Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL 1

PENDIDIKAN IPS DI SD

NAMA : EKA FITRIYANTO


NIM : 857974448
KELAS : Bi 1 22.2

UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
SOAL TUGAS PENDIDIKAN IPS DI SD

1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran IPS
yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi pembelajaran.
Terkait hal tersebut, Berilah beberapa contoh ktiteria yang hendaknya dapat menjadi
kemampuan terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika
mengembangkan materi pembelajaran!
2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai ciri
karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analislah beberapa perbedaan yang terdapat
dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006 (KTSP)!
3. Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan IPS SD tahun 2006 di kelas rendah. Terkait hal tersebut, Berilah contoh
keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas rendah!
4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu peserta didik
dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian, nilai dan
sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan
analisislah mengenai keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP IPS SD
Kelas Rendah!
5. Terdapat erat hubungan antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa “nilai itu
menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat disimpulkan bahwa
sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan dan berilah contoh keterkaitan
antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD KTSP 2006 di kelas tinggi!

JAWAB:
1. Ada lima kriteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan yang terintegrasi dan
terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan materi pembelajaran
sebagai berikut:
a. Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemampuan memahami berbagai
fenomena sosial yang meliputi kemelek-wacanan pengetahuan, keterampilan, nilai dan
sikap mengenai kebudayaan, ruang dan waktu, kontinuitas dan perubahan, interaksi
antara manusia dan lingkungan serta berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat yang
demokratis.
b. Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemampuan komunikasi sosial
yakni keterampilan menangkap berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan siswa,
mengemas gagasan baik berupa konsep, keterampilan, nilai, prinsip, norma maupun
sikap sosial, serta menjelaskan fenomena interaksi, perkembangan masyarakat, dan
saling ketergantungan global (global interdependence).
c. Pembelajaran IPS di SD mengembangkan kemampuan dasar dalam memecahkan
masalah sosial yang perlu dilatihkan dalam proses pembelajaran di kelas. Kemampuan
yang seyogianya dibelajarkan kepada siswa meliputi kemampuan dalam merasakan
adanya masalah, mengidentifikasi masalah, mencari informasi untuk memecahkan
masalah, mengeksplorasi alternatif pemecahan masalah, dan memilih alternatif yang
paling layak.
d. Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemampuan membiasakan diri
peka, tanggap, dan adaptif tetapi kritis terhadap lingkungan sekitar guna memelihara
dan memanfaatkan sumber daya alam serta mengembangkan kehidupan yang sejahtera
dan harmonis dalam kebhinekaan.
e. Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
menganalisis masalah sosial secara terpadu untuk sampai pada kesadaran bahwa ada
saling ketergantungan antar fenomena dan gagasan dalam setiap masalah sosial.
2. Perbedaan Kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum Tahun 2006 (KTSP)
a. Kurikulum SD Tahun 1994
Dalam kurikulum SD 1994 lebih menekankan hal-hal sebagai berikut:
1) Membaca, menulis, dan berhitung
Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan dasar yang
sangat diperlukan, karena membantu siswa dalam mempelajari dan memahami mata
pelajaran.
2) Muatan lokal
Mata pelajaran muatan lokal merupakan suatu wahana untuk menyajikan sejumlah
bahan pelajaran yang ditetapkan dan dikembangkan oleh masing-masing daerah
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan alam, sosial dan budaya yang ada
didaerah yang bersangkutan.
3) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kurikulum SD 1994 mengandung bahan kajian mengenai dasar-dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi sederhana sesuai dengan tingkat perkembangan/
kemampuan siswa serta perkembangan zaman.
4) Wawasan lingkungan
Upaya pengembangan pengetahuan, wawasan sikap, dan kebiasaan yang berkaitan
dengan persoalan kebersihan, kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup dilakukan
melalui mata pelajaran Pendidikan, Agama, PPKN, IPS, IPA, Penjaskes dan mulok.
5) Pengembangan nilai
Pendidikan tidak hanya memperhatikan pengembangan kemampuan IPTEK saja
tetapi juga mengembangkan kepribadian siswa secara keseluruhan termasuk
pengembangan sikap nilai serta Iman dan Takwa (IMTAQ)
6) Pengembangan keterampilan
a) Keterampilan manual, meliputi keterampilan menggunakan alat, seperti penggaris
dalam mengukur dan alat-alat lain yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
b) Keterampilan sosial, antara lain meliputi keterampilan melakukan diskusi,
memimpin suatu pertemuan atau kegiatan dan mengatur serta kerja sama dalam
kelompok.
c) Keterampilan mental atau kognitif, meliputi keterampilan seperti mengamati,
menafsirkan, berkomunikasi, mengajukan pertanyaan, merancang, merencanakan
kegiatan (misalnya eksperimen), membadingkan, menganalisis, menarik
kesimpulan dan menyusun laporan sederhana.
b. Kurikulum Tahun 2006 (KTSP)
Kurikulum KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaka kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif,
mandiri dan bertanggung jawab.
2) Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,
suku, budaya, adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni berkembang secara dinamis.
4) Relevan dengan kebutuhan khidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6) Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
3. Pengertian peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas rendah.
a. Peristiwa
Peristiwa merupakan suatu kejadian yang benar-benar dan pernah terjadi, tetapi masih
perlu dibuktikan kebenarannya.
b. Fakta
Fakta adalah suatu yang dipercaya atau apa yang benar dan merupakan kenyataan,
realitas yang riil, benar dan juga merupakan kenyatan yang nyata.
c. Konsep
Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengategorikan suatu kelompok dari suatu benda atau
gagasan, atau peristiwa.
d. Generalisasi
Generalisasi menujukkan adanya hubungan diantara konsep dan berisi pernyataan yang
bersifat umum, tidak terikat pada situasi khusus.
e. Contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas rendah.
Materi tentang jenis-jenis pekerjaan
Peristiwa dan fakta yang menjadi dasar pengembangan materi pelajaran, antara lain
sebagai berikut:
1) Jenis-jenis pekerjaan yang ada dilingkungan masyarakat
2) Sejak kapan siswa dan orang tunya mengikuti pekerjaan ini?
3) Tujuan orang bekerja.
Konsep yang dapat dikembangkan, antara lain sebagai berikut: TNI/POLRI, karyawan,
pegawai negeri, pedagang, petani, dan dokter. Pemenuhan kebutuhan hidup, tanggung
jawab, tugas, dan lain-lain
Generalisasi yang dapat digunakan, misalnya:
1) Setiap manusia perlu bekerja untuk dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya
2) Keinginan dan kebutuhan hidup hanya dapat dipengaruhi melalui usaha dan
bekerja keras.
4. Tanggapan dan analisislah saya mengenai keterampilan intelektual, personal dan sosial
dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah adalah sebagai berikut:
a. Keterampilan Intelektual atau Kemampuan Analisis
Kemampuan analisis merupakan bagian dari keterampilan intelektual, dimana
kemampuan analisis merupakan kemampuan/kecakapan seseorang/ peserta didik untuk
melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa dengan tujuan untuk mengetahui
keadaan sebenarnya. Kemampuan dan keterampilan ini meliputi penggunaan dan
aplikasi pendekatan yang rasional sehingga dapat diperkenalkan kepada masyarakat.
Kemampuan dan keterampilan ini memerlukan perkembangan pemikiran yang kritis
pada subjek didik. Untuk memperoleh keterampilan intelektual/ kemampuan analisis
tersebut, peserta didik perlu dilatih dalam berbagai kegiatan pembelajaran. Di sinilah
pentingnya pendekatan PAIKEM dilakukan.
b. Keterampilan Personal
Keterampilan personal dalam pemahamannya ditekankan keterampilan yang sifatnya
mandiri, yaitu:
1) Keterampilan ini ada yang bersifat praktis disebut juga keterampilan psikomotor,
seperti keterampilan berbuat, berlatih, serta mengkoordinasi indra.
2) Keterampilan studi dan kebiasaan kerja
3) Keterampilan bekerja dalam kelompok, berkenaan dengan kemampuan seseorang di
dalam kelompok
4) Keterampilan akademik atau keterampilan belajar (continuing learning skills).
Keterampilan ini memungkinkan seseorang terampil belajar sepanjang hayat.
c. Keterampilan Sosial
Keterampilan ini meliputi kehidupan dan kerja sama, belajar memberi dan menerima
tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina kesadaran sosial. Melalui
latihan keterampilan sosial diharapkan akan tumbuh kesadaran dari mereka, tujuan
mereka membaca/ mempelajari materi kajian.
5. Keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD KTSP 2006 di kelas tinggi,
bahwa nilai itu merupakan kriteria untuk menentukan hal yang bermakna, kebajikan,
sesuatu yang berharga, atau keindahan, kecantikan. Misalnya kejujuran, kebebasan,
kebenaran, dan sesuatu yang rasional. Tujuan dari pendidikan nilai ialah untuk membantu
peserta didik agar memiliki kesadaran dan mampu mengidentifikasikan nilai-nilai
anutannya dan membandingkannya dengan nilai yang dianut orang lain. Jadi sikap
seseorang sering kali ditentukan oleh nilai-nilai yang dianutnya.
Contoh penerapan nilai dan sikap yang terdapat pada mata pelajaran IPS berdasarkan
kurikulum 2006 untuk kelas 6:
Topik :" Penampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara-negara Tetangga"
Nilai-nilai yang dapat kita kemukakan, antara lain berikut ini:
a. Nilai material, misalnya berikut ini.
1) Peserta didik dapat menyaksikan betapa luasnya wilayah kerja sama ini dan dapat
mengetahui manfaat dari kerja sama ini bagi negerinya, pada berbagai bidang,
khususnya bidang industri dan perdagangan.
b. Nilai Vital, misalnya berikut ini:
1) Kerja sama antar bangsa merupakan dorongan bagi peningkatan hubungan tetapi
juga menumbuhkan saling pengertian. Hal ini dampaknya luas bagi peningkatan
aktivitas dibidang ekonomi.
2) Kemampuan yang dimiliki bangsa kita ternyata tidak kalah dengan bangsa lain. Hal
ini juga merupakan dorongan kuat untuk lebih meningkatkan kualitas kerja sama.
c. Nilai kerohanian, misalnya berikut ini.
1) Nilai keagamaan dalam bentuk doa, dan harapan agar kondisi kerja sama yang sudah
baik dapat berlangsung lebih baik dimasa depan.
2) Memahami dan mengerti kenapa kerja sama ini dibentuk serta apa tujuan khususnya
bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan informasi-informasi yang tepat, siswa dapat
memprediksikan kira-kira bagaimana perkembangannya dimasa depan.
3) Tanggapan terhadap berbagai perkembangan ASEAN masa kini, yang bisa
diwujudkan dengan perbuatan nyata (membuat kliping, koleksi gambar-gambar
bersejarah dan seterusnya). Ini merupakan wujud kepedulian siswa terhadap materi
pelajaran ini.

Sikap dapat kita kembangkan, misalnya berikut ini:


a. Sikap keagamaan sesuai dengan nilai di atas
b. Tanggap terhadap berbagai perkembangan yang terjadi di sekitarnya
c. Rasional dalam menerima informasi dari berbagai pihak
d. Sikap "ingin mengetahui" persoalan-persoalan yang terjadi di sekitarnya, hal ini penting
untuk membiasakan semangat belajar mandiri.

Anda mungkin juga menyukai