PERUBAHAN BUDAYA
DOSEN: IRMAN ARAS
OLEH
KELOMPOK VI
KELAS 4 KOMUNIKASI
RIFKHY PRATAMA (1610121116)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala limpahan Rahmat, Taufik
dan Hidayahnya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
Antropologi ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca tentang materi
“PERUBAHAN BUDAYA”. Didalam makalah ini kami uraikan secara singkat, padat dan jelas
tentang materi perubahan kebudayaan pada masyarakat serta dampak budaya global terhadap
budaya tradisional dengan bahasa yang kami yakini mudah difahami oleh pembaca.
Harapan kelompok kami adalah semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga menjadi lebih baik lagi. Makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman kami yang masih sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perubahan Kebudayaan
2.2 Untuk Mengetahui Bentuk – Bentuk Perubahan Kebudayaan
2.3 Untuk Mengetahui Faktor – Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Kebudayaan
2.4 Untuk Mengetahui Faktor – Faktor Yang Menghalangi Perubahan Kebudayaan
2.5 Untuk Mengetahui Dampak Perubahan Kebudayaan
2.6 Untuk Mengetahui Contoh Perubahan Kebudayaan Di Lingkungan Sekitar
2.7 Untuk Mengetahui Dampak Kebudayaan Global Terhadap Kebudayaan Tradisional
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3. 2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan maju mengarah menjadi lebih baik, lebih sempurna, dan lebih berdaya guna.
Sedangkan perubahan mundur mengarah menjadi lebih jelek dan menjadi kurang efisien.
Perubahan kebudayaan tampak lebih jelas pada masyarakat maju yang bersifat dinamis, sedang
pada masyarakat primitif tidak begitu kelihatan karena sifatnya yang mengisolasi diri,
konservatif, dan statis.
Bentuk – bentuk perubahan kebudayaan terdiri atas beberapa macam, berikut ini
adalah bentuk – bentuk perubahan kebudayaan
1. Difusi Kebudayaan, adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu orang
ke orang lain atau dari masyarakat satu ke masyarakat lain.
2. Akulturasi Kebudayaan, adalah proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing oleh
kebudayaan asli yang kemudian diseleksi dan disesuaikan dengan kebudayaan setempat.
Akulturasi terjadi apabila ada kebudayaan dari bangsa yang berbeda saling memengaruhi
sehingga terbentuk suatu kebudayaan baru.
3. Asimilasi Kebudayaan, adalah proses percampuran dua kebudayaan atau lebih sehingga
menghasilkan kebudayaan yang baru.
4. Inovasi, adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber daya alam, energi,
modal, pengaturan tenaga kerja dan penggunaan teknologi yang menyebabkan adanya
sistem produksi dan produk-produk baru. Inovasi berkaitan dengan pembaruan
kebudayaan khususnya unsur teknologi dan ekonomi. Adanya inovasi pada berbagai
bidang termasuk sosial dan budaya akan memberi pengaruh yang luas pada berbagai
kehidupan di masyarakat. Pengaruh tersebut tampak pada adanya perubahan perilaku
sosial, adat istiadat, dan pergeseran niali-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Ada dua faktor besar yang berpengaruh pada bentuk perubahan kebudayaan, yaitu faktor
dari dalam (internal) atau faktor dari luar (eksternal). Faktor internal meliputi discovery,
invention (invensi), innovation (inovasi) dan enkulturasi, sedangkan untuk faktor yang datangnya
dari luar (eksternal) meliputi difusi, Akulturasi, penetrasi, asimilasi, invasi, hibridisasi.
1. Discovery merupakan penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik
yang berupa suatu alat baru, atauapun yang berupa suatu ide baru yang diciptakan
oleh seorang individu. Atau bisa juga dikatakan sebagai suatu rangkaian ciptaan-
ciptaan dari individu-individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Contoh
penemuan baru untuk faktor discovery misalnya; mobil, sepeda motor,
handphone, tablet dan sebagainya.
1) Difusi adalah suatau proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari orang perorangan
kepada orang perorangan lainnya, dan dari suatu masyarakat ke masyarakat lain, dari
bangsa ke bangsa lain. Ada dua tipe difusi, yaitu difusi intra-masyakat (intra society
diffusion) dan difusi antar masyarakat (inter society diffusion)
2) Akulturasi atau acculturation atau culture contract adalah mengenai proses sosial yang
timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertetentu dihadapkan
pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing itu lambat laun akan diterima dan diolah
ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri.
4) Penetrasi adalah masuknya unsur-unsur kebudayaan asing dari luar ke suatu daerah.
Masuknya unsur-unsur kebudayaan asing tersebut bisa terjadi secara damai ( penetration
pacifique) maupun secara paksaan.
5) Invasi adalah penyerangan dari suatu negara atau bangsa ke negara atau bangsa lainnya
yang bertujuan untuk menduduki daerah milik bangsa atau negara lain dengan maksud
menjalankan penjajahan atas bangsa yang ditaklukannya dengan melenyapkan atau
meminimalisir kebudayaan asli suatu bangsa.
6) Hibridisasi adalah perkawinan campuran di antara kelompok ras manusia yang berbeda,
yang menghasilkan ciri-ciri ragawi yang bersamaan, yang disebabkan oleh komponen
rasial yang bersamaan. Hibridisasi dapat terjadi sejalan dengan migrasi kelompok-
kelompok mansuia, misalnya pada zaman berburu tingkat lanjut (zaman Mesolitikum).
Pada masa berburu tingkat lanjut ini, tidak saja terdapat pantangan "inces" (perkawinan
antar anggota keluarga sedarah), tetapi diduga dalam banyak hal telah berlangsung
exogami atau perkawinan yang terjadi di luar klan.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat. Suatu masyarakat yang hidup terasing
dan terjajah biasanya mengalami perkembangan kebudayaan yang lambat karena
keterbatasan ilmu pengetahuan.
4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interests.
8. Adat atau kebiasaan Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin
diperbaiki.
Ada beberapa contoh perubahan sosial budaya yang sangat mudah kita lihat saat ini diantaranya:
1. Gaya Berpakaian, contoh perubahan sosial budaya di lingkungan sekitar yang pertama
adalah gaya berpakaian masyarakat yang jika dibandingkan zaman dahulu dan sekarang,
masyarakat saat ini lebih suka dengan gaya berpakaian yang bebas dan penuh warna.
Sedangkan dahulu masyarakat Indonesia memakai baju adat mereka yang terlihat santun.
2. Gaya Hidup, Orang-orang saat ini lebih suka hidup serba glamour, mewah, dan ingin
dilayani terus menerus. Pengeluaran juga semakin boros karena perilaku konsumtif agar
terlihat gaul. Orang-orang juga lebih suka bekerja dan menjadi workaholic daripada
menghabiskan waktu bersama teman-teman, keluarga tercinta, dan orang terkasih.
3. Bahasa, Karena saat ini bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa internasional, maka
banyak masyarakat yang belajar dan mengharuskan anak mereka bisa berbicara bahasa
asing tersebut. Sehingga seringnya bahasa daerah terlupa.
7. Impor Barang, Masyarakat lebih suka membeli barang bermerk internasional demi bisa
mencapai status tinggi.
8. Religi, Jika dahulu orang Indonesia percaya pada tahayul dan kepercayaan yang
menyembah leluhur, saat ini sudah mulai mengedepankan logika.
9. Kesetaraan Wanita, Zaman dahulu wanita hanya bisa mengurusi masalah rumah tangga.
Namun saat ini wanita menyetarakan diri dengan pria dan bekerja bersama pria di
berbagai bidang.
10. Menjadi Kritis, Informasi bisa didapat dari manapun karena teknologi semakin canggih.
Masyarakat jadi bisa belajar kritis terhadap permasalahan sosial mereka.
11. Seni dan Budaya Daerah, Karena adanya globalisasi, masyarakat Indonesia jadi
mengenal budaya luar negeri. Namun kadangkala budaya sendiri jadi terlupa.
12. Permainan Daerah, Permainan daerah asli Indonesia banyak yang hilang karena
masyarakatnya saat ini hanya mengenal gadget dan permainan luar negeri. Inilah contoh
perubahan sosial budaya di lingkungan sekitar yang terakhir.
Kebudayaan dari barat atau Global saat ini sudah mendominasi segala aspek kehidupan
pada masyarakat Indonesia. Peradaban yang disebarkan oleh barat telah mengacu terhadap
segala hal, dan hal itu telah menguasai dunia tak terkecuali bangsa Indonesia, peradaban bangsa
kita saat ini secara perlahan mulai mengikuti kebudayaan bangsa barat. Kebudayaan barat
masuk ke Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kerana adanya krisis
globalisasi yang telah meracuni sebagian besar masyarakat Indonesia. Pengaruh kebudayaan
barat berjalan sangat cepat dan menyeluruh. Tentunya hal itu akan menimbulkan pengaruh yang
sangat luas pada sistem sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Pengaruh yang berjalan begitu
cepat tersebut menimbulkan terjadinya goncangan social atau culture shock yaitu suatu keadaan
dimana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari
luar sehingga terjadi ketidak seimbangan di dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Budaya barat yang masuk ke Indonesia menimbulkan multi efek. Perkembangan
teknologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa disadari secara perlahan telah
menghancurkan kebudayaan bangsa Indonesia. Rendahnya pengetahuan menyebabkan akulturasi
kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam kebudayaan
bangsa Indonesia. Masuknya kebudayaan barat tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima
secara mentah atau apa adanya, mengakibatkan terjadinya degredasi yang sangat luar biasa
terhadap kebudayaan asli. Ciri-ciri terjadinya globalisasi terhadap kebudayaan, yaitu:
a) Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
b) Penyebaran prinsip multi kebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya
c) Berkembangnya turisme dan pariwisata
d) Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain
e) Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain
f) Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA. Sehingga,
proses persebaran budaya semakin cepat
g) Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
h) Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa
Pengaruh masuknya budaya global atau globalisasi budaya bagi kebudayaan di Indonesia
juga mempunyai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Adapun dampak
pengaruh budaya global bagi kebudayaan di Indonesia yaitu :
a) Dampak Positif Bagi Kebudayaan Di Indonesia
1) Mempermudah proses pembuatan alat musik tradisional. Kebanyakan masyarakat
Indonesia membuat membuat alat musik tradisional secara manual dan
memeperlukan banyak waktu dan banyak tenaga untuk membuatnya. Tetapi
sekarang, masyarakat Indonesia tidak perlu membuat alat musik tradisional
secara manual karena dengan adanya globalisasi kebudayaan masyarakat
Indonesia dengan mudah membuat alat musik tradisional menggunakan mesin –
mesin dengan teknologi canggih yang lebih menghemat tenaga dan waktu
pembuatan, dan dapat menghasilkan banyak alat musik dengan kualitas terjamin.
2) Budaya Indonesia lebih dikenal di mancan negara karena dengan adanya media
elektronik, dan Internet.
3) Adanya pertukaran pelajar, sehingga kebudayaan Indonesia dapat dikenal dan
dipelajari oleh pelajar luar negeri.
3. 2 Saran
Setelah dipaparkannya makalah ini diharapkan bapak dosen dan saudara – saudara
sekalian untuk memberikan saran dari kekurangan – kekurangan yang terdapat pada makalah ini
agar dapat menjadi perbaikan pada makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Soerjono Seokanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1990), hal
342
Indriyawati, E. 2009. Antropologi 1 : Untuk Kelas XI SMA dan MA. Pusat Perbukuan
Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 137.
Lies, S. dan Budiarti, A. C. 2009. Antropologi Jilid 1 : Untuk Kelas XI SMA dan MA. Pusat
Perbukuan Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 137.