SILABUS PEMBELAJARAN
RASIONAL
Ahli pendidikan Piaget membagi tahap perkembangan kognitif dalam 4 tahapan, yaitu
tahap sensorimotor, tahap pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal.
Usia sekolah dasar umumnya 7 sampai 12 tahun masuk pada tahap operasional konkret
dimana anak belum bisa memahami problem abstrak, segala sesuatu akan bermakna bila
dikaitkan dengan objek konkret (nyata) yang mereka temui sehari-hari. Untuk itu
pembelajaran yang cocok di SD menggunakan pendekatan tematik. Pembelajaran tematik
merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari
berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Shoemaker (1989) mendefinisikan
kurikulum terintegrasi (tematik) sebagai “...pendidikan yang diorganisasi sedemikian rupa
sehingga melintasi garis-garis batas mata pelajaran, membawa bersama beragam aspek
kurikulum ke dalam asosiasi yang bermakna agar terfokus kepada bidang-bidang studi yang
luas. Ia memandang belajar dan mengajar secara holistik dan merefleksikan dunia nyata,
yang interaktif”.
Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini mencakup kompetensi mata pelajaran yaitu:
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Pembelajaran
tematik dilaksanakan di semua kelas di SD baik di kelas I-III (kelas rendah) maupun kelas
IV–VI (kelas tinggi). Di kelas rendah belum ada mata pelajaran IPA dan IPS yang berdiri
sendiri namun muatan IPA dan IPS diintegrasikan ke dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia.
Integrasi kurikulum sebagai suatu pengelolaan pembelajaran sekitar problem dan isu di
masyarakat, sehingga diperlukan kolaborasi oleh guru dan peserta didik tanpa memandang
pada mata pelajaran. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
berbagai tema. Penentuan tema yang dijadikan sebagai ide besar dari pembelajaran yang
menghubungkan konsep dan kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik.
Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara parsial sehingga
pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada peserta didik seperti yang
tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tema yang pilih sedapat mungkin didekatkan
dengan hal-hal yang dialami peserta didik. Pembelajaran tematik disusun berdasarkan
berbagai proses integrasi yaitu integrasi intradisipliner, multi-disipliner inter-disipliner, dan
trans-disipliner.
Silabus tematik yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan merupakan suatu
model, satuan pendidikan dapat mengembangkan silabus tematik dengan mengambil tema
yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Satuan pendidikan juga dapat
langsung menggunakan model silabus ini atau dapat juga dengan mengadaptasi sesuai
karakteristik satuan pendidikan. Selain itu, bagi guru yang ingin menyusun sendiri
pembelajaran tematik terpadu dapat menggunakan Silabus Mata Pelajaran di SD/MI yang
terpisah dari dokumen ini.
KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN DI SD
Kurikulum 2013 memiliki tujuan khusus untuk mempersiapkan generasi baru dan penerus
bangsa yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Untuk itu, perancangan
kurikulum 2013 perlu memperhatikan kebutuhan peserta didik saat ini dan di masa depan
yang dimasi ditengah pengaruh globalisasi dan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia itu, misi dan
orientasi kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan khusus
agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di
masa kini dan di masa mendatang. Kompetensi yang dimaksud meliputi tiga kompetensi,
yaitu: (1) menguasai pengetahuan; (2) memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan
pengetahuan; (3) menumbuhkan sikap spiritual dan etika sosial yang tinggi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Mata
pelajaran yang diajarkan secara tematik di SD adalah:
1. Pendidikan Pancasial dan Kewarganegaraan (PPKn)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh 4
substansi inti kebangsaan yaitu (1) Pancasila, sebagai dasar negara; (2) Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi
landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; (3)
Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bentuk final Negara Republik Indonesia
yang melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah Indonesia; (4) Bhinneka
Tunggal Ika, sebagai wujud komitmen keberagaman kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional. Pembelajaran PPKn
dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran langsung (direct teaching).
2. Bahasa Indonesia
Ruang lingkup bahasa Indonesia di SD adalah menggunakan bahasa secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, menghargai
dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa
negara dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. Selain itu
di peserta didik di SD dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan
dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan
melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching
3. Matematika
Ruang Lingkup Matematika SD ada tiga yaitu bilangan (bilangan cacah, bulat, prima,
pecahan, kelipatan dan faktor, pangkat dan akar sederhana), geometri dan pengukuran
(bangun datar dan bangun ruang, hubungan antar garis, pengukuran (berat, panjang,
luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, dan debit, letak dan koordinat suatu benda),
serta statistika (menyajikan dan menafsirkan data tunggal) dalam penyeleaian masalah
kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran matematika di SD diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu
dari berbagai sumber, mampu merumuskan masalah bukan hanya menyelesaikan
masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan
untuk melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir mekanistis
serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual
dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching).
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ruang lingkup materi mata pelajaran IPA SD mencakup enam lingkup sains yaitu kerja
ilmiah dan keselamatan kerja, makhluk hidup dan sistem kehidupan (bagian tubuh
manusia dan perawatannya, makhluk hidup di sekitarnya, tumbuhan, hewan, dan
manusia), energi dan perubahannya (gaya dan gerak, sumber energi, bunyi, cahaya,
sumber daya alam, suhu dan kalor, rangkaian listrik dan magnet), materi dan
perubahannya (ciri benda, penggolongan materi perubahan wujud), bumi dan alam
semesta (rorasi dan revolusi bumi, cuaca dan musim, dan sistem tata surya), serta sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat (dampak perubahan musim terhadap kegiatan
sehari-hari, lingkungan dan kesehatan, dan sumber daya alam). Ilmu Pengetahuan Alam
di SD/MI kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains diintegrasikan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Alam
menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan
pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran di SD dilakukan secara terpadu antar mata
pelajaran yang diikat oleh tema tertentu. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial,
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
5. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ruang lingkup materi IPS di Sekolah Dasar, diawali dari pengenalan lingkungan dan
masyarakat terdekat, mulai kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. Antara satu
wilayah dengan wilayah lainnya memiliki koneksi. Lingkungan internasional di lingkup
SD dibatasi pada pengenalan lingkungan ASEAN. Mata pelajaran IPS bertujuan untuk
menghasilkan warganegara yang religius, jujur, demokratis, kreatif, kritis, senang
membaca, memiliki kemampuan belajar, rasa ingin tahu, peduli dengan lingkungan
sosial dan fisik, berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan sosial dan budaya,
serta berkomunikasi secara produktif. Ruang lingkup IPS terdiri atas pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang dikembangkan dari masyarakat dan disiplin ilmu
sosial. Penguasaan keempat konten ini dilakukan dalam proses belajar yang terintegrasi
melalui proses kajian terhadap konten pengetahuan.
Pada jenjang Sekolah Dasar kelas I, II dan III muatan IPS diintegrasikan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan untuk kelas IV sampai kelas VI, IPS menjadi
mata pelajaran tersendiri tetapi pembelajarannya dilakukan secara tematik terpadu
dengan mata pelajaran lainnya. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
6. Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
Di Sekolah Dasar pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya bersifat rekreatif melalui
eksperimentasi, keberanian mengutarakan pendapat serta dapat dilaksanakan secara
terpadu maupun single subject. Terpadu dalam bentuk mencipta karya seni yang
dikaitkan dengan pengetahuan lain dan rasionalisasi penciptaannya, di dalamnya
memuat sikap (perilaku, apresiatif, toleransi dan bertanggungjawab penuh),
keterampilan (bersifat fragmatis, aplicable, dan teknologis-sistemis), pengetahuan
(kemampuan merekronstruksi dan mengungkapkan kembali ide dan gagasan secara
sistematis).
Ruang lingkup SBdP di SD meliputi dinamika gerak, karya dekoratif, menampilkan pola
irama dan membuat karya dari bahan alam, berkarya seni estetis melalui kegiatan
apresiasi dan kreasi berupa gambar cerita dan reklame, interval nada, tari kreasi daerah,
membuat kolase, topeng dan patung dengan memperhatikan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
7. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran berbagai aktivitas di dalam PJOK pada satuan pendidikan SD diarahkan
untuk mencapai kompetensi dalam penyempurnaan dan pemantapan pola gerak dasar,
pengembangan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat pada kelas rendah (kelas I-III)
melalui berbagai permainan sederhana dan tradisional, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan, sedangkan pada kelas tinggi (kelas Iv-VI)
pengembangan pola gerak dasar menuju kesiapan gerak spesifik, pengembangan
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui permainan bola besar, permainan bola
kecil, atletik, beladiri, senam, gerak berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Pembelajaran tematik terpadu memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Peserta didik mencari tahu, bukan diberi tahu.
2. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan kompetensi melalui tema yang
paling dekat dengan kehidupan peserta didik.
3. Terdapat tema yang menjadi pemersatu sejumlah kompetensi dasar yang berkaitan
dengan berbagai konsep, keterampilan dan sikap.
4. Sumber belajar tidak terbatas pada buku.
5. Peserta didik dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok sesuai dengan
karakteristik kegiatan yang dilakukan
6. Guru harus merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agar dapat
mengakomodasi peserta didik yang memiliki perbedaan tingkat kecerdasan,
pengalaman, dan ketertarikan terhadap suatu topik.
7. Kompetensi Dasar mata pelajaran yang tidak dapat dipadukan dapat diajarkan
tersendiri.
8. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik (direct experiences) dari
hal-hal yang konkret menuju ke abstrak.
9. Kegiatan pembelajaran tematik yang dirancang dalam silabus bukan merupakan
urutan kegiatan pembelajaran, melainkan bentuk kegiatan pembelajaran untuk
mencapai Kompetensi Dasar guru dapat melakukan penyesuaikan.
Kelas I II III IV V VI
Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36
Mata pelajaran Agama 4 4 4 4 4 4
Jumlah jam pelajaran tematik per
26 28 30 32 32 32
minggu
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan silabus tematik model ini adalah:
1. Mengidentifikasi materi pelajaran dari setiap kompetensi dasar yang ingin dicapai
dari semua mata pelajaran yang akan diintegrasikan.
2. Mengidentifikasi tema-tema yang menarik bagi peserta didik, lalu memilih beberapa
tema yang akan dijadikan sebagai tema pembelajaran.
3. Memetakan materi pelajaran untuk setiap tema/subtema yang sesuai. Pemetaan
materi perlu juga memperhatikan keruntutan dari materi untuk setiap mata pelajaran
dan tingkat kesulitan dari materi tersebut agar mendapatkan alokasi waktu yang
cukup.
4. Merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan pemetaan materi pelajaran yang telah
dilakukan.
5. Mendesain penilaian yang akan dilakukan untuk proses pembelajaran yang telah
dirancang berdasarkan tema atau sub tema yang telah diajarkan.
6. Melaporkan hasil penilaian sesuai dengan kompetensi mata pelajaran yang telah
dicapai. Hasil penilaian ini akan dijadikan dasar bagi pendidik untuk melakukan
evaluasi pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk mengidentifikasi tema dan
materi pembelajaran kembali.
2. Penilaian
Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan/atau setelah proses belajar, pada
satu kompetensi, satu semester, satu tahun untuk suatu muatan/mata pelajaran.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu
atau lebih Kompetensi Dasar. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi
tanggung jawab wali kelas atau guru kelas. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan
melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau
teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Penilaian tematik dilakukan berdasarkan kompetensi dasar pada tema tertentu, namun
pelaporan hasil belajar menurut mata pelajaran.
KONTEKTUALISASI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model. Kegiatan
Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah
atau satuan pendidikan, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil
belajar pada peserta didik terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran
tersebut agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam
dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa
sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.
Berlandaskan prinsip ini, pembelajaran tematik perlu dikontekstualisasikan dengan
tema-tema yang dekat dengan lingkungan peserta didik, mengenal keragaman
masyarakat, dan daerah sehingga peserta didik mampu beradaptasi dengan perubahan
sosial yang berlangsung di masyarakat. Selain itu peserta didik akan memiliki kepekaan
dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, juga diharapkan memberikan kontribusi
pada perkembangan dan kemajuan masyarakat.
SILABUS TEMATIK TERPADU
KELAS I
TEMA 1 : DIRIKU
Alokasi Waktu : 104 jam pelajaran
Mata Pelajaran dan Materi
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
1.2 Menunjukkan sikap Tata tertib/aturan Subtema 1: Aku dan Teman
mematuhi aturan yang di rumah Baruku (26 jam pelajaran)
berlaku dalam kehidupan Keberagaman Bertanya jawab mengenai
sehari-hari di rumah karakteristik pentingnya berpamitan kepada
2.2 Melaksanakan aturan yang individu di orang tua sebelum berangkat ke
berlaku dalam kehidupan rumah sekolah.
sehari-hari di rumah Bertanya jawab mengenai
3.2 Mengurutkan aturan yang pentingnya memberi salam
berlaku dalam kehidupan Menyanyikan lagu yang bertema
sehari-hari di rumah perkenalan dengan teman baru.
4.2 Melakukan kegiatan sesuai Melakukan permainan untuk
aturan yang berlaku dalam berkenalan dengan teman baru
kehidupan sehari-hari di (permainan lempar bola,
rumah permainan tebak suara teman
1.3 Menerima keberagaman dengan mata tertutup)
karakteristik individu di Menyanyikan lagu bertema teman
rumah baru untuk mengenal warna
2.3 Bekerja sama dalam suara.
konteks kebersamaan Mempraktikkan gerak berjalan
dalam keberagaman satu arah
karakteristik individu di Berkenalan dengan teman melalui
rumah permainan yang menggunakan
3.3 Memahami keberagaman gerakan berjalan satu arah
karakteristik individu di Menyanyikan lagu yang bertema
rumah mengenal huruf (misalnya lagu a,
4.3 Menceritakan pengalaman b, c)
kebersamaan dalam Melakukan permainan untuk
keberagaman kehidupan mengenal huruf vocal (misalnya
sehari-hari di rumah di permainan menggunakan kartu
rumah nama, menyusun nama dengan
Bahasa Indonesia kartu huruf, bermain tebak nama)
3.1 Memahami kegiatan Persiapan Melakukan permainan untuk
persiapan membaca mengenal huruf mengenal huruf konsonan
permulaan (cara duduk untuk membaca (misalnya permainan
wajar dan baik, jarak dan menulis menggunakan kartu nama,
antara mata dan buku, permulaan menyusun nama dengan kartu
gerakan mata dari kiri ke Lambang bunyi huruf, bermain tebak nama)
kanan, memilih tempat vokal dan Melakukan permainan untuk
dengan cahaya terang) konsonan membilang bilangan cacah 1 – 10
dengan cara yang benar Kosa kata Menulis lambang bilangan cacah
4.1 Mempraktikkan kegiatan tentang anggota 1 – 10 melalui permainan.
persiapan membaca tubuh dan panca
permulaan (duduk wajar indera serta
dan baik, jarak antara mata Subtema 2: Tubuhku (26 jam
perawatannya
dan buku, cara memegang pelajaran)
Kosakata dan
buku, cara membalik Bertanya jawab tentang
ungkapan
halaman buku, gerakan pentingnya mematuhi aturan di
perkenalan diri,
mata dari kiri ke kanan, rumah (misalnya sebelum
keluarga, dan
memilih tempat dengan berangkat sekolah sebaiknya
orang-orang di
cahaya terang) dengan cara sarapan, waktu yang sesuai untuk
tempat
yang benar tidur malam dan bangun pagi)
tinggalnya
3.2. Memahami kegiatan Menyanyikan lagu tentang
Puisi anak/syair
persiapan menulis anggota tubuh (misalnya, lagu
lagu (berisi
permulaan (cara duduk, Dua Mata Saya)
ungkapan
cara memegang pensil, Melakukan permainan untuk
kekaguman,
cara meletakkan buku, mengenal kosa kata yang
kebanggaan,
jarak antara mata dan berkaitan dengan anggota tubuh
hormat kepada
buku, pemilihan tempat (misalnya permainan kartu
orang tua, kasih
dengan cahaya yang anggota tubuh)
sayang, atau
terang) yang benar. Membaca teks tentang anggota
persahabatan)
4.2. Mempraktikkan kegiatan yang tubuh
persiapan menulis diperdengarkan Membaca teks tentang cara
permulaan (cara duduk, dengan tujuan menjaga anggota tubuh.
cara memegang pensil, untuk Melakukan permainan untuk
cara meletakkan buku, kesenangan mengenal pancaindera)
jarak antara mata dan
buku,gerakan tangan atas- Membaca kegunaan panca indera
bawah, kiri-kanan, latihan pada buku siswa
pelenturan gerakan tangan Bercerita kepada teman tentang
dengan gerakan menulis di kegunaan panca indera
udara/pasir/ meja, Bermain sambil mengenal
melemaskan jari dengan lambang bilangan
mewarnai, menjiplak, Membilang 1 -10 dengan jari
menggambar, membuat
Membaca lambang bilangan
garis tegak, miring, lurus,
dan lengkung, menjiplak Menari bersama teman bebas
berbagai bentuk gambar, menciptakan/ mengkreasikan
lingkaran, dan bentuk gerakan masing-masing asal
huruf di tempat bercahaya sesuai dengan irama lagu/
terang) dengan benar hitungan yang ada di alat
3.3 Memahmi lambang bunyi musik/musik yang sedang
vokal dan konsonan dalam didengarkan.
kata bahasa Indonesia atau Berolahraga dengan menjaga
bahasa daerah sikap tubuh (duduk, membaca,
4.3 Melafalkan bunyi vokal berdiri, jalan), dan bergerak
dan konsonan dalam kata secara lentur serta seimbang
bahasa Indonesia atau
bahasa daerah. Subtema 3: Aku Merawat
3.4 Memahami kosakata Tubuhku (26 jam pelajaran)
tentang anggota tubuh dan Menemukan informasi cara
panca indera serta merawat tubuh
perawatannya melalui teks Mempraktikkan cara merawat
pendek (berupa gambar, tubuh (cara menggosok gigi, cara
tulisan, slogan sederhana, mencuci tangan, cara mandi dan
dan atau syair lagu) keramas)
4.4 Menyampaikan penjelasan Mendengarkan cerita mengenai
dengan kosakata yang tepat cara menjaga kebersihan tubuh
tentang anggota tubuh dan dan pakaian
pancaindra serta
perawatannya (berupa Menyusun cara merawat tubuh
gambar dan tulisan) dalam berdasarkan gambar perawatan
bahasa Indonesia lisan dan tubuh
tulis Bermain Peran dengan
3.9 Memahami kosakata dan menggunakan kosa kata cara
ungkapan perkenalan diri, memelihara kesehatan
keluarga, dan orang-orang Mempraktikkan kegiatan
di tempat tinggalnya secara persiapan menulis permulaan
lisan dan tulis yang dapat meliputi cara duduk, cara
dibantu dengan kosakata memegang pensil, dan cara
bahasa daerah. meletakkan buku
4.9 Menggunakan kosa kata Mempraktikkan mengatur jarak
dan ungkapan yang tepat mata dengan media menulis dan
untuk perkenalan diri, mengatur pencahayaan saat
keluarga, dan orang-orang menulis
di tempat tinggalnya secara Membandingkan banyak benda
sederhana dalam bentuk yang digunakan untuk merawat
lisan dan tulisan tubuh
3.11 Memahami puisi Membandingkan dan
anak/syair lagu (berisi mengurutkan dua bilangan
ungkapan kekaguman, menggunakan benda konkret
kebanggaan, hormat Menyiapkan pewarna (misalnya
kepada orang tua, kasih cat air) sebagai bahan untuk
sayang, atau persahabatan) membuat finger painting
yang diperdengarkan
dengan tujuan untuk Membuat karya finger painting
kesenangan tentang merawat tubuh
4.11. Melisankan puisi anak Baris berbaris agar dapat
atau syair lagu (berisi mempraktikkan sikap berdiri
ungkapan kekaguman, secara lentur dan seimbang
kebanggaan, hormat
kepada orang tua, kasih Subtema 4 : Aku Istimewa (26
sayang, atau persahabatan) jam pelajaran)
sebagai bentuk ungkapan
diri. Menceritakan pengalaman
melakukan kegiatan bersama
Matematika: anggota keluarga di rumah
3.1 Menjelaskan makna Bilangan cacah Menceritakan ciri khas anggota
bilangan cacah sampai sampai 99 keluarga
dengan 99 sebagai banyak Lambang Mempraktikan penggunaan huruf
anggota suatu kumpulan bilangan vokal melalui permainan
objek (misalnya membentuk huruf
Operasi hitung
4.1 Menyajikan bilangan cacah bilangan cacah vokal dengan berjalan satu arah).
sampai dengan 99 yang (penjumlahan Mempraktikkan penggunaan
bersesuaian dengan banyak dan huruf konsonan melalui
anggota kumpulan objek pengurangan) permainan (misalnya
yang disajikan sampai 99 memindahkan huruf konsonan
3.2 Menjelaskan bilangan melalui balok keseimbangan)
sampai dua angka dan nilai Menyusun huruf menjadi kata
tempat penyusun lambang yang berhubungan dengan ciri
bilangan menggunakan khas siswa (misalya rambut lurus,
kumpulan benda konkret rambut keriting, memakai kaca
serta cara membacanya mata)
4.2 Menuliskan lambang Membaca puisi tentang
bilangan sampai dua angka keistimewaan siswa.
yang menyatakan banyak Menghitung banyak objek yang
anggota suatu kumpulan digabung dari dua kelompok
objek dengan ide nilai untuk mengenal penjumlahan 1 –
tempat 10.
3.3 Membandingkan dua Menyelesaikan soal cerita
bilangan sampai dua angka penjumlahan
dengan menggunakan
Membuat hiasan pensil dari
kumpulan benda-benda
boneka kulit jagung
4.3 Mengurutkan bilangan-
Membuat gantungan kunci
bilangan sampai dua angka
dari bilangan terkecil ke boneka kulit jagung
bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan
benda-benda konkret
3.4 Menjelaskan dan
melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan
yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 99
dalam kehidupan sehari-
hari serta mengaitkan
penjumlahan dan
pengurangan
4.4 Menyelesaikan masalah
kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 99
Seni Budaya dan Prakarya
3.1 Mengenal karya ekspresi karya ekspresi
dua dan tiga dimensi dua dan tiga
4.1 Membuat karya ekspresi dimensi
dua dan tiga dimensi elemen musik
3.2 Mengenal elemen musik gerak anggota
melalui lagu tubuh melalui
4.2 Menirukan elemen musik tari
melalui lagu karya dari bahan
3.3 Mengenal gerak anggota alam
tubuh melalui tari
4.3 Meragakan gerak anggota
tubuh melalui tari
3.4 Mengenal bahan alam
dalam berkarya
4.4 Membuat karya dari bahan
alam
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
3.1 Memahami prosedur gerak gerak dasar
dasar lokomotor sesuai lokomotor
dengan konsep tubuh, sikap tubuh
ruang, usaha, dan (duduk,
keterhubungan dalam membaca,
berbagai bentuk permainan berdiri, jalan)
sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan gerak
dasar lokomotor sesuai
dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional
3.4 Memahami prosedur
menjaga sikap tubuh
(duduk, membaca, berdiri,
jalan), dan bergerak secara
lentur serta seimbang
dalam rangka
pembentukan tubuh
melalui permainan
sederhana dan atau
tradisional.
4.4 Mempraktikkan menjaga
sikap tubuh (duduk,
membaca, berdiri, jalan),
dan bergerak secara lentur
serta seimbang dalam
rangka pembentukan tubuh
melalui permainan
sederhana dan atau
tradisional.
3.8 Memahami bagian-bagian
tubuh, bagian tubuh yang
boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara
menjaga kebersihannya,
dan kebersihan pakaian.
4.8 Menceritakan bagian-
bagian tubuh, bagian tubuh
yang boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara
menjaga kebersihannya,
dan kebersihan pakaian
TEMA 2: KEGEMARANKU
ALOKASI WAKTU : 104 JAM PELAJARAN
TEMA 3 : KEGIATANKU
Alokasi Waktu : 104 jam pelajaran
Mata Pelajaran dan Materi
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
1.1 Menerima gambar Lambang Garuda Subtema 1: Kegiatan Pagi hari
(bintang segi lima, Pancasila dan (26 jam pelajaran)
rantai, pohon beringin, lafalnya Menyimak teks dan menemukan
kepala banteng, dan Perilaku yang kosakata yang berkaitan dengan
padi kapas) pada sesuai nilai kegiatan di pagi hari
lambang negara Pancasila Menuliskan dan mencocokkan
“Garuda Pancasila” Tata tertib dan lambang bilangan 11-20 sesuai
2.1 Bersikap positif aturan di rumah jumlah benda melalui permainan
terhadap gambar pada dan mengurutkan lambang
- Pagi hari
lambang negara bilangan
- Siang hari
“Garuda Pancasila”
- Sore hari Menuliskan lambang dan nama
1.2 Menerima aturan yang - Malam hari bilangan 11-20 dengan tepat
berlaku dalam Menceritakan dan menemukan
kehidupan sehari-hari kosakata tentang pengalaman
di rumah sebagai yang menjadi kebiasaan baik di
anugerah Tuhan Yang pagi hari sesuai dengan nilai-nilai
Maha Esa Pancasila
2.2 Menerima aturan yang Mendengarkan percakapan pada
berlaku dalam dialog yang memuat kegiatan pagi
kehidupan sehari-hari hari
di rumah Bermain drama/peran tentang
3.1 Mengenal gambar pada kegiatan di pagi hari
lambang negara Menyanyikan lagu bertema pagi
“Garuda Pancasila” (Bangun Tidur) dengan di iringi
4.1 Menceritakan gambar musik / elemen bunyi
pada lambang negara Berolahraga di pagi hari lewat
“Garuda Pancasila” permainan tradisional (lempar
3.2 Mengetahui aturan tangkap benda ringan)
yang berlaku dalam Membilang 11-20 dengan cara
kehidupan sehari=hari mengelompokkan benda
di rumah Menunjukkan perilaku kegiatan
4.2 Melakukan kegiatan pagi hari di rumah yang sesuai
sesuai dengan aturan dengan nilai-nilai Pancasila
yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah Sub Tema dua: ( 26 JP) Kegiatan
Siang Hari
Bermain menyusun huruf menjadi
kosa kata terkait kegiatan siang
hari
Mengenal nilai tempat bilangan
Mengenal nilai tempat satuan dan
puluhan
Mendiskusikan kegiatan-kegiatan
yang baik di siang hari yang
sesuai dengan aturan yang berlaku
di rumah
Membedakan perbuatan yang
sesuai aturan dengan yang tidak
sesuai dengan aturan berdasarkan
teks bacaan
Melakukan gerak cepat anggota
tubuh dalam suatu gerak tari
Melakukan latihan menendang
yang dihubungkan dengan
permainan
Latihan menendang sambil
bermain
Bermain menyusun kata menjadi
kalimat
Memeragakan gerak lambat dalam
tari
Bermain peran kegiatan siang
hari sesuai aturan di rumah yang
di dalamnya terdapat kosa kata
yang memuat slogan sederhana
( misalnya matikan lampu jika
tidak digunakan)
TEMA 4 : KELUARGAKU
Alokasi Waktu : 104 jam pelajaran
Mata Pelajaran dan Materi
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
1.1 Menerima gambar Gambar (bintang Subtema 1. Anggota Keluargaku
(bintang segi lima, segi lima, rantai, (26 jam pelajaran)
rantai, pohon beringin, pohon beringin, Membaca Teks Anggota
kepala banteng, dan kepala banteng, dan Keluargaku.
padi kapas) pada padi kapas) pada Membaca Teks Keluarga Udin.
lambang negara lambang negara
“Garuda Pancasila” “Garuda Pancasila” Menyanyikan Lagu “Satu-satu Aku
Sayang Ibu’.
2.1 Bersikap positif Aturan yang
terhadap gambar pada berlaku dalam Memperkenalkan Anggota
lambang negara kehidupan sehari- Keluarga.
“Garuda Pancasila” hari di rumah Menghafal sila pertama Pancasila.
3.1 Memahami gambar Keberagaman Melakukan prosedur gerakan
pada lambang negara karakteristik berjalan satu arah.
“Garuda Pancasila” individu di rumah Menjawab pertanyaan nama ayah,
4.1 Menceritakan gambar ibu, kakak atau adik.
pada lambang negara Melengkapi nama-nama anggota
“Garuda Pancasila” keluarga berdasarkan teks.
1.2 Menunjukkan sikap Menceritakan anggota keluarga
mematuhi aturan yang secara tertulis.
berlaku dalam Menebalkan bangun datar
kehidupan sehari-hari (segiempat, segitiga dan lingkaran).
di rumah
Observai benda-benda konkrit di
2.2 Melaksanakan aturan sekitar kelas yang berbentuk
yang berlaku dalam bangun datar.
kehidupan sehari-hari
di rumah Mengamati simbol sila pertama
Pancasila.
3.2 Mengurutkan aturan
yang berlaku dalam Praktik melakukan prosedur
kehidupan sehari-hari gerakan berjalan satu arah dan
di rumah gerakan senam.
4.2 Melakukan kegiatan Menyanyikan lagu Garuda
sesuai dengan aturan Pancasila.
yang berlaku dalam Menulis pengalaman berolah raga
kehidupan sehari-hari bersama keluarga.
di rumah Mengamati bagan silsilah keluarga.
Membuat bagan silsilah keluarga.
Menjelaskan isi bagan silsilah
1.3 Menerima keluarga.
keberagaman Menceritakan bagan silsilah
karakteristik individu keluarga.
di rumah Melengkapi tabel nama-nama
2.3 Bekerja sama dalam anggota keluarga teman sebangku.
konteks kebersamaan Membaca teks kegiatan bermain
dalam keberagaman bersama.
karakteristik individu
Menceritakan pengalaman bermain
di rumah
bersama keluarga.
3.3 Memahami
Mengelompokkan benda-benda
keberagaman
konkrit berdasarkan bentuk bangun
karakteristik individu
datar.
di rumah
Memasangkan teks sila pertama
4.3 Menceritakan
Pancasila dengan simbol yang
pengalaman
sesuai.
kebersamaan dalam
keberagaman
karakteristik individu Subtema 2. Kegiatan Keluargaku
di rumah Membaca nyaring teks
Bahasa Indonesia Makan pagi bersama keluarga.
Menuliskan kegiatan makan pagi
3.8 Memahami ungkapan Ungkapan
bersama dengan melengkapi bagian
penyampaian terima penyampaian
kalimat yang kosong dengan
kasih, permintaan terima kasih,
menggunakan kata bantu yang
maaf, tolong, dan permintaan maaf,
tersedia.
pemberian pujian, tolong, dan
ajakan, pemberitahuan, pemberian pujian, Membaca nyaring teks Peraturan
perintah, dan petunjuk ajakan, makan.
kepada orang lain pemberitahuan, Menggali informasi dan membuat
dengan menggunakan perintah, dan poster peraturan makan.
bahasa yang santun petunjuk kepada Mempresentasikan dan memajang
secara lisan dan tulisan orang lain poster peraturan makan.
yang dapat dibantu Kosakata untuk Mensimulasikan ungkapan terima
dengan kosakata perkenalan kasih dan tolong.
bahasa daerah Mis : Memeragakan cara berpamitan
4.8 Mengucapkan pergi ke sekolah dan pulang
Nama saya…
ungkapan terima sekolah, serta mencium tangan
kasih, permintaan Ini adalah….
orang tua.
maaf, tolong, dan Kosa kata
kekerabatan Membaca dengan nyaring teks
pemberian pujian,
dengan menggunakan Rekreasi bersama keluarga.
bahasa yang santun Memeragakan gerak anggota tubuh
kepada orang lain menirukan gerak ayam dalam suatu
secara lisan dan tulis tarian
3.9 Memahami kosakata Menyimak cerita guru tentang
dan ungkapan kegiatan olah raga keluarga Udin.
perkenalan diri, Menceritakan kegiatan olah raga
keluarga, dan orang- yang dilakukan keluarga masing-
orang di tempat masing.
tinggalnya secara lisan Mempraktikkan gerakan berlari
dan tulis yang dapat satu arah.
dibantu dengan
Mencoba permainan “Ayam dan
kosakata bahasa daerah
Elang”.
4.9 Menggunakan kosakata
Menceritakan dan memberikan
dan ungkapan yang
pendapat tentang permainan.
tepat untuk perkenalan
diri, keluarga, dan Berlatih melengkapi percakapan
orang-orang di tempat dengan menggunakan ungkapan
tinggalnya secara tolong dan terima kasih.
sederhana dalam Membaca nyaring teks Memasak
bentuk lisan dan bersama keluarga.
tulisan. Simulasi percakapan menggunakan
3.10 Memahami kosakata kata tolong dan terima kasih.
hubungan kekeluargaan
melalui gambar/bagan Berlatih soal-soal pola bilangan.
silsilah keluarga dalam Bermain pola bilangan.
bahasa Indonesia atau Simulasi meminta izin ketika
bahasa daerah. hendak bermain ke luar rumah.
Menceritakan pengalaman meminta
4.10 Menggunakan kosakata izin ketika hendak bermain ke luar
yang tepat dalam rumah.
percakapan tentag Menyimak cerita guru tentang
hubungan kekeluargaan kegiatan berkebun keluarga Siti.
dengan menggunakan Dayu membantu kegiatan Siti.
bantuan gambar/bagan
silsilah keluarga. Menceritakan pengalaman
berkebun bersama keluarga.
Matematika Menyimak cerita guru tentang Siti
3.5 Mengenal pola bilangan Pola bilangan dan Dayu yang sedang bermain
yang berkaitan dengan Bangun datar dan menirukan gerakan kupu-kupu.
Kumpulan bangun ruang Menyimak penjelasan dan contoh
benda/gambar/ gerakan sederhana gerakan kupu-kupu.
atau lainnya Melakukan gerakan menari
Persegi
Persegi panjang menirukan gerakan kupu-kupu.
4.5 Memprediksi dan Menceritakan pengalaman menari
Segitiga
membuat pola bilangan menirukan gerakan kupu-kupu.
yang berkaitan dengan Lingkaran Menyimak penjelasan tentang
kumpulan Kubus
prosedur gerakan berlari satu arah.
benda/gambar/gerakan Balok
Mempraktikkan gerakan berlari
atau lainnya Kerucut satu arah.
3.6. Mengenal bangun Tabung Mempraktikkan penggunaan
ruang dan bangun datar
Bola ungkapan tolong dan terima kasih.
dengan menggunakan
berbagai benda konkrit. Satuan tidak baku: Menyimak cerita guru tentang
4.6. Mengklasifikasikan Panjang kegiatan Lani belajar didampingi
bangun ruang dan Berat
orang tua.
bangun datar dengan Menceritakan kegiatan belajar yang
menggunakan berbagai didampingi orang tua di rumah.
benda konkrit. Melengkapi percakapan yang masih
3.8 Mengenal dan kosong dengan ungkapan tolong
menentukan panjang atau terima kasih.
dan berat dengan Bermain pola bilangan bersama
satuan tidak baku anggota kelompok.
menggunakan Mengamati dan menceritakan
benda/situasi konkret gambar Udin dan keluarga sedang
merapikan rumah.
4.8 Melakukan pengukuran Mengisi percakapan menggunakan
panjang dan berat dalam
satuan tidak baku ungkapan tolong dan terima kasih
dengan menggunakan berdasarkan gambar.
benda/situasi konkret Memilih satu gambar kegiatan
SBDP membantu orang tua di rumah dan
menceritakannya.
3.2 Mengenal elemen Elemen musik
Menceritakan kebiasaan minta izin
musik melalui lagu melalui lagu
sebelum bermain ke luar rumah
4.2. Menirukan elemen Gerak anggota yang biasa siswa lakukan.
musik melalui lagu tubuh melalui tari
Berlatih menemukan pola bilangan.
3.3 Mengenal gerak Gambar ekspresi
anggota tubuh melalui (melukis) dan
tari membentuk Subtema 3 : keluarga Besarku (26
ekspresi tiga jam pelajaran)
4.3 Meragakan gerak
anggota tubuh melalui dimensi Mengenalanggotakeluargabesar
tari Proses pembuatan Mampu memperkenalkan keluarga
3.1 Mengenal karya gambar ekspresi besar.
ekspresi dua dan tiga dan karya tiga Menggambar
dimensi dimensi Bermain tali karet
4.1 Membuat karya Bahan alam (kayu, Berbicara didepan kelas
ekspresi dua dan tiga tanah liat,bambu, memperkenalkan keluarga besar
dimensi pasir batu dll)
Bercerita pengalaman bersama
3.4 Mengenal bahan alam Proses berkarya keluarga besar
dalam berkarya menggunakan
Menulis kata perkenalan
bahan alam (kayu,
4.4 Membuat karya dari Menggambar
tanah liat,bambu,
bahan alam
pasir batu dll) Melakukan permainan skiping atau
lompat tali
PJOK
Menulis kata perkenalan
3.1 Memahami prosedur Gerak dasar
Menggambar
gerak dasar lokomotor lokomotor:
sesuai dengan konsep Gerak dasar jalan Silsilah keluarga besar
tubuh, ruang, usaha dan Gerak dasar lari Membuat kalimat dari kosakata
keterhubungan dalam keluarga besar
berbagai bentuk Gerak dasar
Membuat silsilah keluarga besar
permainan sederhana lompat
Mengukur berat benda dengan lat
dan atau tradisional. Gerak dasar loncat
dan satuan tidak baku
4.1 Mempraktikkan Gerak dasar
Bermain peran
gerakan berjalan satu berjingkat
Mengukur benda tinggi dan pendek
arah dengan konsep Gerak dasar
tubuh, ruang, usaha dan berderap, Bercerita pengalaman dengan
keterhubungan dalam Gerak dasar keluarga besar
berbagai bentuk skipping
permainan sederhana Subtema 4 : Kebersamaan dalam
Gerak dasar
dan atau tradisional. keluarga (26 jam pelajaran)
slidding
Memadukan Membaca teks.
konsep gerak Menulis ungkapan terima kasih.
Menulis ungkapan pujian.
Meronce.
Membuat daftar petugas
kebersihan.
Membaca teks.
Mengamati teks.
Bercerita.
Main Lompat karung
Membaca tek bergambar
Membandingkan berat benda
dengan satuan tidak baku
Menncatat cara membersihkan
rumah
Mengetahui alas kaki
Membuat bingkai foto
Mencocokan ungkapan dengan
gambar
Bermain lompat katak
Menulis
Membuat kalimat dari kosakata
keluarga besar
Mengukur berat benda dengan
laihant dan satuan tidak baku
Membuat poster untuk mengajak
membersihkan rumah
Mengukur benda tinggi atau
pendek, bermain peran, pengukuran
panjang-pendek, tinggi-rendah.
( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP .................................. NIP ..................................