Anda di halaman 1dari 7

MASALAH KEBUDAYAAN

Pengertian Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diariskan dari generasi ke generasi. Budaya juga disebut sebagai pola hidup
menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif.

Fungsi Kebudayaan :

1. Hasil karya manusia melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan


2. Karsa masyarakat yang merupakan perwujudan norma dan nilai-nilai sosial yang dimana
dapat menghasilkan tata tertib dalam pergaulan kemasyarakatan
3. Di dalam kebudayaan juga terdapat pola pola perilaku (patterns of Behavior) yang
merupakan cara-cara masyarakat untuk bertindak atau berkelakuan yang sama yang
dimana harus diikuti oleh semua anggota masyarakat
4. Mengatasi tekanan hidup
5. Sarana pengembangan diri
6. Pedoman pemenuhan kebutuhan hidup

Ciri-ciri Budaya

 Kebudayaan bersifat universal, namun perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-ciri


khusus yang sesuai dengan situasi maupun lokasinya. 

 Dinamis, suatu sistem yang berubah sepanjang waktu

 Selektif, mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia secara terbatas

 Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan

 Etnosentrik artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik atau
menganggap budaya yang lain sebagai budaya standar.

 Kebudayaan mengisi dan menentukan jalan kehidupan manusia.


Unsur Kebudayaan :
menurut ahli
1. MelvilleJ.Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
 alat-alat teknologi
 sistem ekonomi
 keluarga
 kekuasaan politik
2. BronislawMalinowski mengatakan 4 unsur pokok kebudayaan meliputi:
 sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
 organisasi ekonomi
 alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk Pendidikan (keluarga adalah
lembaga Pendidikan utama)
 organisasi kekuatan (politik)
3. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categoriesof
culture) yaitu:
 bahasa
 sistem pengetahuan
 sistem teknologi,dan peralatan
 sistem kesenian
 sistem mata pencarian hidup
 sistem religi
 sistem kekerabatan,dan organisasi kemasyarakatan

secara global

1. Sistem Bahasa

Bahasa adalah sarana berkomunikasi manusia yang sangat dibutuhkan dalam berbudaya. Bahkan,
Koentjaraningrat berpendapat bahwa bahasa atau sistem perlambangan manusia baik secara
tertulis maupun lisan yang digunakan adalah salah satu ciri terpenting dari suatu kebudayaan
suku bangsa.

2. Sistem Pendidikan

Sejatinya kebudayaan adalah pengetahuan yang diikuti oleh masyarakat penganutnya. Sehingga
sistem pengetahuan dalam konteks kultural universal sangatlah dibutuhkan. Misalnya,
bagaimana sistem peralatan hidup hingga sistem kalender pertaian tradisional yang disebut
sistem pranatamangsa telah digunakan sejak dahulu oleh nenek moyang kita untuk menjalankan
pertaniannya.

3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Unsur budaya berupa sistem ini merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana
manusia membentuk masyarakat melalui kelompok sosial. Setiap kelompok masyarakat
kehidupannya diatur oleh aturan-aturan dan adat istiadat dari kesatuan yang ada di lingkungan
sehari-hari masyarakat tersebut. Satuan terkecil dari kelompok yang menghasilkan aturan dan
adat tersebut adalah keluarga inti. Kemudian, kesatuan lain yang lebih besar dapat berupa letak
geografis, suku, hingga kerajaan ataupun kebangsaan.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Sistem peralatan dan teknologi adalah salah satu unsur kebudayaan yang menajdi perhatian awal
dari para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia. Rasanya jelas alasannya, karena
peralatan hidup dan teknologi yang mereka gunakan akan banyak memberikan informasi
mengenai kehidupan sehari-hari dari masyarakat.

5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup

Sistem ini menjadi fokus kajian penting dari etnografi. Bagaimana masyarakat mencari mata
pencaharian atau bagaimana sistem perekonomian mereka dapat mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan hidup masyarakatnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional meliputi: 1)
berburu dan meramu; 2) beternak; 3) bercocok tanam di ladang; 4) menangkap ikan; 5) bercocok
tanam, menetap dengan sistem irigasi.

Namun setelah terpengaruh oleh arus modernisasi dengan patokan utama berkembangnya sistem
industri, pola hidup manusia berubah dan tidak hanya mengandalkan mata pencaharian
tradisional. Di dalam masyarakat modern, individu masyarakat lebih banyak mengandalkan
pendidikan dan keterampilannya dalam mencari pekerjaan untuk mendapatkan upah.

6. Sistem Religi

Dalam sistem religi terdapat tiga unsur yang harus dipahami selain emosi keagamaan, yaitu: 1)
sistem keyakinan, 2) sistem upacara keagamaan, dan 3) umat yang menganut religi itu.

Sistem religi juga mencakup mengenai dongeng, legenda, atau cerita (teks) yang dianggap suci
mengenai sejarah para dewa-dewa (mitologi). Cerita keagamaan tersebut terhimpun dalam buku-
buku yang dianggap sebagai kesusastraan suci.

7. Kesenian

Perhatian antropologi terhadap seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas
kesenian suatu masyarakat tradisional. Data yang dikumpulkan berupa deskripsi mengenai
benda-benda atau artifak yang memuat unsur seni seperti: patung, ukiran, dan hiasan. Awalnya,
teknis pembuatan adalah hal yang paling diperhatikan.

Perubahan Budaya:

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa budaya adalah hal yang dinamis dan kerap
kali berubah. Perubahan budaya ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

1. Invention, yaitu penemuan atau penciptaan hal baru umumnya berupa teknologi misalnya
penemuan telepon dan komputer.
2. Discovery, yaitu penemuan terhadap suatu benda atau fenomena yang sudah ada
sebelumnya misalnya penemuan Benua Amerika oleh Colombus. Colombus hanya
menemukan Benua Amerika, bukan menciptakan.
3. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan misalnya penyebaran budaya
KPOP ke seluruh penjuru dunia.
4. Tempat tinggal, dimana seseorang itu tinggal, mempengaruhi suatu kebudayaan yang
mereka jalani, misalnya seseorang yang tinggal di daerah pantai mata pencaharian hidupnya
tidak mungkin mencari teh karena tidak sesuai dengan tempat tinggalnya
5. Pengaruh dari luar, pengaruh dari luar ini tidak terbatas. Misalnya bagi daerah Jawa Tengah,
lalu terpengaruh oleh Jawa Timur. Bagi Jawa Tengah, Jawa Timur itu termasuk pengaruh
dari luar. Namun, pengaruh dari luar ini juga termasuk pengaruh dari bangsa asing yang dulu
memang pernah menjajah Indonesia. Misalnya di Indonesia bagian timur banyak yang
menganut agama kristen, sedangkan di bagian barat banyak yang menganut agama islam
karena terpengaruh Turki, dll.
6. Iklim, iklim juga mempengaruhi kebudayaan yang dijalani oleh masyarakat.
7. Hawa dan suhu lingkungan juga dapat menentukan apa yang kita lakukan. Misalnya, bagi
orang-orang yang tinggal di daerah Eropa, udara disana dingin, sehingga mereka
membutuhkan sesuatu yang dapat menghangatkan badannya, salah satunya dengan
meminum alkohol. Sedangkan di Indonesia hal tersebut dilarang untuk dilakukan, karena
Indonesia beriklim tropis sehingga udaranya tidak terlalu dingin dan juga terkadang tidak
begitu panas, sehingga memang tidak membutuhkan alkohol untuk dikonsumsi.
8. Turunan nenek moyang, turunan dari nenek moyang ini, atau bisa katakan semacam tradisi
yang diturunkan kepada setiap anggota keluarganya. Misalnya bahasa Jawa yang berbeda-
beda, walaupun namanya itu sama-sama bahasa Jawa. Hal ini dikarenakan keturunan dari
nenek moyang kita yang terdahulu.
9. Mobilisasi: mobilisasi ini dapat menciptakan budaya baru. Misalnya ada orang Jawa yang
tinggal di Palembang. Sehingga apa yang ada disuku Jawa orang tersebut di gabungkan
dengan apa yang ada di Palembang, sehingga terbentuk budaya baru (terjadi akulturasi).
10. Jarak dan Lingkungan, ketika terjadi jarak dan lingkungan yang berbeda maka juga terjadi
perbedaan budaya. Misalnya budaya didaerah Sumatera Utara berbeda dengan budaya di
daerah Jawa Timur.
11. Kepercayaan, kepercayaan juga mempengaruhi kebudayaan. Misalnya di daerah Bali
kebanyakan menganut agama Hindu, sedangkan di Medan banyak yang menganut agama
kristen.
Faktor yang Melatarbelakangi, Contoh, dan Cara Mengatasi Permasalahan Budaya yang
Ada di Indonesia

Budaya lokal kita saat ini sedang menghadapi permasalahan, faktor utamanya yaitu karena
pengaruh globalisasi. Budaya lokal adalah identitas bangsa sudah seharusnya kita selaku
masyarakat Indonesia harus selalu menjaga budaya lokal kita, agar budaya kita dapat diakui oleh
negara lain. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi budaya kita menghadapi
permasalahan besar yaitu,

 Masuknya budaya asing yang tidak dapat disaring dengan baik oleh pemerintah bahkan
warga negara
 Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal
 Minimnya komunikasi antara budayawan
 Kurangnya pembelajaran tentang budaya

Dari beberapa faktor tersebut, akibatnya sudah banyak budaya lokal kita yang diambil atau
mungkin sudah di Hak patenkan oleh bangsa lain. Contohnya,

1. Naskah naskah kuno kerajaan Sulawesi yang di ambil oleh Pemerintah Malaysia
2. Sambal bajak dari Jawa Tengah yang diakui oleh oknum Belanda
3. Makanan tempe yang sudah mulai diakui oleh negara lain atau perusahaan asing
4. Lagu soleram dari Riau yang di hak patenkan oleh Pemerintah Malaysia
5. Alat musik gamelan dari Jawa yang diakui oleh Pemerintah Malaysia
6. Dan lain lainnya

Melihat permasalahan ini kita sebagai Warga Negara Indonesia harus membuat kekuatan untuk
menjaga keanekaragaman,kekhasan budaya lokal yang ada di Indonesia serta menjadikan
kebudayaan lokal sebagai sumber ketahanan budaya bangsa. Kita juga sebagai mahasiswa yang
aktif harus ikut serta dalam menjaga keutuhan budaya kita agar budaya budaya kita tidak diakui
oleh perusahaan asing bahkan Bangsa lain. Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting
dalam pelestarian seni dan budya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa
merupakan anak bangsa yang akan menjadi penerus kelangsungan kehidupan
masyarakat,berbangsa,bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi
pemimpin bangsa, pada merek harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga
keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural
mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian
seni dan budaya daerah.

ANGGOTA KELOMPOK 4

1. Adib Farhan Elhaidar (30302000023)


2. Ali Marwan Anan (30302000034)
3. An’im Al Ghiffari Shofro (30302000045)
4. Anindya Widya Nariswari (30302000046)
5. Ario Ade Wicaksono (30302000058)
6. Ayu Ramdani (30302000069)
7. Daevina Sari (30302000085)
8. Deandra Ananda Maisha (30302000092)
9. Dewi Ayu Oktaviana (30302000104)
10. Aliya Hilma Tsana (30302000486)
11. Karisma Nur Prasetiyani (30302000487)

Anda mungkin juga menyukai