Anda di halaman 1dari 3

Nama : SANTOSO FENILA

NIM : 858734826
POKJAR : Dinas Pendidikan Kota Madiun

1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah


pembelajaran IPS yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika
mengembangkan materi pembelajaran. Terkait hal tersebut, Berilah beberapa
contoh ktiteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan
terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan materi
pembelajaran!
Jawaban:
Guru IPS di SD perlu memiliki wawasan tujuan dan arah yang hendaknya
dipertimbangkan ketika mengembangkan materi pembelajaran.
Mengembangkan kemampuan memahami berbagai fenomena sosial yang
akan berguna dalam proses pengambilan keputusan, Mengembangkan
kemampuan komunikasi social yakni keterampilan menangkap berbagai
fenomena sosial, Mengembangkan kemampuan sikap peka, tanggap, dan
adaftif tetapi tetap kritis yaitu mampu menggunakan logika dan fakta dalam
mengambil kesimpulan/keputusan, mengembangkan kepedulian Sosial.

2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan


mempunyai ciri karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analislah beberapa
perbedaan yang terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum
IPS SD Tahun 2006 (KTSP)!
Jawaban:
Untuk perbedaan antara kurikulum 1994 dan 2006 adalah dalam materi
pembelajaran, tujuan pembelajaran dan metode dalam pembelajaran IPS
urikulum dalam pendidikan mengalami perkembangan seiring dengan
perkembangan zaman. Terdapat beberapa perbedaan antara kurikulum tahun 1994
dengan kurikulum KTSP.
Pada kurikulum KTSP bersifat desentralistik. Yang berarti segala tata
aturan yang dicantumkan dalam suatu kurikulum yang sebelumnya sudah
dirancang dan juga ditetapkan oleh pemerintah pusat, maka dalam KTSP
sebagian dari tata aturan dalam kurikulum tersebut diserahkan agar
dikembangkan dan juga diputuskan oleh pihak di daerah ataupun oleh
pihak sekolah.
Walaupun terdapat kebebasan dalam pengembangan pada tingkat
satuan pendidikan, tetapi pengembangan kurikulum tersebut harus mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan yang sudah ditetapkan BSNP.

3. Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan IPS SD tahun 2006 di kelas rendah.
Terkait hal tersebut, Berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta,
konsep, generalisasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
IPS SD tahun 2006 di kelas rendah!
Jawaban:
Substansi tema pembelajaran IPS meliputi aspek-aspek berikut.
Geografi adalah studi tentang orang, tempat, dan lingkungan mereka.
Sejarah terdiri dari waktu, kesinambungan, dan perubahan. Sosiologi adalah
studi sistem sosial dan budaya. Ekonomi mencakup semua aspek perilaku
ekonomi dan kesejahteraan.
Peristiwa adalah apa yang telah terjadi sebelumnya, peristiwa
merupakan suatu kejadian nyata dan pernah terjadi, tetapi masih butuh
dibuktikan kebenarannya. Ada dua sifat perisitwa yaitu : 1) Peristiwa yang
bersifat alamiah, seperti banjir, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya.
Peristiwa yang bersifat insaniah, seperti pembangunan jembatan,
pemilu,krisis moneter.
Fakta adalah kejadian yang sudah diuji kebenarannya. Fakta adalah
hasil dari proses penelitian yang bisa dibuktikan secara real dan empiris.
Konsep adalah istilah yang merupakan ekspresi abstrak yang
digunakan untuk mengklasifikasikan atau mengkategorikan sekelompok
(objek), ide, atau peristiwa. Dengan serangkaian contoh positif, dan dapat
mempelajari konsep secara efektif.
Generalisasi adalah abstraksi dan sangat konseptual. Setidaknya
diperlukan dua konsep untuk memahami generalisasi. Yang bisa berasal dari
satu disiplin ilmu sosial atau disiplin ilmu sosial yang berbeda

Contoh peristiwa : hari ini cuaca cerah, kamarin ada hujan lebat
Contoh Fakta : Bahwa air itu benda cair
Contoh Konsep : menyebutkan keluarga kedalam konsep “bapak,ibu dan
anak”
Contoh Generatif : Pada umumnya sungai itu mengalirkan air.

4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu
peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian,
nilai dan sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan
analisislah mengenai keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam
KTSP IPS SD Kelas Rendah!
Jawaban:
Menurut saya itu hal yang baik karena dapat mendukung pertumbuhan anak
dalam
ntelektual, personal dan sosial untuk di praktekan dalam masyarakat

5. Terdapat erat hubungan antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa
“nilai itu menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat
disimpulkan bahwa sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan
dan berilah contoh keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD
KTSP 2006 di kelas tinggi!
Jawaban:
Untuk pembelajaran sikap di kelas atas memang sangat penting
untuk kelas tinggi, untuk mempersiapkan anak-anak terjun ke dunia
masyarakat. Adalah sangat penting bahwa pendidikan nilai atau moral
diajarkan sedini mungkin kepada siswa di tingkat Sekolah Dasar. Pendidikan
nilai atau moral ini sebaiknya dilakukan saat masih belia karena semakin
berumur seseorang akan semakin sulit untuk dibentuk karena sudah banyak
terpengaruh dari lingkungannya. Pada hakekatnya, pendidikan nilai yang
terbaik adalah dilakukan di tingkat keluarga sejak dini sebelum seorang anak
tumbuh dewasa. Faktor lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan nilai-nilai moral si anak. Fondasi nilai yang sudah
ditanamkan sejak dini di tingkat keluarga paling tidak dapat menjadi acuan
orang tua untuk masa depan anaknya namun tidak menjamin 100%.
Selanjutnya orang tua akan menggantungkan pendidikan nilai moral putra
putri mereka kepada pihak pendidik dalam hal ini institusi pendidikan/sekolah.
Seseorang yang memiliki nilai luhur akan menyikapi sesuatunya
sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya. Sikap seseorang pada dasarnya
adalah perwujudan dari nilai-nilai yang dipercayainya. Untuk itu sangatlah
penting untuk seorang anak diberikan kesempatan tumbuh di lingkungan yang
kondusif sesuai dengan nilai-nilai yang luhur.
Contoh:
Seseorang melihat sebuah dompet berisi uang di pinggir jalan.
Seseorang dengan nilai atau moral jujur akan menyikapinya dengan
mengambil dompet tersebut dan memeriksa apakah ada nomor telepon
pemilik dompet tersebut yang bisa dihubungi untuk dikembalikan. Namun,
seseorang yang tidak memiliki nilai-nilai kejujuran akan mengambilnya untuk
kepentingan pribadinya,

Anda mungkin juga menyukai