Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

GLOBALISASI, IDENTITAS DAN BUDAYA


Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perubahan Sosial Budaya
Dosen Pengampu: Sri Ira Suharwati, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 2 :


Husnul Yaqin (20381082034)
Rafli Nur Alif (20381081070)
Noraini (20381082016)
Hayati (20361082064)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabatnya yang telah membawa kita pada zaman yang penuh berkah. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses
penyusunan makalah ini, baik dari segi material maupun spritual, sehingga makalah ini dapat
selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Makalah dengan judul “GLOBALISASI, IDENTITAS DAN BUDAYA” ini disusun


sebagai salah satu syarat penilaian kompetensi dasar pembuatan makalah dan presentasi
semester keenam pada mata kuliah Perubahan Sosial Budaya.

Kami menyadarai bahwa makalah ini masih jauh sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan
penyusunan makalah. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 3


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Globalisasi ................................................................................................ 4


2.2 Hubungan Identitas dan Budaya ................................................................................ 6
2.3 Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas dan Budaya.................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan .................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi merupakan fenomena dalam peradaban manusia yang bersifat dinamis, terus
bergerak dalam masyarakat umum dan merupakan bagian dari proses kehidupan manusia.
Globalisasi dipercepat oleh faktor kehadiran teknologi informasi dan komunikasi.1
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat dunia yang tidak mengenal batas wilayah
dan menghubungkan antara masyarakat di suatu negara dengan masyarakat di negara lain di
seluruh dunia. Globalisasi berangkat dari suatu gagasan untuk menyatukan tatanan antar
bangsa yang diharapkan menjadi sebuah kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama
bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Sebagai proses yang berkesinambungan, globalisasi
mampu mengurangi kendala dimensi ruang dan waktu sehingga interaksi dan komunikasi
antar bangsa bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di dunia juga mengalami dampak dari
pesatnya pengaruh globalisasi. Sebagaimana yang terjadi di negara lain, globalisasi memberi
pengaruh yang positif dan negatif terhadap tatanan kehidupan masyarakat Indonesia.
Pengaruh globalisasi meliputi berbagai sektor kehidupan seperti salah satunya yaitu di bidang
budaya. Sedangkan kebudayaan merupakan identitas Nasional suatu bangsa. Sehigga dengan
adanya globalisasi dapat menyebabkan hilangnya identitas secara perlahan dikarenakan mulai
terkikis oleh kebudayaan asing.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Globalisasi?
2. Bagaimana Hubungan Identitas dan Budaya?
3. Bagaimana Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas dan Budaya?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Globalisasi
2. Untuk Mengetahui Hubungan Identitas dan Budaya
3. Untuk Mengetahui Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas dan Budaya

1
Bintang Panduraja Siburian, dkk. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP MINAT GENERASI MUDA DALAM
MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL INDONESIA. JURNAL GLOBAL CITIZEN JURNAL ILMIAH KAJIAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. (2021). Hlm 32-33.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Globalisasi


Istilah globalisasi diambil dari kata globalize atau global yang berarti umum atau
universal, atau dalam bahasa Inggrisnya globalization dari kata globe yang berarti dunia atau
bumi. Dan ization (dalam Inggris) yang berarti proses atau sasi yang berarti proses sehingga
ketika dua kata ini digabungkan maka diperoleh arti proses mendunia atau proses sesuatu
yang mendunia. Bisa diartikan juga sebagai proses penyebaran unsur baru baik berupa gaya
hidup, informasi, pemikiran, maupun teknologi secara mendunia.2
Agar lebih memahami arti globalisasi, maka dapat dilihat pendapat para ahli berikut ini:
a. Anthony Giddens
Pengertian globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga
menghubungkan antara peristiwa di satu lokasi dengan lokasi lainnya serta
menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya.
b. Selo Soemardjan
Pengertian globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan
komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-
kaidah tertentu yang sama.3
c. Emanuel Ritcher
Arti globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat
secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi ke dalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia.
d. Laurence E. Rothernberg
Pengertian globalisasi adalah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi
antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda.
e. Martin Albrow
Pengertian globalisasi adalah seluruh proses penduduk yang terhubung ke dalam
komunitas dunia tunggal, komunitas global.

2
Hesti Mintawati. 2022. Demokratisasi dan Globalisasi. Lombok Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan dan
Penelitian Indonesia. Hlm 35.
3
Helena Ras Ulina Sembiring, Ima Rohimah. 2019. Daya Saling Indonesia di Era Globalisasi. Malang: Media
Nusa Creative. Hlm 33.

4
Globalisasi merupakan proses perkembangan pada masa kini (kontemporer) yang
mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang
perubahan dunia yang akan berlangsung.4
Berikut ini adalah beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia.5
1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya sehingga kita dapat melihat sesuatu di belahan dunia lain
secara cepat, sedangkan melalui pergerakan massa seperti turisme memungkinkan kita
merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. Hal tersebut menunjukkan bahwa
jarak yang jauh bukan lagi suatu masalah.
2. Di bidang ekonomi dan perdagangan akan terjadi saling ketergantungan antarnegara
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi dunia semacam World Trade
Organization (WTO) yang mengelola masalah perdagangan dunia.
3. Adanya peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, berita, dan olah raga internasional). Media massa yang bersifat
global membuat kita dapat mengonsumsi dan memiliki pengalaman baru tentang
beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama, masalah yang dialami oleh suatu negara dapat
menjadi permasalahan yang mendapat perhatian dunia internasional. Misalnya pada
bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Globisasi tidak bisa dihindari memiliki dua dampak yaitu positif dan negatif. Dampak
positifnya mempermudah kehidupam manusia dengan memanfaatkan teknologi komunikasi
dan transportasi, memperpendek jarak yang Jauh, dampak negatifnya akan terjadi persaingan
budaya dan kompetisi dalam berbagai bidang kehidupan.6
Jadi, dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga
batas antara negara menjadi hilang. Globalisasi didukung oleh berbagai faktor, seperti

4
Aim, Abdulkarim. Pendidikan Kewarganegaraan Membangun Warga Negara Yang Demokratis. Grafindo
Media Pratama. Hlm 81.
5
Rohadi Wibowo, Langgeng Nugroho. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi untuk SMP dan MTs Kelas IX.
Penerbit Erlangga. Hlm 72
6
Erwin Muslimin, dkk. Kesiapan Merespon terhadap Aspek Negatif dan Positif Dampak Globalisasi Dalam
Pendidikan Islam. Jurnal Dirosah Islamiyah Volume 4 Nomor 1 (2021). Hlm 60.

5
perkembangan teknologi, transportasi, ilmu pengetahuan, dan sebagainya yang kemudian
berpengaruh pada perubahan berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat.
2.2 Hubungan Identitas dan Budaya
Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat yang wilayahnya tersebar dari sabang
samapai merauke, pastilah memiliki identitas sebagi suatu bangsa agar dapat dikenal dan
dibedakan dengan bangsa lain.7
Identitas nasional memiliki beberapa istilah, yaitu Jati diri bangsa, Kepribadian bangsa.
Menurut Ismaun kepribadian tecermin secara keseluruhan dalam tingkah laku seseorang
dalam hubungannya dengan manusia lain (Opcit., 43).8 Sedangkan m enurut Muhamad
Erwin, identitas nasional adalah sifat khas yang melekat pada suatu bangsa atau yang lebih
dikenal dengan kepribadian/karakter suatu bangsa.
Identitas Nasional bangsa dapat dikatakan sebagai keunikan, karakteristik, atau
kecirikhasan, agar suatu bangsa tersebut dapat dibedakan dengan bangsa lainnya. Identitas
nasional berasal dari kata identity yang berarti ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada
sesuatu yang membedakan dengan yang lain dan kata nasional yang berarti kelompok lebih
besar yang diikat oleh kesamaan fisik seperti budaya, agama, dan bahasa dan kesamaan non
fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan (Widodo, dkk. 2015: 2-3). Pada hakikatnya
identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu ciri khas yang menjadikannya berbeda dengan
bangsa lain (Monteiro, 2015: 27).
Setiap bangsa pasti memiliki identitas sebagai ciri khas tersendiri yang terbentuk melalui
sejarah dari bangsa itu. Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai macam
keunikan jika dibandingkan dengan negara lainnya. Dikarenakan pada negara Indonesia
terdapat pulau yang banyak, bahkan Indonesia dapat dikatakan sebagai pemilik pulai
terbanyak di dunia. Indonesia juga merupakan negara tropis yang hanya mengenal musim
hujan dan panas, negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di dunia. Itulah
keadaan Indonesia yang bisa menjadi ciri khas yang membedakan dengan bangsa yang lain.
Identitas Naional Indonesia bersifat keanekaragaman, yang merupakan suatu perwujudan
nilai budaya yang sudah berkembang sebelum masuknya agama-agama besar di Nusantara
dalam berbagai macam aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dipadukan dalam

7
Tatu Afifah. Identitas Nasional di Tinjau Dari Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 24
Tahun 2009. AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2 (2022). Hlm 188.
8
Muhammad Tohir. 2019. Inti Sari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: KENCANA. Hlm 69.

6
satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional, dengan tumpuan Pancasila dan
Bhineka Tunggal Ika.
Terdapat beberapa faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional, factor tersebut
terbagi menjadi dua bagian yaitu factor objektif dan subjektif. Faktor subjektif, yaitu faktor
historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002).
Setelah dikaji, kebudayaan masyarakat Indonesia itu terbentuk dari kebudayaan nasional
(national culture) dan kebudayaan lokal (local culture)). Kebudayaan nasional adalah
kebudayaan Timur yang mementingkan unsur-unsur seperti kerohanian, perasaan, dan saling
membantu atau gotong royong (Mutakin, 1998). Semua hasil dari kebudayaan tersebut bisa
disebut sebagai kebudayaan nasional. Jika merujuk pada status Indonesia sebagai negara
multikultural maka selayaknya bahwa secara keseluruhan budaya lokal dari setiap daerah dan
suku bangsa menjadi satu kesatuan dalam bingkai kebudayaan Indonesia. Semua budaya
yang lahir dan tumbuh berkembang di Indonesia dapat diartikan sebagai identitas bangsa.
Mengingat bahwa dalam setiap hasil budaya tersebut terdapat nilai-nilai dari kearifan lokal
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, semua warisan budaya tersebut dapat diartikan ebagai
salah satu bentuk identitas bangsa Indonesia.
2.3 Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas dan Budaya
Pengaruh globalisasi memang tidak dapat dihindari oleh siapapun. Dengan adanya
perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih memberikan peluang besar
bagi globalisasi dalam menyebarluaskan pengaruhnya ke seluruh penjuru dunia. Tentu saja,
pengaruh dari globalisasi itu sendiri dapat bersifat positif maupun negatif. Dampak positif
dari globalisasi telah kita rasakan kehadirannya, seperti kemudahan dalam mengakses
informasi, hal ini mampu membantu kita dalam mendapatkan informasi dengan mudah.
Selain itu juga, pengaruh positif dari globalisasi mampu memberikan kemudahan dalam
mengakses ilmu pengetahuan. Dan tentunya masih banyak lagi pengaruh- pengaruh positif
dari globalisasi ini.
Akan tetapi, dampak negatif dari globalisasi dapat menjadi suatu ancaman dan juga
tantangan terhadap keberadaan identitas nasional saat ini. Pengaruh negatif globalisasi telah
menggeser kebudayaan lokal yang seharusnya kita jaga dan lestarikan. Keanekaragaman
budaya yang dimiliki Indonesia merupakan suatu kekayaan. Belum tentu semua negara
memiliki budaya yang beragam seperti Indonesia. Keanekaragaman ini menjadi modal untuk
memajukan bangsa Indonesia kearah yang lebih maju.
Namun, pada era globalisasi ini timbulah berbagai macam tantangan dan ancaman di
berbagai aspek kehidupan termasuk pada bidang kebudayaan. Banyak budaya asing yang

7
masuk dan memengaruhi di Indonesia karena longgarnya sistem pemerintahan dan melejitnya
media komunikasi dan informasi terutama internet. Masuknya budaya asing sering kali
membuat masyarakat merasa bahwa budaya tersebut lebih baik dari pada budaya bangsanya
sendiri, bahkan kebudayaan asing justru dapat mematikan karya seni budaya bangsa sendiri.
Kebudayaan Indonesia pada era saat ini, telah terpengaruhi oleh budaya luar akibat arus
globalisasi. Di mana masyarakat saat ini lebih memilih dan menyukai budaya luar atau
bahkan membangga-banggakan budaya luar dan gengsi menggunakan budaya bangsa sendiri
(budaya lokal) karena beranggapan budaya lokal adalah budaya yang kuno dan tidak sesuai
dengan trend atau pergaulan saat ini. Hal tersebut berpengaruh terhadap identitas nasional
bangsa Indonesia, karena masyarakatnya lebih menyukai dan menggunakan budaya luar,
sehingga budaya lokal yang seharusnya dilestarikan, dipelihara, dan diperkenalkan sebagai
kecirikhasan bangsa Indonesia, menjadi tertimbun dan terlupakan oleh budaya-budaya luar.9
Masyarakat pada saat ini sudah tidak lagi menjungjung nilai-nilai adat istiadat budayanya.
Sehingga nilai-nilai budaya ini tergeser oleh nilai-nilai budaya luar hasil dari globalisasi.
Seharusnya nilai-nilai budaya lokal harus kita lestarikan agar generasi pemuda yang akan
datang dapat mengetahui identitasnya sendiri. Saat ini, banyak sekali generasi pemuda yang
sudah tidak peduli dengan nilai-nilai budaya lokal, generasi pemuda cenderung lebih
menyukai hal-hal yang berbau modern sehingga mampu mengubah tatanan kehidupannya
sesuai dengan trend yang berlaku di zamannya, hal ini tentu saja membuat generasi muda
kehilangan identitas asalnya sebagai bangsa yang berbudaya. Selain itu juga, budaya-budaya
luar yang masuk ke Indonesia belum tentu sesuai dengan nilai-nilai ajaran kita. Banyak sekali
nilai-nilai budaya yang berasal dari luar yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur
yang dimiliki bangsa Indonesia. Jika hal ini dibiarkan, rasa nasionalisme dikalangan pemuda
akan semakin luntur.10
Namun sebesar apapun dampak globalisasi tergantung pada bagaimana masyarakat dalam
menerima dampak tersebut, apabila unsur dan nilai yang masuk diterima begitu saja tentunya
hal ini tidak ada penyaringan dan akan melunturkan nilai-nilai budaya asli, namun apabila
dampak globalisaisi ini sebelum menerima untuk diterapkan terlebih dahulu disaring dengan
berdasarkan nilai-nilai pancasila (Rafael Raga Maran, 2000), maka apabila sesuai dengan
nilai-nilai pada pancasila akan membawa sisi positif yaitu akan berkembangya nilai budaya

9
Muthia Aprianti, dkk. Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi terhadap Identitas Nasional Indonesia.
Edumaspul - Jurnal Pendidikan Vol. 6, No.1, (2020). Hlm 99-998.
10
Annisa Azzahra Julianty, dkk. Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Identitas Nasional Bangsa Indonesia
Saat Ini. Journal of Social Science and Education Vol.3 No 1 (2022). Hlm 5-6.

8
yang kemudian akan membuat kebudayaan menjadi sesuatu yang lebih bervariasi selain itu
akan menambah wawasan dalam berfikir untuk pengembangan kebudayaan.11

11
Husnul Hidayat. Pengaruh dan Ancaman Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia. Ad-Dariyah: Jurnal
Dialektika, Sosial dan Budaya 1(2), 2020. Hlm 7.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi
hilang. Globalisasi didukung oleh berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi,
transportasi, ilmu pengetahuan, dan sebagainya yang kemudian berpengaruh pada perubahan
berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat.
Identitas Nasional bangsa dapat dikatakan sebagai keunikan, karakteristik, atau
kecirikhasan, agar suatu bangsa tersebut dapat dibedakan dengan bangsa lainnya. Jika
merujuk pada status Indonesia sebagai negara multikultural maka selayaknya bahwa secara
keseluruhan budaya lokal dari setiap daerah dan suku bangsa menjadi satu kesatuan dalam
bingkai kebudayaan Indonesia. Semua budaya yang lahir dan tumbuh berkembang di
Indonesia dapat diartikan sebagai identitas bangsa.
Kebudayaan Indonesia pada era saat ini, telah terpengaruhi oleh budaya luar akibat arus
globalisasi. Di mana masyarakat saat ini lebih memilih dan menyukai budaya luar atau
bahkan membangga-banggakan budaya luar dan gengsi menggunakan budaya bangsa sendiri
(budaya lokal) karena beranggapan budaya lokal adalah budaya yang kuno dan tidak sesuai
dengan trend atau pergaulan saat ini. Hal tersebut berpengaruh terhadap identitas nasional
bangsa Indonesia, karena masyarakatnya lebih menyukai dan menggunakan budaya luar,
sehingga budaya lokal yang seharusnya dilestarikan, dipelihara, dan diperkenalkan sebagai
kecirikhasan bangsa Indonesia, menjadi tertimbun dan terlupakan oleh budaya-budaya luar.

10
DAFTAR PUSTAKA
Aim, Abdulkarim. Pendidikan Kewarganegaraan Membangun Warga Negara Yang
Demokratis. Grafindo Media Pratama. Hlm 81.
Annisa Azzahra Julianty, dkk. Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Identitas Nasional
Bangsa Indonesia Saat Ini. Journal of Social Science and Education Vol.3 No 1 (2022).
Hlm 5-6.
Bintang Panduraja Siburian, dkk. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP MINAT
GENERASI MUDA DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL
INDONESIA. JURNAL GLOBAL CITIZEN JURNAL ILMIAH KAJIAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. (2021). Hlm 32-33.
Erwin Muslimin, dkk. Kesiapan Merespon terhadap Aspek Negatif dan Positif Dampak
Globalisasi Dalam Pendidikan Islam. Jurnal Dirosah Islamiyah Volume 4 Nomor 1 (2021).
Hlm 60.
Helena Ras Ulina Sembiring, Ima Rohimah. 2019. Daya Saling Indonesia di Era Globalisasi.
Malang: Media Nusa Creative. Hlm 33.
Hesti Mintawati. 2022. Demokratisasi dan Globalisasi. Lombok Tengah: Pusat
Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia. Hlm 35.
Muhammad Tohir. 2019. Inti Sari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta:
KENCANA. Hlm 69.
Muthia Aprianti, dkk. Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi terhadap Identitas Nasional
Indonesia. Edumaspul - Jurnal Pendidikan Vol. 6, No.1, (2020). Hlm 99-998.
Rohadi Wibowo, Langgeng Nugroho. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi untuk SMP
dan MTs Kelas IX. Penerbit Erlangga. Hlm 72
Tatu Afifah. Identitas Nasional di Tinjau Dari Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-
undang Nomor 24 Tahun 2009. AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2 (2022).
Hlm 188.

11

Anda mungkin juga menyukai