Anda di halaman 1dari 4

Nama : Erni lugita sari

Nim :

JAWABAN

1. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut

1.Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut,
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

2.Beragam dan terpadu

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan
diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.

3.Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.

4.Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)


untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5.Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang
pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7.Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah


untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2.persamaan dari Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial :


a. Keduanya merupakan bahan studi atau bahan ajar guna kepentingan
program pendidikan atau pengajaran

b. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan


pengetahuan sosial

c. Keduanya bukan berada dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri

Sedangkan berikut merupakan perbedaan antara Ilmu Sosial dan Ilmu


Pengetahuan Sosial :

a. Ilmu sosial diberikan di perguruan tinggi sedangkan ilmu pengetahuan


sosial diberikan di sekolah dasar maupun sekolah lanjutan

b. Ilmu sosial diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian


sedangkan ilmu pengetahuan sosial diarahkan kepada pembentukan
pengetahuan dan keterampilan intelektual.

3. pengertian dan hubungan antara fakta, konsep, dan generalisasi adalah sebagai berikut

Pengertiannya : Pengertian Fakta, Konsep dan Generalisasi adalah:

Fakta adalah suatu perisiwa, hal atau keadaan yang sudah terjadi dan
dapat dibenarkan oleh Indera manusia sendiri.
Konsep adalah sebuah teori atau pembenaran yang ada di dalam pikiran
manusia dalam mengingat dan menceritakan fakta yang terjadi dari
perspektif dirinya.
Generalisasi adalah Sebuah kumpulan dari beberapa teori atau konsep
yang terdapat pada sebuah fakta yang dapat menghubungkan atau
menceritakan fakta tersebut dan pengaruhnya secara lebih luas dan
terkordinir.

hubungan antara fakta, konsep, dan generalisasi :antara peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi itu ada keterkaitan hubungan yang tidak mungkin dipisahkan. Keempatnya
terpadu di dalam struktur IPS. IPS adalah sebuah ilmu yang mempelajari
peristiwa, hal atau keadaan yang terjadi di masyarakat dan hal ini
disebut fakta. Dalam menyampaikan Fakta tersebut kepada orang lain
supaya dapat dimengerti maka masyarakat yang menyaksikan fakta
tersebut menggunakan konsep dalam penyampaiannya. Beberapa konsep
yang diterima tersebut mencoba dikumpulkan oleh orang lain dan
menuangkannya dalam buku atau menyampaikan lagi kepada orang lain,
hal ini disebut dengan generalisasi.
Oleh karena Itu pengembangan pemahaman dan pengertian tentang peristiwa, fakta,
konsep dan generalisasi hanya mungkin di dalam konteks bahan pengajaran yang
disampaikan guru melalui proses pembelajaran yang terencana dan terprogram. Melalui
proses pembelajaran IPS yang demikian itu, juga dikembangkan kemampuan peserta didik
ke dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik (keterampilan).
Dari uraian tersebut dapat dirumuskan bahwa kita hanya dapat memahami keterkaitan
antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dan keterampilan (intelektual, personal, dan
sosial) secara nyata hanya dengan melalui proses pengamatan terhadap kegiatan
pembelajaran yang dikelola guru dengan tepat.

4.keterampilan personal adalah keterampilan sosial

Keterampilan personal adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang


individu(diri sendiri) untuk melakukan atau menghasilkan suatu barang
atau kegiatan, sedangkan keterampilan sosial merupakan kemampuan
kelompok individu (banyak orang) untuk mencapai suatu tujuan
bersama.Keterampilan.dalam pemahamannya ditekankan kepada keterampilan yang
sifatnya mandiri.
a. Keterampilan ini ada yang bersifat praktis disebut juga keterampilan psikomotor, seperti
keterampilan berbuat, berlatih serta mengkoordinasi indra dengan anggota badan.
Keterampilan praktis ini tampak dalam hal kemampuan peserta didik menggambar,
membuat peta, membuat model dan sebagainya.
b. Keterampilan studi dan kebiasaan kerja
Misalnya, keterampilan menentukan lokasi kerja, mengumpulkan data, menggunakan
reference material, membuat kesimpulan dan lain-lain. Dengan latihan yang benar peserta
didik diberi peluang untuk memiliki percakapan belajar mandiri dan bekerja mandiri.

c. Keterampilan bekerja dalam kelompok. Keterampilan ini berkenaan dengan kemampuan


seseorang di dalam kelompok, seperti menyusun rencana, memimpin diskusi, menilai
pekerjaan secara bersama. Keterampilan ini sangat penting dimiliki seseorang/peserta didik
dalam mengembangkan pengalamannya.

d. Keterampilan akademik atau keterampilan belajar (continuing learning skills).


Keterampilan ini memungkinkan seseorang terampil belajar sepanjang hayat. Keterampilan
ini sangat esensial dimiliki oleh setiap orang dalam konsep belajar seumur hidup.
Sesungguhnya dalam keterampilan belajar inilah terletak sendi-sendi kemampuan belajar
mandiri. Tentu saja untuk tingkat pendidikan dasar sasarannya adalah baru dalam tahapan
mengembangkan segenap potensi diri peserta didik di kemudian hari. Peserta didik memiliki
semangat, kemampua kepercayaan diri yang sehat. Yang terpenting bahwa dalam diri
peserta didik tertanam semangat untuk belajar terus sepanjang hayatnya.

Keterampilan sosial merupakan kemampuan kelompok individu (banyak


orang) untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Keterampilan ini meliputi kehidupan dan kerja sama, belajar memberi dan
menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina
kesadaran sosial. Dengan demikian, melalui keterampilan ini peserta didik
mampu berkomunikasi dengan sesama teman di sekolah, dan sesama
teman dalam lingkungan masyarakat secara baik. Hal ini merupakan
realisasi dari penerapan IPS dalam kehidupan bermasyarakat. Latihan dan
pembinaan yang tampak dalam proses pembeajaran antara lain:
a. berdiskusi dengan teman;
b. bertanya kepada siapa pun;
c.menjawab pertanyaan orang lain;
d. menjelaskan kepada orang lain;
e. membuat laporan;
f.memerankan sesuatu;

5.

Anda mungkin juga menyukai