Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTON IPS

NAMA : SAHMIWITA

NIM : 859895781

SEMESTER : I (SATU )

POKJAR : MADINA

1.Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran IPSyang hendaknya
dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi pembelajaran.Terkait hal tersebut, Berilah
beberapa contoh kriteria yang hendaknya dapat menjadikemampuan terintegrasi dan terinternalisasi
dalam diri guru IPS SD ketikamengembangkan materi pembelajaran!

Jawab:

Penanaman sikap atau sikap mental yang baik melalui pengajaran IPS, tidak dapat dilepaskandari
mengajarkan nilai dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat. Dengan kata lain, strategipengajaran nilai
dan sistem nilai pada IPS bertujuan untuk membina dan mengembangkan sikapmental yang baik. Materi
dan pokok bahasan pada pengajaran IPS dengan menggunakanberbagai metode (multi metode),
digunakan untuk membina penghayatan, kesadaran, danpemilikan nilai-nilai yang baik pada diri siswa.
Dengan terbinanya nilai-nilai secara baik danterarah pada mereka, sikap mentalnya juga akan menjadi
positif terhadap rangsangan darilingkungannya, sehingga tingkah laku dan tindakannya tidak
menyimpang dari nilai-nilai yangluhur. Dengan demikian tingkah laku dan tindakannya tadi selalu akan
dilandasi oleh tanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan terhadap lingkungannya.2.Kurikulum IPS SD
di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai cirikarakteristik tersendiri di setiap
kurikulum. Analislah beberapa perbedaan yang terdapa

2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai ciri karakteristik
tersendiri di setiap kurikulum. Analislah beberapa perbedaan yang terdapat dalam kurikulum IPS SD
Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006 (KTSP)!

Jawab

Beberapa perbedaan yang terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun
2006 (KTSP) antara lain:
Kurikulum IPS pada tahun 1994 antara PMP dan IPS terpisah, saat itu PMP diubah menjadi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dari kelas 1 sampai kelas 6 sedangkan untuk pelajaran IPS
diajarkan sejak kelas 3 SD.

Sedangkan IPS SD pada tahu 2006 bersifat memberikan rambu-rambu untuk mendalami dan keluasan
dalam memberikan materi guna mencapai kompetensi dasar yang diharapkan. IPS SD pada tahun 2006
mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 SD.

Penjelasan:

Kurikulum dalam pendidikan mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Terdapat
beberapa perbedaan antara kurikulum tahun 1994 dengan kurikulum KTSP.

Pada kurikulum KTSP bersifat desentralistik. Yang berarti segala tata aturan yang dicantumkan dalam
suatu kurikulum yang sebelumnya sudah dirancang dan juga ditetapkan oleh pemerintah pusat, maka
dalam KTSP sebagian dari tata aturan dalam kurikulum tersebut diserahkan agar dikembangkan dan juga
diputuskan oleh pihak di daerah ataupun oleh pihak sekolah.

Walaupun terdapat kebebasan dalam pengembangan pada tingkat satuan pendidikan, tetapi
pengembangan kurikulum tersebut harus mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang sudah
ditetapkan BSNP

3.Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan IPS SD tahun 2006 di kelas rendah. Terkait hal tersebut, Berilah contoh keterkaitan antara
peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun
2006 di kelas rendah!

Jawab
Hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi digunakan untuk mengatur komponen dari
konten materi pengajaran yang disampaikan oleh guru dalam kegiatan pengajaran pembelajaran di
ruang kelas. Hal yang memberi makna kepada peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi adalah bahwa
guru dalam bahan pengajaran mempersiapkan bahan terperinci, contoh, mendukung gambar dan
berbagai eksperimen. Kandungan materi pengajaran akan lebih mudah dipahami dan diingat untuk
waktu yang lama, jika materi berfokus pada ide-ide penting seperti konsep atau generalisasi.

Pembahasan :
Substansi tema pembelajaran IPS meliputi aspek-aspek berikut. Geografi adalah studi tentang orang,
tempat, dan lingkungan mereka. Sejarah terdiri dari waktu, kesinambungan, dan perubahan. Sosiologi
adalah studi sistem sosial dan budaya. Ekonomi mencakup semua aspek perilaku ekonomi dan
kesejahteraan.
Peristiwa adalah apa yang telah terjadi sebelumnya, peristiwa merupakan suatu kejadian nyata dan
pernah terjadi, tetapi masih butuh dibuktikan kebenarannya. Ada dua sifat perisitwa yaitu : 1) Peristiwa
yang bersifat alamiah, seperti banjir, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya. Peristiwa yang bersifat
insaniah, seperti pembangunan jembatan, pemilu,krisis moneter.
Fakta adalah kejadian yang sudah diuji kebenarannya. Fakta adalah hasil dari proses penelitian yang bisa
dibuktikan secara real dan empiris.
Konsep adalah istilah yang merupakan ekspresi abstrak yang digunakan untuk mengklasifikasikan atau
mengkategorikan sekelompok (objek), ide, atau peristiwa. Dengan serangkaian contoh positif, dan dapat
mempelajari konsep secara efektif.
Generalisasi adalah abstraksi dan sangat konseptual. Setidaknya diperlukan dua konsep untuk
memahami generalisasi. Yang bisa berasal dari satu disiplin ilmu sosial atau disiplin ilmu sosial yang
berbeda.

4.KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan,
pemahaman, pengertian, nilai dan sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan
analisislah mengenali keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah!

Jawab

Keterampilan intelektual

merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang siswa dasar dalam mengingat dan
mengembangkan wawasan berfikir sosial dari hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya. Misalnya
keterampilan menganalisa informasi sosial.

Keterampilan Personal

merupakan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik terutama Sekolah Dasar dalam berperilaku
sosial maupun berkomunikasi dengan sesama siswa atau pelajar. Contoh keterampilan personal,
misalnya mampu berkomunikasi dengan efektif, serta memiliki kreatifitas, dan bersosialisasi sesama
peserta didik atau sesama siswa.

Keterampilan Sosial

merupakan keterampilan yang hampir sama dengan keterampilan sosial akan tetapi keterampilan sosial
menuntut peserta didik melakukan kegiatan memecahkan permasalahan sosial. Misalnya
mendiskusikan kegiatan sosial yang akan diadakan di sekolahan.

Pembahasan :

Keterampilan peserta didik adalah keterampilan yang dimiliki oleh setiap peserta didik untuk
mendorong dalam bekerja sama dan berkomunikasi sesuai dengan setiap rencana pembelajaran yang
dibuatnya. Pada era sekarang peserta didik juga harus mempunyai bermacam keterampilan diantaranya:

Memiliki keterampilan berpikir kritis.

Memahami literasi digital.

Memahami lingkup Literasi informasi.


Berbasis media.

Mengerti tentang informasi dan komunikasi.

5. Ada hubungan erat antara nilai dan sikap. bahkan ditegaskan bahwa "nilai itu menyebabkan sikap".
Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap akibat sistem nilai yang
dianut seseorang. Jelaskan dan berilah contoh keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS
SD KTSP 2006 di kelas tinggil

Nilai adalah sebuah dasar pertimbangan untuk seseorang menyikapi sesuatu hal, sedangkan sikap
adalah sebuah reaksi yang dilakukan seseorang terhadap sesuatu yang banyak dipengaruhi oleh nilai-
nilai dan moral yang dianutnya. Pada dasarnya nilai atau moral yang dianut seseorang akan menentukan
bagaimana orang tersebut akan mengambil sikap terhadap sesuatu hal. Sikap dan perilaku seseorang
adalah perwujudan dari nilai atau moral dari orang tersebut.

Contoh:

Seseorang melihat sebuah dompet berisi uang di pinggir jalan. Seseorang dengan nilai atau moral jujur
akan menyikapinya dengan mengambil dompet tersebut dan memeriksa apakah ada nomor telepon
pemilik dompet tersebut yang bisa dihubungi untuk dikembalikan. Namun, seseorang yang tidak
memiliki nilai-nilai kejujuran akan mengambilnya untuk kepentingan pribadinya,

Pembahasan:

Adalah sangat penting bahwa pendidikan nilai atau moral diajarkan sedini mungkin kepada siswa di
tingkat Sekolah Dasar. Pendidikan nilai atau moral ini sebaiknya dilakukan saat masih belia karena
semakin berumur seseorang akan semakin sulit untuk dibentuk karena sudah banyak terpengaruh dari
lingkungannya. Pada hakekatnya, pendidikan nilai yang terbaik adalah dilakukan di tingkat keluarga sejak
dini sebelum seorang anak tumbuh dewasa. Faktor lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan nilai-nilai moral si anak. Fondasi nilai yang sudah ditanamkan sejak dini di tingkat
keluarga paling tidak dapat menjadi acuan orang tua untuk masa depan anaknya namun tidak menjamin
100%. Selanjutnya orang tua akan menggantungkan pendidikan nilai moral putra putri mereka kepada
pihak pendidik dalam hal ini institusi pendidikan/sekolah.

Seseorang yang memiliki nilai luhur akan menyikapi sesuatunya sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya.
Sikap seseorang pada dasarnya adalah perwujudan dari nilai-nilai yang dipercayainya. Untuk itu
sangatlah penting untuk seorang anak diberikan kesempatan tumbuh di lingkungan yang kondusif sesuai
dengan nilai-nilai yang luhur

Anda mungkin juga menyukai