Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PERSPEKTIF GLOBAL
CIRI-CIRI GLOBALISASI DAN ISU-ISU GLOBAL

DISUSUN OLEH:
NAMA : NILUH SADIANI
STAMBUK : A 401 18 096
KELAS : C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
senantiasa melimpahkan Berkat dan Rahmat- NYA sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Ciri-Ciri Globalisasi dan Isu-Isu Global”.
Makalah ini dibuat agar pembaca dapat lebih memahami tentang bagaimana
perspektif global sebagaimana saat ini kita sudah memasuki era globalisasi. Kami
menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini
tidak dapat terwujud dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati kami berharap sumbangsih pemikiran saran dan kritik demi
perbaikan-perbaikan lebih lanjut. Dan semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca.

Palu, 05 Agustus 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Permasalahan .......................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Ciri-Ciri Globalisasi....................................................3
B. Isu-Isu Global.......................................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi artinya proses masuknya ke ruang lingkup dunia, menglobal
artinya mendunia. Globalisme adalah paham kebijakan nasional yang memperlakukan
seluruh dunia sebagai lingkungan yang layak diperhitungkan, terutama untuk bidang
ekonomi dan politik. Masyarakat dunia kini sedang menghadapi tujuan-tujuan baru
yang memukau dan mengkhawatirkan. Keanggotaan seseorang dalam masyarakat
dunia dari tingkat terdekat sampai yang terjauh bisa digambarkan dalam lingkaran
konsentris. Pada era globalisasi kecenderungan yang kuat adalah proses terjadinya
universalisasi yang melanda seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu implikasi
penyeragaman terlihat dengan munculnya gaya hidup global seperti makanan,
pakaian dan musik. Dengan adanya globalisasi ini maka terjadi banyak sekali
peristiwa dan fenomena global yang menarik, isu-isu global juga banyak
bermunculan karena dampak dari adanya globalisasi ditambah lagi dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada makalah kali ini kita akan
membahas bagaimana cirri-ciri dari adanya globalisasi dan isu-isu yang muncul di
dunia yang global ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan materi diatas adapun rumusan masalah  pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dan cirri-ciri globalisasi?
2. Apa yang isu-isu global?

1
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan pengertian dan cirri-ciri globalisasi.
2. Menjelaskan apa itu isu-isu global.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ciri-Ciri Globalisasi


1. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata globalisasi diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu,
antar kelompok dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait dan
memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara dalam banyak hal,
globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak
sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran
negara atau batas-batas Negara.
Globalisasi adalah suatu hubungan sosial yang mendunia yang kemudian
terhubung satu sama lain sehingga antara kejadian dari tempat yang berbeda bisa
berdampak juga bagi tempat yang lain. (Anthony Giddens). Globalisasi adalah
terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluru dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama. (Selo Soemardjan). Globalisasi
adalah tindakan dari suatu proses atau pengambilan kebijakan yang menjadikan
sesuatu mendunia, baik dalam lingkupnya ataupun aplikasinya. (The American
Heritage Dictionary). Secara sederhana era globalisasi dapat dipahami sebagai era
dimana kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan alat transportasi yang mendorong
kehidupan manusia menjadi tanpa batasan. Baik itu batasan geografis ataupun
budaya.
Berikut ada beberapa teori mengenai globalisasi yaitu sebagai berikut
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat
tiga posisi teoritis yang dapat dilihat,yaitu:

3
1. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia
berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang
diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogeny. Meskipun demikian,
para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses
tersebut.
 Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan
semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat
dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
 Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalahsebuah fenomena
negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat terutama
Amerika Serikat yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang
homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari
mereka kemudian membentukkelompok untuk menentang globalisasi
(antiglobalisasi).
2. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka
berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitossemata atau, jika memang
ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi
sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami
saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan.
3. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka
setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis.
Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal
keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi
seharusnya dipahami sebagai seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan
murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung.
Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut
negatif atau setidaknya dapat dikendalikan.

4
2. Ciri-Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya
fenomena globalisasi di dunia.
a) Perubahan dalam konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang
seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa
komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa
semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang
berbeda.
b) Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional dan dominasi organisasi semacam
World Trade Organization WTO.
c) Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional. Saat ini, kita
dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-
hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literatur dan makanan.
d) Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

3. Dampak Globalisasi
Globalisasi memiliki dampak tersendiri dalam berbagai sektor di masyarakat.
Dampak globaslisasi atau pengaruh globalisasi bisa menjadi positif dan negatif.
Berikut adalah dampak dari globalisasi :
a) Dampak Positif Globalisasi
 Kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
 Kehidupan sosial ekonomi yang meningkat

5
 Kemajuan dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi dan informasi
yang memudahkan manusia.
b) Dampak Negatif Globalisasi
 Gampangnya budaya barat masuk dan mempengaruhi nilai-nilai budaya lokal.
 Lunturnya nilai-nilai kebudayaan seperti gotong royong dan lain sebagainya.
 Rusaknya lingkungan dan meningkatnya polusi udara
 Maraknya penyelundupan barang-barang ilegal maupun terlarang
 Kemudian globalisasi juga berdampak pada berbagai bidang, baik itu politik,
ekonomi, pendidikan dan lain sejenisnya.

B. Isu-Isu Global
Isu global merupakan persoalan lintas budaya dan bangsa yang sedang hangat
dibicarakan pada masa sekarang ini oleh masyarakat di dunia. Isu ini tidak hanya
dihadapi oleh satu negara saja, melainkan dihadapi oleh berbagai negara di belahan
dunia. Isu global merupakan hal yang bertentangan dengan kemanusiaan. Globalisasi
adalah kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat domestik/lokal
kedalam komunitas global di berbagai bidang. Pertukaran barang dan jasa, pertukaran
dan perkembangan ide-ide mengenai demokratisasi, hak asasi manusia (HAM) dan
lingkungan hidup, migrasi dan berbagai fenomena human trafficking lainnya yang
melintas batas-batas lokalitas dan nasional kini merupakan fenomena umum yang
berlangsung hingga ke tingkat komunitas paling lokal sekalipun.
Globalisasi mendorong terdistribusinya informasi secara cepat dan merata di
seluruh belahan dunia. Informasi naik dan turunnya harga minyak dunia dengan cepat
mendapat respon dari masyarakat. Hal itu menunjukkan globalisasi telah menciptakan
hukumnya sendiri. Isu global penting dijadikan bahan pertimbangan dalam
pembelajaran Pendidikan IPS karena tujuan utamanya adalah agar peserta didik dapat
menjadi warga negara yang baik dengan segala indikator yang melekat. Peserta didik
harus melek atau paham isu yang berkembang di level global, nasional, lokal, dan
keterkaitan serta pengaruh dari isu-isu tersebut. Dengan demikian dosen atau guru

6
Pendidikan IPS harus mampu mengelola isu global tersebut menjadi sumber belajar.
Ada banyak isu global yang yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
pembelajaran Pendidikan IPS diantaranya isu kesehatan, ekonomi, masalah
keamanan, perang ideologi, hak asasi manusia, kemiskinan, lingkungan
hidup,peredaran narkotika, perbudakan, dan terorisme. Paparan ini hanya akan
membahas isu kemiskinan, lingkungan hidup, dan terorisme tanpa bermaksud
mengurangi pentingnya isu yang lain.
1. Kemiskinan
Kemiskinan dengan segala turunannya adalah ancaman bagi
kelangsunganhidup manusia. Selaras dengan definsi tersebut, kemiskinan ditandai
dengan ketidakberdayaan masyarakat dalam hal: a) ketidak mampuan memenuhi
kebutuhan dasar seperti pangan dan gizi, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan,
b) ketidak berdayaan melakukan kegiatan usaha produktif, c) ketidak berdayaan
menjangkau akses sumber daya sosial dan ekonomi, d) ketidak mampuan menentukan
nasibnya sendiri serta senantiasa mendapat perlakuan diskriminatif, mempunyai
perasaan ketakutan dan kecurigaan serta sikap apatif dan fatalistik, dan e) ketidak
mampuan membebaskan diri dari mental dan budaya miskin serta senantiasa merasa
mempunyai martabat dan harga diri yang rendah. Alih-alih investasi, untuk bisa
makan saja kesulitan. Kalau ditelusuri lebih mendalam, kemiskinan menjadi salah
satu penyebab munculnya kriminalitas, baik dalam skala lokal, nasional, dan global.
Krisis ekonomi global menyebabkan terjadinya PHK besar-besaran yangberdampak
pada hilangnya sumber pendapatan keluarga sehingga memunculkan keluarga-
keluarga miskin baru. Negara maju atau kaya mampu menjamin kehidupan sosial
ekonomi karena kondisi keuangan cukup. Tapi bagi negara miskin tidakdemikian,
maka tidak jarang muncul masalah sosial yang berakibat pada runtuhnyarezim suatu
negara. Catatan Asrie Karwanti (2015) berdasarkan sumber dari bank dunia, Wajah
kemiskinan dapat dijumpai pada masyarakat dunia ketiga, terutama di Sub
SaharaAfrika dan Asia Selatan, seperti Kongo, Liberia, Zimbabwe, dan Burundi.
Wilayah ekstrim kemiskinan terutama yang mengalami masalah stabilitas politik

7
dankeamanan. Peperangan dan kerusakan lingkungan menjadi salah satu
pemicugelombang kemiskinan, dan terus menjadi isu global. Banyak lembaga
internasionalseperti World Bank, UNDP, ILO, dan UNICEF yang menaruh perhatian
padapermasalahan kemiskinan global, sehingga pengentasan kemiskinan menjadi
salah satu prioritas progamnya. Masyarakat dunia harus bergandengan tangan dalam
mengentaskan kemiskinan.
2. Lingkungan hidup
Lingkungan hidup sebagaimana ditegaskan dalam UU RI Nomor 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusiadan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan,dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Secara global isu lingkunganterus
berkembang dan tidak jarang menjadi komoditas politik. Beberapa
contohpermasalahan lingkungan hidup adalah:a.Pertumbuhan penduduk. Jumlah
penduduk dunia di bulan Juli 2015 berdasarkanperkiraan PBB sebagaimana dilansir
bbc.com mencapai 7,3 milyar jiwa.Tingginya jumlah penduduk akan menyebabkan
bertambahnya kompleksitaspermasalahan lingkungan hidup di muka bumi ini.
Menurut Ferdinan Asmin(2014) Perilaku konsumsi, pola produksi, dan distribusi
sumber daya alam antarnegara selalu berubah, sedangkan kualitas dan kuantitas
lingkungan sebagaipenyangga kehidupan manusia juga cenderung
menurun.b.Perubahan iklim global. Bumi semakin panas, demikian istilah
untukmendeskripsikan peningkatan suhu permukaan bumi, peningkatan suhu
permukaan bumi menjadi isu global. Berdasarkan paparan dari PLH SIKLUSITS
(2010) perubahan iklim adalah perubahan variabel iklim, khususnya suhuudara dan
curah hujan yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktuyang panjang
antara 50 sampai 100 tahun. Unsur-unsur Perubahan Iklim yangdapat dikenali adalah
munculnya fenomena adanya peningkatan suhu global,ketidakpastian musim,
kekeringan yang berkepanjangan, permukaan es kutubutara yang makin tipis,
kebakaran hutan dan banjir terus-menerus. Perubahaniklim ini disebabkan oleh

8
peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) diatmosfer, khususnya dalam bentuk
karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dannitrous oksida (N2O). Gas-gas dapat
meneruskan radiasi gelombang pendekyang tidak bersifat panas, tetapi menahan
radiasi gelombang-panjang yangbersifat panas. Akibatnya atmosfer bumi makin
memanas dengan laju yangsetara dengan laju peningkatan konsentrasi GRK di
atmosfer. Secara globalperubahan iklim dunia menghasilkan serangkaian peristiwa
seperti banjir,kekeringan, dan peristiwa lingkungan lain.
3. Terorismen
Terorisme telah ada sejak manusia mengenal kebudayaan dengan
berbagaibentuk dan motivasinya. Nafsu berkuasa dan menguasai aset-aset ekonomi,
danpenyebaran ideologi merupakan embrio munculnya terorisme dalam berbagai
bentuk.Menurut Mustofa (2002), terorisme adalah tindakan kekerasan atau ancaman
untukmelakukan tindakan kekerasan yang ditujukan kepada sasaran acak (tidak
adahubungan langsung dengan pelaku) yang berakibat pada kerusakan,
kematian,ketakutan, ketidakpastian dan keputusasaan massal. Tindakan terorisme
tersebutdilakukan dalam rangka memaksakan kehendak kepada pihak yang dianggap
lawanoleh kelompok teroris, agar kepentingan-kepentingan mereka diakui dan
dihargai.Unsur-unsur yang harus ada dalam pengertian terorisme adalah
tindakankekerasan yang mempunyai akibat kerusakan, kematian, ketakutan,
ketidakpastiandan keputusasaan massal. Meskipun sama-sama berwujud tindakan
kekerasan,terorisme berbeda dengan tindakan kekerasan yang lain. Menurut
Wilkinson (1976)sebagaimana dikutip oleh Aly Yusuf, ciri-ciri kekerasan dalam
terorisme adalah a)sistematis penggunakan pembunuhan, luka-luka/ kerugian, atau
ancaman untukmencapai tujuan akhir, contoh penekanan pemerintah, kegiatan
revolusioner, ataupengenalan, b) fokus, arah, dan tujuan terorisme adalah untuk
menciptakanketakutan, ketidaknyamanan dan panik, c) terorisme tidak terpisahkan
secara acakdan tidak pandang bulu. Terorisme sengaja menyerang target warga sipil
(bukanprajurit). strategi ini menyebarkan ketakutan, karena tidak memiliki target
khusus.Oleh karena itu, tidak seorangpun akan merasa aman, dan individu tidak

9
dapatmenghindar menjadi korban. Strategi terorisme diarahkan pada target-target
"lunak",d) terorisme menggunakan metode penghancuran liar/acak seperti bom
mobil, bompaku, dan bom ganda adalah yang paling disukai. Terorisme tidak
mengenal aturanatau kebiasaan berperang, e) terorisme lebih bersifat ekspresif dari
kekerasan, begitupun, terorisme membutuhkan pendengar dan media. Tanpa media,
teroris merupakan latihan yang sia-sia, dan f) tindak pidana terorisme direncanakan
denganbaik dibandingkan dengan tindak pidana yang dilakukan secara spontan oleh
pelakutindak pidana.Semakin lama intensitas terorisme semakin sering menghiasi
wacana global,dengan segala wujud dan motivasi, intensitas tersebut diperkuat
dengan maraknyafaham radikalisme yang alergi terhadap perbedaan, baik dalam hal
agama, ekonomi,dan politik. Apalagi masyarakat mudah mendapatkan informasi, dan
media memangalat yang mudah untuk menyebarkan aksi-aksi kejahatan tersebut. Di
negara kawasanAmerika latin kartel narkoba melakukan teror kepada masyarakat dan
petugaskeamanan untuk melancarkan aksinya mengedarkan narkoba, di Jepang
kitamengenal Yakuza, di Italia ada Mafia, Organizatia yang ditakuti masyarakat
karenamempraktikkan serangkaian teror untuk memperlancar bisnis ilegal. Peristiwa
yangmirip-mirip juga terjadi di belahan bumi lain, dan yang saat ini masih
seringmenghiasi berita di media adalah munculnya ISIS yang aktif
mempublikasikaneksekusi terhadap korban-korbannya. ISIS merupakan salah satu
contoh kelompokradikal yang menebarkan kekerasan untuk tujuan tertentu.
Organisasi ini dipimpinoleh Abu Bakr al-Baghdadi berdiri sejak April 2013 di Irak
dan Suriah. Dalamperkembangannya kelompok ini merekrut kelompok masyarakat
termasuk Indonesiadengan iming-iming tertentu, terutama ajakan untuk berjihad
dalam rangkamewujudkan kekhalifahan Islam. Namun demikian, jika dilihat dari
caranya,kelompok ini mempraktikkan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-
nilaikeIslaman.Mangindaan (2013) mengingatkan, terorisme tidak akan lenyap dari
mukabumi ini, malahan akan muncul dalam berbagai bentuk, dan tidak ada pihak
yangdapat menjamin bahwa, besok lusa tidak ada lagi ancaman terorisme. Perlu
dipahamibahwa preferensi dan konsep terorisme ada kalanya menghasilkan tokoh

10
atau pihakyang di satu sisi dianggap teroris, tapi dipihak lain dianggap pahlawan,
contohnyaYasser Arrafat bagi Israel tentu dianggap teroris tapi sebaliknya bagi rakyat
Palestina(Mangindaan, 2013), dan banyak tokoh lain. Namun demikian, dalam
makalah inihanya perlu ditekankan bahwa terorisme adalah upaya sistematis untuk
menciptakanketakutan dengan tujuan motivasi tertentu

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah
proses dimana segala hal menjadi lebih mudah untuk didapat yang didukung dengan
kemajuan teknologi. Isu global adalah masalah yang terjadi dan menjadi masalah
lintas Negara yang dapat mempengaruhi dunia.

B.     Saran
Saran yang bisa saya berikan sesuai dengan makalah ini yaitu sebagai warga global
dan makhluk social kita perlu untuk saling memahami di era globalisasi ini kita perlu
menumbuhkan rasa tolerasi atas keberagaman yang ada dan perlu menyaring segala
hal baru sebelum mengikutinya, kita perlu memahami nilai-nilai di masyarakat agar
tidak terjadi penyimpangan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Novia Zulfa.2012.Makalah Globalisasi.Makalah. Dikutip dari :


https://www.academia.edu/10561481/MAKLAH_GLOBALISASI. 6 Agustus 2020
05.45 WITA.
Salamadian.2018.Pengertian Globalisasi.Makalah. Dikutip Dari :
https://salamadian.com/pengertian-globalisasi/ 6 Agustus 2020 7.34 WITA.
file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/ISU%20GLOBAL%20DAN
%20TANTANGAN%20PEMBELAJARAN%20IPS.pdf

13
14

Anda mungkin juga menyukai