Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : SRI WAHYUDATI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857932379

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106/ PENDIDIKAN IPS DI SD

Kode/Nama UPBJJ : 45/ UT YOGYAKARTA

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Berilah beberapa contoh kriteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan
terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan
materi pembelajaran!

Penanaman sikap atau sikap mental yang baik melalui pengajaran IPS, tidak dapat
dilepaskan dari mengajarkan nilai dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat. Dengan
kata lain, strategi pengajaran nilai dan sistem nilai pada IPS bertujuan untuk membina
dan mengembangkan sikap mental yang baik. Materi dan pokok bahasan pada pengajaran
IPS dengan menggunakan berbagai metode (multi metode), digunakan untuk membina
penghayatan, kesadaran, dan pemilikan nilai-nilai yang baik pada diri siswa. Dengan
terbinanya nilai-nilai secara baik dan terarah pada mereka, sikap mentalnya juga akan
menjadi positif terhadap rangsangan dari lingkungannya, sehingga tingkah laku dan
tindakannya tidak menyimpang dari nilai-nilai yang luhur. Dengan demikian tingkah laku
dan tindakannya tadi selalu akan dilandasi oleh tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
dan terhadap lingkungannya

2. Analislah beberapa perbedaan yang terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun


1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006 (KTSP)!

Kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Dassar tahun 2006 yang ditetepakan
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006 tanggal
23 Mei 2006, mempunyai karakteristik tersendiri karena kurikulum IPS yang mulai
berlaku tahun ajaran 2006 itu tidak menganut istilah pokok bahasan, namun cukup
simpel,yakni Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Hal ini jauh lebih sederhana
dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya dan jam pelajarn relatif lebih sedikit per
minggunya. Kesemuanya ini memberikan peluang yang luas bagi guru sebagai
pengembang kurikulum untuk berkreasi dalam pengembangan kurikulum yang mengacu
pada pembelajaran IPS yang PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan).
Di tangan gurulah, kurikulum ini dapat hidup dan berkembang.
Kurikulum Pendidikan IPS SD tahun 2006 bersifat hanya memberi rambu-rambu untk
kedalaman dan keluasan materi dalam mencapai kompetensi dasar yang diharapkan, di
sini aspirasi setempat (muatan lokal) dapat dituangkan dalam proses pembelajaran IPS
Terpadu. Di dalam kompetensi dasar, terdapat kata kerja operasionalyang menunjukan
cara pembelajaran yang disarankan. Apabila ditelaah maka kata kerja operasional
tersebut mengacu pada cara belajar aktif, misalnya membuat, menunjukan, menceritakan,
mencari, menggunakan, mengamati, dan menggambar.
Materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar terdiri dari materi Geografi,
Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Materi IPS SD tidak nampak secara nyata, namun
terata secara terpadu dalam standar kompetensi yang dimulai sejak kelas satu sampai
dengan kelas enam. Pembelajaran IPS pada kelas 1 sampai kelas 6 dilaksanakan melalui
pendekatan pembelajaran.
Kurikulum 2006 tertata dalam standar kompetensi tertata dalam kompetensi dari kelas 1
sampai kelas 6. Kurikulum 1994 materi pelajaran ditata lebih terpadu dan sederhana.
Kolerasi dalam berbagai ilmu atau disiplin ilmu penunjang daripada kurikulum1986.
Kurikulum 1968 materi IPS masih bersiri sendiri-sendiri secara terpisah antara Ilmu
Bumi, Sejarah, dan Pengetahuan Kewarganegaraan.
Kurikulum 1975 Pendidikan Kewarganegaraan dalam IPS mulai dipisahkan menjadi
bidang studi sendiri dengan nama Pendidikan Moral Pancasila.
Kurikulum 1994PMP dan IPS tetap terpisah, PMP diubah menjadi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 1 sampai dengan kelas 6. pelajaran IPS diajarkan
sejak kelas 3 SD.
Ditinjau dari tujuan kurikuler :
Kurikulum 1964 dan 1968 menekankan unsur tujuan Pendidikan Kewargaan
Negara/Moral. Unsur tersebut dalam kurikulum1975, 1986, 1994 terwadahi dalam bidang
studi PMP/ PPKN.
Ditinjau dari segi penyusunan tujuan kurikuler :
Kurikulum 1994 sama dengan kurikulum1986 yakni 4 tujuan kurikuler IPS, masing-
masing satu tiap kelas dan 3 tujuan kurikuler Sejarah Nasional masing-masing satu tiap
kelas.

3. Berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas
rendah!

Fakta, Konsep, Generalisasi Ilmu-ilmu Sosial dalam Kurikulum IPS SD Kelas 5 dan 6
Keterkaitan peristiwa dan fakta yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam
pembelajaran IPS adalah karena salah satu tujuan pembelajaran IPS di SD, menghasilkan
siswa yang percaya diri dalam melakukan perannya sebagai makhluk sosial,
didalammasyarakat. Dalam menentukan content atau isi bahan ajar, sebagai seorang
guru, keterampilan dalam mengolah suatu peristiwa menjadi suatu generalisasi yang siap
disampaikan kepada siswa sangat dibutuhkan. Karena tidak semua fakta-fakta yang
terkandungdidalam peristiwa, layak dan berkaitan dengan kurikulum IPS SD tahun 2006.
Generalisasi memiliki aplikasi universal Melihat isi/bahan ajar IPS sesuai kurikulum SD
2006 yang mengandung lebih banyak pelajaran Sejarah, maka kita akan membatasi
penjelasan, dan terfokus pada Sejarah. Perlu kita ketahui pula bahwa pengertian
generalisasi dalam sejarah, berbeda dengan generalisasi dalam disiplin ilmu lainnya.
Sifat unik sejarah, yaitu suatu peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali. Maka generalisasi
dalam sejarah merupakan contradiction interminis.

4. Berikan tanggapanmu dan analisislah mengenai keterampilan intelektual,


personal dan sosial dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah!

1. Keterampilan intelektual / kemampuan analisis

Keterampilan intelektual dan kemampuan analisis adalah 2 hal yang tidak dapat
dipisahkan. Kemampuan analisis adalah merupakan bagian dari keterampilan intelektual,
keterampilan dan kemampuan ini antara lain meliputi hal-hal berikut ini yaitu
keterampilan :
a. Untuk memperoleh pengetahuan dan informasi
b. Berfikir
c. Mengkritik informasi dan membedakan fakta /opini
d. Membuat dan mengambil keputusan dengan professional
e. Memecahkan masalah
f. Menggunakan media

2. Keterampilan Personal

a. Keterampilan psikomotor (praktis)


b. Keterampilan studi dan kebiasaan kerja
c. Keterampilan bekerja dalam kelompok
d. Keterampilan akademik
e. Keterampilan lainya seperti : keterampilan fisik, politik dan emosional

3. Keterampilan social

Meliputi kehidupan dan kerjasama belajar memberi dan menerima tanggung jawab,
menghormati hak-hak orang lain membina kesadaran sosial.
Latihan dan pembinaan pada proses belajar mengajar antara lain :

a. Berdiskusi dengan teman


b. Bertanya kepada siapapun
c. Menjawab pertanyaan orang lain
d. Menjelaskan kepada orang lain
e. Membuat laporan
f. Memerankan sesuatu
g. Dan seterusnya (Belen dan kawan-kawan)

Di samping itu guru harus bisa mendorong siswa untuk lebih gemar membaca, mencari
dan mengelola informasi sesuai dengan kemampuannya . dan murid dapat berfikir kritis
terhadap apa yang mereka dapat.

5. Jelaskan dan berilah contoh keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum
IPS SD KTSP 2006 di kelas tinggi!

Nilai itu bersifat umum dan mempengaruih perilaku seseorang terhadap objek dan orang
lain, sedangkan sikap berkenaan dengan hak-hak yang khusus. Suatu nilai merupakan
ukuran untuk menentukan apakah itu baik/buruk nilai bersifat utuh dan abstrak.
Pengajaran nilai memerlukan skill dengan memperhatikan kesesuaian bahan pengajaran
dengan kehidupan sehari-hari. Bahan acuan bukan hanya kepada kurikulum yang tertera
dalam rancangan formal tetapi juga kepada “Hidden Curriculum” dengan
mempertimbangkan pula potensi dan kemampuan anak.
1. Arti Sikap

Terdapat berbagai rumusan tentang sikap yang dikemukakan para ahli, disebabkan
adanya latara belakang pemikiran dan konsep yang berbeda Thursone dan Rochman
Nalawidjaya juga memiliki opini tentang arti sikap.

2. Kaitan nilai dengan sikap

Nilai juga dirumuskan secara beragam, dengan landasan berbeda-beda serta tujuan dan
disiplin yang berbeda pula. Nilai merupakan konsep dalam ekonomi, filosifi, pendidikan
dan bimbingan juga di dalam sosiologi dan geografi serta sejarah. Yang sering terjadi
ialah satu sikap disebabakan oleh banyak nilai (values)

Anda mungkin juga menyukai