Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. ISU – ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

Telah kita sadari bahwa pengajaran IPS bersumber dari masyarakatyang meliputi pertumbuhan,
perkembangan, kemajuan kehidupan termasuksegala aspek dengan permasalahannya. Dengan
demikian, pengajaran IPStidak akan kehabisan materi untuk dibahas dan dipermasalahkan.
Materitersebut bukan hanya apa yang terjadi hari ini, melainkan juga yang telahterjadi masa yang
lampau, dan lebih jauh pada masa yang akan datang.Ditinjau dari lingkup wilayahnya meliputi
apa yang terjadi setempat secaralocal, nasional, regional sampai ke tingkat global. Hal tersebut
menjadi perhatian dan lahan garapan pengajaran IPS.Perkembangan, perubahan dan kemajuan
pengetahuan,kesadaran perilaku,sikap dan pemikiran manusia saat ini akan berpengaruh terhadap
sikap perilaku dan tindakannya di hari-hari mendatang. Oleh karena itu selaku guru IPS harus
memperhitungkan dan mengantisipasinya.

Beberapa hal yang berkenaan dengan isu-isu global dalam pembelajaran IPS diantaranya sebagai
berikut :

1. Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam komunikasi transportasi;multimedia, kamera


dan pemotretan jarak jauh, teropong
serta penginderaan dari satelit, telah memperluas cakrawala pandang manusiayang
memperkaya materi pembelajar IPS
2. Kontak antarmanusia dan arus barang berita dan informasi baik secarafisik langsung
tanpa perantara, maupun tidak langsung melalui berbagaimedia, memperluas cara
pandang manusia mulai dari tingkat locak,regional sampai ke tingkat global, untuk
membina perspektif global dalamdiri manusia. Proses yang demikian itu merupakan salah
satu tugas yangharus diperhatikan pada pembelajaran IPS
3. Secara alamiah, baik kondisi alam fisik maupun social budaya manusia
di permukaan bumi, tersebar tidak merata dan beraneka ragam. Ketidak merataan dan
keanekaragaman SDA dan SDM ini menjadi dasar terjadinya penjelajahan, kontak social,
perdagangan serta kemajuan
cara pandang manusia terhadap kehidupan baik dalam konteks keruanganmaupun dalam
perkembangan waktunya. Kenyataan yang demikian itumenjadi landasan materi pada
kajian pembelajaran IPS.
4. Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, Negara-negara di permukaan bumi,
tidak terletak pada kaya miskinnya SDA setempat, melainkan lebihditentukan oleh
kemampuan SDM-nya memanfaatkan SDA yang
dimiliki bagi kesejahteraan mereka masing-masing. Kenyataan yang demikian itu
menjadi landasan peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaran guru IPS
peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaran guruIPS akan pentingnya
pendidikan memperbaiki kualitas kemampuan peserta didik sebagai masa yang akan
datang.
5. Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi sebagai suatukenyataan,
merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu
pada perjalanan dari waktu ke waktu. Kenyataan yang demikian, merupakan perpaduan ja
linan antara factor ruang dengan factor waktu yangmencirikan karakter aspek kehidupan
tersebut. Factor waktu yangmencirikan karekter aspek kehidupan tersebut. Fenomena itu
merupakanhal yang menarik bagi pembelajaran IPS.

B. MASALAH-MASALAH GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

Berkenaan dengan masalah-masalah global, Merry M. Merryfield(1997:8) antara lain


mengemukakan penduduk dan keluarga berencana (population and family planning ),
pembangunan (development ), hak asasimanusia bersama secara global (the global commons),
lingkungan hidup dan SDA (environment and natural resources), kelaparan dan bahan
pangan(hunger and food ) , perdamaian dan keamanan (peace security) ,prasangka dan
diskriminasi ( prejudice and discriminatio). masalah-masalah diantaranya sebagai berikut :

1. Penduduk dan keluarga berencana


Masalah penduduk terletak pada tingkat kesejaheraan dankemakmuran yang rendah
sebagai akibat adanya kesenjangan yang besarantara pertumbuhan pertumbuhan serta
jumlah penduduk yang terusmeningkat dengan pertumbuhan segala kebutuhan terbatas.
Sedangkanupaya-upaya yang dilakukan untuk menyeimbangkan danmenanggulanginya
yaitu progam keluarga berencana yang masih belum berhasil.

2. Pembangunan
Masyarakat dan Negara-negara yang miskin yang seharusnyamelakukan pembangunan
untuku mengentaskan diri dari
kemiskinan, justru tidak mampu melaksanakannya. Pembangunan sebagai rangkaiankegi
atan perencanaan, pengkajian, uji kelayakan,
pengelolaan, pelaksanaan, evaluasi memerlukan SDM yang handal, dana yang
mendukung, dan suasana yang kondusif. Dengan demikian pembangunanyang
seharusnya menjadi upaya pemecahan masalah, untuk
bangsa- bangsa yang terbelakang dan miskin, justru menjadi masalah. Dalam halini SDM
dengan kualitas kemampuannya, menjadi kunci utama.

3. Hak asasi Manusia


Mengapa yang melekat pada diri tiap orang itu menjadi
masalah, bahkan menjadi masalah global? Persoalannya terletak pada pelanggaranyang
terjadi dialami oleh orang-orang tertentu, baik sebagai individumaupun sebagai kelompok
oleh pihak-pihak tertentu yang memilikikekuasaan atau yang berkuasa. Oleh karena itu,
kita masing-masinng harus menyadari hak dan kewajiban dan memahami serta
menghormatihak dan kewajiban orang lain. Hal itu sebagai upaya untuk
memberikan pengertian dan kesadaran kepada peserta didik atas hak dan kewajibannya.

4. Migrasi
Migrasi sebgai suatu gerak suatu gerak penduduk yang menjadi masalah global, yaitu
emigrasi (perpindahan penduduk menuju Negaralain yang akan menetap di Negara baru
tersebut), imigrasi
(perpindahan penduduk dari suatu Negara ke dalam negeri tertentu yang diperkirakan
akan menetap di negeri terakhir), dan pengungsian (perpindahansekelompok penduduk
dari suatu kawasan atau Negara ke kawasan atau Negara lain, karena factor-
faktor tertentu yang mendesak). Bahwa orang atau orang-orang yang berpindah itu
membawa masalah, masalah ekonomi (lapangan kerja, kekurangan bahan pangan),
masalah politik(perang saudara, perbedaan ideology) masalah atau bencana alam
(banjir,kekeringan, wabah). Bagi kawasan atau Negara yang didatangi, menjadi masalah
karena berkaitan dengan pemenuhan segala kebutuhan
para pendatang, mulai dari tempat tinggal, pekerjaan, bahan pangan,kriminalitas, dan ke
mungkinan wahab penyakit yang mereka bawa.Masalah tersebut membawa dampak luas
dalm berbagai aspek kehidupandi antara dua belah pihak.oleh kiarena itu, pada tingkat
makro, kenyataantersebut telah menjadi masalah global.

5. Kepemilikan bersama secara global


Tiap kawasan dengan kawasan lain, tiap Negara dengan Negara lainyang ditetapkan
sebagai batas wilayah (darat, perairan, dan udara). Namundalam konteks dunia (global),
khususnya berkenaan dengan samudra danudara terbuka, merupakan milik seluruh
manusia, yang dapatdimanfaatkan oleh siapa saja. Pada kenyataannya, baik samudra
luasterbuka dan angkasa luar yang tidak bertuan itu, menjadi sengketa yangdapat
menimbulkan masalah besar. Oleh karena itu, hal-hal yangsesungguhnya menjadi milik
bersama umat manusia, tidak dapat diklamoleh pihak manapun, harus diatur bersama
secara global oleh hokuminternational.

6. Lingkungan hidup dan sumber daya alam


Lingkungan hidup bagi manusia yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan
dan mahluk hidup termasuk didalamnya
mansia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya (UURI No. 4/1982:3). Sedangkan
sumber daya menurut undang-undan republic Indonesia nomor 4 tahun 1982 itu adalah
“unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam
hayati, sumber daya alam non hayati, dan sumber daya buatan” . oleh karena itu benda
atau fenomena yang sama dapat kita sebut sebagai lingkungan dan dapat pula kita
nyatakan sebagai sumberdaya tergantung dari sudut pandang yang kita tetapkan.
Sebagai akibat meningkatnya jumlah penduduk manusia dengansegala kebutuhannya,
lingkungan sebagai sumber daya, secara alamiahtidak dapat lagi menjamin kehidupan
manusia tanpa penerapan dan pemanfaatan IPTEK dalam merekayasa lingkungan sebagai
sumber daya,kesejahteraan umat manusia tidak dapat terjamin. Namun, penerapan dan
pemanfaatan IPTEK tersebut, bermata dua atau dilematis. Secara positif mendatangkan
rahmat dalam arti meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun membawa dampak
negatif atau membawa laknat dalam bentukmasalah lingkungan seperti pencemaran,
kekeringan, banjir, tanah longsordan kenaikan suhu udara globa. Oleh karena itu, kita
umat manusia harus penuh kewaspadaan dalam menerapkandan memanfaatkan IPTEK.

7. Kelaparan dan bahan pangan


Kelaparan dan keterbatasan persediaan bahan pangan, merupakanmasalah yang tidak
dapat dilepaskan dari kehidupan umat manusia, baiklocal dan regional maupun global.
Oleh karena itu peningkatan produksi pangan, khususnya produksi pertanian bahan
pangan menjadi tuntutanuntuk memenuhi kebutuhan pangan. Namun karena berbagai
kendalayang meliputi kendala social tidak meratanya kualitas kemampuan SDM,kendala
politik dan kekuasaan, panen kendala cuca (El Nino dan La Nina)yang menyebabkan
kegagalan panen, kesenjangan antara pertumbuhankebutuhan pangan dengan
pertumbuhan persediaan bahannya tidak dapatdihindarkan. Hal tersebut mengakibatkan
kelaparan di berbagai kawasandi dunia. Gejolak politik dan ekonomi global juga menjadi
salah satu penyebab yang mendasar kelaparan di berbagai belahan bumi tadi.

8. Perdamaian dan keamanan


Perdamaian dan keamanan adalah dua aspek social psikologis yangsangat mendasar serta
didambakan oleh tiap individu umat manusia. Namun demikian, sangat sulit
terealisasikan secara wajar dalamkehidupan. Kerawanan-kerawanan terhadap perdamaian
keamanan, bermula dari pertentangan etnis ke pertentangan rasial, pertentangan politik ke
ekonomi, dari ambisi gengsi arogansi elit yang berkuasa tingkat nasional ke tingkat
regional sampai ke tingkat global yang meresahkan perdamaian serta mengganggu
keamanan global.

9. Prasangka dan diskriminasi


Masalah rpasangka dan diskriminasi, meliputi aspek-aspek etnis(kesukuan), ras, kelas,
jenis atau kelamin (gender), agama, ekonomi dan politik. Secara ilmiah di alam raya
termasuk di dalam biosfer tempat kitahidup ini, perbedaan secara keanekaragaman
merupakan hal wajar. Olehkarena itu, kemajemukan tersebut harus kita terima, bahkan
harus kitasyukuri. Namun demikian dalam kehidupan social, budaya, ekonomi, dan
politik menjadi sumber keresahan kesenjangan bahkan masalah. Dengan dasar alas an
perbedaan kepentingan, perbedaan serta keanekaragaman menjadi benih berkembangnya
prasangka antar etnis, antar ras, antaragama; antar kelompok ekonomi dan antar
kelompok politik. Hal inilah yang menjadi wajib diwaspadai secara sungguh-sungguh
oleh seluruh umat manusia, terutama oleh kelompok elit yang tersebut harus mulai
ditanamkan sejak dini di tingkat sekolah dasar. Anak-anak di tingkat SD inilah yang akan
menjadi SDM masa yang akan datang yang idealnya bersih dari sikap dan tindakan
prasangka serta diskriminasi

Anda mungkin juga menyukai