Anda di halaman 1dari 7

PETA KONSEP

PERSPEKTIF GLOBAL PDGK 4303

ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL


DALAM KAITANNYA DENGAN
KEPENTINGAN NASIONAL

KB. 1 ISU-ISU DALAM KAITANNYA DENGAN KB.2 MASALAH-MASALAH GLOBAL DALAM


KEPENTINGAN NASIONAL KAITANNYA DENGAN KEPENTINGAN NASIONAL

A. Penduduk dan keluarga berencana


B. Pembangunan
C. Hak asasi manusia (HAM)
D. Migrasi
E. Lingkungan dan sumber daya
RESUME

PERSPEKTIF GLOBAL PDGK 4303 MODUL 4

Nama : Abdul jalal

Nim : 857372355

Semester: 2 dua

MODUL 4. ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN KEPENTINGAN NASIONAL

KB. 1 isu-isu dalam kaitannya dengan kepentingan nasional

Dikuasai kemampuan teknologi sebagai suatu kiat memenuhi kebutuhan hidup yang makin meningkat tidak dapat
dipisahkan dari perkembangan pengetahuan dan ilmu yang menjadi komponen budaya umat manusia oleh karena itu pengetahuan,
ilmu, dan teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Selanjutnya dapat diamati, di hayati, di sadari dan dicermati
bahaya perkembangan kemajuan dan penerapan iptek itu. Salah satu kenyataan yang bermakna sangat luas dalam kehidupan
manusia hari ini dan hari-hari mendatang yaitu kemajuan iptek elektrik elektronik yang menghasilkan multimedia yang meliputi
radio telepon TV faksimile dan internet. Marshall MCcluhan menyatakan bahwa dunia saat ini telah menjadi dusun global atau
global village sebagai cerminan betapa cepat dan ekstensifnya harus berita serta informasi yang harus kita respons dengan
cepat pula. Oleh karena itu abad ini dinyatakan sebagai abad informasi oleh Alvin tofler 1980 dinyatakan pula sebagai
gelombang ketiga atau the third wave.

Kontak antar manusia baik secara fisik melalui alat transportasi darat laut atau udara secara tidak langsung melalui
multimedia akan semakin intensif namun demikian kita harus waspada terhadap dampak dan pengaruh negatif perubahan serta
kemajuan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai budaya kita yang merupakan jati diri bangsa Indonesia. Fenomena dan isu-
isu global negatif seperti penyalahgunaan obat terlarang minuman keras pergaulan bebas kriminalitas dan sadisme secara sungguh
-sungguh harus Kita waspadai sedangkan kenyataan-kenyataan global yang positif seperti kemajuan iptek di segala bidang
kehidupan wajib kita serap demi peningkatan kualitas hidup bersama.

Penduduk manusia di permukaan bumi secara rasial dapat Kita bedakan antara ras hitam atau negroid ras kuning
mongoloid dan ras putih kaukasoid. Dari ras ras tadi berkembang budaya ekonomi politik dan pengalaman sejarah yang berbeda-
beda oleh karena itu keanekaragaman merupakan kenyataan yang harus kita pahami dan harus kita terima.

Dari kondisi kehidupan yang secara rasial sosial ekonomi budaya dan politik dapat dikatakan bersifat majemuk
menyebabkan juga tingkat kepentingan yang berbeda-beda secara positif menjadi dasar terjadinya kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan namun secara negatif menimbulkan berbagai konflik yang tidak jarang mengganggu perdamaian sampai terjadi
peperangan.

Mengenai isu dan masalah global Mary and Maryvield 1997 mengemukakan pokok-pokok penduduk dan keluarga berencana
atau population and familly pleaning, hak rakyat menentukan pemerintahan sendiri atau self determination, pembangunan
development hak asasi manusia atau human right, emigrensi, imigrasi dan pengungsian kepemilikan bersama secara global lingkungan
hidup dan sumber daya alam persebaran kemakmuran teknologi informasi sumber daya jalan masuk ke pasar kelaparan dan bahan
pangan perdamaian dan keamanan prasangka dan diskriminasi. Isu dan masalah yang dikemukakan tadi bukan lagi hanya
dirasakan secara lokal dan regional di tempat-tempat serta kawasan tertentu melainkan telah menjadi isu dan masalah global
yang dirasakan serta disadari oleh masyarakat dunia.

A. Penduduk dan keluarga berencana

Masalah penduduk bukan hanya merupakan masalah nasional Indonesia melainkan juga merupakan masalah bangsa lain
baik bangsa yang terbelakang dan sedang berkembang maupun bangsa-bangsa yang telah maju. Persoalan
ketidakseimbangan atau pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan bahan pangan lapangan kerja serta
perumahan merupakan masalah kesejahteraan bukan hanya masalah yang menimpa bangsa Indonesia melainkan dialami
oleh seluruh bangsa di Indonesia ini.

Upaya mengatasi masalah penduduk yaitu dengan melakukan program keluarga berencana dengan mengatur
jumlah anggota keluarga demi kesejahteraan masing-masing keluarga upaya ini tidak hanya dilakukan oleh bangsa
Indonesia melainkan juga dilakukan oleh bangsa-bangsa dunia.

B. Pembangunan

Pembangunan yang dinyatakan oleh bartermus 1986 sebagai proses yang berupaya memperbaiki kondisi hidup
masyarakat baik kondisi material maupun nonmaterial termasuk kebutuhan kebutuhan fisikal oleh, sedang, akan,
dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini. Oleh karena itu pembangunan sebagai upaya pemecahan masalah
kesejahteraan masyarakat pada sisi lain masih menjadi masalah kenyataan demikian masih dialami oleh sebagian besar
bangsa-bangsa di dunia.

C. Hak asasi manusia (HAM)

Dalam surat al-hujarat ayat 13 kita manusia itu bersifat majemuk namun dihadapan maha pencipta tidak ada
bedanya perbedaan yang ada di antara kita terletak pada ketakwaan kita kepadanya dengan demikian
sesungguhnya selaku manusia memiliki hak asasi yang sama untuk diperlakukan sebagai makhlukNya namun demikian
dalam kehidupan di masyarakat hak asasi selaku manusia ini mendapat perlakuan yang berbeda-beda oleh pihak-pihak
tertentu sehingga terjadi pelanggaran atas HAM tersebut.

D. Migrasi

Perpindahan penduduk baik itu dalam bentuk emigrasi atau keluar dari negara sendiri imigrasi atau masuk ke dalam
negara tertentu maupun dalam bentuk pengungsian atau di negara sendiri ke negara orang lain secara berkelompok
terjadi di mana-mana. Faktor penyebabnya bermacam-macam mulai dari faktor ekonomi bencana alam wabah politik
sampai pada keamanan atau perang. Namun bagi negara atau kawasan yang didatangi mungkin menjadi masalah
karena menyangkut tempat penampungan lapangan kerja bahan kebutuhan dan lain-lainnya. Masalah imigrasi ini telah
menjadi masalah global.

E. Lingkungan dan sumber daya

Undang-undang Republik Indonesia nomor 4 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan
hidup bab 1 pasal 1 merumuskan pengertian lingkungan hidup atau lingkungan hidup sebagai berikut yaitu lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda daya keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Secara gamelan dapat dinyatakan yaitu segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang berpengaruh terhadap.
Pengaruh tersebut dapat positif dalam arti makin menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan serta dapat pula
negatif dengan pengertian mengganggu bahkan mengancam kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia.

Masalah lingkungan seperti pencemaran udara tanah air suara atau kebisingan sinar yang menyilaukan banjir
kekeringan tanah longsor hama dan sebangsanya yang mengganggu bahkan mengancam kehidupan manusia tidak hanya
terjadi secara lokal atau regional di tempat-tempat atau kawasan tertentu melainkan secara meluas terjadi di
mana-mana di permukaan bumi. Masalah lingkungan hidup telah menjadi perhatian dan kepedulian dunia baik lembah-
lembaga di bawah PBB maupun yang merupakan LSM.

Berkenaan dengan sumber daya khususnya sumber daya alam GT Miller 1985 mengemukakan pengertian suatu
sumber daya atau sumber daya alam adalah suatu bentuk materi atau energi yang diperoleh dari lingkungan fisikal
yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan demikian antara sumber daya dengan lingkungan itu tidak
dapat dipisahkan satu sama lain.

Kuota produksi dan kuota perdagangan sampai pada harga sumber daya alam tertentu yang strategis
merupakan kesepakatan bersama diantara negara-negara produsen dengan negara-negara konsumen. Produksi konsumen
dan perdagangan memiliki dampak global terhadap kehidupan ekonomi politik serta kondisi ekologi dunia.

Pertumbuhan penduduk dunia dari waktu ke waktu terus meningkat pernyataan tersebut menjadi pemicu dan
pemacu pertumbuhan kebutuhan penduduk baik jumlah maupun jenisnya yang menuntut penerapan dan pemanfaatan
IPTEK dalam mengolah sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang makin meningkat. Perlu diwaspadai
bahwa penerapan IPTEK dalam pengelolaan sumber daya alam di lingkungan memiliki satu pihak mendatangkan
Rahmat atau positif sedangkan di pihak lain menghasilkan laknat atau negatif sisi positifnya iptek menjadi tujuan
dan harapan yang menyejahterakan kehidupan umat manusia sedangkan silsilahnatnya mendatangkan masalah berupa
perusakan lingkungan dalam berbagai bentuknya.

Khususnya di bidang pertanian penerapan bioteknologi dan berbagai rekayasa seperti rekayasa mekanik dalam
pengolahan tanah rekayasa kimiawi dalam pemupukan dan pembasmian hama rekayasa hayati dan okulasi tanaman
inseminasi buatan serta kawin suntik dan kloning dalam peternakan serta rekayasa sosial dalam bentuk koperasi serta
pelatihan keterampilan bertani telah mampu meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani serta meningkatkan
kehidupan masyarakat pada umumnya.

Kemajuan iptek di bidang industri telah berdampak positif dalam peningkatan produksi barang-barang
kebutuhan dan memperluas lapangan serta kesempatan kerja. Namun juga berdampak negatif dalam memproduksi
limbah yang mencemari lingkungan dalam berbagai bentuknya.
KB 2 MASALAH-MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN KEPENTINGAN NASIONAL

Negara-negara yang dikategorikan ke dalam negara yang terbelakang adalah negara yang kemampuan sdm-nya
masih sangat rendah dalam menguasai dan memanfaatkan iptek untuk menggali sumber daya alam serta lingkungan
bagi kemakmurannya. Terkait dengan kemiskinan juga tingkat pendidikan warga masyarakat sangat rendah atau
dapat dikategorikan masih bodoh sehingga kemampuan dan penguasaan ipteknya juga rendah serta tingkat dan
kemampuan ekonominya pun rendah negara-negara tersebut tersebar luas di Afrika Amerika latin dan di berbagai
kawasan Asia.

Negara yang tergolong negara yang sedang berkembang kemampuan dan penguasaan ipteknya lebih maju
dengan negara yang terbelakang, kelompok ini telah dapat memanfaatkan IPTEK dalam mengolah sumber daya alam
dan lingkungan meskipun masih berbobot tradisional namun tinggi penerapan dan pemanfaatan iptek maju atau canggih
telah pula masuk dalam kehidupan negara bangsa serta masyarakat yang sedang berkembang ini beberapa negara di
Afrika seperti Mesir merokok Republik Afrika Selatan termasuk kategori negara sedang berkembang.

Negara yang dikategorikan negara maju yaitu mereka yang telah menguasai dan memanfaatkan iptek canggih
dalam kehidupannya negara-negara ini dapat dikatakan identik dengan negara industri yang telah memasuki hampir
segala sektor tingkat pendidikan masyarakat ekonomi dan pendapatannya sudah rata-rata tinggi iptek telah
diterapkan dan dimanfaatkan dalam pengolahan sumber daya alam serta lingkungan bagi kemakmuran masyarakat
negara-negara ini yaitu Eropa Barat Amerika Utara dan Jepang termasuk kategori negara maju.

Perbedaan kategori antara kelompok negara yang terbelakang dengan negara yang sedang berkembang serta
dengan negara maju terutama terletak pada kualitas sumber daya alamnya dari kualitas sdm dalam kemampuan
menguasai dan penerapan iptek tercermin kondisi sosial atau kesehatan demografi budaya ekonomi dan kemampuan
memanfaatkan sumber daya alam serta lingkungannya. Bagi negara bangsa dan masyarakat yang sedang berkembang
bahkan bagi mereka yang terbelakang pengolahan sumber daya alam serta lingkungan dilakukan oleh orang lain yang
berasal dari negara maju sedangkan masyarakat yang menjadi pemiliknya hanya menjadi buruh atau karyawan
sehingga orang-orang atau masyarakat negara maju menjadi bos dalam memanfaatkan sumber daya di negara yang
terbelakang dan sedang berkembang sedangkan pribuminya hanya menjadi buruh atau karyawan atau budak di
kawasan wilayahnya sendiri.

Negara dan masyarakat industri termasuk kategori kelompok maju seolah-olah mampu mendikte negara bangsa
serta masyarakat yang terbelakang dan sedang berkembang dalam berbagai bidang kehidupan meliputi ekonomi sosial
budaya dan politik negara yang relatif lemah menjadi objek negara-negara maju sehingga seolah-olah terjadi
ketergantungan kepada mereka.

Mereka yang telah menduduki peringkat maju tidak berarti bahwa kelompok yang terakhir ini dapat memenuhi
segala kehidupannya sendiri bagaimanapun kayanya mereka memerlukan sesuatu dari pihak negara bangsa dan
masyarakat lain seperti bahan mentah atau bahan dasar yang diprosesnya tidak selalu tersedia di dalam negerinya
sendiri termasuk kebutuhan energi oleh karena itu mereka memerlukan bantuan negara lain termasuk negara yang
terbelakang dan sedang berkembang.

Selanjutnya barang-barang yang industri yang perlu diproduksi oleh negara-negara maju tidak akan seluruhnya
dikonsumsi sendiri bahkan sebagian besar harus dipasarkan dalam hal ini negara-negara yang masih terbelakang atau
masih taraf pengembangan menjadi kawasan pelemparan hasil-hasil industri tersebut. Dalam lingkup global yang luas
saling ketergantungan dalam bidang-bidang kesehatan kedokteran keluarga berencana olahraga kesenian ilmu
pengetahuan teknologi pemerintahan kedaulatan rakyat HAM dan seterusnya menjadi tuntutan bagi terciptanya
masyarakat global yang selaras serasi Dan seimbang. Indonesia salah satu negara bangsa dan masyarakat yang sedang
berkembang memiliki keunggulan di bidang-bidang tertentu namun juga memiliki kelemahan di bidang-bidang lainnya di
sinilah kedudukan dan makna saling ketergantungan bagi warga global yang makin lama akan makin berkembang.

Saling ketergantungan yang harmonis dan seimbang antar bangsa merupakan harapan yang ideal menuntut
perhatian kepedulian dan kesadaran dari semua pihak yang akan terlibat di dalamnya. Perbedaan kepentingan dan
upaya mempertahankan atau status quo dari pihak yang kuat dan memiliki kekuasaan suasana konflik ini
berkelanjutan tidak jarang menimbulkan perang panas yang mengganggu perdamaian.

Konflik merupakan masalah global yang sulit untuk dihilangkan dari percaturan kehidupan ekonomi dan politik
dunia dan perdamaian merupakan kondisi seperti telur di ujung tanduk ada faktor kecil yang memicu konflik yang
mengarah pada perang panas dapat terjadi. Sampai saat ini suasana komplit yang mengarah kepada perang yang
mengancam perdamaian tidak kunjung hilang dari permukaan bumi seperti terjadi di sebagian kawasan Afrika
sumannanjung Balkan di Timur Tengah Sri Lanka Afghanistan India Pakistan Korea Utara Selatan dan seterusnya.
Namun di belakang terjadi penjualan senjata dan alat perang lainnya bahkan satu pihak membantu salah satu pihak
yang sedang bertikai sedangkan pihak lainnya juga berdiri di belakang lawan lainnya yang sedang ada dalam suasana
konflik itu.

Prasangka yang mengarah pada konflik merupakan ancaman terhadap persatuan persatuan kondisi yang
demikian tidak dapat dilepaskan dari pengaruh perbedaan kepentingan individu kelompok bangsa antar bangsa bahkan
elit-elit tingkat global karena perbedaan kepentingan elit-elit tertentu menyebabkan terjadinya konflik yang
meresahkan masyarakat

Kebutuhan penduduk yang beraspek majemuk atau multi aspek baik kuantitatif maupun kualitatif akan terus
tumbuh dan berkembang pertumbuhan dan perkembangan ini tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kontak antar
manusia pada tingkat lokal nasional dan regional bahkan juga pada tingkat global. Kehidupan manusia sesuai dengan
martabat manusia yang wajar tidak dapat dipisahkan dari rumah yang memenuhi syarat kesehatan persoalan papan
atau perumahan ini untuk sebagian besar masyarakat miskin dunia termasuk Indonesia belum terpenuhi.

Manusia sebagai makhluk ciptaan yang maha kuasa berbeda dengan makhluk yang lainnya seperti tumbuh-
tumbuhan dan hewan perbedaan itu terutama pada sisi manusia sebagai makhluk sosial dan insan sebagai makhluk yang
berpikir serta berbudaya. Hak dasar dan mendasar sebagai manusia itu dikonsepkan sebagai hak asasi manusia atau
HAM, namun kita dapat menghayati beberapa yang esensial seperti hak berpikir dan berpendapat hak memiliki
kekayaan dan hak atas pendidikan dan pelayanan kesehatan hak atas perlakuan yang sama di depan umum hak atas
pengadilan dan keadilan hak untuk berserikat hak untuk dipilih dan memilih hak untuk memeluk suatu agama hak
berekspresi serta banyak lagi yang tidak dapat dikemukakan secara rinci.

Di sini pendidikan memegang peranan yang sangat penting terutama yang kita kenal sebagai pendidikan politik
yaitu pendidikan yang membina warga negara yang baik yang memahami benar hak dan kewajiban sebagai warga
negara bangsa. Kerjasama dalam bidang sosial budaya seperti dalam bidang ilmu pengetahuan teknologi kesehatan
kesenian kerjasama itu juga dalam bidang politik pertahanan keamanan dan seterusnya dalam menghadapi masalah-
masalah besar negara Indonesia tidak akan mampu memecahkan sendiri tanpa bekerja sama dengan bangsa lain
demikian pula peranan negara bangsa Indonesia membantu negara-negara lain dalam menanggulangi masalah nasional
yang dihadapinya.

Dalam menciptakan dan menjalankan proses serta mekanisme kerja sama dan saling ketergantungan kita selaku
negara Indonesia tidak dapat menyimpangkan jati diri dan kemandirian. Jati diri yang merupakan karakter internal
negara-negara Indonesia menjadi modal dasar bekerja sama dengan negara-negara manapun di dunia dan menjadi
modal dasar mengantisipasi masalah-masalah regional internasional serta global yang mengganggu dan mengancam diri
kita.

Salah satu nilai yang harus melekat pada diri kita sebagai warga Indonesia yaitu kemandirian kemandirian ini
memperkuat kedudukan kita di tengah-tengah negara-negara yang lain kemandirian merupakan kekuatan internal
yang menjaga diri dari pendiktean permainan pihak lain yang bermaksud mencari keuntungan dari kelemahan kita.
Kemandirian ini merupakan nilai dan kekayaan yang harus melekat pada diri tiap individu atau keluarga masyarakat
sebagai warga negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai