Disusun Oleh :
Nama : Prigahska Aminindo
NIM : 042359571
Matkul : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Universitas Terbuka
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan multikultural
2. Bagaimana perbandingan konsep multikulturalisme dengan
kesetaraan?
3. Bagaimana kondisi masyarakat Multikultural yang Berkaitan dengan
Sosial dan Budaya di Indonesia?
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan
multikultural
2. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan konsep multikulturalisme
dengan kesetaraan
3. Untuk mengetahui Bagaimana kondisi masyarakat Multikultural yang
Berkaitan dengan Sosial dan Budaya di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
1) Multikulturalisme
Secara sederhana, „multikultural‟ dapat berarti „keragaman
budaya‟.Istilah multikultural dibentuk dari kata „multi‟ yang berarti plural;
banyak; atau beragam, dan „kultur‟ yang berarti budaya. Kultur atau budaya
merupakan ciri-ciri dari tingkah laku manusia yang dipelajari, tidak diturunkan
secara genetis dan bersifat khusus, sehingga kultur pada masyarakat tertentu
bisa berbeda dengan kultur masyarakat lainnya. Dengan kata lain, kultur
merupakan sifat yang “khas” bagi setiap individu (person) atau suatu kelompok
(comunitee) yang sangat mungkin untuk berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Semakin banyak komunitas yang muncul, maka semakin beragam pula
masingmasing kultur yang akan dibawa.
Multikulturalisme adalah gerakan pengakuan akan keragaman budaya
serta pengakuan terhadap eksistensi budaya yang beragam.Aspek „keragaman‟
yang menjadi esensi dari konsep multikultural dan kemudian berkembang
menjadi sebuah gerakan yang disebut dengan multikulturalisme, merupakan
gerakan yang bukan hanya menuntut pengakuan terhadap semua perbedaan
yang ada, tetapi juga bagaimana keragaman atau perbedaan yang ada dapat
diperlakukan sama sebagaimana harusnya. Dalam kaitan ini, ada tiga hal pokok
yang menjadi aspek mendasar dari multikulturalisme, yakni: Pertama,
sesungguhnya harkat dan martabat manusia adalah sama. Kedua, pada dasarnya
budaya dalam masyarakat adalah berbeda-beda, oleh karena itu membutuhkan
hal yang Ketiga, yaitu pengakuan atas bentuk perbedaan budaya oleh semua
elemen sosial-budaya, termasuk juga Negara‟
Semangat religious
Semangat nasionalisme
Semangat pluralism
Semangat humanism
Dialog antar umat beragama
Membangun suatu pola komunikasi untuk intraksi maupun
konfigurasi hubungan antar agama, budaya, suku dan etnis.
Kesederajatan adalah suatu sikap untuk mengakui adanya persamaan
derajad, hak, dan kewajiban sebagai sesama manusia. Indikator
kesederajatan adalah sbb:
Ata Ujan Andre dkk (Tim Penyusun), Multikulturalisme : Belajar Hidup Bersama
dalam perbedaan , Jakarta : PT indeks, 2009.
Lash Andre A Scott & Featherstone Mike (ed.), Recognition And Difference:
Politics, Identity, Multiculture, London: Sage Publication, 2002.
Martono dkk (Tim penyusun), Hidup Berbangsa dan Etika Multikultural, Surabaya
: Forum rector Indonesia Simpul, 2003
Mulyana Deddy & Rakhmat Jalaluddin (Ed), Komunikasi Antar Budaya : paduan
berkomunikasi dengan orang-orang berbeda budaya, Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2005