Anda di halaman 1dari 18

PENDUDUK, MASYARAKAT

DAN KEBUDAYAAN
Dosen :
Imron

Disusun Oleh : - Jeri (2107210005)


- Hernanda Prastiama (2017210088)
- Sinta Bella (2017210086)
- Tahara Lokananta(2016210036)
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal-hal yang


saling berhubungan. Penduduk merupakan orang-orang yang
tinggal di daerah tertentu dan dimungkinkan terbentuknya
masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, munculnya
kebudayaan berasal dari hasil interaksi masyarakat. Kebudayaan
bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat,
sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh
kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan
merupakan hubungan yang saling menentukan.
Sehubungan dengan hal tersebut dalam pokok bahasan ini akan
ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan
kebudayaan dan timbulnya pranata-pranata akibat
perkembangan kebudayaan.

1
Rumusan Masalah

 Apa saja hal-hal yang berkaitan dengan


penduduk?
 Apa saja masalah-masalah yang dihadapi oleh
penduduk?
 Bagaimana pembagian kerja dalam
masyarakat?
 Bagaimana perkembangan kebudayaan?
 Bagaimana hubungan antara manusia,
masyakarat & kebudayaan?

2
PEMBAHASAN

Pertambahan penduduk dan Migrasi


Pada awal zaman modern sampai kira-kira tahun 1650,
penduduk dunia telah mencapai 500 juta jiwa jumlahnya.
Sejak zaman inilah penduduk dunia terus meningkat dengan
cepat. Hal itu dimungkinkan oleh adanya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Termasuk salah satu di
antaranya ilmu kedokteran juga berkembang. Berkat
kemajuan ilmu kedokteran, pemeliharaan kesehatan
penduduk termasuk usaha-usaha imunitas menjadi lebih
terjam m. Oleh karena itu tingkat kematian bayi-bayi yang
lahir menjadi lebih rendah, sampai ia tumbuh subur dan
akhirnya bersuami/heristeri dan mempunyai anak dan cucu.

3
TABEL PERKIRAAN PROYEKSI
DUNIA

5
TABEL PERKIRAAN PROYEKSI
DUNIA

6
Migrasi (Perpindahan Penduduk)

 Migrasi adalah gejala gerak horizontal untuk pindah tempat


tinggal dan pindahnya tidak terlalu dekat, melainkan, melintasi
batas administrasi, pindah ke unit administrasi lain, misalnya
kelurahan, kabupaten, kota atau negara. Dengan kata lain,
migrasi merupakan perpindahan penduduk dan satu unit
geografis ke unit geografis Iainnya. Unit geografis dapat berarti
suatu daerah administratif.
 Ross Steele menyatakan bahwa migrasi meliputi perpindahan
ke rumah sebelah yang jarak beberapa meter dan rumah lama,
tetapi juga mencakup perpindahan ke negara lain yang
jaraknya beribu-ribu kilometer (dalam Sunarto, 1985).

7
JENIS DAN FAKTOR MIGRASI

Dalam hal ini dapat digolongkan menurut lokasi perpindahan, yakni:


Antar negara, disebut emigrasi atau imigrasi. Kalau keluar ke negara lain
disebut emigrasi, tetapi kalau masuk atau datang dan negara lain adalah
imigrasi. Untuk ini dapat dicari migrasi Nettonya yakni terjadi Emigrasi atau
migrasi bagi negara yang bersangkutan.
 Alasan ekonomi.

Perpindahan suatu bangsa mi disebabkan karena daerah atau negaranya


sendiri sudah tidak memberikan kemungkinan kehidupan yang baik
 Alasan politik.

Pada suatu negara sering terdapat pergolakan politik kenegaraan. sehingga


banyak penduduk yang tak setuju dengan pergolakan politik tersebut, maka
mereka melakukan perpindahan: ke negara lain
 Alasan agama

Karena alasan kehidupan beragama yang tidak bebas menyebabkan


terjadinya gerakan penduduk ke daerah lain untuk mencari kesesuaian dan
ketenteraman hidupnya 8
Masalah penduduk di Indonesia

 Masalah penduduk atau Population Problem merupakan


masalah yang bersegi banyak, dan pemecahan
masalahnya itu tidak dapat dilakukan dengan cara satu
segi dan secara sesaat dengan cepat.
 Masalah penduduk timbul sebagai akibat dan perubahan
penduduk, antara lain
 Pertambaha atau pengurangan penduduk. Keduanya
dapat mengakibatkan perubahan bahan dalam humas
welfare dan struktur penduduk.
 Kerapatan/kepadatan, dan penyeharan penduduk, yang
akan dapat mempengaruhi tata ekonomi, tata
pergaulan, tata politik dan budaya masyarakatnya

4
Usaha Mengatasi Masalah
Penduduk Dunia

Kenaikan pesat jumlah penduduk dunia, terutama di negara-negara Asia, Afrika dan
Amerika Latin, mendorong usaha usaha bersama negara-negara di dunia untuk
.segera menentukan langkah-langkah kongkret dalam penanggulangan problem-
problem penduduk dunia.
Untuk mencapai suatu ekosistem penduduk dunia yang stabil, diperlukan langkah-
langkah sebagai berikut :
 Penduduk djstabilisasi/diseimhaflgkan
 Konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi narus dikurangi sampai
seperempat dan tingkat konsumsi tahun 1970-an.
 Penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan lebih
diutamakan.Ada 4 macam teknik pelayanan kesehatan, yaitu
 Mengikuti pertumbuhan anak
 Penggunaan air susu ibu
 Imunisasi
 Pengobatan Oral Rehydration Therapy (ORT).
 Penekanan lebih besar diberikan kepada produksi bahan pangan, sehingga akan
cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan setiap orang.
10
Pembagian Kerja Dalam Masyarakat

 Pembagian kerja dalam masyarakat akan terjadi masalah besar


lagi, apabila perkembangan dalam bidang pertanian lebih lambat
dibanding dengan pertumbuhan penduduk. Sebab masyarakat
Indonesia sebagian besar dan tenaga kerjanya terlihat dalam
bidang pertanian, sedangkan dalam sektor-sektor lainnya hanya
sebagian kecil saja. Di samping itu belum lagi terhitung angka
pengangguran. Para pengangguran yang tercatat sekarang mi, di
tingkat kota besarnya 6,3% dan di pedesaan 1%
 Konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan akibat bertambahnya
jumlah penduduk adalah lahirnya tenaga kerja. Besar kecilnya
angkatan kerja sangat tergantung pada tingkat kelahiran
(fertilitas) dan tingkat kematian (mortahitas). Semakin tinggi
tingkat kelahiran dan rendahnya tingkat kematian maka
ketersediaan tenaga kerja cenderung meningkat.
12
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN

 Kebudayaan = cultuur (bahasa Belanda) culture (bahasa Inggris)


= tsaqafah (bahasa Arab); berasal dan perkataan Latin “Colere”
yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan
mengembangkan, terutarna mengolah tanah atau bertani. Dan
segi arti mi berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan
aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.”
 Pada umumnya orang mengartikan kebudayaan dengan
kesenian, seperti seni tan, seni suara, seni lukis dan sebagainya.
Dalam pandangan sosiologi, kebudayaafl mempunyai arti yang
lebib luas daripada itu. Kebudayaan meliPUti semua basil cipta,
karsa, rasa, dan karya manusia baik yang 1material maupun
nonmaterial (baik yang bersifat kebendaan maupun yang bersifat
kerohanian)

13
Hubungan manusia dan kebudayaan

Dipandang dan sudut antropologi, manusia dapat ditinjau dan 2


segi,.yaitu:
 manusia sebagai makhluk biologi,manusia sebagai makhluk
sosio-budaya.
 Sebagai makhluk biologi, manusia dipelajari dalam ilmu biologi
atau anatomi; dan sebagai makhluk sosio-budaya manusia
dipelajari dalam antropologi budaya. Antropologi budaya
menyelidiki eIuruh cara hidup manusia, bagaimana manusia
dengan akal budinya dan struktur fisiknya dalam mengubah
Iingkungan berdasarkan pengalamannya. Juga memahami dan
melukiskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat
manusia.Akhirnya terdapat konsepsi tentang kebudayaan
manusia yang menganalisa masalah-masajah hidup sosial-
kebudayaan manusia
14
Hubungan manusia, masyarakat,
dengan kebudayaan
Masyarakat tidak dapat dipisahkan danipada manusia karena
hanya manusia saja yang hidup bermasyarakat. Yaitu hidup
bersama-sama dengan manusia lain dan saling memandang
sebagai penanggung kewajiban dan hak. Sebaliknya manusia
pun tidak dapat dipisahkan dan masyarakat. Seorang manusia
yang tidak pernah mengalami hidup bermasyarakat, tidak dapat
menunaikan bakat-bakat kemanusiaannya yaitu mencapai
kebudayaan. Dengan kata lain di mana orang hidup
bermasyarakat, pasti akan timbul kebudayaan. Dengan adanya
kebudayaan di dalam masyarakat itu adalah sebagai bantuan
yang besar sekali pada individu-individu, baik dari sejak
permulaan adanya masyarakat sampai kini, di dalam melatih
dirinya memperoleh dunianya yang baru

15
PRANATA-PRANTA DAN
INSTITUSIONALISASI
 Pranata (lembaga kemasyarakatan) merupakan
terjemahan langsung dan istilah asing “Social Institution”
karena pengertian lembaga lebih menunjuk pada suatu
bentuk dan sekaligus juga mengandung pengertianyang
abstrak perihal adanya normaflormal dan peraturan
pertemuan tertentu.
 penterjemahan istilah social institution ke dalam jstjlah
Indonesia, pant sanjana belum ada kata sepakat sehingga
ada yang menterjemahkan dengan istilah “pranata sosial”
karena dianggap sebagai pengatur perikelakuan
masyarakat. Ada juga yang memberi istilah “bangunan
sosial” yang mungkin merupakan terjemahan dan istilah
“Soziale-Gebilde”.

16
Pranata sosial dan peranannya

 Bilamana manusia menciptakan asosiasi, maka mereka juga


menciptakan peraturan-peraturan dan caracara untuk mengatur
pelaksanaan kepentingan anggota-anggotanya satu sama lain.
Bentuk aturan-atUran inilah yang disebut institusi (lembaga),
yang berbeda dengan asosiasi. Misalnya : keluarga termasuk
asosiasi, tetapi sistem mengatur pewarisan, perkawinan disebut
Institusi. Setiap asosiasi yang sehubungan dengan kepentingan
khusus tentu mempunyai institusi yang khusus pula. Contoh:
 Keluarga : mempunyal lembaga (institusi) khusus, misalnya
perkawinan, warisan dan lain-lain.
 Negara mempunyai 1 Iembaga yang khusus pula seperti :
bentuk pemerintahan yang berbentuk parlementer atau
presindensial prosedur perundangundangan dan lain- lain.

17
KESIMPULAN

Dari pembahasan terhadap Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan


diatas, sehingga kiranya diambil kesimpulan sebagai berikut:
 Yang dinamakan penduduk berarti sekumpulan manusia yang menempati
wilayah geografi dan ruang tertentu.
 Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling
berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan –
peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut.
 Kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat.
 Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan,
yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar
kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
 Budaya yang kuat apabila pemerintah dan seluruh masyarakat merasa
memiliki daerahnya tanpa ada indikasi sebuah perbedaan baik suku,
agama dan darimana dia berasal.

19
THANKS FOR
YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai