Anda di halaman 1dari 8

WAWASAN SOSIAL BUDAYA

GLOBALISASI KEBUDAYAAN

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 3:

SELVIDA RARA’ (D0321019)


HAERUDDIN (D0321350)
NURALISA (D0321016)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
Globalisasi Kebudayaan sebagai bahan belajar dalam mata kuliah Wawasan Sosial Budaya,
dapat tersusun hingga selesai.

Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pemikiran dan harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah Konsep Dasar Wawasan Sosial Budaya ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Majene, 20 November 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Globalisasi Kebudayaan

2.2 Hubungan Globalisasi dengan kebudayaan

2.3 Defenisi Multidimensional

2.4 Manusia Mahkluk Multidimensional

BAB III PENUTUP


Daftar Pustaka5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi yang bisa kita rasakan saat ini sangat berdampak bagi keberlangsungan
kehidupan masyarakat yang beradat dan berbudaya di berbagai negara yang ada di dunia, tentu
globalisasi memberikan pengaruh yang sangat besar dalam tatanan kebudayaan lokal di setiap
negara. Di Indonesia sendiri, dengan masuknya arus globalisasi, menyebabkan masyarakat
Indonesia cenderung lebih meminati dan mengagungkan budaya asing, ketimbang melestarikan
budaya lokalnya. Sehingga globalisasi membuat terjadinya benturan budaya / kultural yang
terajdi di Indonesia. Sebagaimana dikemukakan oleh Erlina dan M. Iqbal ( hlm. 56) bahwa “gaya
hidup, norma dan nilai, adat dan kebiasaan, keyakinan agama, pola kehidupan keluarga, cara
produksi dan konsumsi masyarakat pribumi rusak akibat penetrasi kultural barat modern itu”.

Globalisasi membuat masyarakat tradisional mengalami ancaman dalam mempertahankan


budaya lokal dari gempuran budaya asing, sehingga lahirlah kebudayaan baru akibat dari arus
globalisasi. Menurut Nasbit (dalam Tilaar, hlm. 190) bahwa “budaya globalisasi terhadap budaya
yang cenderung kepada kedangkalan seperti kebudayaan yang dilahirkan oleh teknologi dapat
menyebabkan pendangkalan budaya dan kehilangan identitas”.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud Globalisasi Kebudayaan?


2. Bagaimana Hubungan Globalisasi dengan Kebudayaan?
3. Kenapa Manusia disebut sebagai Mahkluk Multidimensional?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Globalisasi Kebudayaan


2. Untuk mengetahui Hubungan Globalisasi dengan Kebudayaan
3. Untuk mengetahui Defenisi Multidimensional
4. Untuk mengetahui Manusia Mahkluk Multidimensional

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi kebudayaan adalah salah satu bentuk penyebaran gagasan, makna, dan
juga nilai ke seluruh penjuru dunia dengan cara tertentu untuk dapat memperluas dan juga
mempererat hubungan sosial antara negara satu dengan negara lainnya. Oleh karena itu
globalisasi kebudayaan melibatkan suatu pembentukan norma dan pengetahuan bersama
yang sesuai dengan identitas atau kelengkapan dari budaya mereka masing-masing antar
negara, baik individu maupun kelompok. Globalisasi ini juga dapat mencakup aspek bahasa,
gaya hidup, pakaian, makanan, film, musik dan lain sebagainya.

2.2 Hubungan Globalisasi dengan Kebudayaan

Globalisasi memberi pengaruh pada kebudayaan daerah. Pengaruhnya ada yang


bersifat positif, tetapi ada pula yang negatif. Arus globalisasi diperkirakan mulai
berkembang pesat di awal abad ke-20. Perkembangan globalisasi membawa perubahan
dalam beberapa aspek kehidupan manusia, termasuk budaya daerah. globalisasi bagi budaya
daerah Nurhaidah dan M. Insya Musa dalam jurnal Dampak Pengaruh Globalisasi bagi
Kehidupan Bangsa Indonesia menuliskan bahwa salah satu pengaruh globalisasi bagi budaya
daerah adalah meningkatnya tatanan nilai sosial budaya di masyarakat. Artinya globalisasi
meningkatkan cara hidup manusia, dan membentuk pola pikir ke arah yang lebih maju.
Akibatnya ilmu pengetahuan dan teknologi juga ikut berkembang pesat.

1. Pengaruh Positif Globalisasi Bagi Budaya Daerah


Kemudahan untuk mengenalkan budaya daerah. Globalisasi memberi
kemudahan pada masyarakat untuk promosi atau mengenalkan kebudayaan daerahnya.
Terlebih lagi, globalisasi membuat akses dan penyebaran informasi dapat dilakukan
secepat mungkin. Kemudahan untuk mempelajari budaya lain. Selain mudah
mengenalkan budaya daerah, globalisasi juga mempermudah manusia untuk mencari
informasi serta mempelajari kebudayaan lainnya.Hanya dengan mengakses internet
atau menonton televisi, kita bisa mendapat pengetahuan tentang kebudayaan lain.

2. Pengaruh Negatif Globalisasi Bagi Budaya Daerah


Hilangnya budaya asli suatu daerah Menurut Sri Suneki dalam jurnal Dampak
Globalisasi terhadap Eksistensi Budaya Daerah, globalisasi dapat menyebabkan
hilangnya budaya asli suatu daerah. Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang dapat
dengan mudah mencari, menemukan, mempelajari, bahkan meniru kebudayaan lain.
Apabila terus terjadi demikian, kebudayaan asli suatu daerah bisa menghilang karena

2
tidak ada yang melestarikan atau meneruskannya. Hilangnya nilai-nilai kebudayaan
Globalisasi juga memberi pengaruh negatif berupa hilangnya nilai-nilai kebudayaan.
Karena ada perubahan pola pikir dan cara hidup masyarakatnya, secara perlahan nilai-
nilai budaya yang ditanamkan sejak dahulu akan menghilang.

Dari pengaruh positif dan negatif tersebut, sehingga pengaruh globalisasi budaya
daerah dapat memberi manfaat untuk masyarakat. Contohnya kemudahan mengenalkan
budaya daerah serta mempelajari kebudayaan lain. Namun di sisi lain, juga memberikan
pengaruh buruk bagi masyarakat. Contohnya budaya daerah dapat tergerus atau menghilang
karena tidak dilestarikan, serta hilangnya nilai-nilai kebudayaan yang telah ditanamkan sejak
dahulu.

2.3 Defenisi Multidimensional

Multidimensional adalah istilah yang menggambarkan situasi suatu negara. Multi


artinya adalah lebih dari satu, jadi multidimensional adalah suatu keadaan lebih dari satu.
Multidimensional juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan yang ada di negara yang
mencakup berbagai situasi.

2.4 Manusia Mahkluk Multidimensional

Manusia merupakan gabungan dari berbagai dimensi kehidupan yang ada.


Keseluruhan dimensi peran, kedudukan dan fungsi manusia tersebut harus dapat dijalankan
oleh manusia secara selaras, seimbang dan berkesinambungan agar tercipta tatanan
kehidupan bermasyarakat: bersosial yang harmoni dan dinamis sesuai tatanan yang
disepakati.

Dimensi-dimensi masyarakat tersebut adalah sebagai berikut :

 Manusia sebagai individu. Bahwa manusia adalah tetap makhluk yang berdirisendiri,
mempunyai kehidupan sendiri dan harus mampu serta menguasaikepribadiannya
masing-masing. 
 Manusia makhluk social. Bahwa manusia selain sebagai dirinya sendiriharuslah pula
dapat hidup bersosialisasi di masyarakat serta senantiasamembutuhkan orang lain. 
 Manusia mempunyai kemampuan berfikir, bertindak dan berbuat. Karena potensi
yang dimiliki oleh manusia inilah maka manusia harus dapat untuk benar-benar
memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai kedudukan dan jabatannya di
relevansikan dengan status manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social

3
BAB III
KESIMPULAN

Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi
kebudayaan bangsa Indonesia. Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa
Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai
interinsikyang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi
dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Radhakrishnan dalam
bukunya Eastern Religionand Western Though (1924) menyatakan “untuk pertama
kalinya dalam sejarah umat manusia, kesadaran akan kesatuan dunia telah
menghentakkan kita, entah suka atau tidak, Timur dan Barattelah menyatu dan tidak
pernah lagi terpisah, Artinya adalah bahwa antara barat dan timur tidakada lagi
perbedaan. Atau dengan kata lain kebudayaan kita dilebur dengan kebudayaan asing.
Apabila timur dan barat bersatu, masihkah ada ciri khas kebudayaan kita? Ataukah kita
larut dalam budaya bangsa lain tanpa meninggalkan sedikitpun sistem nilai kita? Oleh
karena itu perludipertahanan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa.
Caranya adalah denganpenyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian
budaya bangsa.

4
DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/17/02/2017/pengaruh interaksi global terhadap budaya nasional

www.ristizona.com/18/2019ciri-ciri globalisasi.html.www.eduspensa.com/7/10/2016/bentuk-
dan-dampak-perubahan-sosial-budaya.html

www.slideshare.net/21/10/2017pengaruh-globalisasi-terhadap-kebudayaan-nasional

www.kompasiana.com/27/02/2019masyarakat-desa-dalam-globalisasi

https;//www.youtube.com/28/03/2018pengaruh-globalissi-terhadap-akiltrasi-budaya-indonesia

Anda mungkin juga menyukai