagian-bagian buku
 Membuat sampul buku harian
dengan hiasan daun kering
 Membaca sambil
mempraktikkan pencahayaan
yang baik
 Mengurutkan gambar berseri
 Mengidentifikasi pola bilangan
dengan kumpulan
gambar/benda/gerakan
 Melengkapi barisan bilangan
berdasarkan pola tertentu
dengan kumpulan
 gambar/benda/gerakan
 Praktik kegiatan persiapan
membaca dengan semua
langkahnya dengan benar
 Mengidentifikasi pola bilangan
dengan kumpulan
gambar/benda/gerakan
 Melengkapi barisan pola
bilangan dengan kumpulan
gambar/benda/gerakan
 Menceritakan pengalaman saat
membacakan dongeng bersama
anggota keluarga

TEMA 3 : KEGIATANKU
Alokasi Waktu : 104 jam pelajaran
Mata Pelajaran dan Materi
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
1.1 Menerima gambar  Lambang Garuda Subtema 1: Kegiatan Pagi hari
(bintang segi lima, Pancasila dan (26 jam pelajaran)
rantai, pohon beringin, lafalnya  Menyimak teks dan menemukan
kepala banteng, dan  Perilaku yang kosakata yang berkaitan dengan
padi kapas) pada sesuai nilai kegiatan di pagi hari
lambang negara Pancasila  Menuliskan dan mencocokkan
“Garuda Pancasila”  Tata tertib dan lambang bilangan 11-20 sesuai
2.1 Bersikap positif aturan di rumah jumlah benda melalui permainan
terhadap gambar pada dan mengurutkan lambang
- Pagi hari
lambang negara bilangan
- Siang hari
“Garuda Pancasila”
- Sore hari  Menuliskan lambang dan nama
1.2 Menerima aturan yang - Malam hari bilangan 11-20 dengan tepat
berlaku dalam  Menceritakan dan menemukan
kehidupan sehari-hari kosakata tentang pengalaman
di rumah sebagai yang menjadi kebiasaan baik di
anugerah Tuhan Yang pagi hari sesuai dengan nilai-nilai
Maha Esa Pancasila
2.2 Menerima aturan yang  Mendengarkan percakapan pada
berlaku dalam dialog yang memuat kegiatan pagi
kehidupan sehari-hari hari
di rumah  Bermain drama/peran tentang
3.1 Mengenal gambar pada kegiatan di pagi hari
lambang negara  Menyanyikan lagu bertema pagi
“Garuda Pancasila” (Bangun Tidur) dengan di iringi
4.1 Menceritakan gambar musik / elemen bunyi
pada lambang negara  Berolahraga di pagi hari lewat
“Garuda Pancasila” permainan tradisional (lempar
3.2 Mengetahui aturan tangkap benda ringan)
yang berlaku dalam  Membilang 11-20 dengan cara
kehidupan sehari=hari mengelompokkan benda
di rumah  Menunjukkan perilaku kegiatan
4.2 Melakukan kegiatan pagi hari di rumah yang sesuai
sesuai dengan aturan dengan nilai-nilai Pancasila
yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah Sub Tema dua: ( 26 JP) Kegiatan
Siang Hari
 Bermain menyusun huruf menjadi
kosa kata terkait kegiatan siang
hari
 Mengenal nilai tempat bilangan
 Mengenal nilai tempat satuan dan
puluhan
 Mendiskusikan kegiatan-kegiatan
yang baik di siang hari yang
sesuai dengan aturan yang berlaku
di rumah
 Membedakan perbuatan yang
sesuai aturan dengan yang tidak
sesuai dengan aturan berdasarkan
teks bacaan
 Melakukan gerak cepat anggota
tubuh dalam suatu gerak tari
 Melakukan latihan menendang
yang dihubungkan dengan
permainan
 Latihan menendang sambil
bermain
 Bermain menyusun kata menjadi
kalimat
 Memeragakan gerak lambat dalam
tari
 Bermain peran kegiatan siang
hari sesuai aturan di rumah yang
di dalamnya terdapat kosa kata
yang memuat slogan sederhana
( misalnya matikan lampu jika
tidak digunakan)

Sub Tema 3: Kegiatan Sore Hari


( 26 JP)
 Bermain peran di depan kelas
secara kelompok dengan
backrgound gambar ekspresi
menggunakan teks cerita
deskriptif yang anggota
kelompoknya diurutkan
berdasarkan tinggi rendah badan
 Menyanyikan lagu yang syairnya
berkaitan dengan anggota tubuh
dan panca indra (contoh : dua
mata saya…hidung saya satu).
 Menyanyikan lagu dengan
memerhatikan syair lagu dengan
tertib dan sesuai aturan nada
 Menceritakan pengalaman tentang
tata tertib yang berlaku sore hari
di rumah
 Mengidentifikasi jumlah tata
tertib sore hari di rumah dan
membandingkan dengan aturan
pagi dan siang hari
 Menuliskan urutan cara
memelihara kesehatan dan
kebugaran tubuh.
 Menceritakan cara perawatan
tubuh
 Berdiskusi tentang pemeliharaan
kesehatan dan kebugaran tubuh
 Mendemonstrasikan gerak cara
pemeliharaan dan kebugaran
tubuh dengan aturan berdasarkan
petunjuk / arahan
 Melakukan gerak sederhana
dengan menirukan cara bergerak
binatang
 Membuat gambar kreasi dan
karya ekspresi dua dan tiga
dimensi yang memuat aturan tata
tertib sore hari di rumah

Sub Tema empat : ( 26 JP)


Kegiatan Malam Hari
 Mendengar cerita dan
menceritakan kembali tentang tata
tertib aturan di rumah pada malam
hari
 Mendiskusikan kebiasaan-
kebiasaan yang baik di malam
hari yang sesuai dengan tata tertib
dan aturan yang berlaku di rumah
 Membuat karya kerajinan dengan
menggunakan biji-bijian, daun-
daunan, kulit kerang atau bahan
alam yang ada di daerah setempat.
 Menyusun kosa kata yang
berhubungan dengan kegiatan di
malam hari.
 Membuat cerita berdasarkan
urutan gambar
 Melakukan gerakan memantulkan
bola
 Mengenal konsep penjumlahan
dan pengurangan dalam
kehidupan sehari-hari
Bahasa Indonesia  Kosakata kegiatan
3.7 Mengenal kosakata pagi hari
yang berkaitan dengan  Kosakata kegiatan
peristiwa siang dan siang hari
malam melalui teks  Kosakata tentang
pendek (berupa kegiatan sore hari
gambar, slogan  Kosakata tentang
sederhana, tulisan, dan kegitan di malam
atau syair lagu) hari
4.7 Menjelaskan kosa kata
Bahasa Indonesia dan
ejaan yang tepat terkait
peristiwa siang dan
malam dalam teks tulis
dan gambar
Matematika
3.1 Menjelaskan makna  Bilangan cacah
bilangan cacah sampai dua angka
dengan 99 sebagai  Lambang bilangan
banyak anggota suatu  Nilai tempat
kumpulan objek
 Perbandingan dua
4.1 Menyajikan bilangan bilangan
cacah sampai dengan
99 yang bersesuaian  Penjumlahan dan
dengan banyak anggota Pengurangan
kumpulan objek yang bilangan cacah
disajikan dua angka
3.2 Menjelaskan bilangan
sampai dua angka dan
nilai tempat penyusun
lambang bilangan
menggunakan
kumpulan benda
konkret serta cara
membacanya
4.2 Menuliskan lambang
bilangan sampai dua
angka yang
menyatakan banyak
anggota suatu
kumpulan objek
dengan ide nilai tempat
3.3 Membandingkan dua
bilangan sampai dua
angka dengan
menggunakan
kumpulan benda-benda
konkret
4.3 Mengurutkan bilangan-
bilangan sampai dua
angka dari bilangan
terkecil ke bilangan
terbesar atau
sebaliknya dengan
menggunakan
kumpulan benda-benda
konkret
3.4 Menjelaskan dan
melakukan
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
yang melibatkan
bilangan cacah sampai
dengan 99 dalam
kehidupan sehari-hari
serta mengaitkan
penjumlahan dan
pengurangan
4.4 Menyelesaikan
masalah kehidupan
sehari-hari yang
berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
yang melibatkan
bilangan cacah
Seni Budaya dan  ElemenMusik
Prakarya  Gerak anggota
3.1 Mengenal karya tubuh
ekspresi dua dan tiga  Gambar ekspresi
dimensi  Karya ekspresi
4.1 Membuat karya kolase
ekspresi dua dan tiga  Karya seni
dimensi ekspresi dengan
3.2 Mengenal elemen bahan alam
musik melalui lagu
4.2 Menirukan elemen
musik melalui lagu
3.3 Mengenal gerak
anggota tubuh melalui
tari
4.3 Meragakan gerak
anggota tubuh melalui
tari
3. 4 Mengenal bahan alam
dalam berkarya
4.4 Membuat karya dari
bahan alam
Pendidikan Jasmani,  Gerak dasar
Olahraga, dan Kesehatan manipulatif dalam
3.3 Memahami prosedur permainan
pola gerak dasar tradisional
manipulatif sesuai
konsep tubuh, ruang,
usaha, dan
keterhubungan
dalamberbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau tradisional
4.3 Mempraktikkan
prosedur pola gerak
dasar manipulatif
sesuai konsep tubuh,
ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau tradisional

TEMA 4 : KELUARGAKU
Alokasi Waktu : 104 jam pelajaran
Mata Pelajaran dan Materi
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
1.1 Menerima gambar Gambar (bintang Subtema 1. Anggota Keluargaku
(bintang segi lima, segi lima, rantai, (26 jam pelajaran)
rantai, pohon beringin, pohon beringin,  Membaca Teks Anggota
kepala banteng, dan kepala banteng, dan Keluargaku.
padi kapas) pada padi kapas) pada  Membaca Teks Keluarga Udin.
lambang negara lambang negara
“Garuda Pancasila” “Garuda Pancasila”  Menyanyikan Lagu “Satu-satu Aku
Sayang Ibu’.
2.1 Bersikap positif  Aturan yang
terhadap gambar pada berlaku dalam  Memperkenalkan Anggota
lambang negara kehidupan sehari- Keluarga.
“Garuda Pancasila” hari di rumah  Menghafal sila pertama Pancasila.
3.1 Memahami gambar  Keberagaman  Melakukan prosedur gerakan
pada lambang negara karakteristik berjalan satu arah.
“Garuda Pancasila” individu di rumah  Menjawab pertanyaan nama ayah,
4.1 Menceritakan gambar ibu, kakak atau adik.
pada lambang negara  Melengkapi nama-nama anggota
“Garuda Pancasila” keluarga berdasarkan teks.
1.2 Menunjukkan sikap  Menceritakan anggota keluarga
mematuhi aturan yang secara tertulis.
berlaku dalam  Menebalkan bangun datar
kehidupan sehari-hari (segiempat, segitiga dan lingkaran).
di rumah
 Observai benda-benda konkrit di
2.2 Melaksanakan aturan sekitar kelas yang berbentuk
yang berlaku dalam bangun datar.
kehidupan sehari-hari
di rumah  Mengamati simbol sila pertama
Pancasila.
3.2 Mengurutkan aturan
yang berlaku dalam  Praktik melakukan prosedur
kehidupan sehari-hari gerakan berjalan satu arah dan
di rumah gerakan senam.
4.2 Melakukan kegiatan  Menyanyikan lagu Garuda
sesuai dengan aturan Pancasila.
yang berlaku dalam  Menulis pengalaman berolah raga
kehidupan sehari-hari bersama keluarga.
di rumah  Mengamati bagan silsilah keluarga.
 Membuat bagan silsilah keluarga.
 Menjelaskan isi bagan silsilah
1.3 Menerima keluarga.
keberagaman  Menceritakan bagan silsilah
karakteristik individu keluarga.
di rumah  Melengkapi tabel nama-nama
2.3 Bekerja sama dalam anggota keluarga teman sebangku.
konteks kebersamaan  Membaca teks kegiatan bermain
dalam keberagaman bersama.
karakteristik individu
 Menceritakan pengalaman bermain
di rumah
bersama keluarga.
3.3 Memahami
 Mengelompokkan benda-benda
keberagaman
konkrit berdasarkan bentuk bangun
karakteristik individu
datar.
di rumah
 Memasangkan teks sila pertama
4.3 Menceritakan
Pancasila dengan simbol yang
pengalaman
sesuai.
kebersamaan dalam
keberagaman
karakteristik individu Subtema 2. Kegiatan Keluargaku
di rumah  Membaca nyaring teks
Bahasa Indonesia  Makan pagi bersama keluarga.
 Menuliskan kegiatan makan pagi
3.8 Memahami ungkapan Ungkapan
bersama dengan melengkapi bagian
penyampaian terima penyampaian
kalimat yang kosong dengan
kasih, permintaan terima kasih,
menggunakan kata bantu yang
maaf, tolong, dan permintaan maaf,
tersedia.
pemberian pujian, tolong, dan
ajakan, pemberitahuan, pemberian pujian,  Membaca nyaring teks Peraturan
perintah, dan petunjuk ajakan, makan.
kepada orang lain pemberitahuan,  Menggali informasi dan membuat
dengan menggunakan perintah, dan poster peraturan makan.
bahasa yang santun petunjuk kepada  Mempresentasikan dan memajang
secara lisan dan tulisan orang lain poster peraturan makan.
yang dapat dibantu Kosakata untuk  Mensimulasikan ungkapan terima
dengan kosakata perkenalan kasih dan tolong.
bahasa daerah Mis :  Memeragakan cara berpamitan
4.8 Mengucapkan pergi ke sekolah dan pulang
Nama saya…
ungkapan terima sekolah, serta mencium tangan
kasih, permintaan Ini adalah….
orang tua.
maaf, tolong, dan  Kosa kata
kekerabatan  Membaca dengan nyaring teks
pemberian pujian,
dengan menggunakan Rekreasi bersama keluarga.
bahasa yang santun  Memeragakan gerak anggota tubuh
kepada orang lain menirukan gerak ayam dalam suatu
secara lisan dan tulis tarian
3.9 Memahami kosakata  Menyimak cerita guru tentang
dan ungkapan kegiatan olah raga keluarga Udin.
perkenalan diri,  Menceritakan kegiatan olah raga
keluarga, dan orang- yang dilakukan keluarga masing-
orang di tempat masing.
tinggalnya secara lisan  Mempraktikkan gerakan berlari
dan tulis yang dapat satu arah.
dibantu dengan
 Mencoba permainan “Ayam dan
kosakata bahasa daerah
Elang”.
4.9 Menggunakan kosakata
 Menceritakan dan memberikan
dan ungkapan yang
pendapat tentang permainan.
tepat untuk perkenalan
diri, keluarga, dan  Berlatih melengkapi percakapan
orang-orang di tempat dengan menggunakan ungkapan
tinggalnya secara tolong dan terima kasih.
sederhana dalam  Membaca nyaring teks Memasak
bentuk lisan dan bersama keluarga.
tulisan.  Simulasi percakapan menggunakan
3.10 Memahami kosakata kata tolong dan terima kasih.
hubungan kekeluargaan
melalui gambar/bagan  Berlatih soal-soal pola bilangan.
silsilah keluarga dalam  Bermain pola bilangan.
bahasa Indonesia atau  Simulasi meminta izin ketika
bahasa daerah. hendak bermain ke luar rumah.
 Menceritakan pengalaman meminta
4.10 Menggunakan kosakata izin ketika hendak bermain ke luar
yang tepat dalam rumah.
percakapan tentag  Menyimak cerita guru tentang
hubungan kekeluargaan kegiatan berkebun keluarga Siti.
dengan menggunakan Dayu membantu kegiatan Siti.
bantuan gambar/bagan
silsilah keluarga.  Menceritakan pengalaman
berkebun bersama keluarga.
Matematika  Menyimak cerita guru tentang Siti
3.5 Mengenal pola bilangan  Pola bilangan dan Dayu yang sedang bermain
yang berkaitan dengan  Bangun datar dan menirukan gerakan kupu-kupu.
Kumpulan bangun ruang  Menyimak penjelasan dan contoh
benda/gambar/ gerakan sederhana gerakan kupu-kupu.
atau lainnya  Melakukan gerakan menari
 Persegi
 Persegi panjang menirukan gerakan kupu-kupu.
4.5 Memprediksi dan  Menceritakan pengalaman menari
 Segitiga
membuat pola bilangan menirukan gerakan kupu-kupu.
yang berkaitan dengan  Lingkaran  Menyimak penjelasan tentang
kumpulan  Kubus
prosedur gerakan berlari satu arah.
benda/gambar/gerakan  Balok
 Mempraktikkan gerakan berlari
atau lainnya  Kerucut satu arah.
3.6. Mengenal bangun  Tabung  Mempraktikkan penggunaan
ruang dan bangun datar
 Bola ungkapan tolong dan terima kasih.
dengan menggunakan
berbagai benda konkrit. Satuan tidak baku:  Menyimak cerita guru tentang
4.6. Mengklasifikasikan  Panjang kegiatan Lani belajar didampingi
bangun ruang dan  Berat
orang tua.
bangun datar dengan  Menceritakan kegiatan belajar yang
menggunakan berbagai didampingi orang tua di rumah.
benda konkrit.  Melengkapi percakapan yang masih
3.8 Mengenal dan kosong dengan ungkapan tolong
menentukan panjang atau terima kasih.
dan berat dengan  Bermain pola bilangan bersama
satuan tidak baku anggota kelompok.
menggunakan  Mengamati dan menceritakan
benda/situasi konkret gambar Udin dan keluarga sedang
merapikan rumah.
4.8 Melakukan pengukuran  Mengisi percakapan menggunakan
panjang dan berat dalam
satuan tidak baku ungkapan tolong dan terima kasih
dengan menggunakan berdasarkan gambar.
benda/situasi konkret  Memilih satu gambar kegiatan
SBDP membantu orang tua di rumah dan
menceritakannya.
3.2 Mengenal elemen  Elemen musik
 Menceritakan kebiasaan minta izin
musik melalui lagu melalui lagu
sebelum bermain ke luar rumah
4.2. Menirukan elemen  Gerak anggota yang biasa siswa lakukan.
musik melalui lagu tubuh melalui tari
 Berlatih menemukan pola bilangan.
3.3 Mengenal gerak  Gambar ekspresi
anggota tubuh melalui (melukis) dan
tari membentuk Subtema 3 : keluarga Besarku (26
ekspresi tiga jam pelajaran)
4.3 Meragakan gerak
anggota tubuh melalui dimensi  Mengenalanggotakeluargabesar
tari  Proses pembuatan  Mampu memperkenalkan keluarga
3.1 Mengenal karya gambar ekspresi besar.
ekspresi dua dan tiga dan karya tiga  Menggambar
dimensi dimensi  Bermain tali karet
4.1 Membuat karya  Bahan alam (kayu,  Berbicara didepan kelas
ekspresi dua dan tiga tanah liat,bambu, memperkenalkan keluarga besar
dimensi pasir batu dll)
 Bercerita pengalaman bersama
3.4 Mengenal bahan alam  Proses berkarya keluarga besar
dalam berkarya menggunakan
 Menulis kata perkenalan
bahan alam (kayu,
4.4 Membuat karya dari  Menggambar
tanah liat,bambu,
bahan alam
pasir batu dll)  Melakukan permainan skiping atau
lompat tali
PJOK
 Menulis kata perkenalan
3.1 Memahami prosedur Gerak dasar
 Menggambar
gerak dasar lokomotor lokomotor:
sesuai dengan konsep  Gerak dasar jalan  Silsilah keluarga besar
tubuh, ruang, usaha dan  Gerak dasar lari  Membuat kalimat dari kosakata
keterhubungan dalam keluarga besar
berbagai bentuk  Gerak dasar
 Membuat silsilah keluarga besar
permainan sederhana lompat
 Mengukur berat benda dengan lat
dan atau tradisional.  Gerak dasar loncat
dan satuan tidak baku
4.1 Mempraktikkan  Gerak dasar
 Bermain peran
gerakan berjalan satu berjingkat
 Mengukur benda tinggi dan pendek
arah dengan konsep  Gerak dasar
tubuh, ruang, usaha dan berderap,  Bercerita pengalaman dengan
keterhubungan dalam  Gerak dasar keluarga besar
berbagai bentuk skipping
permainan sederhana Subtema 4 : Kebersamaan dalam
 Gerak dasar
dan atau tradisional. keluarga (26 jam pelajaran)
slidding
 Memadukan  Membaca teks.
konsep gerak  Menulis ungkapan terima kasih.
 Menulis ungkapan pujian.
 Meronce.
 Membuat daftar petugas
kebersihan.
 Membaca teks.
 Mengamati teks.
 Bercerita.
 Main Lompat karung
 Membaca tek bergambar
 Membandingkan berat benda
dengan satuan tidak baku
 Menncatat cara membersihkan
rumah
 Mengetahui alas kaki
 Membuat bingkai foto
 Mencocokan ungkapan dengan
gambar
 Bermain lompat katak
 Menulis
 Membuat kalimat dari kosakata
keluarga besar
 Mengukur berat benda dengan
laihant dan satuan tidak baku
 Membuat poster untuk mengajak
membersihkan rumah
 Mengukur benda tinggi atau
pendek, bermain peran, pengukuran
panjang-pendek, tinggi-rendah.

Mengetahui ......, ........................ 20 .....


Kepala Sekolah, Guru Kelas 1

( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP .................................. NIP ..................................

Anda mungkin juga menyukai