Anda di halaman 1dari 14

PETA KONSEP

TUTOR : M. RAJA SABRI


MATA KULIAH : PERSPEKTIF GLOBAL
DISUSUN OLEH : RUSNELIYANTI
NIM : 856069849
MODUL 5

KB 1 DAN KB2
Kegiatan belajar 1
Isu-isu dalam Pembelajaran IPS SD

Contoh fenomena global di permukaan


bumi :
1. Makanan khas suatu daerah contoh 4. Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK
pempek palembang yang tadinya hanya dalam bidang komunikasi –
dapat di beli di daerahnya sekarang transportasi ; multimedia, kamera, dan
sudah bisa di beli di kota kita masing- pemotretan jarak jauh, teropong, serta
masing pengindraan dari satelit telah
2. Makanan luar negeri contoh hot memperluas cara pandang manusia
dog,pizza dll tadinya hanya terdapat di untuk memperkaya pengetauan IPS.
Amerika,sekarang sudah tersebar di 5. Kontak manusia dan arus barang ,
seluruh Indonesia berita, dan informasi, baik secara
3. Hal negatif peristiwa kriminal langsung mauun tidak langsung
menggunakan senjata memperluas cara pandang manusia dari
api,sadisme,penggunaan obat terlarang tingkat lokal, regional,sampai tingkat
dulu hanya di saksikan lewat film Barat global,
sekarang sudah merambah ke kehidupan
Indonesia.bahkan bahaya AIDS menjadi
masalah di Indonesia
Sebab manusia menjadi faktor utama terjadinya proses globalisasi
adalah

1. Manusia merupakan makhluk yang


mobil dan Dinamik,melakukan 4. Manusia SDM yang dapat mengangkat
penjelajahan tidak hanya lokal kualitas dirinya, bangsanya dan negaranya
melainkan keluar daerah,bahkan keluar dalam mengolah dan memanfaatkan SDA yang
negeri untuk mendapatkan sumber daya ada di negaranya dan di negara orang lain.
alam sehingga mendorong penemuan 5. Masyarakat yang kemampuanya lebih tinggi
serta rekayasa alat komunikasi – bisa mencapai taraf teknologi maju, kegiatan
transportasi makin canggih. industri mampu mengolah bahan-bahan SDA
2. Pertumbuhan penduduk dengan menjadi barang jadi,barang siap pakai.
kebutuhannya memacu kemajuan Sehingga kegiatan ekonomi sudah memasuki
IPTEK dalam berbagai bidang proses ekspor dan impor.
kehidupan seperti sekarang ini.untuk
mencari SDA manusia memanfaatkan Faktor lokasi juga dapat mempengruhi
IPTEK dari pencarian sampai terjdinya proses globalisasi, karena lokasi yang
pengolahan menjadi barang jadi baik strategis dan sentral merupakan sumber
3. Kemampuan manusia menerapkan daya yang bernilai sebaliknya lokasi yang
IPTEK dalam mengolah SDA dapat terpencil merupakan hambatan kemajuan
mensejahterakan masyarakat seluruh berbagai kegiatan ekonomi, sosial, budaya,
dunia.Sehingga di butuhkan pendidikan politik, dan pemerintahan.
untuk mengangkat kualitas SDM
Menurut konsep yang dikemukakan oleh
2. Dinamika dari waktu ke waktu ialah
Getrude Whipple (Preston E. James:
bagaimana manusia berprilaku dari abad
1959:155) yaitu”pentingnya kedudukan
ke abad, dari tahun ke tahun, dari hari ke
lokasi dalam memahami peristiwa dunia
hari bahkan dari detik ke detik,Aspek IPS
“( the importance of location in
ermakna untuk memahami hubungan
understanding world affairs ).
antara suatu peristiwa dari waktu ke
waktu,apakah cenderung membaik atau
Berkenaan dengan lokasi maka dalam
memburuk. Aspek ruang dan waktu tidak
pembelajaran IPS harus memperhatikan :
dapat dipisahkan satu sama lain oleh
kerena itu , Emmanuel Kant seorang
1. Konteks keruangan (spatial contex )
pakar filsafat sekaligus sejarawan dan
yaitu tentang bagaimana manusia
geografiwan mengemukakan bahwa
berprilaku ( prilaku keruangan, spatial
sejarah dan geografi adalah “ ilmu
behaviour ), bergerak pindah tempat
dwitunggal”karena untuk memahami
(migrasi), bertindak (memanfaatkan atau
masalah secara akurat kita perlu tahu
merusak lingkungan), dan berjuang
“dimana” dan “kapan” masalah itu terjadi.
(mempertahankan diri, merebut,
3. Pemahaman kita tentang perspektif
mengusai)dari satu kawasan ke kawasan
global meliputi perkembangannya pada
lainny.Perkembangan yang makin meluas
masa yang akan datang.
disebabkan kemajuan IPTEK.
Kegiatan belajar 2
Masalah-masalah Global Dalam Pembelajaran IPS
Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan
penduduk dan keluarga berencana (population and 2. Pembangunan
family planning), pembangunan (development), Merupakan upaya pemecahan masalah untuk
HAM (human right), migrasi (emigration, bangsa-bangsa yang terbelakang dan miskin.
immigration, refugees), kepemilikan bersama Yang menjadi kunci utama adalah SDM
secara global (the global commons), lingkungan dengan kualitas kemampuannya.
hidup dan SDA (environment and natural 3.HAM.Karena pelanggaran HAM sering
resources), kelaparan dan bahan pangan (hunger terjadi maka upaya penegakan HAM harus
and food), perdamaian dan keamanan (peace dilakukan oleh tiap warga negara di dunia.
security), prasangka dan diskriminasi (prejudice 4.Migrasi merupakan masalah bagi kawasan
and discrimination). atau negara yang didatangi masalahnya
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi
Masalah Global dalam pembelajaran IPS yaitu pendatang,tempat tinggal,bahan pangan,
1. Penduduk dan keluarga berencana pekerjaan, dan sebagainya.Sehingga
Program KB adalah upaya untuk mengatasi membawa dampak luas dalam berbagai
tingginya pertumbuhan penduduk dengan kehidupan diantara dua belah pihak.
segala kebutuhan yang terbatas, contoh 5.Kepemilikan bersama secara global
lapangan kerja yang terbatas, ketersediaan khususnya berkenaan dengan samudra luas,
bahan pangan, layanan kesehatan dan udara terbuka angkasa luar yang tidak bertuan
pendidikan yang di butuhkan setiap orang. harus diatur secara global oleh “hukum
internasional”
6. Lingkungan hidup Dan sumber Daya alam 7. Kelaparan Dan Bahan pangan merupakan
merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan
a
masalah umat manusia secara lokal dan
satu sama lain. Lingkungan hidup bagi manusia global. Menurut perhitungan dan
yaitu Kesatuan ruang dengan semua benda, proyeksi Population Reference Bereau
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk (World Population Data Sheet
didalamnya manusia dan perilakuny, ang 1997)jumlah penduduk dunia tahun 1997
mempengaruhi kelangsungan perikemanusian 5.840 miliar, 2010 6,894 miliar, dan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup 2025 mencapai 8,036 miliar.jumlah
lainnya.( UU RI No. 4/1982: 3).Sumber daya penduduk yang meningkat dan bahan
menurut UU RI No. 4 1982 adalah pangan untuk kebutuhan hidupnya.
unsur lingkungan hidup yang terdiri atas Karena berbagai kendala sosial,
SDM,SDA hayati (hewan, tumbuhan), SDA non politik,kekuasaan cuaca menyebabkan
hayati (mineral,, udara, gas, energi, air) dan kegagalan panen sehingga kebutuhan
sumber daya buatan yang menjamin kehidupan bahan pangan berkurang mengakibatkan
manusia. Penerapan IPTEK ada yang kelaparan. Gejala politik dan ekonomi
berdampak positif dan berdampak negatif bagi menjadi penyebab kurangnya bahan
lingkungan dan sumber daya alam. pangan dan kelaparan secara global.
KTT Bumi (Eart Summit) yang diadakan di Rio
de Janairo pada tahun 1992 juga merupakan 8.Perdamaian dan keamanan adalah 2 aspek
tanda baru bagaiman masyarakat dunia yang yng mandasar serta didambakan oleh
menaruh perhatian khusus terhadap pelestarian individu umat manusia. Keamanan dan
lingkungan dan sistem ekologi. Dengan perdamaian sukar terealisasi merupakan
diadakan KTT Bumi pertama menandakan kerawanan global hal ini disebabkan
bahwa masalah lingkungan dan SDA itu adalah pertentangan etnis ke pertentangan
masalah global. rasional,
Pertentangan politik ke ekonomi, dari ambisi
– gengsi – arogansi elit yang berkuasa
tingkat nasional ketingkat regional sampai
tingkat global yang meresahkan perdamaian 4.Setiap gagasan baru
dan nengganggu keamanan secara global. tentang kehidupan global
harus berlandaskan nilai
Upaya yang dapat dilakukan untuk dan akhlak mulia yang
menghindari konflik adalah menjadi dasar keanusiaan
yang sama di hadapan
1.harus didasari persamaan ditinjau dari Tuhan Yang Maha Esa
persamaan kemanusian, perbedaan akan yang dibedakan oleh kadar
menjadi landasan terjadinya kerjasama iman dan takwa kepada-
2. Melakukan kerjasama, melayani siapapun Nya.
yang harus di layani tanpa pandang bulu tapi
yang bersifat positif yang bersifat negatif
hrus di hindari contoh kumpul kebo.
3. Saling memahami persamaan dan
perbedaan kebudayaan daerah atau negara
manapun
MODUL 6

KB 1 DAN KB2
Kegiatan Belajar 1
Model Pembelajaran Perspektif Global Dalam IPS SD

Dalam merancang model pembelajaran 2.Proses pembelajaran


dalam konteks perspektif global 4 komponen Yang dimpuh dan dilaksanakan tidak dapat
yang tidak boleh diabaikan adalah : lepas dari materi bahasan dan tujuan yang
akan dicapai.
1. Materi (pokok bahasan)
Hal yang harus dilakukan guru untuk Beberapa hal yang dapat digunakan guru
menyajikan pelajaran IPS tentang dalam proses pembelajaran yaitu :
perspaktif global adalah
1.Metode pengajaran antara lain :
a. Menggali dan merumuskan materi ceramah,tanya jawab, diskusi,bermain
b. Sumber materi dari kurukulumyang peran, sosio-drama, demonstrasi, tugas,
berlaku karyawisata dan sebagainya.
c. Menambah,mengembangkan ,dan 2. Strategi mengajar yaitu : cara bertanya
memperkaya materi dari sumber efektif,pembinaan konsep dan
lain,sumber yang paling utama pengembangan generasi,inkuiri serta
masyarakat dan lingkungan kita dan berfikir kritis dan sebagainya.
anak-anak berada,sumber lain dari surat 3. Menggunakan media pengajaran yang
kebar,majalah, tv dan sebagainya. ada di sekolah tempat mengajar.
3. Tujuan yang akan dicapai Menurut 6. Konsep
Benyamin S. Bloom dan kawan-kawan Menurut James G. Womack (1970:30-31)
(1956),dalam bukunya berjudul Taxonomy of mengemukakan “ bahwa konsep pada bidang
Education Objectives, 3 aspek yang menjadi studi IPS adalah suatu kata yang berasosiasi
tujuan pendidikan dan pengajaran yaitu : dengan suatu sifat yang menonjol dan
aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek melekat.Pemahaman dan penggunaan konsep
psikomotor.tujuan ini menjadi panduan bgi yamg cocok selain tergantung pada sifat juga
teknik evalusi yang akan diterapkan. tergantung pada makna defenisi umum yang
bersangkutan. Konsep memiliki 2 pengertian
yaitu pengertian denotatif adalah pengertian
4. Teknik evaluasi
kata berdasarkan kamus, dan pengertian
Teknik evaluasi menggunakan
konotatif adalahpengertian yang lebih tinggi
a.Evaluasi non-tes meliputi penilaian kegiatan yang harus dilatihkan pada siswa untuk
tugas dan penampilan, evaluasi non-tes dapat memahaminya.
diterapkan melalui tanya jawab dan diskusi. Kesimpulan konsep merupakan suatu
b. Evaluasi tes meliputi tes lisan dan tertulis. ungkapan yang memiliki cicri yang menonjol
Fungsi teknik evaluasi adalah untuk dan melekat juga memiliki makna rangkap
mengukur seberapa jauh pemahaman siswa baik denotaif maupun konotatif.
terhadap pokok bahasan yang dipelajari. Contoh dalam perspektif global diketengahkn
saling ketergantungan , perdamaian , makna
5. Merancang model pembelajaran denotatif dari kata ketergantungan cari
dikamus
Pengertian konotatif saling ketergantunangan Tiga strategi pembinaan konsep menurut
adalah bahwa tidak adanya negara yang John Jarolimek yaitu :
mampu memenuhi kebutuhannya sendiri 1.Membuat daftar (listing), mengelompokkan
dalm bidang apapun tanpa (grouping), dan membuat label (labeling)
kerjasama.Selanjutnya agar konsep melekat 2.Mengalami (experiencing), berhipotesis
pada siswa maka herus di binakan .sehingga (hypothesizing), pengujian (testing)
kita masuk ke tahap pembinaan konsep. Memperkenalkan contoh dan bukan contoh
Terbagi 2 yaitu : (exmples and nonexmples)
a. Mengenai pembinaan konsep
dikemukakan James G. Womack yaitu : 7. Pengembangan Teknik Evaluasi
Pembinaan konsep adalah proses pengajaran Pada pengembangan teknik evaluasi ini kita
aspek konotatif dari konsep- sebagai guru evaluasi,penilaian kita secara
konsep.proses ini memakan waktu yang tertulis siswa diberikan soal sebagai penilaian
lama untuk memperkenalakan konsep akan kemampuan siswa dan sebagai tolak
kepada siswa sehingga siswa menemukan ukur untuk melihat keberhasilan seorang
sendiri keberagaman konotasi dari suatu guru yang mengajar. Selain dari itu kita juga
konsep. dapat melihat keterampilan dan kemampuan
b. Strategi pembinaan konsep nalar siswa dalam memecahkan soal dan
Strategi konsep harus mengemukakan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari
contoh sebanyak- apakah sudah bisa menerapkan
banyaknya,menerangkan sejelas-jelasnya ketergantungan dengan kerjasama, gotong
tentang suatu konsep, bisa mengunakan royong, dan belajar kelompok.sehingga
ilustasi gambar,potret,film , dan lainnya. keterampilan sosial dan sikap sosial sudah
melekat pada diri siwa.
Kegiatan Belajar 2

Evaluasi Pembelajaran Perspektif Global Dalam IPS SD


Aspek –aspek Evaluasi c. Asas objektivitas
1. Hakikat Evaluasi Evaliasi harus sesuai kenyataan hasil
Menurut Jhon W. Best Evaluasi berkenaan evaluasi tidak boleh ditambah dan
dikurangi.
dengan suatu penerapan yang harus
dilakuakn untuk melihat hasil,evaluasi
3. Fungsi Evaluasi
menentukan pringkat serta kelulusan
a. Mengungkapkan penguasaan peserta didik
peserta didik dari program yang terhadap materi yang disampaikan
dijalaninya. b. Menemukan kelemahan materi, metode media,
dan tujuan yang telah dirumuskan.
Menurut THOrndike ,Hanen evaluasi erat c. Mengungkapkan terpenuhi tidaknya tugas guru
sekai dengan pengukuran yang meliputi dalam pembelajaran
aspek penilaian yang diinginkan dan d. Mengungkapkan tingkat perkembangan peserta
yang baik. didik secara individual.
2. Asas Evaluasi
a. Asas komprehensif ( asas keseluruhan) 4. Tujuan Evaluasi
meliputi aspek pribadi peserta a. Membuat laporan prestasi peserta didik
didik,pengetahuan,keterampilan,dan mengenai pembelajaran yang harus diketahui orang
seluruh aspek materi yang disajikan. tua masing-masing,
b. Asas kesinambungan (kontinunitas) b. Mendapat umpan balik terhadap keberhasilan
kinerja seorang guru,
evaluasi dilakukan mulai dari awal
c. Menemukan faktor pendorong dan penghambat
proses sampai proses berakhir.
keberhasilan pembelajaran,
d. Menyusun program bimbingan bagi peserta didik dalam mencapai keberhasilan,
e. Meningkatkan rangsangan kegiatan pembelajaran pada peserta didik.

Secara menyeluruh Evaluasi pada pembelajaran IPS khususnya perspektif global dilakukan
dilakukan dari awal sampai akhir proses, pelaksanaan evaluasi secara menyeluruh hasilnya
dapat mengungkapkan terpenuhi tidaknya fungsi dan tujuan evaluasi tersebut.

Pada proses pembelajaran khususnya perspektif global evaluasi merupakan kegiatan puncak
kdikatakan demikian karena keseluruhan kegiatan pembelajaran baik kegiatan guru maupun
peserta didik tercermin dari hasil evaluasi dalam hal ini tentu saja evaluasi yang dirancang
dan di rencanakan sesuai dengan ketentuan persyaratan,baik mengenai prosedur maupun
alat evaluasinya.

Anda mungkin juga menyukai