Anda di halaman 1dari 3

NAMA : JESSIKA PRATAMA NITA

NIM : 856563838

MK : Pendidikan IPS di SD

Jawaban

1. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum yaitu :

Relevansi

Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang berarti bahwa tujuan, isi, dan proses belajar harus
relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat dan relevansi ke dalam berarti
bahwa terdapat kesesuaian atau konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara
tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian yang menunjukkan keterpaduan kurikulum.

Fleksibilitas

Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, di sini
dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti
bahwa kurikulum harus berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya
penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang
anak.

Kontinuitas

Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang berlangsung secara berkesinambungan,
maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu
tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara
jenjang pendidikan dengan pekerjaan.

Praktis/efisiensi

Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya murah.
Dalam hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam keterbatasan-keterbatasan, baik
keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia.
Efektifitas

Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara kuantitas maupun
kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari perencanaan pendidikan dari kebijakan-kebijakan
pemerintah. Dalam pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu
tujuan, isi, pengalaman belajar, serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

2. Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang didasari berdasarkan suatu nilai dalam berkependudukan yang
bertempat di suatu Negara. Ilmu pengetahuan sosial lebih diartikan dengan “penelaahan atau kajian
tentang masyarakat”. Ilmu Pengetahuan Sosial itu sendiri mempunyai arti ilmu yang mempelajari
tentang hubungan social di dalam bermasyarakat.

Persamaan antara keduanya adalah :

- Keduanya sama-sama merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.

- Keduanya bukan berada dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri.

- Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.

Perbedaan antara keduanya adalah :

- Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan hanya
di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.

- Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah yang tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial
merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).

- Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan
Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

3. Pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi adalah :

Fakta adalah suatu perisiwa, hal atau keadaan yang sudah terjadi dan dapat dibenarkan oleh Indera
manusia sendiri.

Konsep adalah sebuah teori atau pembenaran yang ada di dalam pikiran manusia dalam mengingat dan
menceritakan fakta yang terjadi dari perspektif dirinya.

Generalisasi adalah Sebuah kumpulan dari beberapa teori atau konsep yang terdapat pada sebuah fakta
yang dapat menghubungkan atau menceritakan fakta tersebut dan pengaruhnya secara lebih luas dan
terkordinir.
Hubunan Fakta, Konsep dan Generalisasi dapat dilihat dalam pelajaran IPS. IPS adalah sebuah ilmu yang
mempelajari peristiwa, hal atau keadaan yang terjadi di masyarakat dan hal ini disebut fakta. Dalam
menyampaikan Fakta tersebut kepada orang lain supaya dapat dimengerti maka masyarakat yang
menyaksikan fakta tersebut menggunakan konsep dalam penyampaiannya. Beberapa konsep yang
diterima tersebut mencoba dikumpulkan oleh orang lain dan menuangkannya dalam buku atau
menyampaikan lagi kepada orang lain, hal ini disebut dengan generalisasi.

4. Keterampilan personal adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang individu(diri sendiri) untuk
melakukan atau menghasilkan suatu barang atau kegiatan, sedangkan keterampilan sosial merupakan
kemampuan kelompok individu (banyak orang) untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Keterampilan sosial adalah kemampuan individu untuk berkomunikasi efektif dengan orang lain baik
secara verbal maupun nonverbal sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, di mana
keterampilan ini merupakan perilaku yang dipelajari.

Contoh keterampilan intelektual, misalnya keterampilan dalam berfikir, menafsirkan dan menganalisis
informasi dari sumber indformasi.

Contoh keterampilan personal, misalnya mampu berkomunikasi dengan efektif, serta mmeiliki
kreativitas.

Contoh keterampilan sosial, misalnya berdiskusi dengan teman atau orang lain.

5. Keterkaitan keterampilan personal dengan sosial adalah saling membutuhkan dimana apabila
kemampuan untuk menghasilkan atau melakukan sesuatu dirasa sulit maka dapat dipermudah cara
kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai