Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH PERSPEKTIF GLOBAL

TUTOR : ISJUANDI, M.Pd


POKJAR : TERAI PUTIH

MODUL 1
HAKIKAT DAN KONSEP PERSPEKTIF GLOBAL
KELOMPOK 1

Mahfud Bernedetta
Mikel Andrian Agung Marwati Riski Awaliah
Gunawan Adevenila
HAKIKAT DAN KONSEP PERSPEKTIF GLOBAL

PERSPEKTIF GLOBAL
Perspektif global merupakan suatu pandangan
di mana guru dan murid secara bersama
mengembangkan perspektif keterampilan untuk
menyelidiki suatu yang berkaitan dengan isu
global

ISU GLOBAL MELINGKUPI


a. Lingkungan
b. HAM
c. Keadilan
d. Studi tentang dunia
e. Pengembangan pendidikan
GLOBALISASI MENURUT PARA AHLI

JHON HUCKLE ( MIRIAM STEINER, 1996 )


GLOBALISASI merupakan suatu proses
dengan mana kejadian, keputusan, dan
kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi
suatu konsekuensi, yang signifikan bagi
individu dan masyarakat di daerah yang jauh.

ALBROW ( YAYA, 1998 )


GLOBALISASI merupakan keeluruhan proses
di mana manusia di bumi ini dimasukan ke
dalam masyarakat dunia tunggal,masyarakat
global, karna proses ini bersifat majemuk,
maka kita memandang globalisasi di dalam
kemajemukan.
Ciri-ciri GLOBALISASI menurut HAMIJOYO,(
MIMBAR,1990 )
1. GLOBALISASI perlu di dukung oleh kecepatan
informasi, kecanggihan teknologi,transportasi
dan komunikasi
2. GLOBALISASI telah melampaui batas
tradisional geopolitik
3. Adanya saling ketergantungan antar negara.
4. Pendidikan merupakan bagia dari
GLOBALISASI
Ciri era globalisasi, yaitu adanya era masyarakat terbuka.
Yang termasuk masyarakat terbuka dapat di bagi dalam
2 hal yaitu:
1. Dalam bidan ekonomi, dii tandai dengan adanya pasar
bebas, yang menuntuk kemampuan, kreasi yang
menghasilkan prroduk-poroduk berkualitas tinggi.
2. Di dalam bidang polotik, ditandai dengan
berkembangnya nilai demokkrasi dalam masyarakat
yang demokratis, yaitu suatu masyardimana setiap
anggotanya ikut aktif dalam kehidupan bersama dan
menciptakan kehidupan bersama yang lebih baik
Dampak positif dan negtatif globalisasi
Sebagaimana dikemukakan oleh Tinar (1998 ) bahwa dampak
positifnya akan menyebabakan munculnya masyarakat
mengakompetisi, di mana setiap orang berlomba untuk berbuat
yang terbaik untuk mencapai yang terbaik pula
Sebalinya, globalisasi juga bisa menjadi ancaman terhadap
budaya bangsa. Globalisasi akan melahirkan budaya global dan
akan menjadi ancaman bagi budaya lokal, atau budaya bangsa.
Rendahnya tingkat pendidikan dan menjadi salah satu penyebab
cepatnya masyarakt terseret oleh arus globalisasi dengan
meningkatkan identitas diri atau bangsa

Pendidikan global merupakan upaya


sistematis untuk membentuk wawasan dan
perspektif para sisswa,karena melalui
pendidikan globalpara siswa dibekali materi
yang bersifat utuh dan menyeluruh yang
berkaitan dengan masalah global
Hoopes ( Garcia 1977 ), pendidikan global
mempersiapkan siswa untuk memahami dan
mengatasi adanya ketergantungan global dan
keragaman budaya, yang mencakup
hubungan, kejadian dan kekuatan yang tidak
dapat diisikan ke dalam batas batas negara
dan budaya
Tujuan pendiikan global
1. Pendidikan global memberikan pengalaman
yang mengurangi rasa kedaerahan dan
kesukuan
2. Pendidikan global memberikan pengalaman
pengalaman yang mempersiapkan siswa untuk
pendekatan diri dengan keragaman global
3. Pendidikan global memberikan pengalaman
tentang mengajar sisswa untuk berpikir tentang
mereka sebagai individu,sebagai warga suatu
negara, dan sebagai anggota masyarakat
manusia secara kesuluruhan ( global citizen )
DIMENSI,MANFAAT,TUJUAN, DAN MASALAH
PERSPEKTIF GLOBAL

MAKAGIANSAR( MIMBAR,1990 ) mengajukan


empat dimensi yaitu
1. Afirmasi atau penegasan, dari dimensi budaya
dalam proses pembangunan dan masyarakat.
2. Mereafirmasi dan mengembangkan identitas
budaya dan setiap kelompok manusia berhak di
akui identitas budayanya
3. Partisipasi, bahwa dalam pengembangan suatu
bangsa dan negara partisipasi dari masyarakat
sangat di perlukan .
4. Memajukan kerjasama budaya antar bangsa, ini
dimaksudkan agar adanya saling mengisi, saling
mengilhami sehingga adanya kemajuan dan
peningkatan antar budaya dan bangsa.
Ekomomi
Dalam era globalisasi adanya keterbukaan dalam sistem
perdagangan yang di kenal dengan sistem perdagangan
bebas, kerjasama ekonomi antar negara semakin di perlukan
secara bilateral maupun multiteral, kerjasama seperti ini
harus saling ,menguntugkan kedua belah pihak baik sebagai
produsen maupun konsumen.

model model kerja sama ekonomi menurut Kuang-sheng-siao ( susanto,1997 ),


seperti berikut:
1. Zona perdaganan bebas, daerah dimana penurunan tariff dan berbagai hambatan di
turunkan secara bersama supaya arus komoditas barang dan jasa dapat bergerak
bebas.
2. Persetujuan tariff, pembentukan sebuah sistem tariff yang sama di pakai untuk
mengeliminasi kompetisi intra regional dan mendukung usaha kerjasama dalam
menghadapi tantangan.
3. Pasar bersama, selain arus bebas dalam komoditas dan jasa, bahan baku produk,
tenaga kerja dan modal dapat di transfer secara bebas.
4. Aliansi ekonomi, harmonisasi total di dalam kesejahteraan sosial, transportasi,
moneter, dan kebijakan ekonomi nasional lainya.
5. Integrasi ekonomi secara penuh.
Gografi
Perkembangan global mempengauhi sebagian
besar geografis dunia, perkembangan
ekonomi, politik, dan budaya saat ini tidak
mengenal batas geografis, bahwa tidak ada
kekuatan dari pemegang otonomi daerah,
negara untuk membendung globalisasi.
Hubugan antara negara yang satu dan lainnya
tidak terbatas oleh batas wilayah geografis.

Ppkn ( pendidikan Pancasila dan keawarga negaraan )


Negaara merupakan bagian penting dari suatu jalinan
internasional, peran negara dalam globalisasi sangat
besar, di sebabkan oleh kemjuan teknologi sehingga
suatu negara terkomunikasikan melalui berbagai media
seperti satelit, internet, televise yang mampu
menghubungkan suatu tempat dengan tempat lainya
dengan melawati batas batas negara.
Sejarah dan Budaya
Globalisasi dalam bidang sejarah, sudah terjadi cukup
lama yang berpengaruh adanya perlombaan di negara
negara eropa untuk ke asia tenggara dalam rangka
mencsri rempah-rempah.
Globaliasi dalam bidang budaya, terjadi adanya
perubahan tata nila dan sikap masyarakat yang semula
irasional menjadi rasional

1. Menbentuk wawasan kebangsaan ( Nation Character Building )


Memberikan landasan yang kuat terhadap bangsa dalam menghadapi
globalisasi.
2. Kaitannya dengan nilai budaya
Perbekalan pemahaman dan pengetahuan yang cukup agar mampu
menyeleksi budaya lain yang tidak sesua atau budaya kita yang tidak
cukupu ntuk medunkung proses globalisasi
3. Memonitor aktivitas internet
Melalui pemberi jasa internet atau ( Internet Providet ) agar
menghindari pengambilan informasi yang di nilai tidak layak dapat di
berikan sanksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai