Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MULTIKULTURALISME DALAM ERA GLOBALISASI

DISUSUN OLEH

NAMA : VIRGI M ISMAIL

NIM : 041905523

TUGAS 2 ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik Makalah ini saya beri judul
“Multikulturalisme Dalam Era Globalisasi” Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya
di akhirat nanti..

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
dari Dosen pengampu mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca.

Saya selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku
Dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Tidak lupa bagi pihak-pihak lain yang telah
mendukung penulisan makalah ini saya juga mengucapkan terima kasih.

Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu saya
membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan saya, agar kedepannya
bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca, dan bagi saya khususnya sebagai penulis.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus
dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan. Proses globalisasi ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengubah dunia secara mendasar.
Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar
ekonomi, sampai penjual iklan. Proses perkembangan globalisasi pada awalnya
ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut
merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian
mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola
dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan
dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia
secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama
pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga
sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam
kehidupan sehari- hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.

Multikultualisme adalah pemahaman atas adanya unsur-unsur yang berbeda


dalam suatu konsep sehingga penekanan makna multikulturalisme terletak adanya
sebisme yang mengakui perbedaan ada dalam kesederajatan, baik secara individual
maupun secara kebudayaan (kompleks). Multikulturalisme sendiri dimaknai sebagai
hadirnya sejumlah masayarakat dan kebudayaan serta berdampingan, dimana antara
mereka saling terjalin suatu interaksi dan dalam interaksi tersebut dikembangkan suatu
pemahaman satu sama lain untuk dapat saling menghargai, bertoleransi, rukun dan
menghormati. Multikulturalisme memposisikan manusia, masyarakat dan
kebudayaan ada dalam kesejajaran dan kehormatan yang sama dan seimbang,
maka keberadaban terletak pada kesanggupan untuk berpandangan, bersikap, dan
bertindak atas nama kemuliaan bersama.

1.2 Identifikasi Masalah


Dalam masyarakat multikulturalisme di era globalisasi menimbulkan berbagai
masalah di bidang kebudayaan,misalnya :
- Hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu Negara
- Terjadinya erosi nilai-nilai budaya
- Menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme
- Hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong
- Kehilangan kepercayaan diri
- Gaya hidup kebarat-baratan

1.3 Rumusan Masalah


Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan
daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang
merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi
budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.

1.4 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap masyarakat multikulturalisme
2. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat multikulturalisme agar menjunjung
tinggi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Globalisasi dan Budaya


Globalisasi budaya adalah bentuk penyebaran suatu pemikiran, gagasan, makna,
dan nilai sosial yang ada dalam masyarakat tertentu yang dibawa ke seluruh dunia. Cara
yang dilakukan sangar beragam dengan tujuan awal mempererat hubungan sosial.

Globalisasi budaya ditandai dengan mulai masuknya budaya lain ke suatu negara dapat
berupa, pakaian, gaya hidup, selera, dan lain-lain yang dapat mengubah kebiasaan
hidup masyarakat. Kebiasaan ini akan terbentuk dalam waktu yang cukup lama. Ketika
sudah mencapai penyesuaian maka akan terjadi globalisasi budaya.

Globalisasi budaya ini dapat berkembang pesat dengan cepat dipengaruhi oleh banyak
hal. Salah satu yang mempengaruhi cepatnya globalisasi budaya adalah alat
komunikasi. Alat komunikasi membuat seseorang dapat dengan mudah mengakses
apapun dibelahan dunia manapun.

Pengertian Globalisasi Budaya Menurut para Ahli

Adapun definisi globalisasi budaya menurut pendapat yang dikemukakan oleh para
ahli. Antara lain sebagai berikut;

1. Agung feriyanto, globalisasi budaya adalah sebuah proses sosial dan interaksi
sosial untuk mengintegrasikan seluruh bangsa yang ada di dunia dalam sebuah
sistem yang luas. sistem tersebut menyangkut dengan berbagai negara dan melewati
batas-batas negara tersebut.
2. Barker, Pengertian globalisasi budaya adalah suatu koneksi global dibeberapa bidang
diantaranya bidang budaya, sosial, ekonomi, dan politik. Bidang yang ada akan
mengarah kepada negara tertentu yang ada di dunia, bahkan dapat terjadi sebuah
perpaduan dalam penerapannya. Perubahan ini secara tidak sadar akan merasuk
kedalam diri seseorang.

Bentuk Globalisasi Budaya

Sedangkan macam-macam globalisasi budaya antara lain sebagai berikut;

1. Pertukaran Budaya

Pertukaran budaya bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk globalisasi budaya. Ketika
terdapat pertukaran ini maka dari negara satu dapat belajar budaya dari negara lain. Hal
tersebut sesuai dengan keinginan masing-masing negara untuk saling mempelajari
budaya.
Ketika sudah terjadi kerjasama untuk mempelajari dua budaya yang berbeda maka akan
terjaln hubungan sosial yang baik. Hal ini apabila terus berlanjut jangan sampai negara
lain lebih mengetahui budaya yang kita miliki, sehingga kita kehilangan jati diri.

2. Pertunjukkan budaya internasional

Kegiatan ini banyak dilakukan, dibeberapa negara yang memiliki ketertarikan dengan
budaya yang ada di dunia. Terdapat beberapa universitas di luar negeri baik bagian
dalam atau luar negeri mengadakan acara show budaya-budaya dunia. Pertnjukkan ini
akan membuat seseorang yang melihat akan tertarik untuk mempelajari budaya yang
ada.

3. Pameran internasional

Pameran seni yang taraf internasional dapat menjadi dalah satu bentuk pengenalan
budaya Indonesia ke luar negeri. Apabila terus berlanjut akan membuat seseorang
terpengaruh oleh budaya lain.

Ketika membuat seni lukis dan tertarik dengan arah seni Eropa, maka orang akan
cenderung membuat karya yang identik dengan Eropa. Hal terebut juga terjadi pada
seseorang yang tertarik dengan budaya Indonesia, maka akan membuat karya yang
berkaitan dengan Indonesia.

Dampak Globalisasi Budaya

Yang menjadi dampak positif dan negatif adanya globalisasi dalam seni budaya, antara
lain sebagai berikut;

1. Dapat dengan mudah melakukan pertukaran budaya

Cepatnya pertukaran budaya dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki masyarakat.


Banyak fasilitas untuk melakukan kegiatan ini. Hal ini akan lebih mudah dilakukan
ketika ingin melaksanakan pertukaran budaya.

Pertukaran budaya akan membuat semakin luas pemahaman seseorang tentang budaya
yang ada di berbagai negara. Ketika hal ini sudah terjadi maka dapat dikatakan
globalisasi budaya sebagai sarana pengenalan budaya dari dalam negeri ke luar negeri.

2.Terdapat pembaruan dari suatu kesenian

Pengaruh dari globalisasi budaya membuat seseorang akan terpengaruh dengan budaya
lain. Pengaruh tersebut kadang tidak terasa secara langsung namun seiring
berkembangnya pemikiran seseorang maka akan menyesuaikan dengan hal-hal yang
baru.

Dapat kita lihat perkembangan yang ada di lingkungan kita, baik dari cara berbicara,
bergaul, kesenian, dan lain-lain. Kesenian musik saat ini sudah banyak perkembangan
dengan segala perpaduan yang luar biasa.
Perpaduan yang sangat ampak ialah perpaduan musik daerah, religi, dan modern. Hal ini
menjadi perpaduan yang luar biasa. Perpaduan ini dapat dinikmati oleh siapapun,
bahkan sekarang anak-anak muda sedang tertarik melakukan kolaborasi dengan musik
tradisional.

3. Munculnya sikap individualis


Sikap individualis ini juga merupakan pengaruh budaya luar. Ketika terdapat globalisasi
budaya maka masyarakat akan mengetahui cara hidup masyarakat di luar negeri. Kita
tahu budaya barat berbeda dengan budaya timur, sikap individualisme ini lebih condong
pada budaya barat.
Apabila diterapkan di budaya timur kurang cocok dan menandakan adanya pergeseran
budaya. Ketika hal ini terjadi dan dibiarkan dikhawatirkan antar sesama masyarakat
tidak memiliki rasa kebersamaan. Apabila sudah tidak merasakan kebersamaan maka
akan mudah terjadi perpecahan.
4. Hilangnya nilai-nilai budaya lokal
Globalisasi budaya tanpa adanya penyaringan nilai budaya, maka akan merusak budaya
yang ada. Budaya luar yang terus mengerus maka kita harus mampu memilih dan
memilah mana yang paling tepat untuk bangsa kita. Kita sering mendengar ambil sisi
baiknya dan tinggalkan sisi buruknya. Hal tersebut dapat menjadi patokan dalam
mempelajari budaya lain dengan adanya globalisasu budaya ini.
5. Rusaknya moral masyarakat
Masyarakat yang mendambakan kebebasan sebebas-bebasnya dan mengikuti budaya
lain akan membuat moral masyarakat rusak. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat
memprihatinkan. Keprihatinan ini harus menjadi perhatian khusus agar moral bangsa
Indonesia tetap terjaga
Segala jenis etika, sopan santun, cara bertindak, cara berbicara, dan lain-lain merupakan
hal yang wajib dipertahankan.
Contoh Globalisasi Budaya
Contoh globalisasi budaya yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Antara
lain sebagai berikut;
1. Pengaruh gaya berpakaian
Globalisasi budaya memberikan pengaruh pada cara menggunakan pakaian. Ketika
melihat cara berpakaian masyarakat laur negeri mereka memiliki keinginan untuk
menggunakan pakaian tersebut. Hal yang ditiru dapat berupa gaya perpaiakan, jenis
kain, atau model pakaian.
Ketika masuk budaya berpakaian laur negeri banyak orang yang telah meninggalkan
cara berpakaian zaman dahulu. Misal di jawa identik dengan jarik dan kebaya untuk
kaum perempuan, yang digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Saat ini sudah nampak
berbeda tinggal beberapa orang tua yang bertahan menggunakan pakaian tersebut,
generasi muda menggunakan pakaian tersebut hanya pada acara tertentu saja.
2. Keinginan untuk bermigrasi
Masyarakat telah mengetahui budaya luar, sehingga beberapa orang memiliki pemikiran
untuk hidup di negara tersebut. keinginan tersebut yang mendorong seseorang untuk
melakukan imigrasi. Mereka tergiur dengan segala kebeasan yang ada di luar negeri,
dengan segala angan-angan yang ingin dirasakan.
Terdapat beberapa orang hanya untuk kenyamanan. Ketika merasa tidak nyaman maka
ia memiliki kebebasan untuk berpindah tempat sesuai dengan apa yang diinginkan.
Keinginan ini yang akan membawa mereka bermigrasi.
3. Lunturnya budaya lokal
Budaya lokal kadang sudah tidak ada yang mempelajari sehingga lama kelamaan akan
menghilang. Globalisasi budaya ini berlangsung sangat cepat sehingga harus selalu
waspada. Saat ini kesadaran menjaga kebudayaan yang ada sudah mulai muncul tinggal
menjaga konsistensinya saja.
4. Terjadinya pertukaran budaya
Pertukaran budaya ini terjadi karena pihak satu merasa sudah tidak cocok dengan
budaya ini dengan menyesuaikan perkembangan zaman, dan memerlukan budaya yang
ada di negara lain. Contoh budaya asing yang perlu diadobsi Indonesia merupakan
budaya kerja.
Kita tahu bahwa negara Indonesia merupakan negara yang memiliki masyarakat yang
ramah dan cenderung santai dalam segala kegiatannya.
Di luar negeri terbiasa sistem kerja yang cepat dan disiplin dengan harapan dapat
menghasilkan, hasil yang sempurna. Indonesia saat ini sedang berusaha untuk bekerja
lebih cepat dan disiplin dengan segala hal yang mulai dapat dilakukan secara digital.
5. Semakin meningkatnya penguasaan bahasa asing
Masyakat akan dengan mudah mempelajari budaya asing melalui platform yang ada di
berbagai jenis aplikasi. Hal ini akan membatu masyarakat mempelajari bahasa asing,
diperlukan kemauan yang kuat agar dapat mengimbangi globalisasi budaya ini.

2.2 Globalisasi dalam Kebudayaan Tradisional Indonesia

Perkembangan zaman selalu identik dengan perkembangan teknologi yang ada di sekitar
masyarakat. Dari perkembangan teknologi ini kemudian muncul istilah "mendekatkan
yang jauh dan menjauhkan yang dekat". Istilah ini muncul ketika kita lebih
menggantungkan hidup kita dengan handphone dibandingkan dengan bersilaturahmi
secara tatap muka langsung.

Bagaimana tidak dekat? Kalau dengan satu buah handphone yang memiliki koneksi
internet dapat menghubungkan orang dari daerah satu ke daerah lainnya bahkan ke luar
negara hanya dengan sekali "klik". Hal ini apa bila dibiarkan akan membawa dampak
yang negative untuk masyarakat. Masalah tersebut timbul sebagai salah satu dampak
adanya globalisasi.
Apa itu globalisasi? Menurut Barker dalam Sukeni (2012:308), bahwa globalisasi
merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah
ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.

Pada dasarnya globalisasi memiliki dampak negative dan positif. Untuk dampak
negatifnya kita dapat melihat seperti permasalahan diatas. Kemudian untuk dampak
positifnya yaitu, dengan adanya globalisasi ini masyarakat akan lebih mudah mencari
tahu informasi-informasi ke dalam maupun luar negeri dengan cepat, mudah dan efisien.

Seperti yang sudah dijelaskan oleh Barker, globalisasi merupakan koneksi global baik
dalam segi ekonomi, sosial, budaya dan politik. Pemerintah dapat mengekspor dan
mengimpor berbagai barang ekonomi, masuknya budaya asing, dan kerjasama antar
negara merupakan beberapa contoh dari koneksi global tersebut.

Kemudian bagaimana globalisasi ini dapat dapat menjangkau ke seluruh dunia?


Perkembangan globalisasi yang berada di tengah masyarakat dunia ini berkat pengaruh
dari perkembangan teknologi.

Globalisasi dan teknologi selalu berjalan berdampingan dalam mencapai target dan
tujuannya. Tak heran bahwa kemajuan globalisasi sangat berkaitan dengan kemajuan
teknologi.

Kebudayaan

Setiap masyarakat pasti memiliki sebuah kearifan lokalnya, entah itu dalam bentuk
kesenian, tradisi, bahasa, budaya dan lain sebagainya.

Kearifan lokal ini lah yang sering disebut dengan kebudayaan. Kebudayaan ini juga
sangat identik dengan kekayaan Indonesia yang sering disebut dengan kebudayaan
nasional.

Keadaan Kebudayaan di Indonesia

Melihat fenomena globalisasi di atas apakah memiliki dampak terhadap kebudayaan di


Indonesia? Berkembangnya globalisasi di lingkungan masyarakat tentunya memiliki
dampak dalam kebudayaan.

Hal ini dibuktikan dengan masuknya budaya-budaya asing ke Indonesia. Beberapa


kebudayaan inilah yang berdampak kepada kebudayaan di tanah air.
Bagaimana kebudayaan itu bisa masuk ke Indonesia? Kebudayaan -- kebudayaan asing
ini masuk melalui beberapa perantara, baik dari film, musik, internet dan pertunjukan
langsung.

Sebagai contoh, masuknya lagu dari beberapa boyband dan girlband Korea Selatan
membuat para remaja khususnya perempuan sangat mengidolakan mereka.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengaruh globalisasi menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa


Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia
perlahan-lahan mulai menghilang. Akibatnya teknologi disertai nilai-nilai interinsik
yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan
pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Oleh karena itu,
kita sebagai generasi muda harus tetap melestarikan kebudayaan bangsa kita
sendiri agar dalam era globalisasi ini, kebudayaan kita tidak semakin menghilang.

3.2 Daftar Pustaka

1. Koenjaraningrat. 1990. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:


Gramedia.

2. http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah.com/

3. Handayani, Tri. 2011. Diktat Pendidikan Kewarganegaraan. Semarang

4. Hang Out

Anda mungkin juga menyukai