Anda di halaman 1dari 2

3.

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Dalam masyarakat yang modern, sering di bedakan anatara masyarakat pedasaan dengan
masyarakat perkotaan rural community, dan urban community. Perbedaan tersebut sebenarnya
tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana karena dalam
masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota.
Sedangkan Masyarakat perkotaan atau urban community adalah masyarakat kota yang tidak
tertentu jumlah penduduknya. Tekanan pengertian “kota” terletak pada sifat serta ciri
kehidupan yang berbeda dengan mesyarakat pedesaan.

Anatar warga pedesaan dan warga perkotaan terdapat perbedaan dalam perhatian, khusus
nya terahadap keperluan hidup. Di desa yang diutamakan adalah perhatian khusus terhadap
keperluan uatama kehidupan, hubungan hubungan untuk memerhatikan fungsi pakaian,
makanan, rumah, dan sebagainya. Berbeda dengan pandangan orang kota mereka sudah
memandang penggunakan kebutuhan hidup, sehubungan dengan pandangan masyarakat
sekitarnya. Dan disini terlihat perbedaan antara orang desa dengan oang kota orang desa
menilai bahwa makanan sebagai suatu alat untuk memenuhi kebutuhan biologis, sedangkan
pada orang kota, makan sebagi alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.

Sehubungan dengan perbedaan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan,


kiranya perlu pula disinggung perihal urbanisasi. Urbanisasi adalah sustu proses berpindahnya
penduduk dari desa ke kota atu dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses
terjadinya masyarakat perkotaan. Proses urbanisasi terjadi dengan lambat maupun cepat,
tergantung pada keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan
menyangkut dua aspek diantaranya:

a. Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota


b. Bertambahnya penduduk kota yang disebabakan oleh mengalirnya penduduk yang
berasal dari desa.

Community adalah masyarakat yang bertempat tingal disuatu wilayah dengan batas tertentu
dimana faktor utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar di antara
anggota, dibandingkan dengan interaksi dengan penduduk di luar batas wilayahnya.

Empat kriteria untuk klasifikasi maysarakat yaitu:

1) Jumlah penduduk
2) Luas kekayaaan dan kepadatan penduduk daerah pedalamaan
3) Fungsi fungsi khusu daru masyarakat setempat terhadap seluruh masyarakat
4) Organisasi masyarakat setempat yang bersangkutan.

Perbedaan anatar masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan

Masyarakat pedesaan Masyarakat perkotaan


Warga memiliki hubungan yang lebih erat Jumlah pendududlnya tidak tentu
Kehidupan keagamaan lebih kental Kehidupan keagamaan lebih longgar
Umumnya hidu dari pertanian Pekerjaan lebih bervariasi
F. Kelompok kelompok kecil ( Small Group )

Di dalam kelompok kelompok besar, pasti akan timbul kelompook kelompok kecil.
Kelompok kecil selalu timbul di dlam kerangka organisasi yang lebih besra dan lebih luas.

Didalam waktu yang singkat, penelitian terhadap small group pada abad ke 20 ini
memberikan beberapa keuntungan, yaitu sebagi berikut:

1. Individu di pandang sebagai bagian dari kelompok yang juga merupakan bagian dari
masyarakat secara keseluruhan`
2. Denga adanya penelitian terhadap small group dipergunakan metode baru dalam
meneliti kelompok kelompok sosial.
3. Untuk kepentingan percobaan percobaan ilmiah, para peneliti tidak lagi semata
mata menyelidiki kelompok kelompok sosial sebagai mana adanya.
4. Melalui penelitian tersebut, diperoleh suatu bukti bahwa adanya small group dalam
masyarakat merupakan batas wajar.

Anda mungkin juga menyukai