Anda di halaman 1dari 18

Nama: nurapika

Nim: 0309181017

Jurusan: P.IPS 1

Mata kuliah : potret baru pembelajaran IPS

Dosen pengampu : Eka Yusnaldi,M.Pd

CRITICAL BOOK REVIEW

BAB l

A. Hakekat Pembelajaran IPS


Ilmu sosial /ilmu IPS adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi,seleksi, dan modifikasi yang di organisasikan dari konsep-konsep
dan keterampilan sejarah, geografih, sosiologi,antropologi dan ekonomi. Ips merupakan
suatu program pendidikan yang mencakup seluruh aspek sosial. Cara pandang ilmu ips yaitu
terpadu dari jumlah mata pelajaran seperti, geografi,ekonomi, ilmu poolitik, ilmu hukum,
sejarah,sosiologi, dan sebagainya.
Hakikat ips adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia sebgai mahluk hidup
bersama dengan sesamanya. Pada pembelajaran ilmu sosial ini juga lebih menekankan pada
pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan untuk mrngrmbangkan pengetahuan, keahlian,
nilai-nilai serta partisipasi sosial.
Ilmu sosial terdiri atas disipln ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan
bisanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi. Ilmu pengetahuan sosial adalah salah satu
mata pelajaran yang diajarkan disekollah, mulai dari jenjang peniddikan dasar sampai ke
pendidikan yang menengah. Pada jenjang pendidikan dasar, pemberian mata pelajaran ips
dimaksudkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan prtaktis, agar
mereka dapat menelaah, mempelajari dan mengkaji fenomena-fenomena serta masalah
sosial yang ada disekitar mereka.
Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, semua disiplin ilmu yang
mempelajari tingkah laku kelompok umat manusia dapat di masukkan kedalam kelompok-
kelompok ilmu soisal.
Gross dalam buku Etin Sholihtin dalam bukunya Gooperative learning Analisis Model
Pembelajaran IPS menyebutkkan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah untuk mempersiapkan
mahasiswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupanya dimasyarakat, secara tegas
ia mengatakan “ to pepare students to be well-functioning citizen in a demoratic society.
Tujuan lain dari IPS adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa menggunakan
penalaran dalam mengambil keputusan setiap persoalan yang di hadapinnya. Pada dasarnya
tujuan dari pendidikan IPS adalah mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat,
kemampuan dan lingkungan nya, serta berbagi bekal bagi siswa melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
Secara garis besar terdapat tiga sasaran pokok dari pembelajaran IPS adalah
pengembangan aspek pengetahuan, dan keperibadian, dan pengembangan aspek
keterampilan. Tujuan pendidikan Ips adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan
dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sendiri sesuai dengan bakat,minat,
kemmpuan dan lingkungannya.
Pembelajaran merupakan suatu prosess yang harus dilakukan oleh setiap manusiabaik anak-
anak, remaja, maupun orang dewasa untuk menjadi pandai ataupun ahli dalam segala
bidang, baik dalam ilmu pengetahuan maupun bidang keterampilan dan kecakapan.
Pembelajaran adalah suatu tahapan perubahan tingkah laku individu, yang dinamis
sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan unsur kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Belajar adalah suatu prosses dimana sikap, pengetahuan dan
konsep dapat dipahami, diterapkan dan digunakan untuk dikembangkan dan diperluas.
Keberhasilan yang tinggi akan menimbulkan percaya diri yang tinggi, senang serta
bermotivasi dalam belajar. Pengertian pembelajaran menurut bahasa adalah berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh penglaman .
Adapun menurut istilah para ahli yaitu :
1. James O whitakker mengungkapkan pembelajaran adalah prosess dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui pelaihan atau pengalaman.
2. Winkel, menyatakan belajar adalah aktivitas mental atau pisikis, yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengeahuan, pengalaman, keterampilan dan tingkah laku.
3. Howard L.kinskey menyatakan belajar adalah prosse dimana tingkah laku ditimbulkan
atau diubah melalui praktik atau latihan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas , maka dapat diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran adalah suatu prosess perubahan.
Ada 4 pilar yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu: belajar untk mengetahui,
belajar untuk berbuat, belajar untuk hidup bersama, dan belajar untuk menjadi lerning to
be. Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang
terkandung dalam belajar.
Sedangakan memperbanyak membaca merupakan salah satu hal yang dapat menjadikan
manusia mempunyai perubahan dalam prosses pembelajaran, juga lebih mengetahui hal-hal
yang tidak tahu menjadi tahu serta dapat menanmab wawasan yang lebih luas lagi.
1. Pengertian IPS
Ilmu pengetahuan sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang-cabang ilmu
sosial, yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, politk, hukum, dan budaya, Ilmu pengetahuan
sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan IPS adalah suatu mata pelajaran yang
mengkaji kehidupan sosial yang bahanya didasarkan pada kajian sejarah, geografi,
eknomi, sosiologi, antropologi, dan tata negara.
2. Tujuan IPS
Ips bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir, sikap dan nilai peserta
didik sebagai individu maupun sebagai sosial budaya. Secara garis besar terdapat
tiga sasaran pokok dari pembelajaran Ips, yaitu : pengembangan aspek
pengetahuan, pengembangan aspek nilai dan kepribadian, dan pengembangan aspe
keterampilan .
B . Tujuan pembelajaran IPS
Kurikulum pendidikan IPS pada tahun 1994 sebagai mana yang dikatakan oleh hamid
hasan ,merupakan fusi dari berbagai disiplin ilmu.
1. Mengembangkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan
kewarganegaraan melalui pendidikan pedagogis dan psikologi.
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah,
dan keterampilan sosial.
3. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

C . Prinsip-Prinsip Dasar Pembelajaran IPS

Pembelajaran adalah proses berpikir, karena pengetahuan itu tidak datang dari luar,
tetapi dibentuk oleh individu itu sendiri dalam struktur kognitif yang dimilikinya. Karena itu,
mengajar adalah suatu aktivitas yang memungkinkan siswa-siswi dapat membangun sendiri
pengetahuanya, membuat makna, mencari kejelasan, berpikir kritis, dan mengadakan
justifikasi.

Prinsip-prinsip pembelajaran IPS lebih identik dengan kegiatan demonstrasi, dengan


memperhartikan hal-hal sebagai berikut :

1. Integrated (terpadu)
Istilah integred identik dengan integrasi atau keterpaduan,dalam pembelajaran IPS.
2. Interaksi
Interaksi merupakan hubungan timbal baliki individu dengan individu, individu
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
3. Kesinambungan dengan perubahan
Manusia di dalam kehidupan masyarakat terikat dengan alat dan tradisi dalam
masyrakat yang diwariskan dalam satu generasi ke generasi berikutnya. Sejalan dengan
perkembangan zaman bisa saja peraturan ini berubah, tetapi tradisi itu di teruskan
secara kesinambungan. Msalnya kesinambungan kehidupan suatu masyrakata terjadi
karena lembaga perkawinan.
Individu, kelompok, dan masyarakat seiring dengan berjalannya waktu serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi semua mengalami perubahan.
BAB II
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan pembelajaran merupakan hal yang amat pentig agar peraktisi
pendidikan termasuk pendidik( guru atau dosen). Pentingannya persiapan mengajar adala
sebagai acuan kelangsungan kegiatan, kelancaran, prosess kegiatan belajar, dan sebagai ala
feed back maupun untuk alat evaluasi. Oleh karena itu, dengan persiapan mengajar ini, akan
amat membantu guru sebab perencanaan merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang
resmi.
Pembelajaran IPS berupaya mengemangkan pemahaman siswa tentang cara individu
dan kelompok hidup bersama serta berintraksi dengan lingkungannya. Pengertian
perencanaan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan melihat ke masa depan,
seseorang semakin bercita-cita tinggi. Segala hidupnya ingin terpenuhi baik dari segi
pendidikan ,sosial, material dan sebagainya.
Ada beberapa definisi tentang perencanaan pembelajaran yaitu:

Menurut Philip H. Coombs, perencanaan pembelajaran adalah sautu penetapan rasional


yang sistematis terhadap prosess perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan lebih
efektif dan efesien dengan kebutuhan dan tujuan para murid dan masyarakatnya.

Menurut Y.Dros, perencanaan pembelajaran adalah prosess mempersiapkan seperangkat


keputusan-keputusan untuk kegiatan di masa depan yang diusahakan untuk mencapai tujuan-tujuan
secara optimal untuk membangun ekonomi dan sosial menyeluruh dari suatu negara.

Menurut george, perencanaan pembelajaran adalah prosess yang bertugas untuk


mempersiapkan keputusan dalam bidang pembangunan pendidikan.

Menurut Cumingham perencanaan itu adalah menyeleksi dan menghubungkan


pengetahuan.

Dari beberapa pengertian diatas, perencanaan pembelajaran ilmu pngetahuan sosial (IPS)
adalah prosess penyiapan seperangkat keputusn bagi kegiatan di masa depan untuk mencapai
tujuan pendidikan IPS seccara sistematik, partisipatif, efektif dan efesien. Dalam sistem pendidikan
indonesia, pendidikan IPS merupakan salah satu jenis pendidikan IPS yang di desain dan diberikan
kepada anak didik yang berkependidikan IPS dalam rangka untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan sosial mereka.

B . Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan standar kompetensi yang memayungi
kompetensi dasar yang akan disusun dalam RPP-nya . didalam RPP secara rinci harus dimuat tujuan
pembelajaran, sumber belajar dan penelitian.

1. Komponem-komponem rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP)


Menurut permendikbud no 22 tahun 2016 tentang standar nasional pendidikan tentang
standar prosess dinyatakan bahwa komponem RPP tridiri atas identitas, tujuan materi,
metode, langkah pembelajaran, sumber belajar dan tehnik penelitian.
2. Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran IPS
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran IPS bergantung pada kesesuaian perencanaan
yang dibuat dengan kondisi dan potensi peserta didik ( minat, bakat, kebutuhan, dan
kemampuan).
Untuk menyusun perencanaan pembelajaran IPS perlu dilakukan langkah-langkah
berikut ini

a. Pemetaan Kompetensi Dasar


Langkah pertama dalam pertama dalam pengembangan model pembelajaran IPS
adalah melakukan pemetaan pada semua standar kompetensi dasar/ kompetensi
inti bidang kajian IPS per kelas yang dapat dipadukan.
b. Penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam indikator
Setelah melaukan langkah pemetaan kompetensi dasar dan penentuan topik / tema
sebagai pengikat kepaduan, kompetensi-kompetensi dasar tersebut dijabarkan
kedalam indikator pencapaian hasil belajar yang nantinya digunakan untuk
penyusunan silabus.
c. Menentukan Materi / Pokok Bahasan
Setelah pemetaan kmpetensi dasar selesai, langkah selanjutnya dilakukan penetuan
topik/ tema.
d. Penyusunan Silabus
Hasil seluruh prosess yang telah dilakukan pada langkah-langkah sebelumnya
dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan silabus pembelajaran IPS
e. silabus

BAB III

A. KETERAMPILAN DASAR DALAM PEMBELAJARAN IPS


Pembelajaran merupakan suatu prosess yang kompleks dan melibatkan
berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk menciptakan
pembelajaran yang kreatif, dan menyenangkan, diperlukan berbagai keterampilan
diantaranya adalah keterampilan membelajarkan atau keterampilan mengajar.
Keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang cukup
kompleks sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan
menyeluruh. Ada 7 keterampilan mengajar menurut Turney yaitu ; keterampilan
bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi,menjelaskan, membuka dan
menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta
mengajar kelompok kecil dan perorangan.
1. Keterampilan Membuka Pelajaran
a. Pengertian dan Rasional
Membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar
terpusat pada hal-hal yang dipelajari. Kegiatan membuka pelajaran
semacam itu tidak saja harus dilakukan guru pada awal jampelajaran tetapi
juga pada awal setiap penggal kegiatan dari inti pelajaran yang di berikan
selama jam pelajaran.
b. Penggunaan Dalam Kelas
Kemungkinan penggunaan keterampilan membuka dan menutup pelajaran
ini dalam prosess pembelajaran, sangat erat kaitanya dengan tujuan dan
prinsip-prinsip membuka dan menutup pelajaran yang diuraikan.
1) Tujuan
Kegiatan membuka menutuppelajaran denganbaik akan berepengaruh
positif terhadap prosess dan hasil pembelajaran, pengaruh positifnya
yaitu:
a) Timbulnya perhatian dan motivasi untuk menghadapi tugas yang
akan dikerjakan
b) Siswa tahu tugas-tugas yang akan dikerjakan.
c) Siswa dapat menggabungkan fakta, keterampilan atau konsep yang
tercakup daam suatu peristiwa.
2) Prinsi-prinsip penggunaan
Sebagai mana keterampilan mengajar lainya, akan prinsip yang medasar
penggunaan komponem keterampilan membuka dan menutup
pelajaran yang harus di prtmbangkan guru, sebagai berikut:
a) Bermakna
Dalam usaha menarik perhatian atau motivasi siswa guru
hendaknya memilih cara yang relavan dengan isi dan tujuan
pelajaran.
b) Berurutan dan Berkesimpulan
Aktivitas yang ditempuh guru dalam memperkenalkan dan
merangkum kembali pokok-pokok penting pelajaran
hendaknya merupakan bagian dari kesatuan yang utuh.

C .Komponem-Komponem Keterampilan

Pada awal jam pelajaran atau setiap penggal kegiatan pelajaran guru harus
melakukan kegiatan membuka pelajaran. Komponem keterampilan membuka
pelajaran meliputi:

a. Menarik perhatian siswa


b. Membuka pelajaran
c. Memberi acuan (structuring)
d. Membuat kaitan
2. Keterampilan Menjelaskan
1. Pengertian
Memberikan penjelasan adalah penyajian informasi lisan yang
diorganisasikan secara sistematis dengan tujuan .
2. Rasional
Memberikan penjelasan adalah suatu aspek yang amat penting dari kegiata
dari seorang guru.
3. Penerapan dalam kelas
4. Komponem-komponem keterampilan
Ada dua yaitu: merencanakan dan pelaksanaan atau penyajian.
3. Keterampilan Bertanya
1. pengertian dasar
2. jenis-jenis pertanyaan
3. tehnik bertanya

4. Keterampilan Memberi Penguatar

1. Pengertian

Penguatan adalah respons terhadap sesuatu tingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.

2.Rasional
Memberi penguaan dalam kegiatandan pembelajaran yang kelihatanya sederhana saja.
3.penggunaan dalam kelas
Pemberian penguatan dan penerapanya secara bijaksana dan sistematis berdasarkan
cara dan prinsip yang tepat.
4.Komponem-Komponem Keterampilan
Keterampilan memberikan penguatan dan beberapa komponem yang diambil dan di
kuasai penggunannya.
5.Keterampilan Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan
pelajaran.
Cara yang dilakukan menutup pelajaran : meninjau kembali dan mengevaluasi
B. Startegi Pembelajaran Siswa Aktif (Active learning)
belajar merupakan proses yang disengaja untuk mengubah tingkah laku karena
tujuan yang telah ditetapkan.
Hal yang harus di pahami guru menentukan startegi belajar yang tepat
1) SYNERGETIC TEAGHING (pengajaran tehnis)
2) POINT-COUNTERPOINT
3) METODE SEARCH ( mencari informasi)
4) CARD SORT
5) THE FOWER OF TWO
6) JIGSAW LEARNING
7) EVERYONE IS A TEACHER HERE
8) INDEEX CARD MATCH
9) METODE CERAMAH

BAB IV
SUMBER BELAJAR
A. Pnengertian Sumber Belajar
Dalam website based januari 1999 didefinisikan sebagai informasi yang di
sajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu
mahasiswa dalam belajara sebagai perwujudan kurikulum.
B. Fungsi-fungsi Belajar
1) Fungsi Riset dan Teori
Fungsi riset dan teori adalah menghasilkan dan mengetes pengetahuan
yang berkaitan dengan sumber-sumber belajar, pelajar, dan fungsi
tugas.
2) Fungsi Desain
Fungs desain adalah menjabarkan secara haris besar teori tehnologi
pendidikan berikut isi-isi ata pelajaranya kedalam spesifikasinya untuk di
pakai sebagai sumber belajar.
C. Komponem Sumber Belajar
Komponem sumber belajar adalah suatu system, maksudnya sumber belajar
itu merupakan satu kesatuan yang di dalamnya terdapat komponem yang
saling berhubungan, saling mempengaruhi dan saling melengkapi.
D. Manfaat Sumber Belajar
Manfaat sumber belajar seperti yaitu: Memberi pengalaman belajar secara
langsung dan konkrit kepada peserta didik ,misalnya ; karya wisata ke obyek
seperti museum, kebun binatang, candi ,makam para wali,masjid pondok
pesantren dan sebagainya.
E. Sumber Belajar dan Pendekatan Sistem Implikasi
Pada dasarnya sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan atau pelatihan
adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan/ Situasi yang
dikumpulkan secara di buat agar memungkinkan mahasiswa belajar secara
individual.
1. Sumber belajar dapat diklafikasikan sebagai berikut:
-pesan ( massage)
-manusia(people)
-bahan (matearials)
-peralatan(device)
-metode(tehniquel)
-lingkungan(setting)
2. Perpustakaan Sebagai sumber Belajar

a. Peran perpustakaan sebagai sumber belajar:


- Meningkatkan kecerdasaan bangsa
- Memajukan perkembangan ilmu dan tehnologi
- Melestarikan budaya bangsa

b.Fungsi Perpustakaan

- penimpanan
- pendidikan dan pengetahuan
-kultural
- informasi

3. lingkungan sebagai sumber belajar

a. pengelolahan lingkungan

b.masyarakat sebagai sumber belajar.

BAB V

MEDIA PEMBELAJARAN

A. Media Pembelajaran IPS


Media merupakan benda yang dimanipulasikan ,dilihat, didengar, dibaca
atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik
dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas
program instruksional.

Sadiman salah seorang ilmuan dibidang nya, membahas


karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar
mengajar dalam 3 kelompok besar yakni ;media grafis, media audio, dan
media proyeksi diam.

1. Media grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana hasilnya media yang
lain, media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber
penerima pesan.
Jenis media grafis beberapa diantaranya adalah:
a. Gambar atau foto
b. Sketa
c. Diagram
d. Bagan / chart
e. Grafik (graphs)
f. Kartun / kalikatur
g. Poster
h. Peta dan globe
i. Papan flanel
j. Papan bluetin
2. Media Audio
Media audio sangat berkaitan dengan indera pendengaran yang
menyampaikan pesan dalam bentuk lambang-lambang auditif baik
verbal (bahasa lisan) maupun non verbal.
a. Media Proyeksi Diam
Pada proyeksi diam, pesan harus di proyeksikan dengan proyektor
agar dapat dilihat oleh audiens.
Jenis media proyeksi diam adalah:
1) Media transfaransi
2) Film
3) Televisi
4) Vidieo
b.Permainan dan Simulasi
Permainan adalah setiap konteks antara pemain yang berinteraksi
satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai
tujuan-tuuan tertentu.
Sedangkan simulsi adalah suatu model hasil penyederhanaan suatu
realitas yang bersifat operasional. Artinya simulasi menggambarkan prosess
yang sedang berlangsung.
c.kamping atau perkemahan
perkemahan mempunyai banyak nilai-nilai pendidikan, misalnya
merasa dekat dengan alam sekitar, memupuk rasa tanggung jawa, jiwa
gotong royong dan perasaan sosial dan menimbulkan rasa kagum terhadap
keindahan alam sekitar dan menimbulkan rasa dekat dengan tuhan.
B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran IPS
1. Fungsi Media
Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa-siswi baik dalam
benak atau mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata
sehingga pembelajaran dapat terjadi.
2. Manfaat Media
Sarjana dan rivai dalam arsyad mengemukakan manfaat media
pendidikan yaitu: pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa-
siswi sehingga dapat menumbuhkan motivasi dalam belajar, bahan
pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dapat
dipahami oleh siswa-siswi dan memungkinkanya menguasai dan
mencapai tuuan pengajaran, metode mengajar akan lebih
bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata oleh guru, sehingga siswa-siswi tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap am
pelajaran.
C. Kelemahan dan Keunggulan Tiap-Tiap Pembelajaran IPS
Pemilihan dan penggunaan media dalam prosess belajar mengaar bagi
seorang pengajar ataupun pendidik harus disadari bahwa tidak ada satu
media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Contoh jenis media dengan kelebihan dan kekurangannya:
a. Media gambar atau foto
Kelebihanya: sifatnya konkret : gambar atau foto lebih realistis
menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media
verbal semata.
Kekurangannya: gambar atau foto hanya menekankan persefsi
indera mata.
b. Denah
Kelebihanya: Merangsang siswa-siswi untuk mengetahui
keadaan sesungguhnya dari apa yang terdapat pada denah /
sketsa
Kekurangan: sulit dipahami oleh tingkat usia dan pendidikan
tertentu.
c. Karikatur
Kelebihanya : Membangkitkan daya analisis dan daya berfikir
kritis.
Kekurangan: Dapat menimbulkan kesimpulan yang bersifat
general.
d. Over Head Projektor
Kelebihanya : Mudah menggunakanya
Kekurangany : Memerlukan keterampilan khusus dalam
mengemukakan ide-ide yang bervariasi bentuknya.
e. Radio
Kelebihanya: Harganya Lebih murah
Kekurangannya: Sifat Komunikasi radio hanya satu arah.
D. Kreteria Pemilihan Media Pembelajaran IPS
Kriterian pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media
merupakan bagian dari sistem intruksional secara keseluruhan.
E. Langkah – langkah Pembuatan Media Pembelajaran IPS
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media
pembelajaran.
2. Prinsip-prinsip pembuatan media
3. Langkah-langkah pembuatan media.
F. Pengembangan dan Pembuatan Media Pembelajaran IPS
1. Media pembelajaran IPS
2. Manfaat media pembelajaran IPS
3. Jenis media dan karakteristik IPS
Aa 2 yaitu: Klarifikasi Media Pembelajaran dan Karakteristik Media
4. Kriteria Pemilihan Media
5. Prinsip Pemanfaatan Media.
BAB VI
KOMPONEM MODEL PEMBELAJARAN IPS
A . Pengertian dan Komponen Model Pembelajaran IPS
Istilah model memiliki berbagai pengertian, pertama model
diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan dalam
sesuatu kegiatan atau sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu
kegiatan. Moel juga digunakan untuk menunjukkan pengertian yang
pertama sebagai konseptual.
Model pembelajaran IPS mempunyai 4 ciri khusus yang tidak
dimiliki oleh startegi, metode atau prosedur pembelajaran pada
umumnya. Keempat ciri itu adalah: rasional teoritik logis yang
disusun oleh para pencipta atau pengembangnya, landasan
pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik ( tujua
pembelajaran yang akan dicapai), tingkah laku mengajar yang
diperlukan agar model tersebut dapat dilaksnakan secaraberhasil,
lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai.
Berdasarkan ciri-ciri diatas, model-model pembelaaran
terbentuk dimulai dengan kombinasi dari berbagai komponen yaitu:
1. Fokus
2. Sintaks
3. Sistem sosial
4. Sistem pendukung.
B.Model- model pembelajaran IPS
Ada delapan kategori pembelajaran IPS yakni:
1. Model Pencapaian Konsep
2. Model Berfikir Induktif atau Induktive thingking
3. Model Penelitian
4. Model Memorisasi
5. Model Investigasi Kelompok
6. Model bermain peran
7. Model Penelaahan Yurisprudensi
8. Model Inkuri Sosial.

C.Kriteria Model Pembelajaran IPS

Model pembelajaran didasarkan pada beberapa asumsi,


diantaranya adalah mengajar merupakan upaya
menciptakan lingkungan yang sesuai dengan belajar.
D.Penerapan Pembelajaran IPS
Ada empat model pembelajaran IPS yaitu:
1. Mode pembelajaran pemerolehan konsep
2. Model pembelajaran pemain peran
3. Model pembelajaran telaah yurisprudensi
4. Model pembelajaran simulasi sosial.
BAB VII
PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS
A. Pengertian, lingkup, fungsi dan tujuan penialain pembelajaran
IPS
1. Pengertian penilaian pembelajaran IPS
Penilaian pembelajaran IPS adalah prosess membaerikan
atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan
suatu kriteria tertentu. Proses penilaian tersebut
berlangsung dalam bentuk interprestasi yang diakhiri
dengan judgement.
2. Fungsi penilaian pembelajaran IPS
 Alat untuk mengapai tercapai –tidaknya tujuan
instruksional
 Umpan bali bagi perbaikan prosess belajar mengajar
 Dasar salam menyusun laporan kemajuan belajar
mahasiswa kepada para orang tuanya.
3. Tujuan penilaian pembelajaran IPS
 Mendeskripsikan kecakapan dalam belajar para
mahasiswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan
kekuranganya dalam berbagai bidang studi atau mata
pelajaran yang ditempuhnya.
 Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan
pengajaran disekolah yakni, seberapa keefektifanya
dalam mengubah tingkah laku para mahasiswa ke arah
tujuan pendidikan yang di harapkan.
B. Jenis Tehnik dan Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran IPS
1. Jenis-jenis penilaian dalam pembelajaran IPS
a. Penilaian pembelajaran IPS formatif
b. Penilaian pembelajaran IPS sumatif
c. Penilaian pembelajaran IPS diagnostic
d. Penilain pembelajaran IPS selectif
e. Penilaian pembelajaran IPS penempatan
2. Tehnik penilaian dalam pembelajaran IPS
a. Tes
b. Non tes
3. Pelaksanaan penilaian pembelajaran IPS
Cara yang digunakan dalam menetukan keberhasilan dalam
suatau pembelajaran.
C. Prinsip dan prosedur penilaian pembelajaran IPS
 Merumuskan atau mempertegas tujuan-tujuan
pembelajaran
 Mengkaji kembali materi pengajaran berdasarkan
kurikulum dan silabus mata pelajaran
 Menyusun alat-alat penilaian pembelajaran IPS
D. Kualitas alat penelitin pembelajaran IPS
Suatu alat penelitian pembelajaran IPS dikatakan mempunyai
kualitas yang baik apabila alat tersebut memilik atau memenuhi
ketepatanya atau validitasnya.
E. Kisi-kisi penilaian pembelajaran IPS
Silabus dan sistem penilaian pembelajaran IPS disusu
berdasarkan prinsip yang berorientasipada pencapaian
kompetensi.
F. Kelemahan dan keunggulan tiap-tiap jenis penilaian
Lebih dapat menilai kepribadian dan isi pengetahuan seseorang
karena dilakukan
Keunggulan
 Lebih dapat menilai keperibadian dan isi pengetahuan
seseorang kerena dilakukan tatap muka
Kelemahan
 Jika hubungan par pengetes dan yang dites kurang baik,
dapat menganggu objyektivitas hasil tes.
G. Penyusunan Instrumen Penilaian dalam Pembelajaran IPS
1. Pendahuluan
2. Langkah-langkah penyusunan instrumen penilaian
3. Penilaian instrument penilaian dalam pembelajaran IPS
4. Penyusunan instrment penilaian dalam pembelajaran IPS
5. Skala dan instrument.
BAB VIII
EVALUASI PEMBELAJARAN IPS
A. Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran Ips
Menurut wayan: penilaian adalah proses memperoleh
informasi proses untuk tujuan pengambilan keputusan
tentang kebijakan pendidikan, kurikulum dan program
pendidika atau tentang kegiatan belajar siswa.
Evaluasi adalah proses untuk menimbang kebaikan dari
kinerja mahasiswa.
Bentuk-bentuk alat ukur yang digunakan untuk
mengukur keberhasilan siswa:
1. TES
a. Tes lisan
b. Tes tertulis
c. Tes subjectif
d. Kunci jawaban
 Teori
 Tujuan memberi petunjuk mengenai apa yang sudah
dicapai atau sampai dimana hasil dari suatu tindakan
 Dari setiap disiplin ketiga unsur itu tidak ada/ tidaak
disipin ilmu yang bebeas dari ketiganya.
2. NON TES
 Observasi
 Daftar cek
 Tema wicara
 Catatan harian
 Hasil karya siswa
 Rangkuman pengalaman
 Daftar catatan harian
3. PENILAIAN BERBASIS KELAS
 Pengantar
 Pengertian PBK
 Keunggulan PBK
 Prinsip dalam PBK
 Hal-hal yang Harus Dinilai
 Pelaksanaan PBK
 Pelaporan Kemauan Belajar
 Pengembangan Instrument
4. PENERAPAN PENILAIAN ASPEK KOGNITIF
Aspek kognitif berhubungan dengan kemampuan
berfikir termasuk didalamnya kemampuan
memahami, menghapal, mengaplikasi, menganalisis,
mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi.
5. PENERAPAN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTOR
Menurut singerdalam buku etin mata ajar yang
termasuk kelompok mata ajar psikommotor adalah
mata ajar yang lebih beriorentasi pada gerakan dan
menekan pada reaksi- reaksi fiskik.
6. PENERAPAN PENILAIAN ASPEK AFEKTIF
Popham dalam Anderson mengatakan bahwa ranah
afektif menetukan keberhasilan belajar seseorang.
Ranah afektif sangat menentukan keberhasilan
seoarang peserta didik untuk mencapai ketentuasan
dalam prosess pembelajaran.

BAB IX

TUJUAN PEMBELAJARAN IPS BERNUANSA PAIKEMI

A. Karakteristik Tujuan Pembelajaran IPS Bernuansa PAIKEMI


Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang dituju dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
Secara umum tujuan pembelajaran instruksional IPS yang
dilaksanakan selama ini sekurang-kurangnya sebagai berikut:
 Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial
yang berguna dalam kehidupan bermasyarakat
 Membekali peserta didik dengan kemampuan
mengidentifikasi, menganalisa, dan menyusun alternatif
pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam
masyarakat.
 Membekali peerta didik dengan kemampuan
berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat
dengan berbagai bidang keilmuwan serta berbagai
keahlian.
Adapun karakteristik tujuan pembelajaran IPS
Bernuansa PAIKEMI ini adalah:
1. pembelajaran
2. aktif
3. inovatif
4. kreatif
5. efektif
6. menyenangkan
7. islami
8. contoh.
B . Penyusunan Tujuan Pembelajaran IPS Bernuansa PAIKEMI
Tujuan IPS Bernuansa PAIKEMI merupakan pengembangan tujuan
pembelajaran IPS MI dengan menambahkan dan menyertakan yang
mendorong untuk aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan islami.
Penyusun tujuan pembelajaran IPS bernuansa PAIKEMI ini mengandung
pengertian bahwa proses kegiatan pembelajaran yang dilalui dan dialami
oleh peserta didik disekolah dimulai dari tahapan sebagai berikut:
a. Tahapan kognisi
b. Tahapan afeksi
c. Tahapan psikomotorik
d. Contoh
C.Startegi Pembelajaran IPS Bernuansa PAIKEMI
Startegi pembelajaran IPS yang bernama PAIKEMI adalah suatu cara
menyajikan suatu pokok bahasan IPS kepada peserta didik sesuai
dengan sifat dan tujuan yang dicapai dengan menghadirkan nuansa
aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan islami.
1. Pembinaan konsep
2. Pengembangan generalisasi
3. Pengembangan keterampilan
4. Penanaman nilai dan skip
5. Pengembangan inkuei dan kemampuan berfikir
D.Pengembangan Startegi Pembelajaan IPS bernuansa PAIKEMI
Pengambangan startegi pembelajaran IPS bernuansa PAKEMI
sebagai mana juga pada pembelajaran lainya dalam pelaksanaanya
tetap memrlukan kejelasan uraian tugas yang akan dilaksanakan
oleh para guru yang mengajar.
BAB X
A. PENGERTIAN INOVASI IPS
Kata inovai berasal dari bahasa inggris yaitu: innovation yang
bermakna segala hal yang baru atau pembaharuan. Kaa inovasi
dalam kamus besar bahasa indonesia dimaknai sebgai
pemasukan atau pengenalan hal-hal baru, penemuan yang
berbeda dengan yang sudah ada atau sudah dikenal
sebelumnya.
Menurut van de van sebagaimana dikutip yamin dan maisah,
inovasi merupakan suatu ide baru yang diaplikasikan dengan
harapan dapat menghasilkan atau dapat memperbaiki sebuah
produk, proses maupun jasa.
B. Tujuan Pembelajaran IPS
Terdapat dua tujuan utama inovasi didalam dunia pendidikan.
Kedua tujuan tersebut dilaksanakan oleh Tim Dosen IKIP
Malang.
1. Pembaharuan penddikan sebagai tanggapan baru terhadap
masalah-masalah pendidikan
2. Upaya mengembangkan pendidikan yang lebih efektif dan
ekonomi.
C. Prinsip-prinsip inovasi IPS
Drucker sebagaimana dikutip Tilaar (91999:356) mengemukakan
beberapa inovasi yaitu;
1. Inovasi memerlukan analisis berbagai kesempatan dan
kemungkinan yang terbuka, artinya inovasi hanya dapat
terjadi apabila mempunyai kemampuan analsis.
2. Inovasi bersifat knseptual dan perseptual, artinya yang
bermula dari keinginan untuk menciptakan sesuatu yang
baru yang dapat diterima masyarakat.
3. Inovasi diarahkan pada kepemimpinan atay kepeloporan.
D. Karakteristik Inovasi IPS
Lima hal yang menjadi karakteristik inovasi yaitu;
1. Keuntungan relatif
2. Kompatibel
3. Kompleksitas
4. Triailitas
5. Dapat diamati.
BAB XI
A. Elerning IPS
1. Pengertian IPS

E- lerning teridiri dari dua bagian penggalan kata yaitu


‘’e’’ yang merupakan electronnic, dan learning yang
berarti pembelajaran.jadi elerning berarti adalah
pembelajaran menggunakan jasa abntuan pangkat
electronika khususnya perangkat komputer. Maka
elerning sering disebut pula dengan online course.
( soekartiwi, 2004:197)

2. Karakteristik E-lerning
 Memiliki sumber yang sangat banyak
 Menyediakan berbagai jenis media
 Menitik beratkan pada indepedensi
 Memungkinkan pengguna yang meluas
 Memungkinkan akses yang sangat cepat
3. Kelebihan dan kekurangan e- lerning
Kelebihan penggunaan e-lerning dalam
pembelajaran dijelaskan oleh soekartiwi( 2004: 201)
sebagai berikut
a. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar
atau petunjuk belajar yang terstuktur dan
terjadwal melalui internet, sehingga keduanya
bisa menilai sampai seberapa auh bahan ajar
yang dipelajari.
b. Siswa dapat belajar atau merievew bahan ajar
setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan,
mengingat bahan ajar yang tersimpan
dikomputer.
c. Biasanya siswa membutuhkan tambahan
informasi yang berkaitan dengan bahab yang
dipelajarinya, maka ia bisa melakukan akses
internet.
4. Manfaat E-lerning
Secara umum penerapan E. Lerning dalam
pembelajaran manfaat sebagai berikut:
a. Peningkatan produktivitas
b. Menciptakan nilai(value) pada organisasi
c. Efesiensi
d. Fleksibel dan interaktif

5. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam


a. Analisis kebutuhan
b. Rancangan instruksional
c. Tahap pengmbangan
d. Tahap pelaksaan
e. Tahap evaluasi
6. Faktor pendukung pembelajaran melalui E-lerning
a. Institusi
b. Masyarakat
c. Guru
d. Siswa tehknologi
2.hybird learning
B. prosess keputusan Inovasi
1. pengertian
2.tahapan prose keputusan inovasi
3. tahapan pengetahuan
4.tahapan keputusan
5.tahapan implementasi
6. tahapan kompirmasi
3. tipe keputusan inovasi
C. Proses Inovasi Pendidikan IPS
1.pengertian
Prosess pendidikan adalah serangkaian aktivitas yang
dilakukan oleh individu atau orgnisasi, mulai sadar tahu
adanya inovasi sampai menerapkan inovasi pendidikan.

2.model proses inovasi pendidikan

- model inovasi yang beriorenntasi individual

-model inovasi yang berrientasi pada organisasi.

BAB XII

SASARAN INOVASI IPS

Anda mungkin juga menyukai