Disusun oleh :
Kelompok 1 kelas 5D
FAKULTAS TARBIYAH
2021
BAB II
PEMBAHASAN
1
yang tidak dibatasi oleh kehadiran guru secara fisik lahiriah, akan tetapi
siswa dapat berinteraksi dan belajar melalui media cetak, elektronik, media
kaca dan televisi, serta radio. Dalam suatu definisi pembelajaran dikatakan
upaya untuk siswa dalam bentuk kegiatan memilih, menetapkan, dan
mengembangkan metode dan strategi yang optimal untuk mencapai hasil
belajar yang diinginkan5.
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses
membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,
dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subyjek
didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara
efektif dan efisien6.
Pasal 1 butir 20 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas, pembelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Ada
terkandung lima komponen pembelajaran, yaitu interaksi, peserta didik,
pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar. Pembelajaran adalah
proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan
belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah
tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman7.
Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang
menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk
melakukan kegiatan pada situasi tertentu.
Berdasarkan pengertian IPS dan pembelajaran diatas dapat
disimpulkan bahwa Pembelajaran IPS adalah proses pemberian
pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan
5
Ali Hamzah, Muhlisrarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika
(Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2014), hlm 42.
6
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual (Bandung:Refika Aditama, 2011), hlm 3.
7
Tim Penyusun KBBI,Kamus Besar Bahasa Indonesia ,edisi ketiga,( Jakarta: pusat bahasa, 2008),
hlm 24.
2
yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang
bahan IPS yang dipelajari.
B. Tujuan pembelajaran IPS
3
4. Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan
keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi berbagai
kehidupannya yang tidak terpisahkan.
5. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan,
perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi.
Kelima tujuan di atas harus dicapai dalam pelaksanaan kurikulum
IPS di berbagai lembaga pendidikan dengan keluasan, kedalamam dan
bobot yang sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan.
4
1. Mendidik siswa agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan
pancasila yang mampu membangun dirinya sendiri serta ikut bertanggung
jawab terhadap pembangun bangsa.
2. Memberi bekal kemampuan yang diperlukan bagi siswa untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
3. Memberi bekal kemampuan dasar untuk hidup dimasyarakat dan
mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan
lingkungannya (Depdikbud, 19994), Hasan (1994:92) mengatakan bahwa
tujuan dari IPS adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap
dan nilai peserta didik, baik sebagai individu maupun social budaya.
Materi pembelajaran IPS di SD dibagi atas dua bagian, yakni
materi sejarah dan materi pengetahuan sosial. Materi pengetahuan sosial
meliputi lingkungan sosial, geografi, ekonomi, dan politik/pemerintahan
sedangkan cakupan materi sejarah meliputi sejarah lokal dan sejarah
nasional. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pengetahuan siswa dan
keterampilan dasar yang akan digunakan dalam kehidupannya serta
meningkatkan rasa nasionalisme dari peristiwa masa lalu hingga masa
sekarang agar para siswa memiliki rasa kebanggaan dan rasa cinta tanah
air.9
Secara umum tujuan pendidikan IPS di Sekolah Dasar adalah :
a. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupannya kelak dimasyarakat.
b. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang
terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
c. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang
keahlian.
9
Sapriyah, Pendidikan IPS (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 43.
5
d. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif
dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang
menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
e. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.
10
Mohammad Zoher Hilmi, “Implementasi Pendidikan IPS dalam Pembelajaran IPS di Sekolah”,
Jurnal Pendidikan, Vol. 3, No. 2, 2017, hlm 14-15.
6
Ada 3 kajian utama berkenaan dengan dimensi tujuan pembelajaran IPS
SD yaitu:
a. Pengembangan kemampuan berpikir siswa
Pengembangan kemampuan intelektual adalah pengembangan
kemampuan siswa dalam berpikir tentang ilmu ilmu-ilmu social dan
masalah-masalah kemasyarakatan. Undin S. Winataputra (1996)
mengemukakan bahwa dimensi intelektual merujuk pada ranah
kognitif terutama yang berbenan dengan proses berpikir atau
pembelajaran yang menyangkut proses kognitif bertaraf tinggi dari
mulai kemampuan pemahaman sampai evaluasi. S. Hamid Hasan
(1998) menambahkan bahwa pada proses berpikir mencakup pula
kemampuan dalam mencari imformasi, mengolah imformasi dan
mengkomunikasikan temuan.
b. Pengembangan nilai dan etika social
S. Hamid Hasan (1996) mengartikan nilai sebagai sesuatu yang
menjadi criteria suatu tindakan, pendapat atau hasil kerja itu bagus
/positif atau tidak bagus /negative. Frans Von Magnis (1985)
menyatakan bahwa etika adalah penyelidikan filsafat tentang bidang
moral ,ialah bidang yang mengenai kewajiban-kewajiban manusia
serta tentang yang baik dan yang buruk.
c. Pengembangan Tanggung Jawab dan partisipasi social
Dimensi yang ketiga dalam pembelajaran IPS adalah mengembangkan
tanggung jawab dan pastisipasi social yakni yang mengembangkan
tujuan IPS dalam membentuk warga Negara yang baik ,ialah warga
Negara yang berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat.
Pada dasarnya tujuan pembelajaran IPS pada jenjang sekolah dasar
adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada
siswa untuk mengembangkan diri sesuai bakat, minat, kemampuan dan
lingkungannya serta sebagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan pengajaran IPS,
diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak
7
secara rasional dan bertanggung jawab dalam memecahkan masalah-
masalah social yang dihadapi dalam kehidupannya. (Wayan Lasmawan,
2012).
8
DAFTAR PUSTAKA
Sapriyah. dkk. 2008. Konsep Dasar IPS. (Bandung: Yasindo Multi Aspek)
Tim Penyusun KBBI. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga.
( Jakarta: pusat bahasa)
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam teori dan praktek. (Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher)