Anda di halaman 1dari 5

1.

jika berbicara mengenai inovasi, modernisasi, dan teknologi maka salah satu yang naik daun
dalam kurun 10 tahun terakhir ini adalah media sosial. Sebagai platform aktualisasi diri secara online,
media sosial hadir menjawab kebutuhan manusia untuk bersosialisasi tanpa mempertimbangkan jarak.
Di lingkungan masyarakat, hampir semua kalangan sudah menggunakan platform tersebut dan telah
mengakar di kehidupan sehari-hari. Untuk sebagian masyarakat keterlibatan dalam media sosial
mengubah gaya hidup bahkan pola pikir mereka. Contohnya saja berkurangnya privasi pribadi, media
sosial memberikan kebebasan kepada penggunananya untuk menulis, membagian foto/video/status,
acapkali tanpa mereka sadari telah mempublish hal yang tidak seharusnya diketahui orang lain.
Timbulnya kejahatan dunia maya/cyber crime yang mengakibatkan kerugian penggunanya. Juga
maraknya cyber bullying, salah satunya yang pada tahun 2019 menjadi viral yakni tewasnya Shuli salah
satu aktris Korea karena bunuh diri. Keputusan tersebut diambil Shuli karena telah berkali-kali
mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan/kata-kata jahat/hate speech dari anti-fansnya.
Berdasarkan uraian tersebut:
a. Analisis uraian mengenai media sosial diatas dan kaitannya dengan inovasi, modernisasi dan teknologi
b. Deskripsikan pengalaman Anda menggunakan media sosia dalam proses pembelajaran di masa
pandemi COVID-19

1a. Dari uraian di atas mengenai media social dapat dilihat adanya inovasi,
modernisasi dan tehnologi.
Dengan adanya inovasi terciptalah keinginan untuk menciptakan suatu yang baru dan dapat
diterima oleh masyarakat contohnya seperti menciptakan alat sosial media. Mewujudkan keingin-
an menciptakan alat media sosial dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang terdiri dari teori,
praktek, prosedur,peralatan dan tehnik yang digunakan sehingga terciptalah media sosial yang
lebih canggih yang dinamakan tehnologi. Masyarakat yang menerima dan menggunakan sosial
media,telah mengalami modernisasi dimana adanya proses perubahan sosial dari masyarakat
yang tradisional (belum modern) ke masyarakat yang yang lebih maju, yang contohnya dapat kita
lihat dari bertambahnya fitur-fitur sosial media, sehingga mempermudah pengguna untuk
melakukan komunikasi,contoh kecilnya penggunaan WA, dapat melakukan panggilan tatap muka
secara tidak langsung,sehingga dapat bersosialisasi tanpa mempertimbangkan jarak.Masyarakat
lebih modern apabila masyarakat menerapkan ilmu pengetahun ilmiah pada semua aktivitas
penggunaan media social, sehingga berkurangnya Cyberbullying (perundungan dunia maya)
ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital yang dapat menyebabkan
kerugian diantara korban dan si pembuli contoh Cyberbullying seperti Mengirim pesan atau
ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-kata menyakitkan pada
kolom komentar media sosial, atau memposting sesuatu yang memalukan/menyakitkan

Ib. Deskripsi pengalaman saya menggunakan media sosia dalam proses pembelajaran di masa
pandemi COVID-19
Dimasa-masa pandemi saat ini yang menjadi sarana dalam dunia pendidikan adalah
teknologi,dimana sekolah dan universitas ditutup sehingga para pelajar harus mengikuti proses
belajar maupun perkuliahan dari rumah guna mencegah penyebaran mata rantai virus
corona.Sehingga dalam hal ini media sosial merupakan suatu aspek yang memiliki peranan
penting bagi semua orang terutama bagi saya sendiri,dimana dalam mengikuti perkuliahan yang
dilakukan secara online atau daring tentunya akan menimbulkan rasa jenuh atau bosan sehingga
media sosial dapat mengurangi bahkan menghilangkan kejenehun tersebut dengan mengakses
berbagai layanan media sosial seperti facebook,instagram,twiter dan lain sebagainya,selain itu
saat saya menggunakan media sosial dapat berfungsi sebagai agen penyampaian informasi dalam
pembelajaran melalui layanan whatsaap dimana dosen dapat menginformasikan tugas ataupun
informasi baru mengenai seputar informasi yang berhubungan dengan pembelajaran dalam
perkuliahan yang dilakukan pada masa-masa pandemi saat ini,dengan adanya media sosial
seperti whatsaap dapat memperlancar atau mempermudah interaksi dengan dosen saat sedang
terjadi kendala maupun sesuatu yang kurang saya pahami sehingga dapat bertanya langsung
kepada dosen agar semuanya dapat diluruskan oleh dosen karena dalam media sosial whatsaap
akan dibentuk atau dibuat suatu group yang berisikan dosen dengan anggota group yaitu
mahasiswa agar bisa saling berdiskusi tanpa harus beremu secara langsung,selain itu juga dapat
mempermudah saya dalam mengirimkan tugas-tugas yang diberikan dosen dengan tepat waktu.
Media sosial juga dapat memepermudah saya dalam mengerjakan atau menyelesaikan tugas-
tugas yang diberikan dosen dengan menggunakan youtube karena youtube menyediakan berbagai
informasi dan video-vidio pembelajaran yang bermanfaat yang didalamnya terdapat berbagai
refrensi pembelajarannn dari berbagai sumber.

2a. Telaah proses pembudayaan yang terjadi pada siswa di Taiwan mengenai menanggulangi
sampah
Proses pembudayaan yang terjadi pada siswa di Taiwan mengenai menanggulangi sampah adalah
Proses enkulturasi dikenal juga dengan tradisi budaya. Proses pembudayaan enkulturasi
dilakukan oleh orang tua atau orang yang dianggap senior terhadap anak-anak atau terhadap
orang yang lebih muda. Tata karma, adat istiadat, keterampilan suatu suku/keluarga biasanya
diturunkan kepada generasi berikutnya melalui proses enkulturasi.. Proses enkulturasi pada
hakikatnya sudah dimulai sejak seseorang masih kecil yang mana proses ini terjadi di dalam
lingkungan keluarga, tetangga, saudara, teman, atau bahkan terjadi di dalam lingkungan
sekolah.Proses terjadinya enkulturasi ini bisa dimulai dari kegiatan belajar meniru berbagai
tindakan, yang kemudian tindakan yang di hasilkan dari belajar tersebut dijadikan atau di
wujudkan dalam sikap atau perilaku atau dengan kata lain di masukan dalam
kepribadiannya.Melalui proses yang dilakukan secara berulang, maka tindakan seseorang akan
menjadi suatu pola yang tetap, mantap dan menjadi norma yang mengatur tindakannya seseorang
tersebut.Hasil proses enkulturasi ialah jati diri pribadi individu dalam kelompok masyarakat
sekolah dimana individu akan dibuat mempunyai rasa tanggung jawab . seperti yang terjadi pada
siswa di Taiwan mengenai menanggulangi sampah mereka sudah menanamkan Kebiasaan
membuang sampah pada tempatnya sejak di taman kanak-kanak.

2B. Tulis model pembelajaran berbasis budaya yang Anda berikan kepada siswa!
Model pembelajaran berbasis budaya yang saya berikan di sekolah adalah
1. Belajar melalui budaya
Merupakan metode yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan
pencapaian pemahaman atau makna yang diciptakannya dalam suatu matapelajaran melalui
ragam perwujudan budaya. Belajar melalui budaya merupakan salah satu bentuk multiple
representation of learning assesment atau bentuk penilaian pemahaman dalam beragam
bentuk. Belajar melalui budaya memungkinkan siswa untuk memperlihatkan kedalaman
pemikirannya, penjiwaanya terhadap konsep atau prinsipyang dipelajari dalam suatu mata
pelajaran,serta imajinasi kreatifnya dalam mengekspresikan pemahamannya.
2. Belajar dengan budaya
Dalam belajar dengan budaya, budaya dan perwujudannya menjadi media pembelajaran
dalam proses belajar menjadi konteks dari contoh tentang konsep atau prinsip dalam suatu
matapelajaran, menjadi konteks penerapan prinsip atau prosedur dalam suatu mata
pelajaran. Contohnya ketika saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran MM
mempergunakan sempoa (alat untuk menghitung yang biasa digunakan oleh orang
Tionghoa) saya sebagai pengajar dapat menunjukkan kedudukan satuan, puluhan, ratusan,
ribuan dan seterusnya dan menunjukkan cara penambahan dan pengurangan bahkan untuk
perkalian dan pembagian
3a. Analisa dari berita
Sesuai dari Penilaian Siswa Internasional atau OECD Programme for International Student
Assessment (PISA) selasa 13/12/2018 Sebanyak 41 persen siswa Indonesia dilaporkan pernah
mengalami perundungan, .Persentase angka perundungan siswa di Indonesia ini berada di atas
angka rata-rata negara OECD sebesar 23 persen.
Sesuai dengan laporan, Indonesia mengaku perlu membantu anak-anak yang mengalami
perundungan sebanyak 80% diantaranya sebanyak 17 persen siswa mengaku kesepian,
sebanyak 21 persen siswa yang pernah bolos sekolah dan 52 persen n datang terlambat ke
sekolah dan yang menjadi alasan di balik semua itu karena adanya bullying
Pada tahun 2018 yang lalu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat,
sebanyak 107 anak menjadi korban perundungan di sekolah pada 2018 lalu. Dampak yang
ditimbulkan perundungan adalah dapat menurunkan motivasi seorang anak bersekolah,
menghambat prestasi, meningkatkan agresivitas anak, hingga menimbulkan depresi. Jika tidak
ditangani dengan baik, perundungan akan berpengaruh terhadap masa depan anak

kaitannya dengan pembelajaran berbasis demokrasi dan HAM di sekolah


secara konseptual yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis demokrasi dan HAM adalah
pembelajaran yang secara kurikuler bertujuan untuk mengembangkan nilai, konsep dan prinsip
demokrasi dan hak asasi manusia, dan pembelajaran pada umumnya yang di dalam praksisnya
memperhatikan penerapan nilai, konsep dan prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Dalam
upaya mecerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana digariskan dalam pembukaan UUD 45,
pembelajaran yang berwawasan demokrasi dan hak asasi manusia terasa sangat penting sebagai
wahana pedagogis untuk memfasilitasi individu warga negara memperoleh pengalaman belajar
dalam hidup berdemokrasi dan ber hak asasi manusia sebagai sarana dalam belajar hidup
bersama. Dengan adanya pembelajaran berbasis demokrasi dan HAM di sekolah diharapkan
tidak ada lagi pelanggaran HAM yang terjadi di sekolah(seperti kasus perundungan) oleh karena
itu diperlukan adanya dan berperannya pendidikan demokrasi yang mampu mengembangkan
akhlak kewarganegaraan , yang dalam waktu bersamaan mampu memberi kontribusi terhadap
berkembangnya budaya kewarganegaraan karena salah satu unsure dari kebudayaan adalah
kebajikan atau ahlak kewarganegaraan yang mencakup keterlibatan aktif warga Negara,
hubungan kesejajaran, slaing percaya dan toleran, kehidupa yang kooperatif, solidaritas social
dan semangat kemasyarakan.

3b. Uraikanlah sebuah model pembejaran di sekolah yang telah Anda lakukan untuk
menanamkan demokrasi dan HAM pada peserta didik.
Dengan menerapkan model portofolio-based learning atau model belajar yang berbasis
pengalaman utuh peserta didik dan potofolio-assisted assessment atau penilaian berbantuan hasil
belajar utuh peserta didik, yang dirancang dalam desain pembelajaran yang memadukan secara
sinergis model-model social problem solving(pemecahan masalah), penelitian social,belajar
bersama, simulasi dengar pendapat, dialog mendalam dan berpikir krtis, klarifikasi nilai dan
pembelajaran demokratis. Dengan demikian, model ini berpotensial menghasilkan powerful
learning atau belajar yang berbobot dan bermakna yang secara pedagogis bercirikan prinsip
meaningful(bermakna), terpadu, berbasis nilai, menantang,mengaktifkan dan menyenangkan.
4a. Deskripsikan 5 model dan proses pembelajaran dengan seni (learning with arts) di sekolah!
1. Seni dalam pembelajaran bahasa
Dapat dilihat ketika seorang guru mengajarkan sebuah mata pelajaran dan menggunakan
seni sebagai media atau alat pembelajaran, seperti tampak ketika seorang guru
menggunakan nyanyian atau puisi berbahasa inggris sebagai pengantar atau media pada
pelajaran bahasa inggris. Melalui nyanyian atau puisi anak dapat diharapkan belajar
tentang bagaimana cara kehidupan orang inggris.
2. seni dalam pembelajaran bidang ilmu-ilmu eksakta
Dengan musik, memperkenalkan tentang pelajaran getaran dapat dilakukan dengan
demonstrasi permainan alat musik, misalnya menggunakan drum untuk memperkenalkan
tentang vibrasi, atau memanfaatkan nyanyian bertema tentang alam, peristiwa
kemanusiaan.
3. seni dalam pembelajaran ilmu-ilmu social dan sejarah
Musik dapat membawa pemahaman dan keterhubungan secara auditif untuk
mengkritisinya. Sejumlah lagu banyak digubah dalam merespon peristiwa-peristiwandan
yang dihubungkan pada periode-periode dan tokoh-tokoh dalam sejarah. Dengan cara
tersebut anak akan dapat merasakan lebih dekat dengan pada masa itu, menjadi lebih
dapat mengenali karakter tokoh-tokohnya, dan semangat perjuangan mereka
4. seni dalam pembelajaran matematika
Melalui mendengarkan musik, pemahaman matematika dapat dihubungkan dengan musik
seperti, contohnya mengubah lirik naik-naik ke puncak gunung dengan materi pelajaran
satuan ukuran panjang.
5. Misalnya nyanyian hujan untuk memperkenalkan tentang terjadinya hujan, atau nyanyian
kapal api untuk membantu menjelaskan tentang konsep jarak

4b. Berikan paparan mengenai 5 model dan proses pembelajaran melalui seni (learning through arts)
di sekolah!
1. Seni dalam pembelajaran bahasa
Contohnya anak belajar tentang perjuangan bangsa dari buku teks dan kepada mereka
diperdengarkan beberapa lagu yang diciptakan pada masa itu. Ketika guru meminta kelas
untuk mendiskusikannya, dan ternyata guru belum yakin benar bahwa anak-anak dapat
memahami benar materi tersebut, guru dapat meminta anak-anak mengambil beberapa
karakter tokoh untuk dibuatkan sebuah drama kecil tentang peristiwa yang dianggap
penting untuk dipahami oleh anak-anak. Disini anak tidak hanya bekerja dengan materi
pelajaran tetapi juga menciptakan sebuah media untuk mengekpresikan pemahaman
mereka.
2. seni dalam pembelajaran bidang ilmu-ilmu eksakta
Melalui tari . tari dapat dimanfaatkan dalam pelajaran misalnya anatomi dan fisika. Untuk
mengekprorasi gerak molekul. Guru dapat meminta anak-anakbergerak dalam sebuah
area imajiner tanpa bersentuhan di antara mereka dan minta kepada anak-anak agar ruang
imajiner dan gerakan-gerakan yang mereka ciptakan di buat makin lama makin cepat atau
lambat dengan ruang imajiner makin dipersempit atau diperluas.
3. seni dalam pembelajaran ilmu-ilmu social dan sejarah
Di kelas , anak diminta untuk mempelajari sebuah topik biografi yang mereka pilih
sendiridari sejumlah topik yang ada dalam pelajaran sejarah. Anak-anak diminta untuk
membaca beberapa kali, lalu mintalah mereka membuat sejumlah aspek misalnya
Sejumlah aspek tokoh atau sepenggal peristiwa yang paling menarik bagi kelompok tersebut
yang terdapat dalam bacaannya. Setelah itu diminta kepada kelompok agar memerankan bagian
atau penggalan peristiwa terpilihnya dalam karya seni. Mereka dapat memilih mempresentasikan
dalam bentuk drama, gambar/lukisan, nyanyian , diorama(seni rupa) atau bahkan mengkreasi
ulang tokoh atau peristiwa drama boneka
4. seni dalam pembelajaran matematika
Melalui estimasi jarak. Untuk membuat penyajian tentang estimasi jarak bagi anak, guru
dapat memanfaatkan kerang besar yang ditiup hingga menghasilkan bunyi atau tiupan
suling bambu. Lalu ajukan pertanyaan ini: jika kamu berada di sebuah padang pasir di
pantai atau di lapangan rumput, seberapa jauhkah kamu dapat berjalan sambil
mendengarkan bunyi nya? . Anak akan memberikan jawaban yang bervariasi mungkin
kebanyakan mereka akan menjawab antara 50 meter hingga 1 kilo meter, mereka
membuat jawaban estimasinya. Lalu guru memberikan jawaban estimasinya, sehingga
anak akan tertantang untuk memperhatikan sari sudut pandang yang berbeda dan
pertanyaan-pertanyaan lainnya. Mereka mulai memikirkan hal-hal yang membuat jarak
perjalanan bunyi menjadi pendek.
5. Recorder dengan delapan lubang dapat digunakan untuk memperkenalkan lebih jauh
tentang permutasi. Guru dapat mengajukan pertanyaan dengan berapa banyak bunyi yang
dapat dihasilkan dengan mengombinasikan penutupan lubang-lubang itu, ini sangat
menarik sehingga siswa akan mengekprolasinya. Walaupun mungkin di awalnya mereka
akan mengalami sedikit kesulitan , namun anak akan berpikir lebih keras tentang
pertanyaan tadi dan yang mungkin lebih penting dari aktivitas ini adalah guru juga
mengikuti proses pencarian jawabannya.

Anda mungkin juga menyukai