Di susun Oleh :
Rizki Ramadhani ( 28 )
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami yang berjudul "Transformasi sosial dan budaya di
era globalisasi : dampak dan tantangan terhadap kearifan lokal".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................................
1.3 Tujuan Makalah ....................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................
2.1 Definisi Globalisasi dan Implikasinya.........................................................................................
2.2 Konsep dan Nilai Kearifan Lokal...................................................................................................
2.3 Dampak Globalisasi terhadap Kearifan Lokal ........................................................................
2.4 Tantangan dalam Melestarikan Kearifan Lokal......................................................................
2.5 Strategi Pelestarian Kearifan Lokal dalam Era Globalisasi................................................
BAB III PENUTUPAN...................................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Apa saja dampak dan tantangan globalisasi terhadap kehidupan sosial dan budaya
masyarakat Indonesia?
2. Bagaimana peran kearifan lokal dalam menghadapi globalisasi?
3. Bagaimana cara melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal di era globalisasi?
1. Untuk mengetahui Apa saja dampak dan tantangan globalisasi terhadap kehidupan
2. Untuk mengetahui Bagaimana peran kearifan lokal dalam menghadapi globalisasi.
3. Untuk mengetahui Bagaimana cara melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal di era
globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Namun, hal ini juga dapat menyebabkan hilangnya beberapa bentuk interaksi sosial tradisional
karena semakin dominannya interaksi virtual. Di sisi budaya, globalisasi dapat menghadirkan
budaya dari berbagai belahan dunia, seperti film, musik, makanan, dan mode. Hal ini dapat
menyebabkan timbulnya tren global yang merata di berbagai negara, menggeser atau
menggabungkan elemen budaya lokal dengan budaya global. Meskipun membuka peluang untuk
perbedaan budaya, tetapi juga meningkatkan perhatian terhadap masalah homogenisasi budaya.
Sementara globalisasi membawa manfaat seperti akses informasi dan kolaborasi internasional,
dampaknya juga dapat menimbulkan tantangan, salah satunya seperti penurunan nilai-nilai
kearifan lokal.
Kearifan lokal adalah suatu pengetahuan, nilai, dan kecerdasan yang dimiliki oleh suatu
masyarakat atau budaya tertentu yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan kehidupan
bersama mereka. Kearifan lokal dapat dianggap sebagai warisan budaya yang diwariskan secara
turun temurun melalui bahasa, cerita, tradisi, dan seni. Kearifan lokal memiliki beberapa konsep
dan nilai yang penting untuk dipahami, antara lain Konsep dan niai kearifan lokal. setiap
masyarakat memiliki cara tersendiri untuk memahami, mengelola, dan memanfaatkan sumber
daya alam dan sosial yang ada di sekitarnya. Konsep ini mengandung keberagaman, kreativitas,
dan adaptasi masyarakat lokal terhadap perubahan lingkungan dan budaya. Selain itu, kearifan
lokal juga mengandung nilai-nilai sosial, moral, religius, dan estetis yang menjadi pedoman bagi
masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan sesama manusia, alam, dan Tuhan. Nilai-nilai ini
mencerminkan sikap saling menghormati, gotong royong, musyawarah, solidaritas,
keseimbangan, harmoni, dan keadilan. Peranannya dalam budaya masyarakat setempat sangat
penting karena memiliki dampak yang mendalam pada berbagai aspek kehidupan masyarakat
dan mencerminkan identitas unik dari suatu kelompok.
Budaya global dapat mengancam keberagaman kearifan lokal dengan menggeser nilai-
nilai, tradisi, dan praktik-praktik unik. Hal ini bisa terjadi melalui dominasi media, teknologi,
dan perdagangan internasional yang dapat mengarah pada hilangnya ciri khas budaya lokal.
Budaya global dapat mengancam keberagaman kearifan lokal dengan cara mengubah
preferensi dan gaya hidup masyarakat. Media, seperti film dan musik global, bisa mendominasi
dan menggantikan ekspresi budaya lokal. Perdagangan internasional juga dapat
mempopulerkan produk dan gaya hidup global, mengurangi minat terhadap produk lokal.
Akibatnya, tradisi, bahasa, dan praktik-praktik lokal mungkin tergerus seiring penyebaran
budaya global yang lebih dominan.
7. Alih Fungsi Lahan dan Sumber Daya: Pergeseran penggunaan lahan dan sumber
daya alam dari tradisional ke bentuk penggunaan yang lebih modern dapat
mengurangi ketergantungan pada kearifan lokal dalam mengelola lingkungan.
Seni dan Kerajinan Berbasis Digital: Banyak seniman dan pengrajin lokal
mengadopsi teknologi digital untuk mengembangkan seni dan kerajinan mereka.
Misalnya, penggunaan media sosial dan platform e-commerce membantu mereka
untuk memasarkan karya-karya mereka secara global dan meningkatkan potensi
pendapatan.
Ekowisata dan Konservasi Alam: Beberapa komunitas yang memiliki kearifan lokal
dalam pengelolaan sumber daya alam beralih ke model ekowisata dan konservasi
untuk melestarikan lingkungan mereka. Dengan cara ini, mereka bisa tetap menjaga
keberlanjutan lingkungan sambil memberikan pengalaman berharga bagi
wisatawan yang ingin mengenal kearifan lokal dan budaya mereka.
3.1 Kesimpulan