Anda di halaman 1dari 10

HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:


“Pembelajaran IPS SD/MI”
Dosen Pengampu:
Choiru Umatin, M. Pd

Disusun oleh :

Kelompok 1 kelas 5D

Adios Farri Azzahro (932614019)


I’anah El Fikriyah (932614319)
Kartika Wahyu Amalia (932614819)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

2021
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran IPS


1. Pengertian IPS
Nation council for the social student (NCSS) of United States
mendefinisikan sebagai kajian yang mempelajari politik, budaya, dan
aspek-aspek lingkungan dari suatu masyarakat pada masa lalu dan yang
akan datang1. Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat IPS,
merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan menengah
atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah
“sosial studies” di kurikulum persekolahan di negara lain, khususnya di
negara-negara barat seperti Australia dan Amerika.2
IPS adalah bidang study yang mempelajari, menelaah,
menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau
dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan.3 Ilmu Pengetahuan
Sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti :
sosiaologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Ilmu
Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial
yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-
cabang ilmu-ilmu sosial.4
2. Pengertian Pembelajaran IPS
Kata pembelajaran bisa dikatakan diambil dari kata instruction
yang berarti serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan
terjadinya proses belajar pada siswa. Dalam pembelajaran segala kegiatan
berpengaruh langsung terhadap proses belajar siswa, ada interaksi siswa
1
Sapriyah. dkk. Konsep Dasar IPS (Bandung: Yasindo Multi Aspek, 2008), hlm 3.
2
Sapriyah, Pendidikan IPS (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 19.
3
Sardjiyo, dkk, Pendidikan IPS di SD (Jakarta:Universitas Terbuka, 2009), hlm 126.
4
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam teori dan praktek (Jakarta:Prestasi Pustaka
Publisher, 2007), hlm 124.

1
yang tidak dibatasi oleh kehadiran guru secara fisik lahiriah, akan tetapi
siswa dapat berinteraksi dan belajar melalui media cetak, elektronik, media
kaca dan televisi, serta radio. Dalam suatu definisi pembelajaran dikatakan
upaya untuk siswa dalam bentuk kegiatan memilih, menetapkan, dan
mengembangkan metode dan strategi yang optimal untuk mencapai hasil
belajar yang diinginkan5.
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses
membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,
dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subyjek
didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara
efektif dan efisien6.
Pasal 1 butir 20 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas, pembelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Ada
terkandung lima komponen pembelajaran, yaitu interaksi, peserta didik,
pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar. Pembelajaran adalah
proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan
belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah
tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman7.
Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang
menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk
melakukan kegiatan pada situasi tertentu.
Berdasarkan pengertian IPS dan pembelajaran diatas dapat
disimpulkan bahwa Pembelajaran IPS adalah proses pemberian
pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan

5
Ali Hamzah, Muhlisrarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika
(Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2014), hlm 42.
6
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual (Bandung:Refika Aditama, 2011), hlm 3.
7
Tim Penyusun KBBI,Kamus Besar Bahasa Indonesia ,edisi ketiga,( Jakarta: pusat bahasa, 2008),
hlm 24.

2
yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang
bahan IPS yang dipelajari.
B. Tujuan pembelajaran IPS

Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan


potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang
terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang
menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat tercapai manakala program-
program IPS di sekolah diorganisasikan secara baik.8

Sama halnya tujuan dalam bidang-bidang yang lain, tujuan


pembelajaran IPS bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Secara hirarki,
tujuan pendidikan nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam
tujuan institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya
pencapaian tujuan institusional ini secara praktis dijabarkan dalam tujuan
kurikulum atau tujuan pelajaran pada setiap bidang studi dalam kurikulum,
termasuk bidang studi IPS. Akhirnya tujuan kurikulum secara praktis
operasional dijabarkan dalam tujuan instruksional atau tujuan
pembelajaran.

Kosasih mengemukakan bahwa tujuan kurikuler IPS yang harus dicapai


sekurang-kurannya meliputi hal-hal berikut:

1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam


kehidupan masyarakat, membekali peserta didik dengan kemampuan.
2. Mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan
masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3. Membekali peserta didik denga kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta
berbagai keahlian.
8
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam teori dan praktek (Jakarta:Prestasi Pustaka
Publisher, 2007), hlm 128.

3
4. Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan
keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi berbagai
kehidupannya yang tidak terpisahkan.
5. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan,
perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi.
Kelima tujuan di atas harus dicapai dalam pelaksanaan kurikulum
IPS di berbagai lembaga pendidikan dengan keluasan, kedalamam dan
bobot yang sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan.

Menurut hidayati, dkk (2001: 25) Adapun beberapa tujuan pembelajaran


IPS adalah :

1. Pendidikan IPS bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk studi lanjut


dibidang social jika nantinya masuk perguruan tinggi.
2. Pendidikan IPS bertujuan mendidik menjadi warga Negara yang baik.
3. Pendidikan IPS bertujuan untuk mempelajari masalah-masalah social yang
pantang untuk dibicarakan di muka umum.

Pembelajaran IPS berusaha membantu siswa dalam memecahkan


permasalahan-permasalahan yang hadapi sehingga akan menjadikan
semakin mengerti dan memahami lingkungan social masyarakat. Ilmu
pengetahuan social diajarkan dengan harapan agar siswa menjadi manusia
dan warga Negara yang baik, seperti yang diharapkan oleh orang tua,
masyarakat, dan agama (Made Tjandra,dkk).

Kokasi (1994:35) dengan penekanan yang agak berbeda


mengatakan bahwa pembelajaran IPS di SD pada dasarnya dimaksudkan
untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai-norma, dan keterampilan
siswa agar menjadi manusia yang mampu bermasyarakat. Pandangan ini
sejalan dengan tujua institusional penyelenggaraan pendidikan di SD
menurut kurikulum tahun 1994, yaitu:

4
1. Mendidik siswa agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan
pancasila yang mampu membangun dirinya sendiri serta ikut bertanggung
jawab terhadap pembangun bangsa.
2. Memberi bekal kemampuan yang diperlukan bagi siswa untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
3. Memberi bekal kemampuan dasar untuk hidup dimasyarakat dan
mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan
lingkungannya (Depdikbud, 19994), Hasan (1994:92) mengatakan bahwa
tujuan dari IPS adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap
dan nilai peserta didik, baik sebagai individu maupun social budaya.
Materi pembelajaran IPS di SD dibagi atas dua bagian, yakni
materi sejarah dan materi pengetahuan sosial. Materi pengetahuan sosial
meliputi lingkungan sosial, geografi, ekonomi, dan politik/pemerintahan
sedangkan cakupan materi sejarah meliputi sejarah lokal dan sejarah
nasional. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pengetahuan siswa dan
keterampilan dasar yang akan digunakan dalam kehidupannya serta
meningkatkan rasa nasionalisme dari peristiwa masa lalu hingga masa
sekarang agar para siswa memiliki rasa kebanggaan dan rasa cinta tanah
air.9
Secara umum tujuan pendidikan IPS di Sekolah Dasar adalah :
a. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupannya kelak dimasyarakat.
b. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang
terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
c. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang
keahlian.

9
Sapriyah, Pendidikan IPS (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 43.

5
d. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif
dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang
menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
e. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tujuan pendidikan IPS dikembangkan atas dasar pemikiran bahwa


pendidikan IPS merupakan suatu disiplin ilmu. Oleh karena itu pendidikan
IPS harus mengacu pada tujuan Pendidikan Nasional. Dengan demikian
tujuan pendidikan IPS adalah mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam menguasai disiplin ilmu-ilmu sosial untuk mencapai tujuan
pendidikan yang lebih tinggi.
Ada tiga aspek yang harus dituju dalam pengembangan pendidikan
IPS, yaitu aspek intelektual, kehidupan sosial, dan kehidupan individu.
Pengembangan kemampuan intelektual lebih didasarkan pada
pengembangan disiplin ilmu itu sendiri serta pengembangan akademik
dan thinking skill. Tujuan intelektual berupaya untuk mengembangkan
kemampuan siswa dalam memahami disiplin ilmu sosial, kemampuan
berpikir, kemampuan prosesual dalam mencari informasi dan
mengkomunikasikan hasil temuan. Pengembangan kehidupan sosial
berkaitan dengan pengembangan kemampuan dan tanggung jawab siswa
sebagai anggota masyarakat. Tujuan ini mengembangkan kemampuan
seperti berkomunikasi, rasa taggung jawab sebagai warga negara dan
warga dunia, kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan dan bangsa. Termasuk dalam tujuan ini adalah
pengembangan pemahaman dan sikap positif siswa terhadap nilai, norma
dan moral yang berlaku dalam masyarakat. (sundawa 2006).10

10
Mohammad Zoher Hilmi, “Implementasi Pendidikan IPS dalam Pembelajaran IPS di Sekolah”,
Jurnal Pendidikan, Vol. 3, No. 2, 2017, hlm 14-15.

6
Ada 3 kajian utama berkenaan dengan dimensi tujuan pembelajaran IPS
SD yaitu:
a. Pengembangan kemampuan berpikir siswa
Pengembangan kemampuan intelektual adalah pengembangan
kemampuan siswa dalam berpikir tentang ilmu ilmu-ilmu social dan
masalah-masalah kemasyarakatan. Undin S. Winataputra (1996)
mengemukakan bahwa dimensi intelektual merujuk pada ranah
kognitif terutama yang berbenan dengan proses berpikir atau
pembelajaran yang menyangkut proses kognitif bertaraf tinggi dari
mulai kemampuan pemahaman sampai evaluasi. S. Hamid Hasan
(1998) menambahkan bahwa pada proses berpikir mencakup pula
kemampuan dalam mencari imformasi, mengolah imformasi dan
mengkomunikasikan temuan.
b. Pengembangan nilai dan etika social
S. Hamid Hasan (1996) mengartikan nilai sebagai sesuatu yang
menjadi criteria suatu tindakan, pendapat atau hasil kerja itu bagus
/positif atau tidak bagus /negative. Frans Von Magnis (1985)
menyatakan bahwa etika adalah penyelidikan filsafat tentang bidang
moral ,ialah bidang yang mengenai kewajiban-kewajiban manusia
serta tentang yang baik dan yang buruk.
c. Pengembangan Tanggung Jawab dan partisipasi social
Dimensi yang ketiga dalam pembelajaran IPS adalah mengembangkan
tanggung jawab dan pastisipasi social yakni yang mengembangkan
tujuan IPS dalam membentuk warga Negara yang baik ,ialah warga
Negara yang berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat.
Pada dasarnya tujuan pembelajaran IPS pada jenjang sekolah dasar
adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada
siswa untuk  mengembangkan diri sesuai bakat, minat, kemampuan dan
lingkungannya serta sebagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan pengajaran IPS,
diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak

7
secara rasional dan bertanggung jawab dalam memecahkan masalah-
masalah social yang dihadapi dalam kehidupannya. (Wayan Lasmawan,
2012).

8
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah, Ali dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran


Matematika. (Jakarta: RajaGrafindo Persada)

Hilmi, Mohammad Zoher. 2017. “Implementasi Pendidikan IPS dalam


Pembelajaran IPS di Sekolah”, Jurnal Pendidikan, Vol. 3, No. 2.

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual. (Bandung: Refika


Aditama)

Sapriyah. 2009. Pendidikan IPS (Bandung: Remaja Rosdakarya)

Sapriyah. dkk. 2008. Konsep Dasar IPS. (Bandung: Yasindo Multi Aspek)

Sapriyah. 2009. Pendidikan IPS. (Bandung:Remaja Rosdakarya)

Sardjiyo, dkk. 2009. Pendidikan IPS di SD. (Jakarta: Universitas Terbuka)

Tim Penyusun KBBI. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga.
( Jakarta: pusat bahasa)

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam teori dan praktek. (Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher)

Anda mungkin juga menyukai