Masalah penduduk terletak pada tingkat kesejahteraan dan kemakmuran yang rendah sebagai akibat adanya kesenjangan yang besar antara pertumbuhan serta jumlah penduduk yang terus meningkat dengan pertumbuhan segala kebutuhannya yang terus meningkat dengan pertumbuhan segala kebutuhannya yang terbatas. B. PEMBANGUNAN Sebagai suatu konsep,pembangunan ini merupakan upaya terencana meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun dalam pelaksanaannya untuk kebanyakan negara-negara miskin didunia, menjadi masalah. C. HAK ASASI MANUSIA (HAM) HAM merupakan hal yang melekat pada tiap diri manusia, baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara-bangsa dan warga dunia. D. MIGRASI Migrasi sebagai suatu gerak pindah penduduk yang menjadi masalah global, paling tidak, meliputi emigrasi (perpindahan penduduk menuju negara lain yang akan menetap dinegara baru tersebut), imigrasi (perpindahan penduduk dari suatu negara kedalam negri tertentu yang diperkirakan akan menetap dinegara terakhir), dan pengungsian (perpindahan sekelompok penduduk dari suatu kawasan atau negara kekawasan atau negara lain, karena faktor- faktor tertentu yang mendesak). E. KEPEMILIKAN BERSAMA SECARA GLOBAL Tiap kawasan dengan kawasan lain, tiap negara dengan negara lain, terdapat “apa” yang ditetapkan sebagai batas wilayah (darat, perairan, udara). Namun dalam konteks dunia (global), khususnya berkenan dengan samudra dan udara terbuka, merupakan milik seluruh umat manusia, yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja. F. LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM Lingkungan hidup dengan sumber daya alam, merupakan dua hal atau dua pihak yang terkait satu sama lain, bahkan tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya. Lingkungan hidup bagi kita manusia yaitu “kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya” (UURI No. 4/1982: 3). Sedangkan sumber daya alam menurut Undang-Undang Republik Indonesianomor 4 tahun 1982 itu juga, tidak lain adalah “unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati, dan sumber daya buatn”. Dengan demikian, sumbr daya itu, tidak lain adalah unsur lingkungan yang terdiri dari berbagai benda, baik hidup (manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan) dan yang tidak hidup (mineral, udara, gas, energi)yang menjamin kehidupan manusia. G. KELAPARAN DAN BAHAN PANGAN Kelaparan dan keterbatasan kesediaan bahan pangan, merupakan masalah yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan umat manusia, baik lokal dan regional maupun global. Menurut perhitungan dan proyeksi Population Reference Bereau (World Population Data Sheet, 1997), penduduk dunia tahun 1997 jumlahnya 5,840 miliar, tahun 2010 sebanyak 6,894 miliar, dan pada tahun 2025 yang akan datang akan mencapai 8,036 miliar. H. PERDAMAIAN DAN KEAMANAN Perdamaian dan keamanan adalah dua aspek sosial-psikiologis yang sangat mendasar serta didambakan oleh tiap individu umat manusia. Namu demikian, sangat sulit tereleasasikan secara wajar dalam kehidupan. Keamanan dan perdamaian sukar tereleasasikan, bahkan lebih merupakan “kerawanan global” yang sewaktu-waktu dapat meletus yang tidak hanya dirasakan oleh negara-negara yang bersangkutan, melainkan juga seluruh dunia. I. PRASANGKA DAN DISKRIMINASI Masalah prasangka dan deskriminasi,meliputi aspek-aspek etnis (kesukuan), ras, kelas, jenis kelamin (gender), agama, ekonomi dan politik. Secara alamiah di alam raya termasuk didalam biosfer tempat kita hidup ini, perbedaan serta keaneka ragaman merupakan hal wajar. Oleh karena itu kemajemukan itu harus kita terima, bahkan harus kita syukuri. Perbedaan, keanekaragaman bahkan kemajemukan itulah yang secara alamiah menjadi dasar keseimbangan-keserasian-kelestarian. Namun demikian, dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan politik, menjadi sumber keresahan, kesenjangan bahkan masalah.dengan dasar dan alasan perbedaan kepentingan, perbedaan serta keanekaragaman, menjadi benih berkembangnya prasangka antaretnis,antarras, antar agama,antar kelompok ekonomi dan antar kelompok politik. Lebih jauh lagi, dari prasangka tersebut berkembang menjadi diskriminasi yang menjadi sumber konflik bahkan juga sumber terjadinya “oerang terbuka”. Prasangka dan deskriminasi yang mendorong negara-negara tertentu seperti Amerika Serikat,Rusia,Prancis,Iran, India, Pakistan, Korea, Korea selatan dan utara melengkapi diri dengan senjata mutakhir sebagai pencerminan “sikap prasangka dan deskriminasi”dapat menjadi pemicu “perang modern” yang tidak mustakhil dapat memusnahkan sebagian umat manusia.