Anda di halaman 1dari 22

PDGK 4303/2SKS

PERSPEKTIF GLOBAL
MODUL 1
HAKIKAT DAN KONSEP
PERSPEKTIF GLOBAL

DISUSUN
OLEH

KHOERIYAH
957328749
857327557

SITI
SILVIA
RISTIYANTI
KB. 1

HAKIKAT DAN KONSEP PERSPEKTIF GLOBAL

GLOBA GLOBA
L LISASI

PENDIDIKAN
GLOBAL
Perspektif global adalah suatu pandangan yang timbul akibat suatu
kesadaran bahwa hidup dan kehidupan ini adalah untuk kepentingan global.
Dicerminkan dengan moto “think globally dan act locally”

Perspektif global adalah suatu pandangan, dimana guru


dan murid secara bersama-sama mengembangkan
perspektif dan keterampilan untuk menyelidiki suatu yang
berkaitan dengan isu global. Yang dimaksud isu global
disini antara lain isu lingkungan, hak asasi manusia,
keadilan, pembelajaran tentang dunia dan pengembangan
pendidikan. Namun dalam dunia isu global berkaitan
dengan masalah, kejadian, kegiatan dan sikap yang
pengaruhnya terhadap seluruh dunia dan internasional.

Dalam perspektif global kita bukan saja sebagai warga negara Indonesia
akan tetapi warga dunia. Dalam berfikir dan bertindak harus
mengantisipasi kemungkinan dunia. Tidak ada lagi manusia yang hidup
menyendiri, satu sama lain saling ketergantungan dan keberhasilan ini
karena adanya ketergantungan tersebut.
Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara
berfikir terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari
sudut kepentingan gobal, yaitu dari sisi kepentingan dunia
atau internasinal. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita
juga diarahkan untuk kepentingan global.

Menurut kamus bahasa Inggris Longman Dictionary of


Contemporary English, merupakan global dengan “concerning
the whole earth”. Sesuatu hal yang berkaitan dengan dunia,
internasional, atau seluruh alam jagat raya. Sesuatu hal yang
dimaksud berupa masalah, kejadian, kegiatan atau bahkan
sikap.

Global memiliki pengertian yang menyeluruh, dimana dunia ini


tidak lagi dibatasi oleh batas negara, wilayah, ras, warna kulit
dan sebagainya. Menunjuk kepada suatu yang berkaitan dengan
dunia secara keseluruhan berserta dengan isinya.
Globalisasi

Globalisasi mengandung pengertian proses. Istilah globalisasi sangat


populer karena berkaitan dengan gerak pembangunan Indonesia
terutama dengan sistem ekonomi dan perdagangan bebas. Era
globalisasi ditandai dengan adanya persaingan yang tajam, padatnya
informasi, kuatnya komunikasi dan keterbukaan masyarakat.

Globalisasi mengandung unsur proses atau kegiatan yang


berpengaruh terhadap seluruh dunia dan melibatkan orang yag
heterogen tetapi memiliki kebutuhan yang sama.

Hamijoyo (Mimbar,1990)

1 2 3 4
Globalisasi perlu Globalisasi Adanya Pendidikan
dikukung oleh telah saling merupakan
kecepatan informasi, melampaui ketergan bagian dari
kecanggihan batas tungan globalisasi
teknologi, tranformasi tradisional antarnegar
dan komunikas. geopolitik. a
Globalisasi adalah proses penduniaan, artinya segala aktivitas diperhitungkan untuk
kepentingan dunia. Dengan ditandai ketatnya persaingan, padatnya informasi,
keterbukaan dan didukung oleh kemajuan IPTEK.

Memiliki dampak

POSITIF NEGATIF

Akan menyebabkan munculnya Globalisasi bisa menjadi ancaman


masyarakat megakompetisis, terhadap budaya bangsa.
dimana setiap orang berlomba Melahirkan budaya global dan akan
untuk berbuat yang terbaik demi menjadia ancaman bagi budaya
mencapai yang terbaik pula. Di Era lokal atau bangsa. Rendahnya
Globalisasi ini mengejar pendiidikan akan menjadi salah stau
keunggulan dan kualitas sehingga penyebab cepatnya masyarakat
masyarakat menjadi dinamis, aktif terseret oleh arus globalisasi dengan
dan kreatif. menghilangkan identitas diri.
Globalisasi melahirkan masyarakat yang terbuka. Masyarakat tersebut merupakan
konsekuensi dari masyarakat yang memberikan nilai kepada individu. Kepada hak
dan kewajiban sehingga semua manusia mempunyai kesempatan yang sama
untuk mengembangkan potensinya dan menyumbangkan kemampuannya bagi
kemajuan bangsanya.

Ciri Era Globalisasi


menurt HAR Tilaar :

Bidang Bidang
Ekonomi Politik

Ditandai dengan adanya pasar Ditandai dengan berkembangnya


bebas, yang menuntut demokrasi dalam masyarakat yang
kemampuan, kreasi yang demokratis, yang menghargai HAM,
menghasilkan produk-produk sebagai masyarakat madani yang
berkualitas tinggi. menghargai hak dan kewajiban.
Konsep inovasi dalam Era Globalisasi

1. Masyarakat terbuka dan penuh kompetisi.


2. Kualitas yang tinggi baik dalam jasa, barang maupun
investasi modal. Kualitas berada diatas kuantitas.
3. Suatu era informasi dengan sarana-sarananya yang dikenal
sebagai information superhigtway.
4. Era komunikasi yang sangat cepat dan canggih.
5. Ditandai dengan maraknya kehidupan bisnis.
6. Era teknologi (bermerek digital).

Sebagai guru kita harus mampu menangkap trend


(kecenderungan) globalisasi yang demikian hebat. Tentunya
kita harus mempersiapkan diri sebagai guru global.
Pendidikan global

Upaya sistematis untuk membentuk wawasan dan perspektif para siswa, karena melalui
Pendidikan Global para siswa dibekali materi yang bersifat utuh dan menyeluruh yang berkaitan
dengan masalah global. Pendidikan global menawarkan suatu makna bahwa kita hidup di dalam
masyarakat manusia, suatu perkampungan global di dalam manusia dihubungkan, baik suku
maupun bangsa dan batas perbedaan di antara orang-orang yang berbeda bangsa.

Pendidikan global adalah suatu pendidikan yang berusaha untuk meningkatkan kesadaran
siswa, bahwa mereka hidup dan berada pada satu area global yang saling berkaitan.
Tujuan Pendidikan Global menurt Hoopes

Pendidikan global Pendidikan global Pendidikan global


memberikan pengalaman memberikan pengelaman memberikan pengalaman
yang mengurangi rasa yang mempersiapkan tentang mengajar siswa
kedarahan dan siswa untuk mendekatkan untuk berfikir tentang
kesukuan. Tujuan ini diri dengan keragaman mereka sebagai individu,
dapat dicapai dengan global. Kegunaan dari warga suatu negara dan
melalui bahan ajar dan tujuan ini untuk anggota masyarakat
metode yang mendiskusikan tentang secara keseluruhan
memberikan relativisme relativisme budaya dan (global citizon).
budaya. keutamaan etika.
KB. 2

Dimensi, Manfaat, Tujuan dan Masalah Perspektif Global


dalam pengajaran IPS

EKONO GEOGR
MI AFIS

SEJARA
PPKn H dan
BUDAYA
Dimensi era globalisasi menurur Makagiansar (Mimbar 1990)

1. Afirmasi (pernyataan yang dituju untuk diri sendiri) atau


penegasan dari dimensi budaya dalam proses
pembangunan bangsa dan masyarakat.
2. Mereafirmasi dan mengembangkan identitas budaya
dan setiap kelompok manusia berhak diakui identitas
budayanya.
3. Dalam pengembangan suatu bangsa dan negara
Partisipasi sangat diperlukan.
4. Memajukan kerja sama budaya antarbangsa.
Regionalisasi dalam bidang ekonomi
merupakan awal dari proses
globalisasi. ASEAN sebagai salah satu
bentu suatu kerja sama negara Asia
Tenggara dalam bidang perdagangan.
Dalam era globalisasi adanya
EKONOMI keterbukaan dalam sistem
perdagangan yang dikenal dengan
sistem perdagangan bebas.

Kuang-Sheng-Siao (Susanto.1997)
Model-model kerja sama ekonomi :
Selain ASEAN sebagai salah satu bentuk
1. Zona perdagangan bebas
kerja sama di Asia Tenggara, ada AFTA
2. Persetujuan tarif
dan APEC dikawasan asia, NAFTA di
3. Pasar bersama
Amerika bagian Utara dan EEC di eropa.
4. Aliansi ekonomi
5. Integrasi ekonomi secara penuh.
Asean Free Trade Areas (AFTA)

Salah satu perwujudan kerja sama ekonomi regional, Asia


Tenggara dalam rangka perdagangan bebas. Khususnya
perdangan sebagai Asean Economic Cooperation (AEC).
Susanto (1997) mempromosikan kerja sama ASEAN :
1. Liberalisasi perdagangan yang telah dinegosiasikan untuk
komoditi tertentu.
2. Persetujuan industrial complementarity (penambahan
industri) yang dinegosiasikan melalui inisiatif sektor
swasta.
3. Kesepakatan sersama proyek-proyek industri.
Asian Pasific economic Cooperation (APEC)

Kerja sama antarnegara Pasific termasuk Kanada dan Amerika. Indonesia selain
sebagai anggota AFTA juga sebagai anggota APEC.
Indonesia melihat peluang sukses perwujudan APEC dari 3 sisi (Susanto,1998)
1. Pendekatan yang pragmatis dalam penerapan area-area substansial yang
terdapat di dalamnya untuk kepentingan bersama.
2. Pendekatan yang sensitif terhadap model-model pelaksanaan APEC.
3. Konsultasi dan lobi yang ulet oleh Australia dalam pengembangan konsep
APEC.

Prinsip APEC :
1. Tujuan APEC untuk mempertahankan pertumbuhan dan pengembangan
dalam regional untuk meningkatkan standar kehidupan dan pertumbuhan
ekonomi dunia.
2. APEC seharusnya memperkuat sistem perdagangan multilateral dan
menghindari pembentukan blok perdagangan regional.
3. APEC sebaiknya berkonsentrasi pada isu-isu ekonomi untuk meningkatkan
kepentingan kerja sama dan mempromosikan interdependensi konstruktif
dengan memperlancar arus barang, jasa, modal dan teknologi.
Sudut pandang geopolitik mulai luntur
dan tergantikan oleh regionalismepolitik
ekonomi yang mempengaruhi cikal-
bakal dan merupakan proses menuju
masyarakat global.
Beberapa perubahan terjadi seperti
Tembok berlin, terpecahnya Uni soviet,
GEOGRAFI yugoslavia dan Cekoslovakia
membawa pengaruh terhadap
perubahan dunia lainnya.

Contoh tinjauan geografis yang


Contoh kekayaan alam juga berkaitan
berkaitan dengan masalah global :
dengan masalah global. Seperti kekayaan
1. Kebakaran hutan (merusak
ikan di laut . (masalah global yang
lapisan ozon).
berkaitan dengan perairan seluruh dunia)
2. Pembuangan limbah beracun .
PPKn dasar muatannya
Pancasila dan Kewarganegaaran yang
melandasi kehidupan bernegara.
Berkaitan dengan ilmu politik, hukum,
kenegaraan, demokrasi dan HAM.
Peran negara sangat besar.
Disebabkan kemajuan teknologi yang
mampu menghubungkan suatuu
PPKn tempat ke tempat lain tanpa melewati
batas-batas negara.
Contoh : internet, televisi dan
telepon.

Susanto (1998).
“The end of the nation state” menyatakan bahwa peran negara makin lama makin
berkurang dan hilang di era globalisasi. Disebabkan timbulnya arus sirkulasi yang
disebut 4Is yaitu Investment (menanam modal), industry (usaha), Information
Technology (perkebangan teknologi) dan Individual Consumer (perilaku konsumen)
# SEJARAH, globalisasi sudah tejadi
cukup lama. Seperti perjalan panjang
Columbus untuk mengelilingi dunia dan
pengaruh adanya perlombaan antar
negara Eropa untuk datang ke Asia
Tenggara dalam mencari rempah-
rempah.
SEJARAH dan # BUDAYA, pengaruh globalisasinya
BUDAYA sangat dahsyat karena menyentuh
semua orang dari semua lapisan
secara langsung. Seperti : film,
pakaian, bertindak dan berbicara.

Yang harus dilakukan :


1.Membentuk wawasan kebangsaan (nation character building).
Pendidikan harus diarahkan untuk :
a. Memperluas wawasan dan persepsi anak didiik dengan permasalahan global.
b. Meningkatkan kesadaran anak didik (mereka bukan sebagai warga megara melaikan
warga dunia)
c. Mengkaji ulang nilai budan yang ada (digunakan dan disesuakkan dengan zaman saat
ini).
2. Dalam kaitannya dengan Nilai Budaya
Anak didik perlu pemahaman dan pengetahuan yang cukup untuk menyeleksi
budaya yang tidak sesuai. Seperti gambar dan cerita berbau pornografis.

3. Memonitor Aktivitas Penggunaan Internet


Jika ada yang mengambil informasi yang dinilai tidak “layak” dapat diberikan
sanksi. Usaha ini untuk mencegah terhadap masuknya informasi yang
melanggar etika.
Hasil pempelajari perspektif global

1. Pemahaman mengenai perspektif global wajib diberikan kepada anak didik.


Sebagai halnya :
a. Dalam bersikap dan bertindak harus mencerminkan sebagai warga negara
b. Memperluaskan pengetahuan terutama perkembangan IPTEK.
c. Mongondisikan untuk berfikir integral bukan general.
d. Melatih kepekaan dan kepedulian terhadap perkembangan dunia.
2. Tujuan diberikannya pendidikan perspektif global :
e. Mendorong para guru untuk mempelajari lebih banyak tentang materi dan masalah yang berkaitan
dengan masalah global
f. Mendorong para guru untuk mempelajari masalah yang berkaitan dengan lintas budaya.
g. Mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam kehidupan sehari-hari maupun
dalam pengembangan profesinya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai