Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL KE-3

PEMBELAJARAN PKN DI SD

SANTOSO FENILA
NIM: 858734826

UPBJJ SURABAYA
POKJAR DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
Soal no 1

Jelaskan pengertian demokrasi dalam batasan istilah dan batasan


operasional !
JAWABAN:
A. Pengertian demokrasi dalam batasan istilah
Pengertian demokrasi dalam batasan istilahDemokrasi adalah sebuah kata
dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Inggris“democacy”yang
diserap dari dua kata bahasa Yunani “demos” dan “kratos”atau “kratein”.Demos
berarti rakyat, kratos/kratein berarti kekuasaan, jadi demokrasi berarti
rakyatberkuasa atau “government or rule by the people”.Pengertian demokrasi
dalam batasan operasionalDemokrasi adalah negara dengan prinsip
pemerintahannya yang ditandai oleh adanyapertisipasi warga negara yang sudah
dewasa ikut berpartisipasi dalam pemerintahan melaluiwakilnya yang dipilih;
negara dengan pemerintahannya menjamin kemerdekaan berbicara,beragama,
berpendapat, berserikat dan menegakkan “ rule of the law”, masyarakat
yangkelompok mayoritas menghargai kelompok minorotas; dan saling memberi
perlakuan yangsama. Demkorasi merupakan pelembagaaan (constitusion),
kebebasan (freedom). Dan nilaipersamaan (equal). Demokrasi dipandang
sebagai kerangka berpikir dalam melakukanpengaturan urusan umum atas dasar
prinsip dari, oleh dan untuk rakyat diterima baiksebagai ide, norma, sistem
sosial, maupun sebagai wawasan, sikap, prilaku individual yangsecara
kontekstual diwujudkan, dipelihara dan dikembangkan. Winaputra
(2001)menyimpulkan bahwa demokrasi dilihat sebagai konsep yang bersifat
multidimensional,secara filosofis demokrasi sebagai ide, norma, prinsip, secara
sosiologis sebagai sistem sosialdan secara psikologis sebagai wawasan, sikap,
dan prilaku individu dalam hidup
istilah dan batasan operasional adalah sebuah bentuk maupun sebuah
mekanisme dari sebuah sistem pemerintahan yang ada pada sebuah negara
sebagai sebuah bentuk dalam mewujudkan bentuk dari kedaulatan
rakyat sebagai penguasa negara atas negara untuk kemudian akan dijalankan
oleh sebuah pemerintahan yang ada di negara tersebut.
Prinsip dari berjalannya operasi dari demokrasi sendiri adalah
terlaksananya prinsip daripada trias politca yang dimana kemudian akan
membagi beberapa macam kekuasaan politik menjadi 3 macam yaitu kekuasaan
eksekutif, kekuasaan yudikatif, dan kekuasaan legislatif yang dimana kemudian
memberikan sebuah bentuk perujudan dari tiga macam lembaga negara yang
dimana merupakan sebuah lembaga lembaga independean dan memiliki sebuah
tingkat yang dimana sejajar antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan
dilaksananyakannya kesejajaran dan independensi dari tiga macam jenis
lembaga negara tersebut kemudian diperlukanlah agar dari tiga macam jenis
lembaga tersebut agar dapat saling mengawasi, dan saling mengontrol satu
sama lain.
B. Pengertian demokrasi dalam batasan operasional Pengertian
Prinsip dari berjalannya operasi dari demokrasi sendiri adalah
terlaksananya prinsip daripada trias politca yang dimana kemudian akan
membagi beberapa macam kekuasaan politik menjadi 3 macam yaitu kekuasaan
eksekutif, kekuasaan yudikatif, dan kekuasaan legislatif yang dimana kemudian
memberikan sebuah bentuk perujudan dari tiga macam lembaga negara yang
dimana merupakan sebuah lembaga lembaga independean dan memiliki sebuah
tingkat yang dimana sejajar antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan
dilaksananyakannya kesejajaran dan independensi dari tiga macam jenis
lembaga negara tersebut kemudian diperlukanlah agar dari tiga macam jenis
lembaga tersebut agar dapat saling mengawasi, dan saling mengontrol satu
sama lain.

Soal no 2

Bagaimana prinsip-prinsip demokrasi diimplementasikan dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara Indonesia ?
Jawaban:
Prinsip demokrasi merupakan kaidah dasar yang harus ada dan ditaati oleh negara
penganut pemerintahan demokratis.
Demokrasi merupakan landasan dalam menata sistem pemerintahan negara yang terus
berproses ke arah lebih baik, yang mana rakyat berperan penting menentukan atau
memutuskan berbagai hal menyangkut kehidupan bersama sebagai sebuah bangsa dan
negara.
Prinsip demokasi dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dengan cara:
1. Pemilihan yang bebas, adil dan jujur.
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
3. Kedaulatan rakyat.
4. Hak-hak minoritas.
5. Jaminan hak asasi manusia.
6. Persamaan di depan hukum.
7. Kekuasaan mayoritas.
8. Proses hukum yang wajar.
Prinsip merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang harus dipegang dan
ditaati. Prinsip demokrasi adalah beberapa kaidah dasar yang harus ada dan
ditaati oleh negara penganut pemerintahan demokratis. Adapun prinsip-prinsip
demokrasi tersebut sebagai berikut:
1. Negara Berdasarkan Konstitusi
Pengertian negara demokratis adalah negara yang pemerintah dan
warganya menjadikan konstitusi sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Konstitusi dapat diartikan sebagai undang-undang
dasar atau seluruh peraturan hukum yang berlaku di sebuah negara. Sebagai
prinsip demokrasi, keberadaan konstitusi sangat penting sebab dalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara. Konstitusi berfungsi untuk membatasi
wewenang penguasa atau pemerintah serta menjamin hak rakyat. Dengan
demikian, penguasa atau pemerintah tidak akan bertindak sewenang-wenang
kepada rakyatnya dan rakyat tidak akan bertindak anarki dalam menggunakan
hak dan pemenuhan kewajibannya.
2. Jaminan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki
manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia
mencakup hak untuk hidup, kebebasan memeluk agama, kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, serta hak-hak lain sesuai ketentuan
undang-undang. Perlindungan terhadap HAM merupakan salah satu prinsip
negara demokrasi karena perlindungan terhadap HAM pada hakikatnya
merupakan bagian dari pembangunan negara yang demokratis.
3. Kebebasan Berserikat dan Mengeluarkan Pendapat
Salah satu prinsip demokrasi adalah mengakui dan memberikan
kebebasan setiap orang untuk berserikat atau membentuk organisasi. Setiap
orang boleh berkumpul dan membentuk identitas dengan organisasi yang ia
dirikan. Melalui organisasi tersebut setiap orang dapat memperjuangkan hak
sekaligus memenuhi kewajibannya. Sejarah demokrasi memberikan kesempatan
kepada setiap orang untuk berpikir dan menggunakan hati nurani serta
menyampaikan pendapat dengan cara yang baik. Paham demokrasi tidak
membatasi seseorang untuk berpendapat, tetapi mengatur penyampaian
pendapat dengan cara bijak.
4. Pergantian Kekuasaan Secara Berkala
Gagasan tentang perlunya pembatasan kekuasaan dalam prinsip
demokrasi dicetuskan oleh Lord Acton (seorang ahli sejarah Inggris). Lord Acton
menyatakan bahwa pemerintahan yang diselenggarakan manusia penuh dengan
kelemahan. Pendapatnya yang cukup terkenal adalah "ower tends to corrupt, but
absolute power corrupts absolutely". Manusia yang mempunyai kekuasaan
cenderung untuk menyalahgunakan kekuasaan, tetapi manusia yang memiliki
kekuasaan tidak terbatas pasti akan menyalahgunakannya. Pergantian
kekuasaan secara berkala bertujuan untuk membatasi kekuasaan atau
kewenangan penguasa. Pergantian kekuasaan secara berkala dapat
meminimalisasi penyelewengan dalam pemerintahan seperti korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Pergantian seorang kepala negara atau kepala daerah dapat
dilakukan dengan mekanisme pemilihan umum yang jujur dan adil.
5. Adanya Peradilan Bebas dan Tidak Memihak
Peradilan bebas adalah peradilan yang berdiri sendiri dan bebas dari
campur tangan pihak lain termasuk tangan penguasa. Pengadilan bebas
merupakan prinsip demokrasi yang mutlak diperlukan agar aturan hukum dapat
ditegakkan dengan baik. Para hakim memiliki kesempatan dan kebebasan untuk
menemukan kebenaran dan memberlakukan hukum tanpa pandang bulu. Apabila
peradilan tidak lagi bebas untuk menegakkan hukum dapat dipastikan hukum
tidak akan tegak akibat intervensi atau campur tangan pihak di luar hukum oleh
karena itu, peradilan yang bebas dari campur tangan pihak lain menjadi salah
satu prinsip demokrasi. Peradilan tidak memihak artinya peradilan yang tidak
condong kepada salah satu pihak yang bersengketa di muka persidangan. Posisi
netral sangat dibutuhkan untuk melihat masalah secara jernih dan tepat
Kejernihan pemahaman tersebut akan membantu hakim menemukan kebenaran
yang sebenar-benarnya Selanjutnya, hakim dapat mempertimbangkan keadaan
yang ada dan menerapkan hukum dengan adil bagi pihak beperkara.
6. Penegakan Hukum dan Persamaan Kedudukan Setiap Warga Negara di Depan
Hukum
Hukum merupakan instrumen untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
Oleh karena itu, pelaksanaan kaidah hukum tidak boleh berat sebelah atau
pandang bulu. Setiap perbuatan melawan hukum harus ditindak secara tegas.
Persamaan kedudukan warga negara di depan hukum akan memunculkan
wibawa hukum. Saat hukum memiliki wibawa, hukum tersebut akan ditaati oleh
setiap warga negara.

Soal no 3

Bagaimana prinsip-prinsip demokrasi diimplementasikan dalam kehidupan di


sekolah ?

Jawaban:
Demokrasi merupakan sebuah landasan dalam menata sistem pemerintahan negara
yang di mana terus berproses ke arah yang lebih baik. Demokrasi juga dapat diartikan
sebagai seperangkat gagasan dan prinsip mengenai kebebasan yang juga mencakup
seperangkat praktik yang terbentuk melalui sejarah panjang. Menurut Henry Bertram
Mayo dalam An Introduction to Democratic Theory (1960), mengungkapkan prinsip-
prinsip demokrasi yang di mana akan mewujudkan suatu sistem politik yang
demokratis. Adapun berikut ini prinsip-prinsip demokrasi tersebut:
✓ Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
✓ Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat
yang sedang berubah.
✓ Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
✓ Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
✓ Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
✓ Menjamin tegaknya keadilan.
Berikut ini merupakan prinsip-prinsip demokrasi yang diimplementasikan dalam
kehidupan di sekolah yaitu:
• Kita dapat saling berdiskusi materi pelajaran apabila ada yang tidak dipahami.
• Kita dapat bertanya atau mengajukan pertanyaan kepada guru ketika
menerangkan pelajaran.
• Kita dapat saling menghormati satu dengan yang lainnya.
• Kita dapat menghargai pendapat orang lain terutama teman sekolah.
• Berlangsungnya pemilihan ketua kelas
Dalam pelaksanaan implementasi nilainilai demokrasitentu saja mengalami beberapa
hambatan, namun pasti ada upaya untuk mencari solusi. Solusi yang telah dilakukan
diantaranya,
(1) Kesadaran Orang tua.Keberhasilan pendidikan tidak lepas dari peran orangtua
dalam mengawasi anak-anaknya.Tanggung jawab orang tua terhadap anak bukan
hanya terpenuhinya kebutuhan material, tetapi juga kebutuhan seperti perhatian
dan kasih sayang. Untuk itu diperlukan kesadaran orang tua untuk memberikan
perhatiannya kepada siswa di dalam dan di luar sekolah;
(2) Keterlibatan Masyarakat. Sekolah harus meningkatkan keterlibatan masyarakat
dalam penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sekolah. Selain itu
masyarakat sangat berperan penting dalam meningkatkan pembelajaran bagi siswa.
Salah satu caranya yaitu dengan menciptakan suasana nyaman di sekitar
lingkungan sekolah; dan
(3) Komunikasi yang Baik. Komunikasi dapat berjalan baik jika kedua pihak bersedia
mencari solusi bersama untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah.
Kondisi mental yang masih labil terkadang membuat siswa untuk menutup
komunikasi dengan orang lain termasuk dengan guru di sekolah

Soal no 4

Mengapa sekolah dijadikan sebagai laboratorium pendidikan demokrasi bagi


peserta didik ?
Jawaban:
Sesuai dengan amanat kurikulum 2013, model pembelajaran yang disarankan
digunakan oleh guru yaitu pembelajaran berbasis projek (project based learning),
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), penyelesaian masalah
(probem solving), dan
menemukan (discovery/ inquiry). Metode yang bisa digunakan antara lain ceramah,
tanya jawab, diskusi, bermain peran (role play), debat, atau metode lain yang relevan.
Dalam ruang kelas yang didesain sebagai “laboratorium demokrasi”, peran guru hanya
sebagai fasilitator, mengatur dan membimbing jalannnya diskusi antarpeserta didik
serta menjadi wasit ketika terjadi perbedaan pendapat diantara peserta didik. Pada saat
akhir pembelajaran, guru melakukan penguatan, mengajak siswa menyimpulkan dan
melakukan refleksi.
Membelajarkan demokrasi perlu sejak dini dilakukan karena salah satu cita-cita
reformasi adalah membentuk masyarakat yang demokratis. Masyarakat yang
demokratis akan mendukung terhadap terwujudnya madani. Masyarakat madani (civil
society) adalah masyarakat yang beradab, menghargai nilai-nilai kemanusian,
menghargai perbedaan pendapat, menghargai keberagaman (fluralisme), dan toleran.
Kehidupan demokrasi Indonesia saat ini memang telah banyak kemajuan, tetapi kadang
demokrasi diartikan secara salah kaprah dan dijalankan kurang disertai rasa tanggung
jawab dan mengenyampingkan Pancasila dan UUD 1945.
Suasana belajar yang demokratis tentunya perlu diawali oleh guru yang mampu
menampilkan pribadi yang demokratis. Guru yang demokratis adalah sosok guru yang
memberikan kesempatan menyampaikan pendapat kepada peserta didik, mampu
menghargai setiap pendapat peserta didik, mampu menjadi pendengar yang baik,
berani menerima kritik dan menyikapinya dengan bijak, mengapresiasi prestasi yang
dicapai peserta didik, dan mampu menjadi figur teladan bagi peserta didik. Semoga
dengan adanya kelas sebagai “laboratorium demokrasi”, peserta didik terbiasa untuk
menyampaikan pendapat, mampu berpikir kritis, analitis, dan reflektif.
Guru yang menjadikan ruang kelas sebagai laboratorium demokrasi akan mendorong
setiap peserta didik untuk berpikir kritis, menelaah, menganalisis, sampai menemukan
sendiri jawaban atau kesimpulan dari berbagai permasalahan yang disampaikan oleh
guru atau masalah yang diidentifikasinya sendiri. Demokrasi di sini bukan hanya identik
dengan mata pelajaran PPKn tetapi setiap mata pelajaran pada dasarnya bisa
mengembangkan budaya demokrasi. Demokrasi erat kaitannya dengan toleransi, saling
menghargai, dan menghormati keberagaman.
Kelas yang dibentuk menjadi “laboratorium demokrasi” akan berkontribusi dalam
membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik, kritis, bertanggung jawab,
memahami hak dan kewajibannya. Guru sangat disarankan untuk menarapkan model
pembelajaran kooperatif karena melalui model tersebut, para peserta didik dapat saling
berinteraksi dan bekerja sama dengan teman-temannya dalam menyelesaikan masalah.
Berdasarkan penjelasan diatas Alasan sekolah harus dijadikan laboratorium adalah
karena sekolah merupakan lingkungan tempat para pemuda-pemudi, remaja belajar
secara langsung berupa praktek di usia yang sangat dini, termasuk demokrasi.
Demokrasi merupakan proses pembelajaran yang tanpa sadar dilakukan disekolah,
karena para siswa didorong untuk berpikir kritis, menyampaikan dan menerima
pendapat secara terbuka kepada teman sebayanya maupun kepada guru.
Demokrasi adalah sebuah prinsip dalam pemerintahan dimana kekuasaan tertinggi
dipegang oleh rakyat, dan rakyat memiliki peran aktif dan kebebasan dalam berbangsa
dan bernegara. Sebelum masuk ke demokrasi dalam berbangsa dan bernegara, kita
sudah seharusnya bisa mengenal itu dari usia dini khususnya ketika remaja. Sekolah
dijadikan laboratorium demokrasi bukan karena adanya pelajaran PPKN yang
mengajarkan apa itu
demokrasi di sekolah. Namun, di sekolah lah para siswa dapat memptaktikkan secara
langsung demokrasi tanpa mereka sadari karena lingkungan sekolah nyaman bagi para
siswa
Beberapa contoh alasan mengapa sekolah dijadikan laboratorium demokrasi (tempat
praktek demokrasi secara langsung).
1) Proses berdiskusi dalam sebuah kelompok. Dalam aktivitas tersebut, setiap
anggota akan memberikan pendapat dan menerima pendapat. Mereka juga pasti
akan berpikir bagaimana cara mereka berpendapat tanpa merendahkan
pendapat orang lain.
2) Proses tanya jawab dengan guru, hal ini dapat mendorong siswa untuk berpikir
keras serta bertanya atau berpendapat mengenai apa yang disampaikan oleh
guru.
3) Pemilihan umum yang diselenggarakan di sekolah. Ini adalah bentuk secara
langsung demokrasi di sekolah, dimana para siswa lah yang menentukan nasib
sekolah mereka dengan menentukan pemimpian, yaitu ketua osis mereka dalam
periode yang akan datang.

Sebelum masuk ke demokrasi dalam berbangsa dan bernegara, kita sudah seharusnya
bisa mengenal itu dari usia dini khususnya ketika remaja. Sekolah dijadikan
laboratorium demokrasi bukan karena adanya pelajaran PPKN yang mengajarkan apa
itu demokrasi di sekolah. Namun, di sekolah lah para siswa dapat memptaktikkan
secara langsung demokrasi tanpa mereka sadari karena lingkungan sekolah nyaman
bagi para siswa
Beberapa contoh alasan mengapa sekolah dijadikan laboratorium demokrasi (tempat
praktek demokrasi secara langsung).
• Proses berdiskusi dalam sebuah kelompok. Dalam aktivitas tersebut, setiap
anggota akan memberikan pendapat dan menerima pendapat. Mereka juga pasti
akan berpikir bagaimana cara mereka berpendapat tanpa merendahkan
pendapat orang lain.
• Proses tanya jawab dengan guru, hal ini dapat mendorong siswa untuk berpikir
keras serta bertanya atau berpendapat mengenai apa yang disampaikan oleh
guru.
• Pemilihan umum yang diselenggarakan di sekolah. Ini adalah bentuk secara
langsung demokrasi di sekolah, dimana para siswa lah yang menentukan nasib
sekolah mereka dengan menentukan pemimpian, yaitu ketua osis mereka dalam
periode yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai