Anda di halaman 1dari 16

GLOBALISASI DAN INDUSTRIALISASI

Dosen Pengampu : Brian L. Djumaty, S.SI. M. SI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9

THERESIA VANDA AMARA FEBRYAYU (19612011495)


VITTA HANDAYANI (19612011496)
YOLANDA LAKSMITA DEWI (19612011498)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA PANGKALAN BUN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Sosiologi Politik”
tentang Globalisasi dan Industrialisasi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Brian L. Djumaty selaku dosen
mata kuliah Sosiologi Politik yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami
utnuk menyelesaikan tugas makalah ini. Kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat untuk menambah pengetahuan juga wawasan menyangkut Globalisasi
dan Industrialisasi bagi pembaca.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adaanya kritik dan
saran demi perbaikan untuk makalah yang akan kami but di masa yang akan datang
nantinya.
Semoga makalah ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi pembaca
makalah ini. Kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan bagi
para pembaca.

Pangkalan Bun, 4 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi............................................................................... 3
B. Dampak Globalisasi................................................................................... 4
C. Upaya Pemerintah Menangani Masalah Globlisasi................................... 5
D. Pengertian Industrialisasi........................................................................... 8
E. Dampak Industrialisasi.............................................................................. 9
F. Konsep Industrialisasi................................................................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi bisa dikatakan sebagai proses masuknya keruang lingkup
dunia. Globalisasi juga telah membawa perubahan kehidupan sosial, politik,
ekonomi, dan budaya masyarakat, khususnya bagi masyarakat Indonesia yang
multikultural. Masyarakat menyadari bahwa globalisasi ini banyak membawa
dampak positif bagi mereka, seperti komunikasi yang lebih canggih, transportasi
lebih cepat dan sebagainya. Tetapi tanpa disadari Globalisasi ini juga banyak
membawa dampak negatif.
Globalisasi merupakan proses trasformasi ke arah pengembangan sistem-
sistem global dengan target utama adalah sector ekonomi. Globalisasi
mendorong kita untuk melakukan identifikasi dan mencari titik-titik simetris
sehingga bisa mempertemukan dua hal yang tampaknya paradoksial, yaitu
pendidikan Indonesia yang berimplikasi nasional dan global.
Dampak globalisasi memaksa banyak negara menunjau kembali wawasan
dan pemahaman mereka terhadap konsep bangsa, tidak saja karena faktor. Proses
perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi
informasi dan komunikasi.
Dapat dikatakan bahwa industrialisasi sebagai transformasi struktural
dalam suatu negara. Oleh sebab itu, proses industrialisasi dapat didefenisikan
sebagai proses perubahan struktur ekonomi dimana terdapat kenaikan kontribusi
sektor industri dalam permintaan konsumen, PDB, ekspor dan kesempatan kerja.
Akar intelektual kebijakan industrialisasi yang dikendalikan negara
sesungguhnya terletak pada abad ke-19, dalam pendekatan ekonomi politik
mazhab merkantilis dan historis.

1
Industrialisasi bukanlah tujuan akhir dari pembangunan ekonomi,
melainkan hanya salah satu strategi yang harus ditempuh untuk mendukung
proses pembangunan ekonomi untuk mencapai tingkat pendapatan per kapita
yang tinggi dan berkelanjutan. Proses industrialisasi dapat merubah suatu
perilaku sosial dalam masyarakat baik ke ranah negatif maupun ke ranah yang
positif, salah satu dampak dari adanya industrialisasi dapat menyebabkan
terjadinya perilaku menyimpang pada remaja yang diakibatkan oleh adanya
perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ada didalam makalah ini adalah :
1. Apa itu Globalisasi?
2. Bagaimana dampak dari Globalisasi di Indonesia?
3. Apa saja upaya pemerintah untuk menangani masalah Globalisasi?
4. Apa itu Industrialisasi?
5. Bagaimana dampak dari Industrialisasi?
6. Bagaimana konsep dari Industrialisasi?

C. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memberi pemahaman
kepada para pembaca mengenai globalisasi dan industrialisasai, untuk
memberitahukan tentang upaya pemerintah untuk menangani masalah dari
globalisasi itu apa. Makalah ini juga untuk memberitahukan kepada pembaca
bagaimana dampak dari globalisasi di Indonesia dan industrialisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Globalisasi Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata
global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi adalah suatu fenomena
khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global
dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Secara historis globalisasi berarti meluasnya pengaruh suatu kebudayaan
atau agama ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi adalah suatu proses di mana
antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Ada beberapa pendapat tentang globalisasi, sebagai berikut :
1. Malcom Waters, seorang professor sosiologi dari Universitas Tasmania,
berpendapat, globalisasi adalah sebuah proses social yang berakibat
pembatasan geografis pada keadaan social budaya menjadi kurang penting
yang terjelma di dalam kesadaran orang.
2. Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapat bahwa Globalisasi
adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh
dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.
3. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini
tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan,
kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari
sisi mana orang melihatnya. 
Pada awalnya proses perkembangan globalisasi ditandai kemajuan bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak
globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain
dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.

3
Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari- hari,
seperti budaya berpakaian yang kebarat-baratan, gaya rambut yang di cat
berwarna cara berbahasa yang disadur dengan bahasa asing dan sebagainya.
Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal
dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang
menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari
negara asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai
kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.

B. Dampak Globalisasi di Indonesia


Dampak Globalisasi di Indonesia ini ada yang berdampak positif dan ada yang
berdampak negative di dalam kehidupan bangsa Indonesia, yaitu :
1. Dampak positif
Dampak positif globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia adalah :
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan
sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat
menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir
lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi
penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4
2. Dampak Negatif
Dampak negatif pengaruh globalisasi dalam kehidupan Bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut :
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan
masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka
merasa tidak lagi membutuhkanorang lain dalam beraktivitasnya. Kadang
mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya
negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat
kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu
yang dapat mengikuti arus globalisasimaka akan memperdalam jurang
pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini
menimbulkan kesenjangan sosial.

C. Upaya Pemerintah Menangani Masalah Globalisasi


Pemerintah menetapkan beberapa kebijakan seperti termuat dalam GBHN
sebagai berikut :
a. Bidang Ekonomi Kebijakan bidang ekonomi dalam upaya menghadapi
tantangan globalisasi disebutkan sebagai berikut :
 Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan
teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan

5
keunggulan komparatif sebagai negara maritim dan agraris sesuai
kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah terutama pertanian dalam
arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata, serta industri
kecil serta kerajinan rakyat.
 Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan dan investasi dalam
rangka meningkatkan Persaingan global dengan membuka aksesibilitas
yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat,
dan seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif terutama berbasis
keunggulan sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk
perlakuan diskriminatif dan hambatan.

b. Bidang Politik Kebijakan bidang politik dalam upaya menghadapi tantangan


globalisasi disebutkan sebagai berikut :
 Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan
berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas
antar negara berkembang mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-
bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk, serta kerja sama
internasional bagi kesejahteraan rakyat.
 Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi
perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA,
AFEC dan WTO.
 Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana
penerangan khususnya di luar negeri dalam rangka memperjuangkan
kepentingan Nasional di Forum Internasional.

6
c. Bidang Agama Kebijakan bidang Agama dalam upaya menghadapi tantangan
globalisasi disebutkan sebagai berikut :
 Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sistem
pendidikan agama, sehingga lebih terpadu dan integral dengan sistem
pendidikan nasional dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai.
 Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut
mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan
untuk memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa, serta memperkuat
kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

d. Bidang Pendidikan Kebijakan bidang Pendidikan dalam upaya menghadapi


tantangan globalisasi antara lain :
 Meningkatkan kemampuan akademik dan kesejahteraan tenaga
kependidikan sebagai tenaga kependidikan sebagai tenaga pendidikan
mampu berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan
watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan
tenaga pendidikan.
 Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik
oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem
pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

e. Bidang Sosial Budaya Kebijakan bidang sosial budaya dalam upaya


menghadapi tantangan sebagai berikut :
 Mengembangkan dan membina kebudayaan Nasional bangsa Indonesia
yang bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa, budaya nasional yang
mengandung nilai-nilai universal, termasuk kepercayaan terhadap Tuhan

7
Yang Maha Esa dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup
bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara.
 Memberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan narkotika
dan obat-obat terlarang dengan memberikan sanksi yang seberat-beratnya
kepada produsen, pengedar dan pemakai.
 Melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif, terutama bahaya
penyalahgunaan narkotika, obat-obatan terlarang dan narkotika lainnya
melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan kesadaran masyarakat
akan bahaya penyalahgunaan narkotika

D. Pengertian Industrialisasi
Industrialisasi adalah proses segala hal yang berkaitan dengan teknologi,
ekonomi, perusahaan dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Secara
konseptual industrialisasi adalah perubahan sosial ekonomi dimana orang-orang
ditransformasikan dari tahap pra industry yang mana pendapatan perkapita
terakumulasi rendah ke tahap industrialisasi. 
Industrialisasi dalam pengertian lain adalah proses modernisasi ekonomi
yang mencakup seluruk sektor ekonomi yang mempunyai kaitan satu sama lain
dengan industri pengolahan. Artinya industrialisasi bertujuan meningkatkan nilai
tambah seluruh sektor ekonomi dengan sektor industri pengolahan sebagai
leading sector, maksudnya adalah dengan adanya perkembangan industri maka
akan memacu dan mengangkat pembangunan sektor-sektor lainnya (Arsyad,
2004).
Menurut Boediono definisi Industrialisasi adalah: Proses percepatan
pertumbuhan produksi barang industri yang dilaksanakan didalam negri, yang
diimbangi dengan pertumbuhan yang serupa di bidang permintaannya (yang
berasal dari dalam negri sendiri maupun luar negri). Industrialisasi akan

8
terhambat apabila aspek produksinya atau aspek permintaanya atau keduannya
terhambat pertumbuhannya. (Ekonomi Internasional 1990).
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa pengertian industrialisasi
adalah suatu proses untuk mengelolah bahan-bahan baku konsumsi dan barang-
barang yang olah lebih lanjut dengan memperhatikan aspek produksi dan aspek
permintaan.

E. Dampak Industrialisasi
Dampak dari imdustrialisasi ini adalah :
a. Industrialisasi telah memberikan dampak terhadap pola lapangan kerja yang
diawali dengan meningkatnya kebermaknaan pada lingkungan dan
meningkatnya perluasan jaringan sosial juga meningkatnya penyerapan
lapangan kerja di sektor industri kemudian diikuti dengan meningkatnya
persentase penduduk yang bermata pencaharian pada sektor jasa dan
perdagangan.
b. Industrialisasi berdampak terhadap pola kehidupan keluarga ditandai dengan
meningkatnya beban keluarga, meningkatnya dinamika kehidupan dan
pendapatan keluarga kemudian meningkatnya jumlah anggota keluarga,
meningkatnya kualitas kehidupan serta jumlah penghasilan yang diterima oleh
masyarakat. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat meningkat yang
sejalan dengan pola perilaku masyarakat yang maju.
c. Industrialisasi memberikan dampak terhadap pola pengembangan sumber
daya manusia yang ditandai dengan perubahan masa pendidikan yang
diselesaikan oleh anggota keluarga dan perubahan reorientasi tujuan
pendidikan yang diikuti oleh peningkatan jumlah lulusan pendidikan formal
maupun non formal dan terjadi pergeseran orientasi pendidikan yang diikuti
oleh peningkatan jumlah lulusan pendidikan formal maupun non formal dan
terjadi pergeseran orientasi pendidikan yang dapat mendorong bagi percepatan
masyarakat menuju industrialisasi.

9
Dampak positif dari proses industrialisasi di antaranya adalah tersedianya
barang-barang yang berkualitas dalam jumlah yang cukup banyak. Keadaan
seperti ini telah mempermudah kehidupan umat manusia.
Adapun beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari proses
industrialisasi antara lain adalah:
a) terbengkalainya lahan pertanian di pedesaan karena para petani lebih memilih
kerja di lapangan industri yang dianggap lebih menjanjikan,
b) meningkatnya arus urbanisasi sehingga mengakibatkan terjadinya
penumpukan tenaga kerja di kota,
c) meningkatnya jumlah pengangguran yang disebabkan karena para pemuda
tidak lagi tertarik untuk bekerja pada sektor pertanian, sedangkan sektor
perindustrian tidak mampu menyerap seluruh tenaga kerja yang tersedia,
d) meningkatnya tindak kejahatan sebagai akibat dari meningkatnya jumlah
pengangguran.

F. Konsep Industrialisasi
Industrialisasi dianggap sebagai proses pertumbuhan ekonomi dalam wujud
akselerasi investasi dan tabungan. Jika tingkat tabungan cukup tinggi, maka
kemampuan sebuah negara untuk mengadakan investasi juga meningkat sehingga
target pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja lebih mungkin
digapai secara cepat. Sebaliknya, jika tingkat tabungan yang dihimpun tidak
memadai untuk mengejar target investasi yang dibutuhkan, maka sudah barang
tentu pertumbuhan ekonomi tidak tercapai sekaligus meniadakan penyerapan
tenaga kerja.
Dalam menjelaskan proses industrialisasi, model neoklasik agak
berpendapat lain. Tokoh-tokohnya seperti W. Arthur Lewis dan Hollis Chenery,
lebih menekankan perhatiannya kepada mekanisme yang memungkinkan
perekonomian negara terbelakang mentransformasikan struktur perekonomian
dalam negeri mereka dari sesuatu yang berat ke pertanian tradisional, untuk

10
mencukupi kebutuhan sendiri, kepada sesuatu perekonomian yang lebih modern,
lebih mengarah ke kota dan lebih beraneka di bidang industri dan jasa.
Dalam sudut pandang ini, yang terpenting dari sebuah industrialisasi bukannya
pergeseran aktivitas ekonomi maupun jumlah investasi yang berhasil
diakumulasi, melainkan yang lebih ditekankan adalah apakah pada saat yang
bersamaan faktor-faktor lain yang terlibat dalam proses tersebut juga ikut
bergeser. Faktor-faktor tersebut meliputi tenaga kerja, modal dan kontribusinya
terhadap pendapatan nasional.
Pada dekade 1980-an, pandangan mengenai pemaknaan industrialisasi di
atas mendapat kritik dari Joan Robinson (ekonom dari Cambridge University),
Cohen dan Zysman (ekonom dari California University). Ketiganya
mengemukakan argumentasi bahwa transformasi ekonomi hendaklah dipahami
dan diinterpretasikan bukan hanya dalam konteks pergeseran struktural dari
sektor pertanian ke sektor manufaktur dan kemudian ke sektor jasa.
Para ekonom sendiri memiliki kesepakatan mendasar umtuk mengetahui
kecenderungan yang telah terjadinya proses industrialisasi di suatu negara.
Dalam model konvensional tersebut, karakterisrik 5 industrialisasi biasanya
diukur dengan lima indicator :
1. Pertumbuhan ekonomi meningkat melebihi pertumbuhan penduduk
2. Share sektor primer menurun.
3. Share sektor sekunder meningkat.
4. Share sektor jasa lebih kurang konstan sehingga sebuah negara menjadi
negara industri baru.
5. Konsumsi pangan menurun.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok,
dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu
sama lain yang melintasi batas Negara. Dampak positif globalisasi dalam
kehidupan bangsa Indonesia adalah : perubahan tata nilai dan sikap,
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan tingkat kehidupan yang
lebih baik. dampak negatif pengaruh globalisasi dalam kehidupan bangsa
indonesia adalah sebagai berikut : pola hidup konsumtif, sikap individualistik,
gaya hidup kebarat-baratan dan kesenjangan sosial.
Industrialisasi adalah proses segala hal yang berkaitan dengan teknologi,
ekonomi, perusahaan dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. industrialisasi
adalah suatu proses untuk mengelolah bahan-bahan baku konsumsi dan barang-
barang yang olah lebih lanjut dengan memperhatikan aspek produksi dan aspek
permintaan.

B. Saran
Adapaun saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa sebagai manusia kita
harus pandai menyaring kembali apapun bentuk perbedaan atau hal asing yang
masuk ke Negara kita sehingga kita tidak terkena dampak dari globalisasi dan
apapun bentuknya, kita harus tetap mendukung budaya asli Negara Indonesia
karena itu adalah bentuk warisan nenek moyang kita. Kita harus bersikap selektif
dalam mengikuti perkembangan globalisasi. Ambilah sisi positif dari proses
globalisasi. Dengan adanya proses globalisasi dalam kehidupan, kita dapat
memperoleh informasi dengan cepat, membuat kehidupan semakin baik, makin
berkembangnya teknologi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hadari. N. & hadari. M. (1992). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yolyakarta.


Gajah Mada Irawan, P. (2007). Metodologi Penelitian. Modul 1, Pengantar Metode
Penelitian, Jakarta, Universitas Terbuka
epdiknas.go.id, Globalisasi dan Pengembangan Kesenian Rakyat Suatu
Penghampiran AwalDr. Arianto Patunru: Tentang Globalisasi
http://e-journal.uajy.ac.id/2584/3/2EP14851.pdf
file:///C:/Users/BRIGITA/Downloads/7506-16427-1-SM.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/37047-ID-industrialisasi-di-indonesia-
menuju-kemitraan-yang-islami.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai