Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH GLOBALISASI
TERHADAP KEADAAN SOSIAL MASYARAKAT

Disusun oleh:
Kelompok 5
Andra Juniar Kaulika
Desy Sofi
Innaya Valda Athea
Keisha Salsabila
Yuli Yuliawati

SMA NEGRI 3 KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan kesempatan atas bimbingan dan hidayahNya sehingga
kami dapat menyelesaikan proposal penelitian mengenai Pengaruh
Globalisasi Terhadap Keadaan Sosial Masyarakat ini dengan lancar
dan baik.
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam penulisan proposan ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat
dan cara menanggulangi pengaruh negatif globalisasi.
Penyusun mengucapkan rasa terima kasih kepada Guru Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia atas bimbingan dan pengajaran yang
diberikan, ibu Sri Yeti dan kepada rekan-rekan yang terlibat di
dalamnya sehingga penyusunan proposal ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Dalam proposal ini, penyusun menyadari bahwa penyusunan
proposal ini masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan untuk
kesempurnaan proposal ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga proposal penelitian ini
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan khusunya bagi
penyusun sendiri.

` Kuningan, Januari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …….……………………………………………………………………………………………i
Daftar Isi …….……………………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………………………………………
B. Identifikasi Masalah …..……………………………………………………………………………….
C. Pembatasan Masalah ..………………………………………………………………………………..
D. Perumusan Masalah …………………………………………………………………………….……
E. Tujuan Penelitian …………………………………………………………………………………………
F. Manfaat Penelitian ……………………………………………………………………………………
G. Definisi Operasional …………………………………………………………………………………….

BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………….……………..………………………..........


A. Landasan Teori …………………………………………………………………………………………….
B. Kerangka Berpikir …………………………………………………………………………………………
C. Hipotesis Penelitian ..……………………………………………………………………………………

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………………………………………………


A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………………………………………….
B. Metode dan Desain Penelitian ….…………………………………………………………………..
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ….…………………………………..
D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ……………………………………………….
E. Analisis Data …………………………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka ..…………………………………………………………………………………………………..


BAB l
PENDAHULAN

A. LATAR BELAKANG

Era globalisasi merupakan perubahan global yang melanda seluruh


dunia. Dampak yang terjadi sangat besar terhadap berbagai aspek
kehidupan manusia di semua lapisan masyarakat. Baik di bidang
ekonomi, sosial, politik, teknologi, lingkungan, budaya, dan
sebagainya. Hal ini disebabkan adanya kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang akan mengubah pola perilaku konsumsi
masyarakat. Globalisasi merupakan sebuah konsep kebudayaan yang
menjadi wacana sentral dalam disiplin ilmu-ilmu sosial saat ini.
Globalisasi adalah proses kebudayaan yang ditandai dengan adanya
kecenderungan wilayah-wilayah di dunia, baik geografis maupun fisik,
menjadi seragam dalam format sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
Dalam kehidupan sosial proses global telah menciptakan
egalitarianisme, di bidang budaya memicu munculnya
“Internationalization of Culture’ di bidang ekonomi menciptakan
saling ketergantungan dalam proses produksi dan pemasaran, dan di
bidang politik menciptakan “liberalisasi” (Heru Nugroho,2001:4).
Globalisasi begitu cepat masuk pada Negara Indonesia. Semakin
lama pengaruh globalisasi semakin meningkat, apalagi terhadap
kalangan remaja saat ini. Para remaja sebagai penerus bangsa sudah
seharusnya menjaga dan mengembangkan kebudayaan Indonesia
dan Pancasila sebagai ideologi negara. Namun, semakin
meningkatnya globalisasi nilai-nilai Pancasila semakin merosot,
sedangkan Pancasila adalah pedoman bagi masyarakat Indonesia.
Globalisasi memberikan dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif globalisasi diantaranya berkembangnya IPTEK,
meningkatkan taraf hidup dan tata nilai sosial budaya, dan lainnya.
Dampak negatif globalisasi mengubah gaya hidup lebih modern dan
konsumtif. Beberapa orang memilih pola konsumsi berlebihan dan
boros. Gaya hidup individualis dan materialistis termasuk pengaruh
negatif globalisasi. Ada juga konsep pemahaman yang lebih
mementingkan dunia, hingga mengabaikan nilai nilai agama.
Dalam menghadapi dan menyikapi arus globalisasi dan
modernisasi diperlukan kesadaran yang tinggi dalam memilih dan
memilah atau menyaring kebudayaan yang masuk dengan bijak,
menumbuhkan semangat nasionalisme, meningkatkan rasa cinta
tanah air, menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, dan
lainnya.
Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat
maupun pemerintah dalam menghadapi pengaruh globalisasi seperti
memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik,
mencintai produk dalam negeri, menyaring dengan bijak kebudayaan
asing yang masuk , dan lainnya.
B. Identifikasi Masalah
Dalam perkembangannya, globalisasi menimbulkan berbagai
masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya hilangnya budaya asli
suatu daerah atau suatu negara, terjadinya erosi nilai-nilai budaya,
menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat
kekeluargaan dan gotong royong, kehilangan kepercayaan diri, gaya
hidup kebarat-baratan. Dan masalah terhadap eksistensi terhadap
kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa
cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa. Kita
sebagai generasi muda patut untuk bijak dalam memilah dan memilih
atau menyaring mana hal yang baik dan benar bagi masa depan.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada globalisasi yang mempengaruhi
kehidupan sosial masyarakat dan besarnya dampak dari globalisasi
tersebut terhadap kehidupan manusia dalam perkembangan zaman.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana terjadinya globalisasi ?
2. Apa saja faktor penyebab globalisasi ?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi dalam kehidupan sosial
masyarakat ?
4. Tindakan yang mempengaruhi eksistensi kebudayaan di era
globalisasi ?
5. Dampak positif dan negatif dari globalisasi ?
6. Bagaimana cara menyikapi globalisasi ?
7. Apa saja upaya penanggulanangan terkait dampak negatif
globalisasi dan bagaimana usaha pemerintah dalam menangani
globalisasi ?
E. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud globalisasi
2. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap kehidupan masyarakat
3. Meningkatkan kesadaran diri untuk menjunjung tinggi kebudayaan
bangsa yang merupakan jati diri bangsa
4. Mengembangkan kemampuan para generasi muda dan bangsa
Indonesia agar bijak dalam menyaring pengaruh globalisasi
5. Menyikapi globalisasi dengan baik dan benar
F. MANFAAT PENELITIAN
1. Memberikan informasi mengenai suatu globalisasi
2. Memberikan informasi bagaimana proses, pengaruh, faktor
penyebab, dan dampak globalisasi
3. Sebagai hasil penelitian atau referensi dalam mendapatkan
pengetahuan mengenai globalisasi
G. DEFINISI OPERASIONAL
Gaya hidup yang ditandai dengan adanya kecenderungan wilayah-
wilayah di dunia, baik geografis maupun fisik, menjadi seragam
dalam format sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Landasan Teori
Pengertian
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global
berarti universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah
suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri
dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
Globalisasi juga dipandang sebagai suatu proses sosial, atau proses
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa
dan negara di dunia semakin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya
masyarakat.
Globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara
adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau
curiga terhadapnya. Globalisasi adalah kapitalisme dalam bentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil semakin tidak
berdaya karena tidak mampu bersaing.
Globalisasi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, terdapat faktor
internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kekebasan media dan
perkembangan cara pikir. Faktor eksternal yaitu perkembangan
IPTEK, perdagangan bebas, kemudahan migrasi, kerja sama antar
negara, lembaga internasional, banyaknya kapitalisme dalam kerja
sama ekonomi internasional, dan kemenangan politik ekonomi
neoliberalisme.
Globalisasi menimbulkan dampak positif dan negatif yang
mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Dampak positif
globalisasi diantaranya berkembangnya IPTEK, meningkatnya taraf
hidup dan tata nilai sosial budaya, adanya perubahan tata nilai dan
sikap, dan lainnya. Dampak negatif globalisasi diantaranya gaya hidup
keberat-baratan, pola hidup konsumtif, kesenjangan sosial
memudanya apresiasi nilai-nilai budaya lokal, dan informasi yang
tidak tersaring.
Globalisasi adalah suatu proses antara individu, kelompok, dan
antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
B. Kerangka Berpikir
Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru
karena proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad
lamanya. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi
semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika mulai
ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi.
Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-
20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam
(handphone) dengan segala fasilitasnya.
Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal
dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli
Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri dan datangnya
tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi yang
berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan
dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Di Indonesia, dapat dilihat bahwa salah satu yang paling menonjol
yang dilakukan kaum kapitalis dalam upaya merealisasikan keinginan
mereka tersebut adalah dengan sengaja menciptakan “kebutuhan”
baru dalam kehidupan masyarakat. Kapitalisme selalu mendorong
manusia untuk berkonsumsi banyak dan lebih banyak lagi.
Kapitalisme berusaha menciptakan citra bahwa orang yang sukses
adalah orang yang mempunyai banyak barang. Orang membeli
barang-barang yang sebenarnya sudah tidak mereka perlukan lagi,
hanya sekedar untuk memenuhi keinginannya untuk berkonsumsi
secara berlebihan.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota
yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat
dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-
perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.
Pengaruh globalisasi sangat kelihatan di kota-kota besar termasuk
kota Yogyakarta. Perkembangan pembangunan khususnya di bidang
ekonomi di wilayah Yogyakarta semakin pesat. Oleh karena itu
terjadilah pergeseran pola perilaku konsumsi masyarakat. Perubahan
dari adanya globalisasi juga terjadi pada perilaku remaja. Di Indonesia
khususnya di daerah Yogyakarta, banyak sekali terdapat universitas
ternama, dimana mahasiswanya berasal dari penjuru negeri. Salah
satu universitas yang ada di Yogyakarta adalah Universitas Negeri
Yogyakarta. Mahasiswa yang menuntut ilmu di Universitas Negeri
Yogyakarta datang dari berbagai daerah. Faktor lingkungan
memberikan peranan sangat besar terhadap pembentukan perilaku
konsumtif mahasiswa. Sehingga banyak dari para mahasiswa di
Universitas Negeri Yogyakarta yang terpengaruh untuk berperilaku
konsumtif.
Gaya hidup shopaholic pada mahasiswa UNY dapat dilihat dari segi
penampilan serta cara bergaulnya. Mahasiswa yang memiliki gaya
hidup shopaholic selalu berpenampilan menarik, mengenakan
fashion bermerk, mengikuti perkembangan jaman dengan sangat
cepat, serta memiliki standart hidup menengah ke atas. Dari segi
penampilan, cara berpakaian mahasiswa tersebut selalu terkesan
menarik. Mulai dari model pakaian, tas, sepatu, serta aksesoris yang
digunakan. Semuanya merupakan barang-barang keluaran terkini
dari merk-merk terkenal, baik itu asli maupun yang berkualiatas
branded replika.
Faktor Penyebab Globalisasi
a. Faktor Eksternal
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan
penyebab utama globalisasi. IPTEK menghasilkan temuan yang selain
membantu pekerjaan manusia, juga mempermudah manusia
berhubungan dengan satu sama lain dan bertukar informasi.
2. Perdaganganan Bebas
Disadur dari BBC, organisasi seperti World Trade Organisation (WTO)
mempromosikan perdagangan bebas antar negara yang membantu
menghilangkan hambatan antar negara.
Perdagangan membuat satu negar terhubung dengan negara lainnya,
memungkinkan mereka bertukar komoditas untuk memenuhi
kebutuhan negaranya masing-masing. Perdagangan bebas didukung
dengan IPTEK yang menemukan transportasi modern untuk distribusi
komoditas dari suatu negara ke negara lainnya.
3. Kemudahan Migrasi
Dahulu manusia bermigrasi dengan berjalan atau menggunakan alat
transportasi tradisional. Perkembangan IPTEK menghasilkan alat
transportasi modern yang memudahkan manusia untuk bermigrasi ke
tempat yang sangat jauh sekalipun. Kemudahan migrasi membuat
akulturasi budaya lebih mudah terjadi, mendorong terjadinya
globalisasi.
4. Kerja sama antar negara
Suatu negara biasanya menjalin hubungan baik dengan negara lain
untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain. kerja sama antar
negara ini mendorong terjadinya pertukaran informasi yang
memengaruhi kondisi sosial budaya sehingga menyebabkan
globalisasi.
5. Lembaga Internasional
Adanya lembaga internasional yang tidak bekerja di bawah bendera
negara apa pun, melainkan untuk kepentingan umat manusia di
dunia turut serta mendorong globalisasi. Lembaga internasional
mendorong negara-negara di dunia untuk bekerja sama dan juga
membantu penegakan hak asasi manusia di seluruh dunia.
6. Banyaknya kapitalisme dalam kerja sama ekonomi internasional
Perdagangan, industri, serta alat-alat produksi dikendalikan oleh
pemilik swasta. Tujuan dari hal tersebut untuk memperoleh
keuntungan dalam persoalan ekonomi pasar. Perusahaan-
perusahaan bermodal besar secara tidak langsung mendapatkan
keuntungan karena memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Selain
itu, mendapatkan peluang-peluang baru dalam perdagangan yang
tidak berwujud dan biaya tenaga kerja yang lebih murah.
7. Kemenangan politik-ekonomi neoliberalisme
Paham atau ideologi ekonomi yang mengutamakan sistem ekonomi
kapital, perdagangan bebas, perluasan pasar, privatisasi Badan Usaha
Milik Negara, dan meminimalisir campur tangan pemerintah dan
peran negara dalam mengusahakan pelayanan sosial.
b. Faktor Internal
1. Kebebasan Media
Kebebasan media dan juga pers turut mendorong globalisasi secara
internal. Media dan pers menyajikan beragam informasi kepada
manusia di seluruh dunia yang dapat memengaruhi pola pikir.
Kebebasan media dan pers juga memberikan kebiasaan baru bagi
generasi yang turut serta menyebabkan globalisasi.
2. Perkembangan Cara Pikir
Terhubungnya sesama manusia melalui teknologi menyebabkan
pengembangan cara pikir. Setiap wilayah di dunia memiliki kebiasaan
dan kebudayaannya masing-masing. Teknologi menghubungkan
manusia dari wilayah berbeda, memungkinkan mereka bertukar
segala jenis informasi.
Keterbukaan dunia dan kemudahan akses informasi membuka pola
pikir yang tidak biasa bagi manusia. Menyebabkan perkembangan
pola pikir dan mengundang lebih banyak keingintahuan mengenai
wilayah yang belum pernah disambanginya. Perkembangan pola pikir
menyebabkan globalisasi yang dapat berdampak baik maupun
berdampak buruk bagi kehidupan.
Dampak Globalisasi
a. Dampak Positif
1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan
sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat
menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk
berpikir lebih maju.
3. Meningkatnya Taraf Hidup
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi
penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
4. Meningkatkan Tata Nilai Sosial Budaya
Meningkatkan cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu
pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin,
toleran, mempunyai jiwa kemandirian, memacu untuk meningkatkan
kualitas diri, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
5. Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit
perdagangan nasional
Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komoditi lain
memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing merebut
pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut,
tekstil, dan bahan tambang.
6. Keuntungan bagi bidang ekonomi sektor produksi
Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi
produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan
pertimbangan keuntungan geografis.
7. Regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan
untuk kepentingan rakyat banyak
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum
yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Semakin
menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan
terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.

b. Dampak Negatif
1. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.
Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak
lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lainnya.
2. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang
kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah
tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
3. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat
mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk
sosial dan terkadang bersikap menutup diri dan berpikiran sempit.
4. Kesenjangan Sosial
Jika dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu
yang dapat mengikuti arus globalisasi maka akan memperdalam
jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan.
Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
5. Perubahan Pola Pikir Masyarakat
Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir
masyarakat secara global. Sifat-sifat masyarakatnya adalah
pragmatisme, hedonisme, primitif,dan konsumerisme.
6. Memudarnya Apresiasi Nilai-nilai Budaya Lokal
Hal ini melahirkan gaya hidup individualisme. Semakin mudahnya
nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media
televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
7. Informasi Tidak Tersaring
Pengaruh globalisasi menyebabkan masuknya pengaruh luar yang
belum dapat disaring dengan benar oleh masyarakat.
Cara Menyikapi Globalisasi
1. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-
baiknya.
2. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,
ekonomi, sosial budaya bangsa.
3. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal
semangat mencintai produk dalam negeri.
4. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan
sebaik- baiknya.
5. Perlunya perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan
dan cara hidup anaknya.
Upaya Menghadapi/Penanggulangan Globalisasi
1. Mencintai produk dalam negeri
Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan
untuk menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.
2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan
tradisi lokal
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua
orang harus bisa menyaring kebudayaan asing sesuai dengan
kebudayaan lokal.
3. Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap
menghormati budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing
yang masuk ke kehidupan sehari-hari kita.
4. Meningkatkan daya potensi nasional
Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah
seharusnya negara kita menjadi negara yang mampu memenuhi
segala kebutuhannya secara mandiri. Tentunya dengan kualitas
sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alam
yang kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing.
5. Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan
Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang
menghubungkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, BUMN, juga
swasta baik dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya untuk
meningkatkan daya saing produk dalam negeri kita.
6. Meningkatkan pengembangan usaha mikro
Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro.
Usaha-usaha mikro memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi
penyedia barang-barang murah untuk rumah tangga maupun ekspor,
efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat usaha tinggi,
profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman
yang tinggi.
7. Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional
Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling
menguntungkan, mendorong proses globalisasi perdagangan dan
investasi, serta kerja sama ekonomi dan teknologi.
C. Hipotesis Penelitian
Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas
antara negara menjadi hilang. Globalisasi didukung oleh berbagai
faktor seperti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Pengaruh globalisasi dapat mengakibatkan terjadinya perubahan tata
nilai dan sikap juga dapat mengakibatkan pola hidup komsumtif,
serta individualistik, dan dapat merubah gaya hidup menjadi kebarat-
baratan serta kesenjangan sosial.
Menyikapi pengaruh globalisasi dapat dengan cara meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia dan meingkatkan kualitas nilai
keimanan dan moralitas masyarakat serta mendorong dan
mendukung upaya memperjuangkan keadilan antar bangsa dan
meningkatkan nilai pancasila.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian


Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dilaksanakan sejak
tanggal dikeluarkan nya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang
lebih 2 bulan.
Tempat pelaksanaan penelitian ini dilingkungan sekolah tepat di SMA
NEGERI 3 KUNINGAN, Kecamatan Kuningan,Kabupaten Kuningan.
B. Metode Penelitian
Metode yang di gunakan adalah metode kuantitatif
C. Populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel

Anda mungkin juga menyukai