MAKALAH
Dosen Pengampu :
Nurmaya Medopa, S.Pd.i M.Pd
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Globalisasi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah Globalisasi ini. Dan kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Globalisasi ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah
Globalisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
i
KATA PENGANTAR........................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................
C. Tujuan ......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................
A. Pengertian Globalisasi..............................................................
B. Sejarah dan Proses Globalisasi.................................................
C. Ciri-ciri Globalisasi..................................................................
D. Aspek Globalisasi.....................................................................
E. Dampak Globalisasi..................................................................
F. Menyikapi Dampak Globalisasi...............................................
BAB III PENUTUP............................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................
B. Saran.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini sedang marak penggunaan jejaring sosial atau lebih dikenal
dengan Facebook. Situs sosial ini merupakan salah satu media social network
yang sangat terkenal. Dengan Facebook, Anda dapat berinteraksi dengan berbagai
macam orang di seluruh dunia. Dengan fasilitas Internet, Anda dapat mengatasi
jarak jauh menjadi dekat serta dapat digunakan berkomunikasi antarwarga suatu
negara dengan warga negara lain yang saling berjauhan. Internet merupakan salah
satu bentuk kemajuan perkembangan teknologi komunikasi. Selain perkembangan
di bidang teknologi, saat ini juga terjadi perubahan gaya hidup di sebagian
masyarakat yang beranggapan bahwa makan restoran di McDonald atau di
Kentucky Fried Chicken (KFC) lebih enak dan bergengsi daripada makan di
restoran padang atau di Warteg merupakan bukti dari proses lokalisasi dari
kebiasaan yang datang dari Amerika Serikat. Adanya kecenderungan saat
menonton bioskop sambil makan popcorn dan minum soft drink, juga menjadi
contoh dari proses lokalisasi terhadap kebiasaan-kebiasaan yang datang dari
budaya luar.
Kedua contoh di atas muncul akibat adanya pengaruh asing yang masuk
dan memengaruhi pola/gaya hidup masyarakat Indonesia. Gejala inilah yang biasa
dikenal dengan istilah globalisasi. Globalisasi seakan berubah menjadi ideologi
baru dalam tatanan dunia sekarang ini. Semua masyarakat dunia telah
memakluminya. Karakteristik masyarakat dunia yang super sibuk, serba cepat,
berbudaya konsumtif, dan hedonis merupakan pengaruh adanya globalisasi.
Globalisasi juga berpengaruh besar terhadap perubahan perilaku kehidupan
masyarakat di suatu negara.
B. Rumusan Masalah
Globalisasi berasal dari kata globe atau global yaitu dunia atau bola dunia.
Globalisasi dapat diartikan sebagai hal-hal atau kejadian secara umum dan
keseluruhan, yang terkait dengan dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
globalisasi merupakan proses masuk ke ruang lingkup dunia. Di dalamnya
mencakup kebijakan nasional yang memperlakukan seluruh dunia sebagai
lingkungan yang layak diperhitungkan. Istilah globalisasi berasal dari kata
"global", artinya secara umum dan keseluruhan, taksiran secara bulat, secara garis
besar. Istilah ini akan melibatkan kesadaran masyarakat dunia adalah kontinuitas
lingkungan yang terkonsentrasi sebagai suatu kesatuan yang utuh. Menurut asal
katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Globalisasi juga dipandang sebagai suatu proses sosial, proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan mampu membawa seluruh bangsa dan negara di
dunia makin terkait dan terikat satu sama lain, sehingga mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan batas-batas
geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Globalisasi juga didefinisikan sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau
curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain sebetulnya
adalah suatu kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara
yang kuat dan kaya (adidaya) praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan
negara-negara kecil (lemah) akan makin tidak berdaya karena mereka tidak
mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti
politik, sosial-budaya dan agama. Pemikiran Theodore Levitte yang tertuang
dalam bukunya yang berjudul "Who Coined the Therm Globalization is Dead"
(1985), menjadikan ia orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi
pada tahun 1985.
Arus globalisasi semakin lama semakin meningkat dan menyeluruh
kepada setiap aspek kehidupan sehari-hari. Globalisasi telah berubah menjadi
gaya hidup baru kosmopolitan yang ditandai oleh berbagai kemudahan hubungan
dan terbukanya berbagai macam informasi yang akan memungkinkan individu
mengikuti gaya-gaya hidup baru yang disenangi. Globalisasi dewasa ini telah
berubah menjadi kekuatan yang terus meningkat serta mampu menciptakan aksi
dan reaksi dalam segenap kehidupan manusia di bumi. Globalisasi akan
menciptakan dunia yang terdiri dari negara-negara terbuka untuk saling
berhubungan terutama dengan ditunjang teknologi informasi yang sedemikian
canggih. Topangan teknologi informasi ini pada gilirannya akan mampu merubah
segi-segi kehidupan, baik kehidupan material maupun spiritual. Berikut ini
terdapat beberapa pengertian tentang globalisasi oleh para ahli:
Dalam bukunya yang berjudul "After the Cold War" (1993), mereka
berpendapat bahwa globalisasi yakni saling berhubungan, integrasi, dan saling
keterkaitan antar masyarakat dan negara-negara seluruh dunia.
Setelah tahun 1700-an, Eropa Barat telah keuntungan yang tidak merata
dan kaum pedesaan yang miskin memperoleh hasil yang sangat kecil. Apalagi
dengan diperkukuh oleh gelombang imperialisme abad ke-19.
Tahap Take Off (1870-1920)
Akhirnya, dampak dari Perang Dunia I dan depresi besar setelah itu serta
digabungkan dengan gelombang nasionalisme yang mulai marak di negara-negara
dunia ketiga, mulai menggerogoti Eropa. Akibatnya, kepemimpinan ekonomi
global beralih ke tangan Amerika Serikat yang mulai mendominasi ekonomi
global setelah Perang Dunia II. Namun, perusahaan-perusahaan multinasional
belakangan ini telah membantu memperluas ekonomi global di luar kemampuan
lembaga-lembaga politik, nasional, dan internasional.
Pada masa sejak periode perang dunia kedua berakhir hingga tahun 1970-
an, ekonomi dunia didominasi oleh Amerika Serikat. Sekarang, meskipun produk
domestik bruto (PDB) Amerika Serikat masih tetap paling besar, tetapi sekitar
45% dari PDB dunia merupakan peran dari Uni Eropa, Jepang, dan negara-negara
industri baru di Asia Tenggara dan Timur (Korea, Taiwan, dan Singapura) serta
Cina sebagai motor penggerak ekonomi.
Kesimpulan
Globalisasi dapat diartikan mendunia. Maksudnya, komunikasi
antarbangsa penuh keterbukaan dan jarak antarnegara menjadi makin dekat karena
kemajuan iptek yang sangat cepat. Dalam era keterbukaan dan globalisasi
sekarang ini bangsa Indonesia harus mempunyai ketahanan nasional yang tangguh
dan menyiapkan sumber daya manusianya sehingga tidak menjadi korban
globalisasi. Bangsa Indonesia harus mampu bekerja sama dan bersaing dengan
bangsa-bangsa lain di dunia dengan berwawasan persatuan dan kesatuan nasional
serta dapat menyeleksi masuknya pengaruh budaya asing yang bersifat negatif
sehingga tidak merusak kehidupan bangsa Indonesia. Aspek-aspek positif dan
negatif dari era globalisasi di Indonesia antara lain mencakup aspek politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan hankam.
Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia merupakan
penuntun dan sikap perilaku bangsa Indonesia baik dalam hubungannya secara
vertikal dengan tuhan yang maha esa maupun secara horizontal dengan sesama
manusia dan negaranya, Pancasila memberi petunjuk kepada bangsa Indonesia
tentang yang benar dan yang tidak benar, yang adil dan tidak adil, dan seterusnya.
Dampak pengaruh era keterbukaan dan globalisasi bagi bangsa Indonesia cukup
luas dapat bersifat positif dan negatif. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus
dapat memilah-milah dan menyeleksinya dengan cermat agar tidak merugikan
bahkan merusak kehidupan bangsa Indonesia. Institusi keuangan yang kuat
dibantu dengan penggunaan perdagangan di bidang jasa-jasa yang lebih besar
harus diprioritaskan dan diperkuat sebelum memasuki pasar modal internasional.
Dalam era globalisasi muncul berbagai isu internasional, seperti
demokrasi, hak asasi manusia, transparansi. Lingkungan hidup, dan pasar global.
Apa yang terjadi di suatu negara terkait dengan masalah di atas telah menjadi
masalah internasional dan perhatian masyarakat internasional. Suatu negara tidak
dapat lagi menutup diri dari perhatian masyarakat internasional dalam rangka
mengatasi masalah di atas. Bahkan, isu-isu internasional dijadikan persyaratan
dalam mengadakan hubungan kerja sama dengan negara lain. Teknologi
komunikasi informasi telah memudahkan manusia dalam bertindak dan
berhubungan dengan manusia lain. Teknologi komunikasi informasi memberikan
kemudahan dan manfaat besar yang sebelumnya tidak banyak dinikmati manusia.
Di negara-negara maju orang telah terbiasa dengan penggunaan teknologi
komunikasi informasi tersebut.
Globalisasi juga memunculkan aktor selain negara di dalam pergaulan
internasional. Aktor selain negara tersebut adalah lembaga-lembaga non negara,
seperti perusahaan multinasional, organisasi internasional, dan berbagai lembaga
swadaya masyarakat. Aktor non negara sangat aktif dalam menjalin hubungan dan
kerja sama melintasi batas-batas negara bahkan mampu menekan negara-negara
dalam lingkungan pergaulan internasional. Peranan yang dilakukan organisasi non
pemerintah adalah dapat menciptakan opini internasional atas suatu kasus yang
terjadi di negara. Opini negatif internasional yang terbentuk dapat merugikan
nama baik suatu bangsa. Substansi globalisasi adalah ideologi yang
menggambarkan proses interaksi yang sangat luas dalam berbagai bidang
ekonomi, politik, sosial, teknologi, dan budaya.
Saran
Menghadapi globalisasi di segala bidang kehidupan, bangsa Indonesia
harus segera meningkatkan sumber daya manusianya, meningkatkan keimanan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta mengamalkan Pancasila sebagai
pandangan hidup dan kepribadian bangsa. Dengan demikian, pengaruh yang
bersifat negatif dari era globalisasi terhadap pola kehidupan bangsa Indonesia
dapat dicegah ataupun dapat diminimalkan.
DAFTAR PUSTAKA
Khor, Martin. 2003. Rethinking Globalization. Jakarta: Zed Books.
L. Friedman, Thomas. 1999. The Lexus and The Olive Tree. Amsterdam: Van der
Werff.
Lodge. 1996. The Impact of Globalization. London: Cambridge University Press.
Naisibitt, John dan Patricia Abundance. 1999. Megatrend 2000. New York:
William Morrow and Company.
Pain, Cochrane A. 2000. A Globalizing Society. London: Routledge Ltd.