Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

PENDIDIKAN IPS DI SD

1. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum terbagi menjadi 8, antara
lain:

 Prinsip Berorientasi Pada Tujuan


Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertitik tolak dari
tujuan pendidikan Nasional. Tujuan kurikulum merupakan penjabaran dan upaya untuk
mencapai tujuan satuan dan jenjang pendidikan tertentu. Tujuan kurikulum mengandung aspek-
aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai. Yang selanjutnya menumbuhkan perubahan
tingkah laku peserta didik yang mencakup tiga aspek tersebut dan bertalian dengan aspek-aspek
yang terkandung dalam tujuan pendidikan Nasional.
 Prinsip Relevansi (Kesesuaian)
Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan system penyampaian harus relevan
(sesuai) dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan
siswa, serta serasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Prinsip Efisiensi dan Efektifitas
Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien dan pendayagunaan dana,
waktu, tenaga, dan sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Dana
yang tersedia harus digunakan sedemikian rupa dalam rangka mendukung pelaksanaan
pembelajaran. Waktu yang tersedia bagi siswa belajar disekolah juga terbatas sehingga harus
dimanfaatkan secara tepat sesuai dengan tata ajaran dan bahan pembelajaran yang diperlukan.
Tenaga sekolah juga sangat terbatas, baik dalam jumlah maupun dalam mutunya, hendaknya
didaya gunakan secara efisien untuk melaksanakan proses pembelajaran. Demikian juga
keterbatasan fasilitas ruangan, peralatan, dan sumber keterbacaan, harus digunakan secara
tepat oleh siswa dalam rangka pembelajaran, yang semuanya demi meningkatkan efektifitas
atau keberhasilan siswa.
 Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan
tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku.
Misalnya, dalam suatu kurikulum disediakan program pendidikan keterampilan industri dan
pertanian.
 Prinsip Kontiunitas
Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagian-bagian, aspek-aspek, materi, dan
bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memiliki
hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan
pendidikan, tingkat perkembangan siswa. Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan
didalam kurikulum tersebut sehingga mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
 Prinsip Keseimbangan
Penyusunan kurikulum memerhatikan keseimbangan secara proposional dan fungsional antara
berbagai program dan sub-program, antara semua mata pelajaran dan antara aspek-aspek
perilaku yang ingin dikembangkan. Keseimbangan juga perlu diadakan antara teori dan praktik,
antara unsur-unsur keilmuan sains, sosial, humaniora, dan keilmuan perilaku.
 Prinsip Keterpaduan
Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keterpaduan, perencanaan terpadu
bertitik tolak dari masalah atau topik konsistensi antara unsur-unsurnya. Pelaksanaan terpadu
dengan melibatkan semua pihak, baik dilingkungan sekolah maupun pada tingkat inter sektoral.
Dengan keterpaduan ini diharapkan terbentuk pribadi yang bulat dan utuh. Disamping itu juga
dilaksanakan keterpaduan dalam proses pembelajaran, baik dalam interaksi antar siswa dan
guru maupun antara teori dan praktek.
 Prinsip Mutu
Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan mutu, yang berarti bahwa pelaksanaan
pembelajaran yang bermutu ditentukan oleh derajat mutu guru, kegiatan belajar mengajar,
peralatan / media yang bermutu. Hasil pendidikan yang bermutu diukur berdasarkan kriteria
tujuan pendidikan Nasional yang diharapkan.

2. Sebelum saya menjelaskan persamaan dan perbedaan antara Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan
Sosial, terlebih dahulu Saya akan menjelaskan apa itu Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan sosial.

 Ilmu sosial adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang
ditimbulkan oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,
konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-
ilmu sosial seperti: Sejarah, ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
 Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan
keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi.
Persamaan antara Ilmu sosial dan Ilmu pengetahuan sosial adalah:
1. Keduanya sama-sama merupakan bahan studi untuk program pendidikan / pengajaran.
2. Keduanya bukan berada dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.
Perbedaan antara Ilmu sosial dan Ilmu pengetahuan sosial adalah:
1. Ilmu sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial
diberikan hanya di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
2. Ilmu sosial Dasar merupakan satu mata kuliah yang tunggal, sedangkan Ilmu pengetahuan
sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
3. Ilmu sosial Dasar lebih tertuju kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu
Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan
intelektual.

3. Pengertian Fakta, Konsep, dan Generalisasi, yakni:


 Secara harfiah kata "Fakta" berarti sesuatau yang telah diketahui atau telah terjadi benar, ada.
Bisa juga diartikan bahwa itu adalah sesuatu yang dipercaya atau apa yang benar dan
merupakan kenyataan, realitas yang riil, benar, dan juga merupakan kenyataan yang nyata.
 Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengategorikan suatu kelompok dari suatu benda atau gagasan atau
peristiwa.
 Generalisasi adalah sejumlah konsep yang memiliki keterkaitan dan makna atau pernyataan
tentang hubungan diantara konsep.

Hubungan antara Fakta, Konsep, dan Generalisasi dapat disimpulkan, bahwa konsep menghubungkan
fakta-fakta, dan generalisasi menghubungkan beberapa konsep. Dengan hubungan itu terbentuklah pola
hubungan yang mempunyai makna, yang menggambarkan hasil pemikiran yang lebih tinggi. Hasil
pemikiran tersebut merupakan kemungkinan yang akan terjadi atau kepastian.

4. Jelaskan dan berikan contoh yang dimaksud keterampilan personal, sosial!

 Keterampilan personal adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang individu (diri sendiri)
untuk melakukan atau menghasilkan suatu barang atau kegiatan. Contoh keterampilan personal,
misalnya mampu berkomunikasi dengan efektif, serta memiliki kreativitas.
 Keterampilan sosial merupakan kemampuan kelompok individu (banyak orang) untuk mencapai
suatu tujuan bersama. Contoh keterampilan sosial, misalnya berdiskusi dengan teman atau
orang lain.

5. Keterkaitan antara keterampilan personal dengan keterampilan sosial adalah saling membutuhkan
dimana apabila kemampuan untuk menghasilkan atau melakukan sesuatu dirasa sulit maka dapat
dipermudah cara kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai