Nim: 0309181017
Jurusan: P.IPS 1
BAB l
Pembelajaran adalah proses berpikir, karena pengetahuan itu tidak datang dari luar,
tetapi dibentuk oleh individu itu sendiri dalam struktur kognitif yang dimilikinya. Karena itu,
mengajar adalah suatu aktivitas yang memungkinkan siswa-siswi dapat membangun sendiri
pengetahuanya, membuat makna, mencari kejelasan, berpikir kritis, dan mengadakan
justifikasi.
1. Integrated (terpadu)
Istilah integred identik dengan integrasi atau keterpaduan,dalam pembelajaran IPS.
2. Interaksi
Interaksi merupakan hubungan timbal baliki individu dengan individu, individu
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
3. Kesinambungan dengan perubahan
Manusia di dalam kehidupan masyarakat terikat dengan alat dan tradisi dalam
masyrakat yang diwariskan dalam satu generasi ke generasi berikutnya. Sejalan dengan
perkembangan zaman bisa saja peraturan ini berubah, tetapi tradisi itu di teruskan
secara kesinambungan. Msalnya kesinambungan kehidupan suatu masyrakata terjadi
karena lembaga perkawinan.
Individu, kelompok, dan masyarakat seiring dengan berjalannya waktu serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi semua mengalami perubahan.
BAB II
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan pembelajaran merupakan hal yang amat pentig agar peraktisi
pendidikan termasuk pendidik( guru atau dosen). Pentingannya persiapan mengajar adala
sebagai acuan kelangsungan kegiatan, kelancaran, prosess kegiatan belajar, dan sebagai ala
feed back maupun untuk alat evaluasi. Oleh karena itu, dengan persiapan mengajar ini, akan
amat membantu guru sebab perencanaan merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang
resmi.
Pembelajaran IPS berupaya mengemangkan pemahaman siswa tentang cara individu
dan kelompok hidup bersama serta berintraksi dengan lingkungannya. Pengertian
perencanaan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan melihat ke masa depan,
seseorang semakin bercita-cita tinggi. Segala hidupnya ingin terpenuhi baik dari segi
pendidikan ,sosial, material dan sebagainya.
Ada beberapa definisi tentang perencanaan pembelajaran yaitu:
Dari beberapa pengertian diatas, perencanaan pembelajaran ilmu pngetahuan sosial (IPS)
adalah prosess penyiapan seperangkat keputusn bagi kegiatan di masa depan untuk mencapai
tujuan pendidikan IPS seccara sistematik, partisipatif, efektif dan efesien. Dalam sistem pendidikan
indonesia, pendidikan IPS merupakan salah satu jenis pendidikan IPS yang di desain dan diberikan
kepada anak didik yang berkependidikan IPS dalam rangka untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan sosial mereka.
Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan standar kompetensi yang memayungi
kompetensi dasar yang akan disusun dalam RPP-nya . didalam RPP secara rinci harus dimuat tujuan
pembelajaran, sumber belajar dan penelitian.
BAB III
C .Komponem-Komponem Keterampilan
Pada awal jam pelajaran atau setiap penggal kegiatan pelajaran guru harus
melakukan kegiatan membuka pelajaran. Komponem keterampilan membuka
pelajaran meliputi:
1. Pengertian
Penguatan adalah respons terhadap sesuatu tingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.
2.Rasional
Memberi penguaan dalam kegiatandan pembelajaran yang kelihatanya sederhana saja.
3.penggunaan dalam kelas
Pemberian penguatan dan penerapanya secara bijaksana dan sistematis berdasarkan
cara dan prinsip yang tepat.
4.Komponem-Komponem Keterampilan
Keterampilan memberikan penguatan dan beberapa komponem yang diambil dan di
kuasai penggunannya.
5.Keterampilan Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan
pelajaran.
Cara yang dilakukan menutup pelajaran : meninjau kembali dan mengevaluasi
B. Startegi Pembelajaran Siswa Aktif (Active learning)
belajar merupakan proses yang disengaja untuk mengubah tingkah laku karena
tujuan yang telah ditetapkan.
Hal yang harus di pahami guru menentukan startegi belajar yang tepat
1) SYNERGETIC TEAGHING (pengajaran tehnis)
2) POINT-COUNTERPOINT
3) METODE SEARCH ( mencari informasi)
4) CARD SORT
5) THE FOWER OF TWO
6) JIGSAW LEARNING
7) EVERYONE IS A TEACHER HERE
8) INDEEX CARD MATCH
9) METODE CERAMAH
BAB IV
SUMBER BELAJAR
A. Pnengertian Sumber Belajar
Dalam website based januari 1999 didefinisikan sebagai informasi yang di
sajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu
mahasiswa dalam belajara sebagai perwujudan kurikulum.
B. Fungsi-fungsi Belajar
1) Fungsi Riset dan Teori
Fungsi riset dan teori adalah menghasilkan dan mengetes pengetahuan
yang berkaitan dengan sumber-sumber belajar, pelajar, dan fungsi
tugas.
2) Fungsi Desain
Fungs desain adalah menjabarkan secara haris besar teori tehnologi
pendidikan berikut isi-isi ata pelajaranya kedalam spesifikasinya untuk di
pakai sebagai sumber belajar.
C. Komponem Sumber Belajar
Komponem sumber belajar adalah suatu system, maksudnya sumber belajar
itu merupakan satu kesatuan yang di dalamnya terdapat komponem yang
saling berhubungan, saling mempengaruhi dan saling melengkapi.
D. Manfaat Sumber Belajar
Manfaat sumber belajar seperti yaitu: Memberi pengalaman belajar secara
langsung dan konkrit kepada peserta didik ,misalnya ; karya wisata ke obyek
seperti museum, kebun binatang, candi ,makam para wali,masjid pondok
pesantren dan sebagainya.
E. Sumber Belajar dan Pendekatan Sistem Implikasi
Pada dasarnya sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan atau pelatihan
adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan/ Situasi yang
dikumpulkan secara di buat agar memungkinkan mahasiswa belajar secara
individual.
1. Sumber belajar dapat diklafikasikan sebagai berikut:
-pesan ( massage)
-manusia(people)
-bahan (matearials)
-peralatan(device)
-metode(tehniquel)
-lingkungan(setting)
2. Perpustakaan Sebagai sumber Belajar
b.Fungsi Perpustakaan
- penimpanan
- pendidikan dan pengetahuan
-kultural
- informasi
a. pengelolahan lingkungan
BAB V
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana hasilnya media yang
lain, media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber
penerima pesan.
Jenis media grafis beberapa diantaranya adalah:
a. Gambar atau foto
b. Sketa
c. Diagram
d. Bagan / chart
e. Grafik (graphs)
f. Kartun / kalikatur
g. Poster
h. Peta dan globe
i. Papan flanel
j. Papan bluetin
2. Media Audio
Media audio sangat berkaitan dengan indera pendengaran yang
menyampaikan pesan dalam bentuk lambang-lambang auditif baik
verbal (bahasa lisan) maupun non verbal.
a. Media Proyeksi Diam
Pada proyeksi diam, pesan harus di proyeksikan dengan proyektor
agar dapat dilihat oleh audiens.
Jenis media proyeksi diam adalah:
1) Media transfaransi
2) Film
3) Televisi
4) Vidieo
b.Permainan dan Simulasi
Permainan adalah setiap konteks antara pemain yang berinteraksi
satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai
tujuan-tuuan tertentu.
Sedangkan simulsi adalah suatu model hasil penyederhanaan suatu
realitas yang bersifat operasional. Artinya simulasi menggambarkan prosess
yang sedang berlangsung.
c.kamping atau perkemahan
perkemahan mempunyai banyak nilai-nilai pendidikan, misalnya
merasa dekat dengan alam sekitar, memupuk rasa tanggung jawa, jiwa
gotong royong dan perasaan sosial dan menimbulkan rasa kagum terhadap
keindahan alam sekitar dan menimbulkan rasa dekat dengan tuhan.
B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran IPS
1. Fungsi Media
Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa-siswi baik dalam
benak atau mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata
sehingga pembelajaran dapat terjadi.
2. Manfaat Media
Sarjana dan rivai dalam arsyad mengemukakan manfaat media
pendidikan yaitu: pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa-
siswi sehingga dapat menumbuhkan motivasi dalam belajar, bahan
pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dapat
dipahami oleh siswa-siswi dan memungkinkanya menguasai dan
mencapai tuuan pengajaran, metode mengajar akan lebih
bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata oleh guru, sehingga siswa-siswi tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap am
pelajaran.
C. Kelemahan dan Keunggulan Tiap-Tiap Pembelajaran IPS
Pemilihan dan penggunaan media dalam prosess belajar mengaar bagi
seorang pengajar ataupun pendidik harus disadari bahwa tidak ada satu
media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Contoh jenis media dengan kelebihan dan kekurangannya:
a. Media gambar atau foto
Kelebihanya: sifatnya konkret : gambar atau foto lebih realistis
menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media
verbal semata.
Kekurangannya: gambar atau foto hanya menekankan persefsi
indera mata.
b. Denah
Kelebihanya: Merangsang siswa-siswi untuk mengetahui
keadaan sesungguhnya dari apa yang terdapat pada denah /
sketsa
Kekurangan: sulit dipahami oleh tingkat usia dan pendidikan
tertentu.
c. Karikatur
Kelebihanya : Membangkitkan daya analisis dan daya berfikir
kritis.
Kekurangan: Dapat menimbulkan kesimpulan yang bersifat
general.
d. Over Head Projektor
Kelebihanya : Mudah menggunakanya
Kekurangany : Memerlukan keterampilan khusus dalam
mengemukakan ide-ide yang bervariasi bentuknya.
e. Radio
Kelebihanya: Harganya Lebih murah
Kekurangannya: Sifat Komunikasi radio hanya satu arah.
D. Kreteria Pemilihan Media Pembelajaran IPS
Kriterian pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media
merupakan bagian dari sistem intruksional secara keseluruhan.
E. Langkah – langkah Pembuatan Media Pembelajaran IPS
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media
pembelajaran.
2. Prinsip-prinsip pembuatan media
3. Langkah-langkah pembuatan media.
F. Pengembangan dan Pembuatan Media Pembelajaran IPS
1. Media pembelajaran IPS
2. Manfaat media pembelajaran IPS
3. Jenis media dan karakteristik IPS
Aa 2 yaitu: Klarifikasi Media Pembelajaran dan Karakteristik Media
4. Kriteria Pemilihan Media
5. Prinsip Pemanfaatan Media.
BAB VI
KOMPONEM MODEL PEMBELAJARAN IPS
A . Pengertian dan Komponen Model Pembelajaran IPS
Istilah model memiliki berbagai pengertian, pertama model
diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan dalam
sesuatu kegiatan atau sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu
kegiatan. Moel juga digunakan untuk menunjukkan pengertian yang
pertama sebagai konseptual.
Model pembelajaran IPS mempunyai 4 ciri khusus yang tidak
dimiliki oleh startegi, metode atau prosedur pembelajaran pada
umumnya. Keempat ciri itu adalah: rasional teoritik logis yang
disusun oleh para pencipta atau pengembangnya, landasan
pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik ( tujua
pembelajaran yang akan dicapai), tingkah laku mengajar yang
diperlukan agar model tersebut dapat dilaksnakan secaraberhasil,
lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai.
Berdasarkan ciri-ciri diatas, model-model pembelaaran
terbentuk dimulai dengan kombinasi dari berbagai komponen yaitu:
1. Fokus
2. Sintaks
3. Sistem sosial
4. Sistem pendukung.
B.Model- model pembelajaran IPS
Ada delapan kategori pembelajaran IPS yakni:
1. Model Pencapaian Konsep
2. Model Berfikir Induktif atau Induktive thingking
3. Model Penelitian
4. Model Memorisasi
5. Model Investigasi Kelompok
6. Model bermain peran
7. Model Penelaahan Yurisprudensi
8. Model Inkuri Sosial.
BAB IX
2. Karakteristik E-lerning
Memiliki sumber yang sangat banyak
Menyediakan berbagai jenis media
Menitik beratkan pada indepedensi
Memungkinkan pengguna yang meluas
Memungkinkan akses yang sangat cepat
3. Kelebihan dan kekurangan e- lerning
Kelebihan penggunaan e-lerning dalam
pembelajaran dijelaskan oleh soekartiwi( 2004: 201)
sebagai berikut
a. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar
atau petunjuk belajar yang terstuktur dan
terjadwal melalui internet, sehingga keduanya
bisa menilai sampai seberapa auh bahan ajar
yang dipelajari.
b. Siswa dapat belajar atau merievew bahan ajar
setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan,
mengingat bahan ajar yang tersimpan
dikomputer.
c. Biasanya siswa membutuhkan tambahan
informasi yang berkaitan dengan bahab yang
dipelajarinya, maka ia bisa melakukan akses
internet.
4. Manfaat E-lerning
Secara umum penerapan E. Lerning dalam
pembelajaran manfaat sebagai berikut:
a. Peningkatan produktivitas
b. Menciptakan nilai(value) pada organisasi
c. Efesiensi
d. Fleksibel dan interaktif
BAB XII