(Akulturasi)
Oleh
Kelompok 4
A. Pengertian Akulturasi
Secara umum, akulturasi adalah suatu proses sosial dalam masyarakat dimana terjadi
interaksi antara dua budaya yang berbeda sehingga mengakibatkan terbentuknya budaya
baru, namun unsur dan sifat budaya yang asli masih tetap ada. Pendapat lain mengatakan
arti akulturasi adalah proses sosial di mana seseorang atau kelompok dari suatu budaya
tertentu mengadopsi praktik dan nilai-nilai budaya lain yang berbeda, namun tetap
mempertahankan budaya mereka sendiri. Proses akulturasi sering terjadi pada kelompok-
kelompok minoritas atau imigran yang secara budaya atau etnis berbeda dari masyarakat
mayoritas di tempat mereka bermigrasi. Namun, proses akulturasi juga terjadi pada budaya
masyarakat mayoritas yang mengadopsi unsur budaya masyarakat minoritas karena adanya
interaksi di tingkat individu dan kelompok, baik secara langsung, melalui media, seni, atau
sastra.
Pengertian Akulturasi Menurut Para Ahli
1. John W. BerryN
Menurut John W. Berry (2005:698), pengertian akulturasi adalah suautu proses perubahan
budaya dan psikologis yang terjadi sebagai akibat terjadinya kontak antara dua kelompok
atau lebih dan anggota masing-masing kelompok.
2. Muhammad Hasyim
Menurut Muhammad Hasyim (2011), arti akulturasi adalah perpaduan dua budaya yang
berbeda dalam kehidupan yang harmonis dan damai.
3. Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto (1990:88-89), pengertian akulturasi adalah suatu proses sosial
yang timbul apabila suatu kelompok masyarakat dengan suatu kebudayaannya dihadapkan
pada unsur-unsur kebudayaan asing dimana unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat
laun melebur ke dalam kebudayaan asli, dengan tidak menghilangkan kepribadian kedua
unsur kebudayaan tersebut.
4. Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, pengertian akulturasi adalah sebuah proses sosial dimana
masuknya kebudayaan asing secara perlahan dapat diterima tanpa menghilangkan
kebudayaan asli suatu masyarakat.
5. Dwi Hayudiarto
Menurut Dwi Hayudiarto (2005:37), akulturasi adalah proses sosial yang terjadi ketika
sekelompok orang dengan budaya tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur budaya asing
sedemikian rupa sehingga unsur budaya asing tersebut diterima secara bertahap dan
menjadi budaya mereka sendiri tanpa kehilangan jati diri budaya asli.
B. Faktor Penyebab Akulturasi
Akulturasi yang terjadi pada suatu masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor. Adapun
beberapa faktor yang mempengaruhi akulturasi adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor penyebab terjadinya akulturasi yang sumbernya berasal
dari dalam masyarakat itu sendiri. Beberapa faktor internal tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut;
Penduduk yang semakin bertambah dan berkurang karena adanya kelahiran,
kematian, dan migrasi.
Adanya penemuan-penemuan baru di berbagai bidang yang mempengaruhi
kehidupan masyarakat.
Adanya proses penyempurnaan (inovasi) terhadap penemuan-penemuan baru
sehingga menambah atau mengganti sesuatu yang ada di masyarakat.
Terjadinya konflik di dalam masyarakat, baik antar individu maupun kelompok.
Terjadinya pemberontakan atau revolusi pada suatu negara.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor penyebab terjadinya akulturasi yang sumbernya
berasal dari luar. Beberapa faktor eksternal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut;
Terjadinya perubahan alam yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Terjadinya peperangan pada suatu negara.
Adanya pengaruh kebudayaan asing melalui proses difusi (penyebaran budaya),
akulturasi, dan asimilasi.
C. Bentuk Akulturasi
Ada beberapa bentuk akulturasi yang terjadi di dalam masyarakat yaitu sebagai berikut:
Substitusi; yaitu suatu proses penggantian unsur budaya yang lama diganti dengan
unsur budaya yang baru dengan memberikan nilai tambah bagi penggunanya.
Sinkretisme; yaitu proses terbentuknya suatu sistem baru sebagai akibat perpaduan
unsur budaya lama dengan unsur budaya baru. Sinkretisme dapat terjadi pada sistem
keagamaan.
Penambahan ; yaitu proses pemberian nilai tambah terhadap unsur budaya lama
dengan unsur budaya baru.
Penggantian; yaitu proses akulturasi dimana unsur budaya yang lama digantikan
oleh unsuru budaya yang baru. Contoh; delman yang digantikan oleh angkutan
umum.
Originasi; yaitu proses masuknya unsur budaya baru yang memberikan perubahan
besar dalam kehidupan masyarakat. Contoh; listrik masuk desa terpencil.
Penolakan; yaitu penolakan terhadap budaya yang baru karena dianggap
memberikan dampak negatif dimana masyarakat tidak siap atau tidak setuju dengan
pembauran budaya tersebut.
D. Dampak Akulturasi
Menurut Beni Ahmad Saebani (2012:191), adapun dampak akulturasi adalah sebagai
berikut:
Terjadinya perubahan cara pandang individu mengenai kehidupan masyarakat. Misalnya,
berubahnya cara berkomunikasi yang dulunya secara langsung, sekarang dapat dilakukan
melalui berbagai media (telepon, pesan singkat, media sosial). Terjadi perubahan dalam
hubungan sosial di masyarakat. Misalnya hal-hal yang dulunya dianggap tabu sekarang
dibicarakan lebih terbuka. Wawasan dan pengetahuan masyarakat semakin terbuka luas.
Misalnya penggunaan smartphone di semua lapisan masyarakat. Terjadi perubahan
mentalitas, rasa malu, dan keahlian masyarakat. Misalnya adanya persamaan hak dan
tanggung jawab wanita dan pria dalam berbagai bidang, khususnya hak politik.
Dalam meneliti akulturasi, ada lima golongan masalah mengenai akulturasi, yaitu :
1. Masalah mengenai metode-metode untuk mengobservasi, mencatat, dan
melukiskan suatu proses akulturasi dalam suatu masyarakat.
2. masalah mengenai unsur-unsur kebudayaan asing apa yang mudah
diterima, dan unsur-unsur kebudayaan asing apa yang sukar diterima oleh
masyarakat penerima.
3. masalah mengenai unsur-unsur kebudayaan apa yang mudah diganti atau
diubah, dan unsur-unsur apa yang tidak mudah diganti atau diubah oleh
unsur-unsur kebudayaan asing
4. masalah mengenai individu-individuapa yang suka dan cepat menerima, dan
individu-individu apa yang sukar dan lambat menerima unsur-unsur
kebudayaan asing;
5. masalah mengenai ketegangan-ketegangan dan krisis-krisis sosial yang
timbul sebagai akibat akulturasi.
3.1 Kesimpulan
Akulturasi merupakan suatu proses sosial dalam masyarakat dimana terjadi interaksi antara
dua budaya yang berbeda sehingga mengakibatkan terbentuknya budaya baru, namun unsur
dan sifat budaya yang asli masih tetap ada. Bentuk akulturasi yang terjadi di dalam
masyarakat yaitu substitusi, sinkretisme, penambahan, penggantian, originasi, dan
penolakan. Salah satu contoh akulturasi di Indonesia dalam sistem pemerintahan yaitu
kerajaan Hindu dan Budha pada masa lalu memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam sistem
pemerintahan di Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari adanya jenjang pemerintahan dan perubahan
kepala pemerintahan yang dulunya kepala suku menjadi raja.
DAFTAR PUSTAKA
Herimanto, Winarno. 2009. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bumi Aksara. Jakarta Timur.
Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. PT. Raja Grafindo. Jakarta.