Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1

PENDIDIKAN IPS DI SD
(PDGK 4106)

THOMY HIDAYATULLOH
858825277
Pgsd UT
UPBJJ Malang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
1. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa pemerintah menyelenggarakan pendidikan yang
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan pembangunan sehingga muncul
perubahanan kurikulum misalnya kurikulum SD tahun 1994 dan tahun 2006 yang lebih
menekankan pada Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan menyenangkan. Jelaskan perbedaan
kurikulum tersebut!
2. Semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam kaitannya manusia —_ sebagai
anggota masyarakat disebut ilmu sosial. Keterkaitan hubungan antar ilmu sosial, studi sosial
dan ilmu pengetahuan sosial satu sama lainnya. Jelaskan persamaan dan perbedaannya!
3. Setiap bidang studi yang tercantum dalam kurikulum harus menuju pada tujuan
pelaksanaan pembelajaran. Mengingat pentingnya pembelajaran llmu Pengetahuan Sosial di
Sekolah Dasar maka jelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran tersebut!
4. Ada keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu dengan nilai ketrampilan
intelektual, personal dan sosial. Jelaskan pengertian peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi
dan contoh keterkaitannya dalam konteks pembelajaran IPS di SD kelas 3 dan 4!
5. Kemampuan interaksi guru penting dalam menyampaikan materi Pendidikan IPS di SD.
Tulislah contoh keterkaitan nilai, sikap, ketrampilan intelektual, personal dan sosial dalam
konteks pembelajaran IPS SD kelas 5 dan 6!

Jawab

1. perbedaan kurikulum SD tahun 1994 dan tahun 2006 antara lain:


Kurikulum SD 1994 lebih menekankan:
-membaca, menulis, dan berhitung sebagai kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh
peserta. didik untuk memahami mata pelajaran, sehingga jamnya ditambah untuk matematika
dan Bahasa Indonesia
- Mulok (muatan Lokal)sebagai wahana untuk menyajikan bahan pelajaran sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan lingkungan alam, social, dan budaya daerah yang bersangkutan
-IPTEK (Ilmu_ Pengetahuan dan teknologi) sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangan
siswa
- Guru lebih leluasa dalam pengembangan kurikulum, karena tidak ada alokasi waktu
berdasrkan pokok bahasan, melainkan alokasi per catur wulan.
- 1994 tidak terbentuk matrik honzontalll yang terdiri beberapa kolom, melainkan
membentuk format vertical khususnya dalam GBPP dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian
pertama pendahuluan dan bagian kedua program pengajaran IPs.
- Kurikulum IPS SD lebih memberi ruang kepada guru utnuk mengembagkan materi
berdasarkan konten (isi/materi) berdasarkan ketrampilan proses, berdasarkan masalah,
kekhususan daerah, dan berdasarkan pendekatan inkuiri.
Kurikulum SD 2006 lebih menekankan:
-kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
-kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
-kelompok mata pelajaran ilmu pebgetahuan dan teknologi
-Lebih menekankan pada_ ketercapaian kompetensi dasar dari standar kompetensi yang
dipersyaratkan.
- Lebih simple dan efektif, namun memiliki nuansa yang padat dan memiliki paradigma baru
pembelajaran IPS.
-Pembelajaran IPS Kelas 1-3 dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedang kelas 44
dilaksanakan dengan pendekatan pelajaran
- berdasarkan standar kompetensi mata pelajaran dengan beberapa_ kententuan.. diantaranya
untuk subatnsi mata pelajaran IPS merupan “IPS Terpadu”
- Kurikulum SD tahun 2006 memberi peluang kepada guru penegmbang kurikulum untuk
melaksanakan paradigma baru dengan mengacu kepada pendekatan PAKEM (Pembelajaran
AKtif, Kretif, Efektif, dan Menyenangkan )

2. Ilmu sosial adalah bidang bidang studi yang mempelajari tentang manusia sebagai anggota
masyarakat di lingkungan masyarakat. Sehingga ilmu ilmu sosial ini yang dijadikan dasar
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan materi yang diajarkan pada kurikulum Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah hasil konsep dasar dari ilmu ilmu sosial. Studi sosial adalah
bidang studi atau bahan bahan ilmu sosial yang mempelajari tentang gejala dan masalah
sosial manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Hubungan keterkaitan antara ilmu sosial dan
studi sosial dalam Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu sosial dan studi sosial menjadi bahan
ajaran untuk IPS yang nantinya dikembangkan, terlebih dahulu disiplin ilmu dan konsep
konsep ilmu tersebut dipilih menyesuaikan dengan kurikulum yang akan
diajarkan kepada siswa. Ilmu IPS dengan ilmu sosial yang lain mempunyai hubungan sebagai
berikut :
-IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu social
-Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan dalam setiap pokok bahasan
IPS, tapi disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan perkembangan peserta didik.
-Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang akan
diramu menjadi program IPS.
-Kesamaannya IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau menggabungkan berbagai unsur
ilmu sosial sehingga menjadi menarik.

3. pendidikan IPS bertujuan “membina peserta didik menjadi warga negara yang baik, yang
memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri
serta bagi masyarakat dan negara”.Untuk merealisasikan tujuan ini, maka proses
pembelajaran IPS tidak hanya menekankan pada aspek pengetahuan (kognitif), dan
keterampilan (psikomotor) saja, melainkan meliputi juga aspek akhlak (afektif) dalam
menghayati serta menyadari kehidupan yang penuh dengan masalah, tantangan, hambatan
dan persaingan. Melalui pendidikan IPS peserta didik dibina dan dikembangkan kemampuan
mental-intelektualnya menjadi warga negara yang berketerampilan dan berkepedulian sosial
serta bertanggung-jawab sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Tujuan
kurikulum yang harus dicapai meliputi hal berikut (Susanto:2016):
-Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak
di masyarakat.
-Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,menganalisis dan menyusun
alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
-Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesamawarga masyarakat
dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian.
-Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan
terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut. 5.
Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS
sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat,ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Peristiwa atau kejadian adalah hal-hal yang pernah terjadi, peristiwa merupakan suatu
kejadian yang benar-benar dan pernah terjadi, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarannya,
peristiwa ada yang bersifat alamiah dan insaniah.peristiwa yang bersifat alamiah, seperti
banjir, tsunami, gempa bumi dan sebagainya. Peristiwa yang bersifat insaniah, seperti pemilu,
pembangunan jembatan, krisis moneter. Peristiwa atau kejadian yang telah diuji dan diketahui
kebenarannya disebut fakta, fakta merupakan hasil dari observasi yang bisa dibuktikan secara
empiris dan real. Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk
tujuan mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu (benda), gagasan
atau peristiwa. Misalnya, kita mengemukakan konsep kota akan segera dapat dipahami jika
pada siswa disebutkan contoh-contohnya seperti : Jakarta, Bandung, Medan, dan sebagainya.
Generalisasi Menurut Schuneke (1988:16) generalisasi merupakan absraksi dan sangat terikat
konsep. Untuk memahami generalisasi diperlukan paling sedikit 2 konsep; bisa dari satu
disiplin ilmu sosial atau dari disiplin ilmu sosial yang berbeda. Pengajaran ilmu pengetahuan
sosial pada SD kelas 3 antara lain: dengan Menceritakan lingkungan alam sekitar Membuat
denah dan peta. Pengajaran ilmu pengetahuan sosial pada SD kelas 4 antara lain: dengan
Membaca peta lingkungan , Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam
Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Aspek-aspek IPS dan Konsep Dasarnya.
Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap dan
Keterampilan Intelektual, Personal Sosial dalam Konteks Pendidikan IPS SD Kelas 3 & 4
Dalam pengajaran IPS kita harus mengembangkan dan membangkitkan minat dan sikap
positif serta aktivitas siswa. Dalam artian di dalam penyajiannya seorang pendidik harus
mengetahui kemampuan anak didik dan kemampuan berpikirnya. Dalam penyajiannya
seorang guru mempersiapkan isi materi secara terperinci disertal contoh-contoh dan
gambaran-gambaran yang berkaitan dengan penistiwa, fakta konsep dan generalisasi. Berikut
ini akan ditentukan contoh. Yang menggambarkan adanya keterikatan antara peristiwa, fakta,
konsep, generalisasi, nilai, sikap, dan keterampilan intelektual/kemampuan analisis,
personal, dan sosial.

5. Nilai dan Sikap serta Keterampilan Intelektual Personal, dan Sosial Dalam Kurikulum IPS
SD 1994 Kelas 5 dan 6 Anda telah mempelajari materi pembahasan tentang nilai dan sikap
dalam kurikulum IPS SD 1994, juga keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam
kurikulum tersebut. Pada bagian awal pembahasan kepada Anda telah disampaikan
penjelasan tambahan tentang nilai, sikap, keterampilan intelektual, personal dan sosial. Pada
pembahasan ini ditekankan kembali arti pentingnya pendidikan nilai, sikap dan keterampilan
dalam konteks pendidikan IPS menurut kurikulum 1994 khususnya di Kelas 5 dan 6.
Berkenaan dengan nilai dikemukakan tentang tahap-tahap perkembangan nilai dari Kohlberg
serta cara-cara mengungkapkan pemilihan nilai oleh siswa melalui perisai kepribadian dan
pertanyaan tentang nilai. Berkenaan dengan sikap antara lain dikemukakan tentang teori-teori
pembentukan sikap serta cara mengukur sikap dengan menggunakan Skala Sikap (Likert). Di
samping itu, penjelasan tentang keterampilan ditunjukkan bahwa keterampilan hanya dapat
diraih melalui pengalaman belajar. Olch karena itu, guru harus merencanakan kegiatan
belajar mengajar ini dengan memperhatikan pengalaman belajar yang mengacu juga kepada
pencapaian keterampilan (baik intelektual, personal maupun sosial). Sebagai bahan feedback
bagi guru dibuatkan tabel keterampilan intelektual, personal dan sosial yang dapat dilakukan
melalui observasi.

Anda mungkin juga menyukai