Anda di halaman 1dari 38

TUGAS MATA KULIAH

PERSPERTIF GLOBAL (PDGK 4303)

DI SUSUN OLEH:

MERY YANA

NIM.835859511

PEMBIMBING: Drs.SUPTEMAM,MPd

UNIVERSITAS TERBUKA (UPBJJ-UT) PALEMBANG

POKJAR (KELOMPOK BELAJAR) KECAMATAN MUARA BELITI

Tahun Akademi 2017


MODUL 1

Hakikat dan konsep perspektif Global

KEGIATAN BELAJAR 1

Hakikat dan konsep perspektif Global

Menurut kamus bahasa inggris Longman Dictionary of contemporary

English, mengartikan global dengan “concerning the whole earth”. Sesuatu yang

berkaitan dengan dunia, Internasional, atau seluruh alam jagat raya. Sesuatu hal

yang dimaksud disini dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan atau sikap. Yang

berkaitan dengan masalah misalnya kebakaran hutan menimbulkan asap dan ini

berdampak global dimana Negara lain di Asia Tenggara bahkan diseluruh Asia

mengalami sesak nafas.

Perspektif global adalah suatu cara pandang dan suatu cara berfikir

terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global,

yaitu dari kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan

perbuatan kita juga diarahkan untuk kepentingan global.

Perspektif global adalah suatu pandangan yang timbul akibat suatu

kesadaran bahwa hidup dan kehidupan ini untuk kepentingan global yang lebbih

luas. Dalam cara berfikir seseorang harus berfikir global, dan dalam bertindak

secara secara lokal (think globally and act locally).

Perspektif global adalah suatu pandangan, diaman guru dan murid secara

bersama-sama mengembangkan perspektif dan keterampilan untuk menyelidiki

suatu yang berkaitan dengan isu global. Yang dimaksud dengan isu global adalah
isu lingkaran, hak asasi manusia, keadilan, studi tentang dunia, dan

pengembangan pendidikan. Peserta didik harus belajar tenttang dirinya dan dunia.

Istilah globalisasi saat ini menjadi sangat popular karena berkaitan dengan

gerak pembangunan Indonesia, terutama berkaitan dengan system ekonomi

terbuka, dengan perdagangan bebas. Era globalisasi ditandai dengan adanya

persaingan yang semakin tajam, padatnya informasi, kuatnya komunikasih dan

keterbukaan. Tanpa memiliki kemampuan ini maka Indonesia akan tertinggal jauh

dan terseret oleh arus globalisasi yang demikian dahsyat.

Ada beberapa penjelasan yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya

adalah John Huckle (Miriam steiner, 1996) yang menyatakan bahwa globlisasi

adalah “suatu proses dengan mana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu

bagian dunia menjadi suatu konsikuensi, yang signifikan bagi individu dan

masyarakat di daerah yang jauh.

Ahli lainnya adalah Albrow (Yaya, 1998) mengemukakan bahwa

globalisasi adalah “keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini

diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal,masyarakat

tunggal. Karena proses ini bersifat majemuk, maka kita pun memandang

globalisasi di dalam kemajemukan”. )

Pendapat tersebut menunjukkan kepada kita bahwa globalisasi

mengandung unsur poses, proses atau kegiatan yang berpengaruh terhadap seluruh

dunia, dan melibatkan orang yang heterogen, tetapi memiliki kebutuhan yang

sama.
Globalsasi mempunyai dampak baik positif maupun negatif. Yang

dikemukakan ole Tilar (1998), yaitu bahwa dampak positifnya akan menyebabkan

munculnya masyarakat megakompetisi, dimana setiap orang berlomba untuk

berbuat yang terbaik untuk mencapai yang terbaik pula. Untuk berkompetisi ini

diperlukan kualitas yang tinggi. Dalam era globalisasi adalah era mengejar

keunggulan dan kualitas, sehingga masyarakat menjadi dinamis, aktif dan kereatif.

Sebaiknya, globalisasi juga bisa menjadi ancaman terhadap budaya

bangsa. Globalisasi akan melahirkan budaya global dan akan menjadi ancaman

bagi budaya lokal atau budaya bangsa.

Selanjutnya HAR Tilaar, mengemukakan ciri era globalisasi,yaitu adanya

era masyarakat terbuka. Yang dimaksud dengan era masyarakat terbuka dapat

dibagi dalam 2 hal, yaitu;

1. Dalam bidang ekonomi,ditandai dengan adanya pasar bebas, yang menuntut

kemampuan,kreasi yang menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi.

2. Didalam bidang politik ditandai dengan berkembangnya nilai demokrasi

dalam masyarakat yang demokratis, yaitu suatu masyarakat dimana tiap

anggotanya ikut aktif dalam kehidupan bersama dan menciptakan kehidupan

bersama yang lebih baik. Sedangkan masyarakat yang demokratis adalah

masyarakat yang menghormati nilai hak asasi manusia [HAM], merupakan

masyarakat madani yang hak dan kewajibannya dihargai dan dijunjung tinggi.

Pendidikan globl merupakan upaya sistematis untuk membentuk wawasan

dan perspektif para siswa, karena melalui pendidikan global para siswa dibekali

materi bersifat utuh dan menyeluruh dan berkaitan dengan masalah global.
Pendidikan global adalah suatu pendidikan yang berusaha untuk

meningkatkan kesadaran siswa, bahwa mereka hidup dan berada pada suatu area

global yang saling berkaitan.


KEGIATAN BELAJAR 2

Dimensi, Manfaat, Tujuan, dan Masalah Perspektif Global

Tujuan dari diberikan nya perspektif global (Marryfield, 1997) adalah:

a. Mendorong mahasiswa untuk mempelajari lebih banyak tentang materi

dan masalah yang berkaitan dengan masalah global.

b. Mendorong pra guru untuk mempelajari masalah yang berkaitan dengan

masalah lintas budaya dan

c. Mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam

kehidupan sehari-hari, maupun dalam pengembangan profesinya.

Berdasarkan tujuan tersebut, maka peran anda sebagai guru adalah:

a. Memberikan bekal pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya

pegetahuan global dalam memahami masalah-masalah dunia

b. Meningkatkan kesadaran dan wawasan anak didik sebagai landasan dalam

melakukan tindakan yang berdampak global dan

c. Memberikan contoh dan teladan dalam aktivitas sehari-hari yang

mempunyai pengaruh terhadap masalah global

Perspektif gloabal bertitik tolak dari masalah hidup sehari-hari,

misalnya antara lain masalah kelaparan, pengangguran, pestisid, dan

pengngsi semua ini memiliki dampak yang besar terhadap masalah global.

Dalam kaitannya engan budaya dalam era globalisasi ini, makagiansar

(mimbar,1990) mengajukan empat dimensi, yaitu:

1. Afirmasi atau penegasan dari dimensi budaya dalam proses

pembangunan bangsa dan masyarakat.


2. Mereafirmasi dan mengembangkan identitas budaya dan setiap kelompok

manusia berhak diakui identitas budayanya,

3. Partisipasi, bahwa dalam pengembangan suatu bangsa dan Negara

partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan.

4. Memajukan kerja sama budaya antar bangsa. Ini dimaksudkan agar

adanya saling mengisi, saling mengilhami sehingga adanya kemajuan dan

peningkatan antar budaya bangsa.

Berikut diuraikan contoh bidang IPS yang berkaitan dengan masalah globalisasi.

A. EKONOMI

Kuang-sheng-siao (susanto,1997) mengemukakan model-model kerja

sama ekonomi seperti berikut:

1. Zona perdagangan bebas, daerah dimana penurunan tarif dan berbagai

hambatan diturunkan secara bersama supaya arus komuditas barang

dan jasa dapat bergerak bebas

2. Persetujuan tariff, pembentukan sebuah system tariff, yang sama

dipakai untuk mengeliminasi kompetensi intra regional dan

mendukung usaha kerja sama dalam menghadapi tantangan.

3. Pasar bersama, selain arus bebas dari komoditas dan jasa bahan baku

produk, tenaga kerja dan modal dapat di transfer secara bebas.

4. Aliansi ekonomi harmonalisasi total di dalam kesejahtaraan social,

transportasi, monoter dan kebijakan ekonomi nasional lainnya

5. Integritas ekonomi secara penuh


1. Asean Free Trade Areas (AFTA)

AFTA adalah salah satu perwujudan kerja sama ekonomi regional,

Asia tenggara dalam rangka perdagangan bebas.

Selanjutnya susanto (1997) menjelaskan bahwa untuk

mempromosikan kerja sama ASEAN ini digunakan tiga alat yaitu:

a. Liberalisasi perdagangan yang telah dinegoisasikan untuk komoditi

tertentu

b. Persetujuan industrial complementarity (penambahan industry) yang

dnegoisasikan melalui inisiatif sector swasta

c. Kesepakatan bersama proyek-proyek industry

2. Asian pacific economic cooperation (APEC)

Apec merupakan kerja sama antarnegara pacific termasuk kanada

dan amerika oleh karena itu Indonesia selain sebagai anggota AFTA juga

Sebagai anggota Apec.

Prinsip APEC menurut susanto yang mengtip pendapat luhulima adalah:

1. Tujuan APEC adalah untuk mempetahankanpertumbuhan dan

perkembangan dalam regional untuk meningkatkan standar kehidupan

dan pertumbuhan ekonomi dunia

2. APEC seharusnya memperkuat blok perdagangan multilateral dan

menghindari pembentukan blok perdagangan regional

3. APEC sebaiknya berkonsentrasi pada isu-isu ekonomi untuk

meningkatkan kepentingan kerja sama dan mempromosikan


interdependensi konstruktif dengan memperlancar arus barang, jasa

modal, dan teknologi.

B. GEOGRAFI

Hubungan antar Negara satu dengan lainnya tidak terbatas oleh

batas wilayah geografis, batas Negara, atau batas administrasi. Oleh

karena itu globalisasi merupakan pendunian tanpa tapal batas.

C. PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

PPKn pada dasarnya bermutan materi pancasila, dan

kewarganegaraan yang melandasi kehidupan bernegara. Oleh karena itu,

dalam pembahasannya akan berkitan antara lain dengan ilmu poliik,

hukum, kenegaraan, demokrasi, dan hak asasi manusia.

D. Sejarah dan Budaya

Dalam bidang sejarah sesungguhnya globalisasi sudah terjadi

cukup lama. Dalam kaitannya dengan budaya globalisasi ini lebih dahsyat

lagi pengaruhnya karena menyentuh sema orang dari semua lapisan secara

langsung. Pengaruh film misalny memberikan pengaruh terhadap perilaku

berpakaian, bertindak, berbicara, dan sebaginya.


MODUL 2

Perspektif Global Dilihat Dari Sudut ilmu-ilmu social dan

ilmu lain yang terkait

KEGIATAN BELAJAR 1

Perspektif Global dari Visi Geogrfi, Sejaah dan Ekonomi

A. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI GEOGRAFI

Geografi adalah ilmu keruangan yang mengkaji berbagai fenomena

dalam konteks keruangannya, yaitu permukaan bumi yang tiga dimensi,

terdiri atas muka bumi yang berupa darat dan perairan serta kolom udara

diatasnya.

Perspektif geografi atau perspektif keruangan adalah suatu

kemampuan memandang secara mendalam berkenaan dengan fenomena,

proses, masalah keruangan permukaan bumi baik untuk masa lampau, saat

ini, terutama untuk masa depan.

B. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI SEJARAH

Perspektif global dari sudut pandang sejarah tentang tokoh-tokoh

bangunan-bangunan perang, pertemuan internasioal dan peristiwa-

peristiwa bersejarah yang memiliki dampak luas terhadap tatanan

kehidupan global.

C. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI EKONOMI

Ilmu ekonomi dalah suatu studi ilmiah yang mengkaji bagaimana

orang perorang dan kelompok-kelompok masyarakat menentukan pilihan.


Ilmu ekonomi menyangkut beberapa aspek yang meliputi:

a. Menentukan pilihan

b. Keinginan yang tak terbatas

c. Persediaan sumber daya terbatas, bahkan ada yang langka

d. Kegunaan alternatifsumber daya dan

e. Penggunaan hari ini dan hari esok

Dari aspek-aspek yang dikemukakan tadi, jelas perspektif ekonomi

terkait dengan waktu, hari ini dan hari esok sedang apa yang

diperspektifkan, terutama berkenaan dengan keinginaan yang

“cenderung” tidak terbatas, persediaan sumber daya itu terbatas

bahkan langka, dan adanya penggunaan alternatif sumber daya.


KEGIATAN BELAJAR 2

Perspektif global dari Visi Politik, Sosiologi, dan Antropologi

A. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI POLITIK

Menurut roger F. Soltau dalam Introductins to politics (Miriam budiardjo:

1991:9) ilmu politik mempelajari Negara, tujuan-tujuan Negara dan

lembaga-lembaga yang akan melaksanakn tujuan itu, hubungan antar

negara dengan warga negaranya dan negara-negara lain.

B. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI SOSIOLOGI

Menurut frank H. Hankins sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena

yang timbul akibat hubungan kelompok-kelompok umat manusia, studi

tentang manusia dan lingkunagn manusia dalam hubungannya satu sama

lain. Dari arus global dan interaksi social, baik langsung maupun melalui

media tentu saja ada yang wajib di waspadai. Pergaulan bebas, pemakaian

obat terlarang, kebiasaan minum-minuman keras, sadism dan sebangsanya

menjadi racun bagi kehidupan social.

C. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI ANTROPOLOGI

Sudut pandang antropologi terhadap perspektif global, terarah pada

keberadaan dan perkembangan budaya dengan kebudayaan dalam konteks

global. Sudut pandang antropologi terhadap perspektif global, berarti

mengamati, menghayati, dan memprediksi perkembangan kebudayaan

secara menyeluruh yang aspek serta unsur-unsurnya itu berkaitan satu

sama lain terintegrasi dalam kehidupan manusia.


KEGIATAN BELAJAR 3

Perspektif Global dari Iptek, Transportasi, Komunikasi, dan Internasional

A. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI IPTEK

Teknologi adalah penerapan pengetahuan dan ilmu pengetahuan untuk

mengembangkan pengetahuan tentang cara memanfaatkan sumber daya untuk

memenuhi kebutuhan tertentu.

B. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI TRANSPORTASI

Alat angkut atau transportasi yang semula berfungsi mengangkut

barang dan manusia, secara tidak langsung juga membawa berita atau

informasi .

C. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI KOMUNIKASI

Komunikasi yang dilakukan manusia beragam mulai dari kedipan

mata, angkat dan lambaian tangan, suara dari teriakan sampai menggunakan

bahasa, pengguanaan alat mulai dari kentongan sampai dengan media

elektronik canggih, semuanya utuk kepentingan social yang motifnya juga

beragam.

D. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI INTERNASIONAL

Masalah lingkungan global ini, berdasarkan hasil analisis komisi

dunia untuk lingkungan dan pembangunan (1988) dimana pun manusia hidup,

tidak dapat melepaskan diri dari lingkungan, baik sebagai tempat tinggal,

lapangan kerj maupun sebagai sumber daya yang menjamin hidupnya. Oleh

karena itu dunia internasional dituntut untuk memberikan bimbingan, agar

ketimpangan antara ekonomi dengan ekologi ini tidak terjadi. Karena jika
degradasi lingkungan ini terjadi, dampaknya tidak hanya menimpa Negara

yang menerima relokasi, melainkan akana meluas ke dunia internasional,

bahkan juga mencapai batas global.


MODUL 3

Pentingnya kesadaran dan Wawasan Perspektif Global

KEGIATAN BELAJAR 1

Pentingnya Kesadaran dalam Perspektif Global

Perspektif global adalah cara pandang terhadap kehidupan global. Menurut

kamus Filsafat yang dituis oleh loren bagus (1996) bahwa yang dimaksud dengan

kesadaran mengandung mengandung arti keinsyafafan terhadap ego, diri atau

benda. Kesadaran adalah kemampuan untuk melihat dirinya sendiri sebgaimana

orang lain dapat melihatnya.atau dengan kata lain “pengakuan diri”.

Wawasan global adalah suatu pemahaman terhadap terhadap pengetahuan,

fenomena, masalah dan peristiwa yang bersifat global untuk kepentingan umat

manusia, sehingga kita berusaha untuk mempertahnkannya.

Siswa kita merupaka bagian dari dunia maka dia harus diberikan

pengethauan tentang keberadaan dia sebagai penduduk dunia. Tugas guru adalah

mengglobalkan pengetahuan dan sikap serta kesadaran siswa terhadap dunia.

Guru seperti ini adalah guru global atau global teacher (steiner, 1996)

A. NASIONALISME (KESADARAN NASIOANAL)

Imawan menguti pendapat has (yaya, 1998) bahwa nasionalisme yang

kuat dapat menjadi pilar terhadap pengauh buruk dari perkembangan

teknologi yang pesat ini.

Nasionalisme adalah cinta tanah air dengan prinsip baik buruk adalah

negeriku. Tetapi nasionalisme tetap perlu dilandasi oleh logika dan rasional.
B. NORMA DAN AGAMA

Bangsa kita terkenal sebagai bangsa yang agamis, patuh terhadap

aturan dan norma yang ada, baik itu norma adat, social, susila dan norma

lainnya. Norma dan agama adalah pilar utama untuk menangkal pengaruh

negatif seiring dengan gelombang globalisasi.

C. NILAI BUDAYA BANGSA

Menurut emil salim (mimbar pendidikan, 1989) terdapat 4 bidang

kekuatan gelombang globalisasi yang paling menonjol, yaitu:

a. Kekuatan pertama yang membuat dunia menjadi transparan dan sempit

adalah gelombang perkembangan IPTEK yang amat tinggi.

b. Kekuatan kedua adalah kekuatan ekonomi. Ekonomi global adalah

yang terjadi saat ini demikian kuat, sehingga peristiwa ekonomi yang

terjadi di suatu Negara akan dapat dengan mudah diikuti dan

mempengaruhi Negara lain.

c. Hal ketiga yang paling banyak disoroti saat ini adalah masalah

lingkungan hidup.

d. Politik merupakan kekuatan keempat yang dirasakan sebagai kekutatan

global.

Ciri-ciri globalisasi, yaitu:

a. Padat informasi

b. Kompetisi yang sehat

c. Komunikas yang lancer, dan

d. Keterbukaan
KEGIATAN BELAJAR 2

Pentingnya Wawasan dalam Perspektif Global

Menurut makagiansar (mimbar pendidikan, 1989) agar kita dapat

menigkatkan wawasan global ini, maka pendidikan memegang peranan 4 hal

seperti berikut.

1. Kemampuan mengantisipasi (anticipate)

2. Mengerti dan mengatasi situasi (cope)

3. Mengakomodasi (accommodate)

4. Merorientasi (reorient)

Kita harus menyeleksi nilai budaya kita, mana yang mendukung dan mana

yang menghambat proses globalisasi, misalnya motto “mangan ora mangan

kumpul” hujan uang di negeri orang, “lebih baik hujan batu di negeri sendiri”

Motto seperti ini tidak sesuai lagi untuk masa dengan yang segalanya berkembang

demikian pesat.

Kesadaran dan wawasan global merupakan unsure pokok yang sangat

mendukung perspektif global masyarakat ke arah yang lebih maju.


MODUL 4

Isu-Isu dan masalah Global dalam Kaitannya dengan

Kepentingan Nasional

Kegiatan Belajar 1

Isu-isu dalam kaitannya dengan Kepentingan Nasional

A. PENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA

Salah satu mengatasi masalah penduduk yaitu dengan melakukan

program keluarga berencana dengan mengatur jumlah anggota keluarga demi

kesejahteraan masing-maing keluarga.

Oleh karena itu, Program ini selain merupakan upaya pemecahan

masalah, pada pemaksanaannya juga masih merupakan masalah global. PBB

sebagai organisasi dan lembaga dunia, sangat memperhatikan masalah

tersebut.

B. PEMBANGUNAN

Pembanguan yang oleh Bartelmus(1986:3) dinyatakan sebagai proses

yang berupaya memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material

maupun non material termasuk kebutuhan-kebutuhan fisikal, telah sedang

dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini.

C. HAK ASASI MANUSIA

Kita selaku manusia memiliki hak asasi yang sama untuk

diperlakukan sebagai makhluk-Nya namun di dalam kehidupan masyrakat

HAM ini mendapat perlakuan yang berbeda-beda oleh pihak –pihak

tertentu,sehingga terjadi pelanggaran atas HAM tersebut.oleh karena itu


masalah HAM ini tidak hanya merupakan masalah lokal dan regional di

tempat-tempat tertentu melainkan juga merupakan masalah global.

D. MIGRASI

Perpindahan penduduk, baik itu dalam bentuk emigrasi (keluar dari

Negara sendiri), imigrasi (masuk ke negara tertentu) maupun dalam bentuk

pengungsian (di negara sendiri atau ke negara orang lain secara

berkelompok), terjadi di mana-mana di dunia ini. Faktor penyebabnya

bermacam-macam, mulai dari faktor ekonomi, bencana alam, wabah, politik

sampai pada keamanan (perang). Masalah migrasi ini telah menjadi masalah

global.

E. LINGKUNGAN DAN SUMBER DAYA

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya,

yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan

manusia serta mahluk hidup lainnya. Secara gambling dapat di nyatakan

bahwa lingkungan hidup itu tidak lain yaitu segala sesuatu yang ada di

sekeliling manusia yang berpengaruh terhadap kelangsungan dan

kesejahteraan manusia (dan mahluk hidup lainnya).pengaruh tersebut dapat

positif dalam arti makin menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan,

serta dapat pula negative dengan pengertian mengganggu serta mengancam

kelangsungan hidup dan kesejahteran manusia. Kondisi lingkungan negatif

dapat dinyatakan sebagai “ masalah lingkungan”.


Masalah lingkungan seperti pencemaran (udara, tanah, air, suara atau

kebisingan, sinar yang menyilaukan), banjir, kekeringan, tanah longsor, hama

dan sebangsanya yang menggangu bahkan mengancam kehidupan manusia,

tidak hanya terjadi secara lokal atau regional ditempat-tempat atau kawasan

tertentu melainkan secara meluas terjadi dimana-mana dipermukaan bumi ini.

Selanjutnya, Sumber daya alam adalah suatu bentuk materi atau energi yang

diperoleh dari lingkungan fisikal yang dapat memenuhi kebutuhan hidup

manusia”. Demikian antara sumber daya dan lingkungan tidak dikatakan

sebagai linngkungan, sementara itu jika kondisi tersebut memenuhi

kebutuhan manusia dapat dinyatakan

Sebagai sumber daya. Sumber daya ini tidak hanya berupa kondisi

fisikal alamiah, melainkan juga dapat berupa Sumber Daya Alam (SDA) dan

juga Sumber Daya Manusia (SDM).


Kegiatan Belajar 2

Masalah-masalah Global dalam Kaitannya dengan Kepentingan Nasional

Negara-negara yang dikategorikan ke dalam Negara yang terbelakang, adalah

Negara yang kemampuan SDM-nya masih sangat rendah dalam menguasai dan

memanfaatkan IPTEK untuk menggali sumber daya alam serta lingkungan bagi

kemakmurannya. Oleh karna itu, tingkat ekonomi mereka juga rendah. Dengan

kata lain, mereka tergolong kedalam masyarakat, bangsa dan Negara miskin.

Terkait dengan kemiskinan juga tingkat pendidikan warga masyarakatnya sangat

rendah atau dapat dikategorikan masih “BODOH”, sehingga kemampuan dan

penguasaan IPTEK-nya juga rendah, serta tingkat dan kemampuan ekonomipun

rendah(miskin). Negara-negara bangsa dan masyarakat dalam kategori ini tersebar

luas di Afrika, Amerika Latin dan diberbagai kawasan di Asia.

Negara-negara yang tergolong ke Negara yang sedang berkembang,

kemampuan dan penguasaan IPTEK-nya lebih maju bila dibandingkan dengan

kelompok Negara yang diuraikan Negara tadi. Kelompok Negara dan bangsa yang

kedua ini telah dapat memenfaatkan IPTEK dalam mengolah sumber daya alam

dan lingkungan, meskipun masih berbobot tradisional.

Negara-negara yang dikategorikan ke dalam Negara maju, yaitu mereka

yang telah menguasai dan memanfaatkan IPTEK canggih dalam kehidupannya.

Negara-negara ini dapat dikatakan identik dengan Industri. Negara-negara

Barat(eropa barat, Amerika Utara) dan jepang termasuk kategori maju.

Perbedaan dan pembedaan kategori antara kelompok Negara yang

terbelakang dengan Negara yang sedang berkembang serta dengan Negara maju,
terutama terletak pada kualitas SDM-nya. Dari kualitas SDM dalam kemampuan

menguasai dan menerapkan IPTEK, tercermin kondisi social

(kesehatan,demografi), budaya (kebodohan), ekonomi(miskin, kaya) dan

kemampuan memenfaatkan kemampuan sumber daya alam serta lingkungannya.

Konsep berlaku “Sumber daya dibatasi secara budaya” (culturally defined

resources). Negara bangsa dan masyarakat yang memiliki lingkungan yang kaya

akan sumber daya alam, tidak dapat menikmati kemakmuran dari potensi sumber

daya bila kemampuan budayanya (penguasaan IPTEK) masih sangat

rendah.kebalikannya, bangsa Negara dan bermasyarakat lingkungan hanya

memiliki sumber daya alam yang terbatas, mampu memanfaatkan sumber daya

yang terbatas tadi bagi kemakmuran bermasyarakat.

Adanya pengelompokkan Negara, bangsa dan masyarakat yang

terbelakang, sedang berkembang dan maju, terutama mereka yang telah

menduduki peringkat maju, tidak berarti bahwa kelompok yang terakhir ini dapat

memenuhi kehidupannya sendiri. Bagaimana kayanya, mereka

memerlukan”sesuatu” dari pihak, Negara bangsa dan masyarakat lain. Negara-

negara maju yang dikategorikan sebagai “Negara Industri”, bahan mentah atau

bahan dasar tidak selalu tersedia didalam negrinya sendiri, kedalamnya termasuk

kebutuhan energi. Karna itu mereka memerlukan batuan Negara lainnya, termasuk

Negara yang terbelakang dan sedang berkembang.

Selanjutnya barang-barang industri yang di produksi oleh negara maju,

tidak akan di konsumsi sendiri, bahkan sebagian besar harus di pasarkan. Saling
ketergantungan yang harmonis dan seimbang antar bangsa, Negara serta

masyarakat, merupakan harapan yang ideal.

Kebutuhan penduduk yang beraspek majemuk (multi aspek), baik

kuantitatif maupun kualitatif, akan terus tumbuh dan berkembang.


MODUL 5

ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA

DENGAN PEMBELAJARAN IPS SD

KEGIATAN BELAJAR 1

Isu-Isu Global dalam Pembelajaran IPS SD

Contoh-contoh yang merupakan cuplike tentang fenomena global yang

telah dikemukakan tadi, merupakan proses yang tidak dapat dilepaskan dari

kemajuan dan penerapan IPTEK di bidang komunikasi- transportasi (darat, laut,

udara) dan multimedia (elektrik-elektronik), media cetak). Kontak langsung dan

tidak langsung, antar manusia pergerakan barang, berita serta informai melalui

berbagai alat, pesawat serta media tadi, memacu dan memicu proses globalisasi.

Hal dan fenomena ini merupakan pokok bahasan yang menarik dari pembelajaran

IPS.

Melalui penggunaan dan kemajuan IPTEK di bidang komunikasi-

transportasi serta multimedia, kontak antarmanusia dan pegerakan barang, berita

serta manusia dari satu belahan bumi kebelahan bumi lainnya telah berlangsung

intensif dan ekstensif. Marshall MacMcluhan (Russel L. Ackoff:1974:5)

menyatakan sebagai “dusun global” suasana yang demikian itulah yang sedang

kita alami sekarang dan yang akan makin berkembang di masa-masa yang akan

datang.

Menurut Henry J.Warman (Gabler R.E. :1996:13-16) yaitu bahwa “sumber

daya itu dibatasi secara budaya”(culturally defined resources). Masyaraat yang

kemampuannya lebih tinggi, apabila jika telah mencapai taraf teknologi maju,
kegiatn industry itu telah mampu mengolah bahan-bahan sumber daya alam

menjadi barang jadi, barang yang siap pakai.

Pada pembelajaran IPS, kita juga harus memperhatikan konteks keruangan

(spatial contex) bagaimana cara manusia berprilaku (prilaku keruangan, spatial

behavior), bergerak pindah tempat (migrasi), bertindak (memanfaatkan atau

merusak lingkungan) dari satu kawasan ke kawasan lainnya.

Dari ruangannya kita dapat menganaisis perkembangan mulai dari tingkat

lokal, regional, sampai ketingkat global. Sedangkan dari proses waktunya mulai

dari masa lampau, sekarang dan akan datang. Dengan demikian kita tidak hanya

memiliki wawasan waktu (perspektif, keruangan, spatial perspective) melainkan

juga wawasan waktu (perspektif waktu, time perspektif). Tuntutan kemampuan

global pada pengajaran IPS, meliputi kemampuan keduanya.


KEGIATAN BELAJAR 2

Masalah-Masalah Global dalam Pembelajaran IPS SD

Berkenaan dengan masalah-masalah global Merry M.Merryfield (1997:8) antara

lain mengemukakan penduduk dan keluarga berencana (population and family

planning), pembangunan (development), hak asasi manusia (human right), migrasi

(emigration, immigration, refuges), lingkungan hidup dan SDA (environment and

natural resources), kelaparan dan bahan pangan (hunger and food), perdamaian

dan keamanan (peace sequrity) prasangka dan diskriminasi (prejudice and

discrimination)

A. PENDUDUK DAN KELUARGA BERNCANA

Masalah penduduk dan pelaksana keluarga berencana sebagai upaya

mengatasi masalahnya menjadi masalah yang dialami oleh Negara-negara di

seluruh dunia. Program KB sebagai usaha untuk mengatasi tingginya

pertumbuhan penduduk, masih megalami hambatan baik psikologis, social,

budaya, maupun ekonomi. Pelaksanaan KB juga mengalami kendala dari

berbagai pihak baik penduduk sendiri maupun lembaga yang mengelola dan

membiayainya.

B. PEMBANGUNAN

Sebagai salah satu konsep pembangunan itu merupakan upaya

terencana meningkatkan kualitas hidup masyarakt. Namun dalam

pelaksanaannya untuk kebanyakan Negara-negara miskin di dunia menjadi

masalah. Dengan demikian pembanguna yang seharusnya menjadi upaya

pemecahan masalah, untuk Negara-bangsa yang terbelakang dan miskin,


justru menjadi masalah. Dalam hal ini, SDM dengan kualitas kemampuannya

menjadi kunci utama.

C. HAK ASASI MANUSIA (HAM)

HAM merupakan hal yang melekat pada tiap diri manusia, bak

sebagai individu anggota masyarakat maupun sebagai warga Negara-bangsa

dan warga dunia. Upaya penegakan HAM ini harus dilakukan oleh tiap warga

untuk mencegah dan memecahkan masalah atas pelanggarannya.

D. MIGRASI

Migrasi sebagai suatu gerak pindah penduduk yang menjadi masalah

global, paling tidak meliputi emigrasi perpindahan penduduk menuju Negara

lain yang menetap di Negara baru tersebut). Imigrasi (perpindahan penduduk

dari suatu Negara ke dalam negeri tertentu yangdi perkirakan akan menetap di

negeri terakhir, dan pengungsian (perpindahan sekelompok penduduk dari

suatu kawasan atau Negara ke kawasan atau Negara lain, karena faktor-faktor

tertentu yang mendesak). Bagi kawasan atau Negara yang didatangi menjadi

masalah Karena berkaitan denganpemenuha segala kebutuhan para

pendatang, mulai dari tempat tinggal, pekerjaan, bahan pangan dan

sebagainya. Masalah tersebut membawa dampak luas dalam berbagai aspek

kehidupan diantara dua belah pihak belum lagi kita berbicara tentang aspek

hukumnya oleh karena itu pada tingkat makro, kenyataan tersebut telah

menjadi maslah global.


E. KEPEMILIKAN BERSAMA SECARA GLOBAL

Tiap kawasan dengan kawasan lain tiap Negara dengan Negara lain

terdapat “apa” yang ditetapkan sebagai batas wilayah (darat, perairan,udara).

Namun dalam konteks dunia global berkenaan dengan samudra dan udara

terbukamerupakan milik seluruh umat manusia yang dapat dimanfaatkan oleh

siapa saja. Oleh karena itu hal-hal yang dapat menimbulkn masalah yang bisa

dklaim oleh pihak manapun harus diatur secara global oleh “Hukum

Internasional”

F. LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM

Lingkungan hidup bagi kita manusia yaitukesatuan ruang dengan

semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk didalamnya

manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (UURI No.4/1982:3)

Sumber daya adalah unsure unsure lingkungan yang terdiri atas

berbagai benda, baik hidup (manusia, tumbuh-tumbuhan,hewan)dan yang

tidak hidup (mineral, udara, gas, energy) yang menjamin kehidupan umat

manusia.

Oleh karena itu ada pihak yang menyatakan bahwa IPTEK menjadi

“tulang punggung kesejahteraan” dengan asas-asas keserasian, keseimbangan

dan kelestarian.
G. KELAPARAN DAN BAHAN PANGAN

Kelaparan dan keterbatasan persediaan bahan pangan merupakan

masalah yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan umat manusia baik lokal,

regional, dan global.

H. PERDAMAIAN DAN KEAMANAN

Perdamaian dan keamanan adalah dua aspek psiko-sosial yang sangat

mendasar serta didambakan oleh tiap individu umat manusia. Kerawanan-

kerawanan terhadap perdamaian dan keamanan bermula dari pertentangan

etnis ke pertentangan rasial, pertentangan politik ke ekonomi dari ambisi-

gengsi-arogansi elit yang berkuasa tingkat nasional ke tingkat regional sampai

ke tingkat global yang meresahkan perdamaian serta mengganggu keamanan

global.

I. PRASANGKA DAN DISKRIMINASI

Prasangka dan diskriminasi meliputi aspek-aspek etnis(kesukuan) ras,

kelas, jenis atau kelamin (gender) agama, ekonomi dan pltik. Dengan dasar

dan alasan perbedaan kepentingan, perbedaan serta keanekaragaman menjadi

benih berkembangnya prasangka antaretnis, antarras, antar-agama antar

kelompok ekonomi dan antar kelompok politik. Lebih jauh lagi dari

prasangka tersebut berkembang menjadi diskriminasi yang menjadi sumber

konflik bahkan juga sumber terjadinya “perang terbuka”.

Kunci perbedaan itu terutama terletak pada kualitas kemampuan SDM

menerapkan IPTEK dan memanfaatkan SDA untuk kesejahteraan hidup

masing-masing.
Perkembanagan, kemajuan dan pengguanaan multimedia dalam

menyebarkan informasi, telah berpengaruh terhadap tatanan hidup

masyarakat dunia, baik social budaya maupun social psikologis.

Menyebarnya informasi dari waktu ke waktu yang menmbus batas-bats

Negara, benua, samudra, dan udara mengakibatkan wawasan masyarakat

terhadap peristiwa dunia makin terbuka. langsung tidak langsung suasana

yang demikian berpengaruh terhadap pergeseran nilai dan norma yang

berlaku.
MODUL 6

MODEL PEMBELAJARAN DAN EVALUASI

PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL

KEGIATAN BELAJAR 1

Model Pembelajaran Perspektif Global dalam IPS SD

A. Materi (Pokok Bahasan)

Berbicara tentang materi controversial, pertama harus mengacu

kepada kurikulum yang berlaku. Apakah ada pokok bahasan atau sub

pokok bahasan tentang masalah-masalah controversial dalam kurikulum

itu? Kalau sudah ada, berapa luaskah materi tersebut?untuk menambah,

mengembangkan dan memperkaya materi yang ada kurikulum anda gali

sumber-sumber lainnya.

B. Proses pembelajaran

Proses pembelajran yang akan ditempuh dan dilaksanakan tidak

dapat dilepaskan dari sifat materi yang akan dibahas, dan produk atau

tujuan yang harus dicapai. Oleh karena itu metode dan strategi yang akan

diterapkan serta mmedia pengajaran yang akan digunakan dalam proses

pembelajran harus disesuaikan dengan sifat materi dan tujuan yang akan

dicapai tadi.

C. Tujuan yang Akan Dicapai

Dalam buku taxanomy of educational objectives, Benjamin

S.Bloom dan kawan-kawan (1956) ada tiga aspek perilaku yang menjadi

tujaun pendidikan dan pengajaran, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan
aspek psikomotor. Hal tersebut memberikan warna kepada pross

pembeljaran dengan kommponen-komponen metode mengajar , strategi

mengajar, dan media pengajaran yang akan digunakan.

D. Tehnik Evaluasi

Evaluasi dalam kegiatan apa pun khususnya dalam pembelajaran

IPS menjadi Puncas (kulminasi) dari kegiatan tadi. Tehnik evaluasi ini

meliputi non-tes dan tes.

Evaluasi non tes meliputi penilaian kegiatan tuags dan penampilan.

Tugas-tugas observasi, mengumpulkan informasi (data) dan bahan atau

benda-benda yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran harus kita

nilai.

Evaluasi tes, baik lisan ataupun tertulis. Tes tertulis melipti bentuk

uraian (esai) dan objektif tes. Evaluasi tes ini mengukur berapa jauh

penguasaan siswa terhadap pokok bahasan yang diproses dan disajikan.

E. KONSEP

Konsep memiliki dua pengertian yaitu:

a. Pengertian denotatife adalah pengertian kata berdasarkan definisi

kamus.

b. Pengertian konotatif adalah pengertian yang lebih tinggi yang harus

dilatihkan kepada para siswa untuk memahaminya

Dalam perspektif global ada beberapa konsep yang dapat diketengahkan

disini antara lain saling ketergantungan, perdamaian, kesejahteraan bersama,

kepemilikan bersama dan lain-lain sebagainya.


1. Pembinaan konsep

James G. Womack (1970:32) diartikan sebagai proses pengajaran

aspek konotatif dari konsep-konsep, proses pembinaan konsep ini memakn

waktu lama sehingga dalam diri siswa terjadi pola pengertian yang luas

tentang suatu kata atau ungkapan yang disebut konsep.

2. Strategi pembinaan konsep

Strategi pembinaan konsep diarahkan pada penguasa sesuatu kata atau

ungkapan sampai terjadi pengola pengertian pola Abstrak atau konsep diri

dalam mempelajarinya. Untuk samapai pada pola abstrak strategi konsep

berkaitan dengan pengalamaman.

F. PENGEMBANGAN TEHNIK EVALUASI

Secara kompehensif, evaluasi dilakukan dalam melalui langkah-

langkah kegiatan sejak awal sampai penilalain tes akhir. Meliputi kegiatan

Tanya jawab, diskusi, tugas, dan hasilnya sampai terakhir tes tertulis.
KEGIATAN BELAJAR 2

EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBALA DALAN IPS SD

A. HAKIKAT EVALUASI

JOHN w. Best (1977:13) evaluasi berkenaan dengan suatu penerapan

yang segera harus dilakukan untuk mengungkapkan mutu hasil, proses atau

program pendidikan tertentu yang telah disepakati dan ditentikan hasil dan

tujua atau nilainya. Evaluasi menyatakan keputusan tentang efektifitas

manfaat social atau hasil yang diinginan proses atau program yang tidak

menyangkut generalisasi yang mungkin dari suatu tatanan yang diperluas.

B. ASAS EVALUASI

Asas-asas yang harus diperlukan dalam melakukan evaluasi meliputi:

1. Asas Komprehensif atau Asas Keseluruhan

2. Asas kesinambungan atau Asas kontinuitas

3. Asas Objektivitas

C. FUNGSI EVALUASI

1. Mengungkapkan perasaan perasaan peserta didik terhadap materi atau

pokok bahasan yang telah diperoleh dari proses pembelajar.

2. Menemukan kelemahan-kelemahan materi, metode, media pengajaran,

dan tujuan yang telah dirumuskan.

3. Mengungkapkan terpenuhi tidaknya tugas dalam melakukan

pembelajaran terhadap para peserta didik.


4. Mengungkapkan tingkat perkembangan peserta didik secara individual,

yang selanjutnya digunakan untuk membimbing pertumbuhan potensinya

lebih lanjut.

D. TUJUAN EVALUASI

1. Membuat laporan prestasi peserta didik berkenaan dengan hasil

pembelajaran yang harus diketahui oleh orang tua masing-masing.

2. Mendapat umpan balik hasil evaluasi pembelajaran terhadap keberhasilan

atau ketidakberhasilan kerja dan kinerja guru dalam melaksanakan

pembelajaran.

3. Menentukan faktor-faktor pendorong dan penghambat keberhasilan

pembelajaran, baik yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik.

4. Menyusun program bimbingan individual bagi para peserta didik dalam

mencapai keberhasilan pembelajaran.

5. Meningkatkan rangsangan kegiatan pembelajaran kepada para peserta

didik.
RESUME

MATA KULIAH

PERSPEKTIF GLOBAL

(PDGK 4303)

Jurusan PGSD

Pembimbing: Bapak Drs.SUPTEMAM,MPd

Logo

Disusun Oleh:

MERIYANA

NIM.835859511

UNIVERSITAS TERBUKA

(UPBJJ-UT) PALEMBANG

POKJAR (KELOMPOK BELAJAR)


KECAMATAN MUARA BELITI

Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai