Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

PENDIDIKAN IPS DI SD

NAMA : CAHAYA MURNI SARI


NIM : 859886919

UPBJJ MEDAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran
IPS yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi
pembelajaran. Terkait hal tersebu, berilah beberpa contoh kriteria yang hendaknya
dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD
ketika mengembangkan materi pembelajaran ?
Jawaban :
contoh ktiteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan
terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan materi pembelajaran
IPS yaitu dimana Untuk menjadi guru yag mengajarkan pembelajran IPS di SD yang
baik, guru tersebut harus mengajarkan dasar-dasar pembelajaran IPS dan
membelajarkan IPS di Sekolah Dasar bukan berarti mengajarkan disiplin ilmu-ilmu
sosial, melainkan membelajarkan konsep-konsep esensi ilmu sosial untuk membentuk
peserta didik menjadi warga negara yang baik. Sehingga penanaman sikap, nilai, dan
moral yang baik melalui pembelajaran IPS tidak terlepas dari nilai sosial yang
berlaku dilingkungan masyarakat.
Dengan kata lain strategi pengajaran IPS, guru harus menguasai materi IPS dengan
baik dan benar dengan cara memberikan inovasi-inovasi dan motivasi dalam
memberikan ilmu-ilmu sosial, pengetahuan sosial dan ketrampilan sosial yang dapat
dikembangkan siswa dalam kehidupan sehari-hari agar siswa dapat berakhlak dan
beradapnya baik nilai dan sistem nilai pada IPS bertujuan untuk membina dan
mengembangkan adap sikap yg baik.

2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembangan dan


mempunyai ciri Karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analislah beberapa
perbedaan yang terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS
SD Tahun 2006 (KTSP)!

Jawaban :
Perbedaan yang terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS
SD Tahun 2006 yaitu :
 Kurikulum IPS SD Tahun 1994 antara lain
Dari segi pendekatannya di kurikulum Tahun 1994 lebih menekankan pada isi
atau materi berupa pengetahuan yang dikembangkan seluruhnya berada
dipusat atau daerah, pembelajaran cenderung hanya didalam kelas, dan tidak
memiliki penantaan materi, jam belajar dan struktur program.
 Kurikulum IPS SD Tahun 2006 antara lain :
Dari segi pendekatan di kurikulum 2006 lebih menekanakan pada pemahaman
dan keterampilan atau kompetensi tertentu di sekolah, dimana kompetensi
tersebut dikembangkan melalui silabus dalam bentuk standar kompetensi, dan
pembelajaran dapat menjalin kerja sama antara sekolah dan masyarakat
sekolah dan memiliki tatanan materi, struktur program dan jam belajar.

3. Kita telesuri beberapa peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan IPS SD Tahun 2006 di Kelas Rendah. Terkait hal tersebut,
berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006 di Kelas Rendah!!
Jawaban :
Fakta adalah sesuatu kejadian atau kenyataan yang benar-benar nyata, realitas yang
rill adanya, Peristiwa adalah sesuatu kejadian yang terjadi atau yang sedang terjadi
yang dibuktikan dari sebuah fakta. Konsep adalah suatu Istilah yang secara abstrak
untuk mengkategorikan suatu kelompok peristiwa. proses penalaran yang bertolak
dari fenomena khusus menuju kesimpulan umum.
Contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006 di Kelas Rendah dalam materi jenis-
jenis pekerjaan yang ada dilingkungan masyarakat
 Fakta antara lain : masih ada warga yang masih kurang mampu
 Peristiwa antara lain : semua warga bekerja dari pagi sampai sore
 Konsep antara lain : ABRI, karyawan, PNS, pedagang, petani adalah jenis-
jenis pekerjaan di lingkungan masyaraka
 Generalisasi antara lain : keinginan dan kebutuhan hidup hanya dapat
dipengaruhi melalui usaha dan bekerja keras.
4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS dikelas rendah dirancang membantu peserta
didik dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian , nilai dan
sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan analislah mengenai
keterampilan intelektual, personal, dan sosial dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah !
Jawaban :
Keterampilan intelektual dapat diartikan kemampuan siswa dalam merencakan
kegiatan untuk mendapatkan sebuah informasi dengan cara berfikir sesuai
pengetahuan yang didapat siswa tersebut. Contohnya yang didapat dari keterampilan
intelektual ketika seorang siswa mampu mendeskripsikan lingkungan rumah yang
sehat dimana terdapat informasi mengenai lingkungan rumah disekitar tempat tinggal
siswa tersebut
Keterampilan personal dilakukan siswa secara mandiri, dimana kurikulum KTSP IPS
kelas rendah tentang lingkungan rumah yang sehat siswa mampu membersihkan
halaman rumahnya sehingga lingkungan rumah nya menjadi kelihatan bersih dan
sehat
Keterampilan Sosial dapat diartikan sebagai manusia sebagai makhluk sosial
sehingga siswa selalu berfikir bahwa tidak dapat hidup tanpa bantuan dan kerjasama
dari orang lain untuk selalu berinteraksi secara sosial contohnya siswa mampu
bergotong royong dilingkungan rumah untuk mewujudkan lingkungan yang sehat.

5. Terdapat di erat hubungan antara nila dan sikap bahkan ditegaskan bahwa “nilai itu
menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat disimpulkan
bahwa sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan dan berilah contoh
keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD KTSP 2006 di Kelas
Tinggi!
Jawaban :
Sikap adalah segala perbuatan dan tindakan yang berdasarkan pada pendirian dan
keyakinan yang dimiliki.sedangkan nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik
atau buruk didalam lingkungan. Contoh menanamkan sikap dan nilai dalam materi
perjuangan para tokoh Indonesia pada masa penjajahan Jepang dan Belanda antara
lain : sikap yang tumbuh dalam diri siswa adanya rasa bangga terhadap perjuangan
dan mencintai Negara dan bangsa dan memiliki rasa syukur atas perjuangan tokoh-
tokoh Indonesia dalam memperebutkan penjajahan. Nilai yang tumbuh dalam siswa
adalah harga mati yang tidak bias ditawar dalam memperebutkan kemerdekaan atas
penjajahan jepang dan belanda, dimana siswa berempati dalam pengorbanan tokoh
tokoh pahlawan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai