Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ayu Tiara Pironica

Nim : 856797925

Kelas : PGSD BI A ( UT Palembang)

Mata kuliah : Pendidikan Ips di SD

1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah


pembelajaran IPS yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika
mengembangkan materi pembelajaran. Terkait hal tersebut, Berilah beberapa
contoh ktiteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan
terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan materi
pembelajaran!

Jawaban :

Menjadi guru IPS yang baik anda diharapkan memiliki dasar-dasar


pembelajaran ips karena mempelajaran ips disekolah dasar bukan berarti
mengajarkan disiplin ilmu-ilmu sosial, melainkan membelajarkan konsep-
konsep esensi ilmu sosial untuk membentuk peserta didik menjadi warga
negara yang baik. Untuk itu guru ips harus Penanaman sikap atau sikap mental
yang baik melalui pengajaran IPS, tidak dapat dilepaskan dari mengajarkan
nilai dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat. Dengan kata lain, strategi
pengajaran nilai dan sistem nilai pada IPS bertujuan untuk membina dan
mengembangkan sikap mental yang baik. Materi dan pokok bahasan pada
pengajaran IPS dengan menggunakan berbagai metode (multi metode),
digunakan untuk membina penghayatan, kesadaran, dan pemilikan nilai-nilai
yang baik pada diri siswa. Dengan terbinanya nilai-nilai secara baik dan
terarah pada mereka, sikap mentalnya juga akan menjadi positif terhadap
rangsangan dari lingkungannya, sehingga tingkah laku dan tindakannya tidak
menyimpang dari nilai-nilai yang luhur. Dengan demikian tingkah laku dan
tindakannya tadi selalu akan dilandasi oleh tanggung jawab terhadap dirinya
sendiri dan terhadap lingkungannya.

hendaknya mengembangkan kemampuan memahami berbagai fenomena sosial


yang meliputi kemelek-wacanan pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap
mengenai kebudayaan, ruang dan waktu, kontinuitas dan perubahan, interaksi
antar manusia dengan lingkungan serta kelangkaan, produksi, distribusi,
konsumsi barang dan jasa dalam konteks kebinekan masyarakat indonesia dan
dinamika kehidupan global yang berguna dalam proses pengambilan keputusan
serta berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat yang demokratis,
Pembelajaran ips hendak juga mengembangkan kemampuan komunikasi sosial
yakni keterampilan menangkap berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan
siswa, mengemas gagasan baik berupa konsep, keterampilan, nilai, prinsip,
norma maupun sikap sosial, serta menjelaskan fenomena interaksi,
perkembangan masyarakat dan saling ketergantungam global. Dan
pembelajaran ips mengembangkan kemampuan dasar dalam memecahkan
masalah sosial. Kriteria kompetensi guru dalam memecahkan masalah dengan
memanfaatkan peta, atlas, bola dunia, data dan informasi serta media massa
guna mengambil keputusan sosial kultural dalam kehidupan sehari-hari.

2 Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan


mempunyai ciri karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analislah
beberapa perbedaan yang terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan
Kurikulum IPS SD Tahun 2006 (KTSP)!

Jawaban :

 Kurikulum IPS SD Tahun 1994. Mata pelajaran di kurikulum ini ditata


lebih terpadu dan lebih sederhana daripada materi Kurikulum IPS di
sebelumnya seperti Tahun 1986 dan 1975, dimana kurikulum tersebut
masih berdiri sendiri-sendiri. Materi Kurikulum 1994 memiliki toleransi
antara berbagai disiplin ilmu penunjangnya dan menekakan pada moral.
Maka, dari itu pada kurikulum ini PMP berganti menjadi PPKN.
 Kurikulum IPS SD Tahun 2006 (KTSP). Kurikulum ini memiliki
karakteristik tersendiri dalam menganut pokok bahasan, Standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang jauh lebih sederhana
dengan jam pelajaran yang relative lebih sedikit. Pada kurikulum ini
memberikan kesempatan pada guru untuk berkreasi dalam
mengembangkan kurikulum yang mengacu pada pembelajaran IPS yang
lebih PAKEM dan Kurikulum 2006 ini lebih simpel dan efektif.

Kurikulum dalam pendidikan mengalami perkembangan seiring dengan


perkembangan zaman. Terdapat beberapa perbedaan antara kurikulum tahun
1994 dengan kurikulum KTSP.

Pada kurikulum KTSP bersifat desentralistik. Yang berarti segala tata aturan


yang dicantumkan dalam suatu kurikulum yang sebelumnya sudah dirancang
dan juga ditetapkan oleh pemerintah pusat, maka dalamKTSP sebagian dari
tata aturan dalam kurikulum tersebut diserahkan agar dikembangkan dan juga
diputuskan oleh pihak di daerah ataupun oleh pihak sekolah. Walaupun
terdapat kebebasan dalam pengembangan pada tingkat satuan pendidikan,
tetapi pengembangan kurikulum tersebut harus mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan yang sudah ditetapkan BSNP.

3 Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan IPS SD tahun 2006 di kelas rendah.
Terkait hal tersebut, Berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta,
konsep,  generalisasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
IPS SD tahun 2006 di kelas rendah!
jawaban :

 Contoh Keterkaitan
Topik : Lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan
sekolah. 
Sub topik : Lingkungan di Rumah

standar Kompentensi : memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama


disekitar rumah dan sekolah

Kompetensi dasar : menceritakan lingkungan alam dan buatan disekitar


rumah dan sekolah

 Fakta-fakta 
1 Daftar benda-benda/barang-barang lingkungan alam dan lingkungan
buatan. 
2. Cerita pengalaman tentang peserta didik sebagai anggota keluarga di
rumahnya masing -masing. 
3. Daftar tugas sehari-hari siswa dirumah 
4. Hak dan kewajiban anggota keluarga terhadap lingkungan alami dan
buatan hasil pengamatan oleh guru dan peserta didik yang telah
dilakukan. 
 Konsep Dasarnya, antara lain berikut ini:
Rumah, lingkungan alam, lingkungan buatan, lingkungan sosial, tanaman,
tanah, batu, binatang, jalan, jembatan, manusia, radio, televisi, norma dan
sanksi, nilai , kedudukan dan peran, sosialisasi (sosiologi), pembagian
kelja,dan sebagainya. 
Konsep-konsep esensial lainnya adalah berikut ini: 
1. Perkimpoian, rumah tangga, tata krama, sopan-santun, penataan
lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan, dan seterusnya. 
 Generalisasi: 
1. Di sekitar rumah terdapat lingkungan alami dan lingkungan buatan. 
2. Kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitar rumah ditentukan oleh
rasa tanggung jawab dan gotong royong setiap anggota keluatga di rumah
sesuai dengan peran masing masing. 
4 Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu
peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian,
nilai dan sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan
analisislah  mengenai  keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam
KTSP IPS SD Kelas Rendah!

Jawaban :

Keterampilan intelektual

1. Mampu merencanakan kegiatan/observasi/penelitian

2. Mampu menyaring dan menganalisis informasi melalui bacaan, diskusi


dan lain-lain

3. Mampu berpikir, menafsirkan dan mengorganisasikan informasi dan


lain-lain

Keterampilan personal

1. Membaca dokumen, brosur/buku dan surat kabar

2. mencatat data atau keterangan dalam berbagai bentuk

3. Menafsirkan gambat, menggambarkan denah

Keterampilan sosial

1. Wawancara, bertanya, berdiskusi, menjawab pertanyaan dan


menjelaskan kepada prang lain.
5 Terdapat erat hubungan antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa “nilai
itu menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat
disimpulkan bahwa sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan
dan berilah contoh keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD
KTSP 2006 di kelas tinggi!

Jawaban :

Nilai adalah sebuah dasar pertimbangan untuk seseorang menyikapi sesuatu


hal, sedangkan sikap adalah sebuah reaksi yang dilakukan seseorang terhadap
sesuatu yang banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai dan moral yang dianutnya.
Pada dasarnya nilai atau moral yang dianut seseorang akan menentukan
bagaimana orang tersebut akan mengambil sikap terhadap sesuatu hal. Sikap
dan perilaku seseorang adalah perwujudan dari nilai atau moral dari orang
tersebut.

Contoh: Seseorang melihat sebuah dompet berisi uang di pinggir jalan.


Seseorang dengan nilai atau moral jujur akan menyikapinya dengan
mengambil dompet tersebut dan memeriksa apakah ada nomor telepon pemilik
dompet tersebut yang bisa dihubungi untuk dikembalikan. Namun, seseorang
yang tidak memiliki nilai-nilai kejujuran akan mengambilnya untuk
kepentingan pribadinya,

Anda mungkin juga menyukai