diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang, dan waktu. Ruang adalah tempat
dimana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu
tempat ketempat lain, dan waktu menggambarkan masa dimana kehidupan manusia terjadi
sebagai mapel dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Hakikat IPS jika
disorot dari anak didik yaitu: sebagai pengetahuan yang akan membina para generasi muda untuk
belajar kearah positif yakni mengadakan perubahan-perubahan sesuai kondisi yang diinginkan
oleh dunia modern atau sesuai dengan daya kreasi pembangunan serta prinsip-prinsip dasar dan
sistem nilai yang di anut masyarakat serta membina kehidupan masa depan masyarakat secara
lebih baik dan bagus untuk nanti diwariskan kepada keturunannya secara lebih baik.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai
pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.terutama
gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta
didik.
Bab 2
Pengembangan Tujuan IPS dalam Kurikulum 2013, Kurikulum 2013 merupakan sebuah
kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter. Siswa dituntut
untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan
disiplin yang tinggi.
Strategi pembelajaran merupakan suatu cara atau pola yang digunakan oleh guru di
dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar, untuk memperoleh nilai dan sikap dalam
pembelajaran IPS di SD, maka perlu Strategi yang benar. Dalam pola tersebut tentu
terkandung bentuk- bentuk rangkaian perbuatan atau kegiatan guru dan siswa yang
mengarah pada tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran IPS harus dirancang sebaik mungkin agar mendapatkan proses
belajar yang mudah dimengerti. IPS merupakan pelajaran sosial yang meliputi berbagai
aspek, seperti kehidupan dimasyarakat, lalu ada pula struktur yang ada di bumi, dan lain
sebagainya.
Pemilihan sumber belajar hendaknya tidak sembarangan. Dalam pemilihan sumber belajar
akan lebih baik jika guru menggunakan kriteria tertentu untuk memilih sumber belajar yang akan
dipakai. Ini dimaksudkan agar sumber belajar yang dipilih tepat dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran serta efisien jika diterapkan dalam pembelajaran. Pemilihan sumber belajar dapat
dibagi menjadi 2 yaitu kriteria secara umum dan kriteria secara khusus.
Bab 5
Materi pembelajaran IPS disekolah berasal dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian
dikembangkan dalam desain kurikulum tertentu. Materi kurikulum yang dikembangkan dari
disiplin ilmu-ilmu sosial disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Teori-teori yang
dipakai dalam pengembangan dimensi pendidikan IPS, yaitu teori besar, model teori, teori
formal dan teori substansif.
Aspek kognitif ini merupakan sesuatu yang berhubungan dengan hasil atau tujuan akhir
berupa pengetahuan yang diperoleh melalui percobaan, penemuan, penelitian maupun
pengamatan. Aspek afektif merupakan tumbuhnya rasa untuk menghayati atau mempelajari
lebih dalam tentang nilai dan objek yang dihadapi melalui perasaan. Sedangkan aspek
psikomotorik merupakan aspek yang memperlihatkan kemampuan ataupun keterampilan
melakukan sesuatu. Ketiga aspek ini dapat dikembangkan dengan menggunakan model
pembelajaran Cooperative Learning.
Sumber pembelajaran IPS dapat didapatkan melalui lingkungan sekitar, buku, benda,
serta peristiwa dan fakta yang terjadi.
Bab 6
Strategi pada dasarnya, mengacu pada konsep perencanaan atau pengelolaan suatu
kompleks kegiatan menjadi pola umum bertindak untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi
yang cocok untuk pembelajaran IPS diantaranya adalah : bermain peran, aksi sosio,
pembelajaran peta dan globe, aksi sosial, diskusi, dan kontekstual. Sedangkan model
pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam toturial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya. Model-model
pembelajaran IPS yang cocok untuk pembelajaran IPS diantaranya yaitu: model
pembelajaran langsung, model pembelajaran kooperatif (cooperative learning), model
pengajaran berdasarkan masalah (problem base instruction), model belajar melalui penemuan
(inkuiri).
Pemilihan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus
beriontasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Mata pelajaran IPS harus dirancang
dengan model pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek pengetahuan, pemahaman,
dan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan yang dinamis.
Bab 7
Bab 8 Berbagai keterampilan dasar IPS dapat diterapkan dalam kehidupan social
bermasyarakat baik dalam melihat permasalahan social yang terdapat dilingkungan
masyarakat, seperti faktor-faktor yang menyhebabkan timbulnya permaslahan maupun
upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Keterampilan dasar IPS dapat melihat
permasalahan ditinjau dari berbagai aspek dengan berbagai bidang studi ilumu sosial.
Aspek keterampilan yang harus diajarkan dalam setiap pembelaiaran terdiri dari empat
keterampilan yaitu: keterampilan berpikir, keterampilan akademis, keterampilan sosial,
dan keterampilan meneliti.
Dalam meningkatkan keterampilan sosial peserta didik dalam proses
pembelajaran IPS tidak hanya cukup dengan mengembangkan kemampuan kognitif
tingkat rendah seperti transfer fakta, konsep, teori saja, akan tetapi proses pembelajaran
IPS harus dapat mengembangkan kemampuan peserta didik secara terpadu baik ranah
kognitif, afektif dan keterampilan, termasuk didalamnya keterampilan sosial yang saat ini
merupakan kemampuan yang dituntut untuk dikuasai dalam rangka menghadapi era
globalisasi, sehingga peserta didik dapat ikut berpartisipasi secara aktif dan positif dalam
kehidupan masyarakat lokal, nasional maupun global.
Bab 9
Bab 10
Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana tujuan sudah tercapai
dan untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik.
Dengan evaluasi kita dapat mengetahui sejauh mana siswa mengalami kemajuan dalam proses
belajar setelah mengalami proses pembelajaran dan dengan evaluasi kita dapat mengetahui
kesulitan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh peserta didik dalam proses/kegiatan
belajarnya, maka kita dapat merancang untuk menanggulangi atau memecahkan masalah peserta
didik.
Bab 11kriteria bahan ajar yang baik yaitu: (1) Bahan ajar hendaknya sesuai
dengan tujuan pembelajaran, (2) Sesuai dengan kebutuhan peserta didik, (3) Benar-
benar dalam penyajian faktualnya, (4) Menggambarkan latar belakang dan suasana
peserta didik, (5) Mudah dan ekenomis dalam penggunaanya, (6) Cocok dengan gaya
belajar peserta didik, dan (7) Lingkungan dimana bahan ajar digunakan harus tepat
sesuai dengan media yang digunakan.