Anda di halaman 1dari 16

Perbandingan Konstitusi pada Negara Republik Indonesia dengan NegaraLiberal dan Negara Komunis

Perbandingan Konstitusi pada Negara Republik Indonesia dengan Negara Liberal dan Negara Komunis: 1. Konstitusi Negara Republik Indonesia Konsepsi Konstitusi Negara Indonesia bersumber pada Undang-Undang Dasar 194 .

!ekenisme konstitusional Demokrasi Pan"asila !ekanisme pelaksanaan demokrasi Pan"asila bersumber pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar 194 . Peri#al mekanisme demokrasi pan"asila tela# ter"antum di dalam pen$elasan UUD 194 % dan di$abarkan lebi# lan$ut dalam s&stem pemerinta#an Negara sebagai berikut:

1. Indonesia iala# Negara berdasar atas #ukum 're"#staat(. ). Indonesia menggunakan sistem konstitusional. *. Kekuasaan Negara &ang tertinggi ditangan !PR. 4. Presiden iala# pen&elenggara pemerinta#an Negara tertinggi diba+a# ma$elis. . Presiden tidak bertanggung $a+ab kepada De+an Per+akilan Rak&at. ,. !enteri Negara adala# pembantu Presiden - !enteri Negara tidak bertanggung $a+ab kepadaDe+an Per+akilan Rak&at. .. Kekuasaan kepala Negara tidak terbatas.

Lembaga-lembaga Kenegaraan Lembaga-lembaga kenegaraan sesuai dengan UUD 194 'amandemen( adala# !a$lis Permus&a+aratan Rak&at 'pasal )-*(% Presiden 'Pasal 4-1,(% De+an Per+akilan Rak&at 'Pasal 19-)) /(%0adan Pemeriksa Keuangan 'Pasal )* 1 dan )* 2( dan !a#kama# 3gung 'Pasal )4 3( 4ambaran umum mengenal lemnaga-lembaga kemegaraan berdasarkan UUD 194 'amandemen( dapat dili#at dalam uraian diba+a# ini: 1. !a$elis Permus&a+aratan Rak&at '!PR( 5ugas Pokok : Pemegang kekuasaan Konstituti6% &ang men"akup antara lain : 1. !enguba# dan menetapkan UUD 'pasal * a&at 1( ). !elantik Presiden dan7atau +akil Presiden 'pasal * a&at )( *. !ember#entikan Presiden dan 7atau 8akil Presiden dalam masa $abatann&a menurut UUD'pasal * a&at *(.

). PresidenPresiden adala# pen&elenggara kekuasaan pemerinta#an Negara tertinggi diba+a# !PR% &ang dalam melakukan ke+a$ibann&a dibantu ole# satu orang 8akil Presiden 'pasal 4 a&at ) UUD194 (.5ugas pokok : Pemegang kekuasaan 1ksekuti6 'pelaksana undang-undang( &ang men"akup :a. Kepala Pemerinta# b. Kepala Negara ". Panglima tetinggi. *. De+an Per+akilan Rak&at 'DPR(5ugas Pokok : Pemegang kekuasaan Legislati6 'Pembuat UU( &ang men"akup : a. !emegang kekuasaan membentuk Undang-Undang 'pasal )9 a&at 1( b. !emba#as dan men&etu$ui bersama ran"angan undang-undang &ang dia$ukan ole# Presiden% dan ". !emiliki 6ungsi legilasi% 6ungsi anggaran% dan 6ungsi penga+asan 'pasal )9 3 a&at 1( d. 2ungsi DPR dari sudut pandang ketatanegaraan% men"akup antara lain :1. 2ungsi Legilasi atau pembuatan UU ). 2ungsi kontrol *. 2ungsi per+akilan 4. /adan Pemeriksa Keuangan5ugas Pokok : Pemegang kekuasaan eksaminati67inspekti6 &ang men"akup : a. !enetapkan kebi$akan atas tanggung $a+ab keuangan Negara% baik $angka pan$ang% $angka menenga#% maupun $angka pendek dan mengendalikan pelaksanaan&a. b. !elakukan perbenda#araan berdasarkan peraturan perundang-undangan &ang berlaku ". !enetapkan kebi$akan tugas penun$angn&a% baik $angka pan$ang% $angka menenga#% maupun $angka pendek. . !a#kama# 3gung '!3(5ugas Pokok:Pemegang kekuasaan &udikati6 'mengadili pelanggar Undang-Undang(. Dalam pasal UU No.14719: % antara lain disebutkan : a. !emeriksa dan memutus :1. Permo#onan kasasi ). ;engketa tentang ke+enangan mengadili *. Permo#onan penin$au kembali putusan pengadilan &ang tela# memperole# kekuatan #ukum tetap. b. !emutus permo#onan kasasi ter#adap putusan Pengadilan 5ingkat /anding atau 5ingkat 5erak#ir dari semua Lingkungan Peradilan. 1. Konstitusi pada Negara Liberal Konsepsi pemikiran liberal 'liberalism( di Negara-negara barat mun"ul sebagai anti klimaks daripenguasa monarki absolute. !ereka gandrung men&uarakan liberte% egalite% dan 6raternite. Dalam arti luas Liberalisme adala# <usa#a per$uangan menu$u kebebasan=.

Konstitusi di Negara InggrisNegara Inggris tidak mempun&ai konstitusi tertulis - ole# sebab itu% dianggap memuda#kanpemerinta# untuk men&esuaikan tindakan-tindakan dan lembaga-lembagan&a sesuai dengan tuntunan >aman tanpa mengalami kesulitan dalam prosedurn&a. !ekanisme Konstitusional Demokrasi Parlementer0iri-"iri pemerinta#an parlementer adala# sebagai berikut :

1. Kekuasaan legislati?e 'DPR7Parlemen( lebi# kuat daripada kekuasaan eksekuti6 'Pemerinta# @Perdana !enteri( ). !enteri-menteri '"abinet( #arus mempertanggung $a+abkan semua tindakann&a kepada DPR. Iniberarti "abinet #arus mendapat keper"a&aan 'mosi( dari parlemen. *. Program-program kebi$akan "abinet #arus disesuaikan dengan tu$uan politik sebagian besar anggota parlemen. /ila "abinet melakukan pen&impangan ter#adap program-program kebi$akan &ang dibuat% anggota parlemen dapat men$atu#kan "abinet dengan memberikan mosi tidakper"a&a kepada pemerinta#. 4. Kedudukan kepala Negara 'ra$a% ratu% pangeran atau kaisar( #an&a sebagai lambing atau s&mbol&ang tidak dapat di ganggu gugat.

Lembaga-lembaga Kenegaraan Ra$a atau ratu sebagai pemegang ta#ta kera$aan #an&a ber6ungsi dalam segi-segi pemerinta#&ang bersu6at seromonial 'keupa"araan(. Ra$a7ratu se"ara otomatis menduduki $abatan +arisan dalam !a$elis tinggi. a. /adan eksekuti6 5erdiri dari ra$a7ratu &ang tak dapat diganggu gugat 'simbolis(% dan kekuasaan sesunggu#n&a adapada Perdaba !enteri. 5ugas Pokok : Pemegang kekuasaan eksekuti6 ada pada perdana menteri &ang men"akup antara lain: 1. !emimpin "abinet &ang para anggotan&a tela# dipili#n&a sendiri. ). !embimbing !a$elis renda#. *. !en$adi peng#ubung dengan ra$a7ratu. 4. memimpin partai ma&oritas

b. /adan Legislati6 Parlemen terdiri dari dua kamar 'bi"ameral(% &aitu : Aouse o6 0ommons '!a$elis Renda#( dan Aouse o6 Lord '!a$elis 5inggi( 5ugas Pokok : Parlemen pada s&stem pemerinta#an di inggris memiliki peran sebagai berikut : 1. !enilai se"ara kontinu reekan-rekan seperti &ang duduk di "abinet ). !empersiapkan di bidang legislasi atas dasar kebi$akan menteri *. !enga+asi pelaksanaan undang-undang 4. !ent&atakan gagasan-gagasan politik. . !emaparkan argumentasi-argumentasi politik kepada para pemili#. 1. Konstitusi pada Negara Komunis

Komunis tidak #an&a merupakan s&stem politik &ang men$adi dasar bagi konstitusi di RepublikRak&at 0ina% tetapi $uga men"erminkan suatu ga&a #idup &ang berdasarkan nilainilai tertentu% antaralain:

4agasan monoisme 'sebagai la+an dari pluralism( 4agasan ini menolak adan&a golongan-golongan di dalam mas&arakat sebab dianggap ba#+a setiap golongan &ang berlainan aliran pemikirann&a merupakan perpe"a#an. Ble# sebab itu% persatuan #arus dipaksakan dan oposisi ditindas.

Kekerasan di pandang sebagai alat &ang sa# guna men"apai komunsme Pelaksanaan pemaksaan dipakai dalm dua ta#ap. Pertama% ter#adap musu# diselenggarakan suatu diktatur &ang ke$am dimana oposisi dimusna#kan sampai ke akar-akarn&a. Kedua% bagi pengikutn&a sendiri &ang kurang insa6% diimdoktrinasi se"ara luas% terutma ditu$ukan kepada angkatan muda.

Negara merupakan alat untuk men"apai komunisme3lat kenegaraan% seperti polisi% tentara% ke$aksaan dipakai untuk diabadikan kepada pen"apaian komunisme 'mobili>ation s&stem(. 0ampur tangan Negara sangat luas dan mendalam dibidangpolitik% ekonomi% so"ial% dan buda&a. Di bidang #ukum% tidak dipandang sebagai <a good in itsel6 = akan tetapi sebagai alat re?olusi untuk men"apai mas&arakat komunis.

1. !ekanisme konstitusional demokrasi rak&at 'ala komunis( !enurut istila# komunis% demokrasi rak&at adala# <bentuk k#usus demokrasi &ang memenu#i 6ungsi diktatur proletar=. /entuk k#usus ini tumbu# dan berkembang di Negara-negara 1ropa 5imur 'sebelum runtu#n&a Uni so?iet ta#un 1991( dan di 5iongkok 'RR0(. K#usus di Republik Rak&at 0ina% sebagai #asil perkembangan politik &ang amat kaku dan penu# ketegangan antara golongan komunis dan golongan antikomunis% pada ak#irn&a #an&a diakui adan&a satu partai dalam mas&arakat 'golongan-golongan lain disingkirkan dengan paksa(. ). Lembaga-Lembaga kenegaraan Republik Rak&at 0ina berdiri pada ta#un 1949 dengan menumbangkan Dinasti 0#ing. tetapi baru padata#un 19 4% se"ara mapan Konstitusi 0ina ditetapkan dalam Kongres Rak&at Nasional &ang men&ebutkan antara lain <ba#+a demokrasi rak&at dipimpin ole# kelas peker$a dalam #al ini dikelola ole# partaiKomunis 0ina sebagai inti kepemimpinan pemerinta#an= .

Ketua PK0 dan ;ek$en PK0Brgan administarti6 utama 'De+an Negara( &ang terdiri dari Perdana !enteri 'P!(% +akil-+akil P!%dan keala-kepala dari semua lementerian dan komisi. 5ugas pokok : Pemegang Kekuasaan 1ksekuti6 &ang men"akup: a. !engatur mengendalikan seluu# struktur administrati?e dan bersama-sama degan badan-badantertinggi PK0 men&elenggarakan pemerinta#an 0ina. b. /erperansebagai pener$ama# keputusan-keputusan partai kedalam tindakan-tindakan Negaramen$aikann&a sebagai lembaga &ang dibentuk ole# konstitusi.

Konggres Rak&at 0ina 'KR0(Disebut organ +e+enang Negara tertinggi dan pemegang +e+enang legislati?e satu-satun&a dalamNegara.5ugas Pokok : a. 2orum untuk mempela$ari% mendukung% dan mengesa#kan tindakan-tindakan pimpinan pusat b. !elambangkan dukungan rak&at dan meng#ormati +akil+akil terpili# &ang se"ara politik disukai. !a#kama# Rak&at 5ertinggi dan Ke$aksaan Rak&at 5ertinggi/agian terak#ir kerangka ker$a pemerinta# pusat. 5ugas Pokok emegang kekuasaan Cudikati6% &ang men"akup antara lain : a. Ke$aksaan mempun&ai kekuasaan &ang bebas% termasuk pen&idikan% penuntuan% dan penga+asanse"ara umum ter#adap semua organ Negara% termasuk pengadilan-pengadilan. b. Kekuasaan Cudikati6 di$alankan se"ara bertingkat kaku ole# pengadilan rak&at ". Pengadilan Rak&at bertanggung $a+ab kepada kongres rak&at disetiap tingkatan. Namun karena per+akilan rak&at tersebut didominasi ole# Partai Komunis 0ina% demokrasi masi# sulit ter+u$ud% kendatipun usa#a keara# peruba#an dilakukan terus menerus dalam rangka re6ormasi besar-besaran &ang diran"angkan ma#asis+a dalam rangka mebg#adapi era globalisasi de+asa ini.

Sikap Positif terhadap Konsitusi Negara ;ebagai +arga Negara% apa &ang se#arusn&a dilakukan ter#adap konstitusi Negara &ang berlakuD 5entu sa$a kita #arus <taat asas= dan <taat #ukum=. 2ungsi pokok Konstitusi atau Undang-Undang Dasar adala# untuk membatasi kekuasaan pemerinta# sedeikian rupa se#ingga pen&elenggaraan kekuasaan tidak bersi6at se+enang+enang. 3gar Konstitusi Negara dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan dasar-dasar pema#aman taat asas dan taat #ukum% maka sangat diperlukan sikap positi6 dari setiap +arga Negara sebagai berikut : a. /ersikap 5erbuka ;ikap terbuka atau transparan merupakan sikap apa adan&a berdasarkan apa &ang dili#at% didengar% dirasakan% dan dilakukan. ;ikap terbuka sangat penting dilakukan sebagai upa&a meng#ilangkan rasa "uriga dan sala# pa#am se#ingga dapat dipupuk rasa saling per"a&a dan ker$a sama guna menumbu#kan sikap toleransi dan kerukunan #idup. Dengan sikap terbuka ter#adap konstitusi Negara% kita bela$ar untuk mema#ami keberadaan sebagai +arga Negara &ang akan melaksanakan ketentuan-ketentuan pen&elenggara negara dengan seoptimal mungkin. b. !ampu mengatasi masala# ;etiap +arga Negara #arus memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai permasala#an &ang di#adapi. sikap ini penting untuk di kembangkan karena akan membentuk kebiasaan meng#adapimasala#% se#ingga kalau sebelumn&a #an&a men$adi penonton% pengkritik atau men&ala#kan oranglain% sekarang men$adi orang &ang mampu member solusi ' $alan keluar (. kemampuan untukmengatasi masala# konstitusi negara akan memberikan iklim dan suasana &ang semakin baik dalammenata ke#idupan bermas&arakat% berbangsa dan bernegara. ". !en&adari adan&a perbedaan

/angsa Indonesia merupakan sala# satu bangsa &ang mas&arakat sangat beragam se#ingga tertanam istila# b#ineka tunggala ika ' berbeda E beda namun tetap satu (. perbedaan #arus diterima sebagai suatu ken&ataan atau realitas mas&arakat di sekitar kita baik agama% suku bangsa% adat istiadat% dan buda&an&a. d. !emiliki #arapan Realistis Negara Indonesia dengan +ila&a# &ang luas dan $umla# penduduk terbesar keempat didunia memiliki permasala#an &ang lebi# kompleks dalam nernagai ke#idupan. Dalam pen&elenggara ke#idupan Negara% sangat penting bagi +arga Negara untuk mampu mema#ami situasi dan kondisi Negara dalam kebi$akan &ang diambil. e. Peng#argaan ter#adap kar&a bangsa sendiri /angsa Indonesia #arus bangga ter#adap #asil kar&a bangsa sendiri. ;ala# satu kar&a bangsa untuk kelangsungan ke#idupan bangsa Indonesia adala# < kemerdekaan dan kedaulatan bangsa= dalam pen&elenggaraan Negara. 6. !au menerima dan memberi umpan balik Kesadaran untuk tunduk dan patu# ter#adap konstitusi Negara sangat diperlukan dalam rangka meng#ormati produk-produk konstitusi &ang di#asilkan ole# para pen&elenggara Negara.
Perubahan Konstitusi di Indonesia dan di Beberapa Negara by; futho uin ml9 Perubahan Konstitusi di Indonesia dan di Beberapa Negara 1. Indonesia Dalam UUD 1945 menyediakan satu pasal yang berkenaan dengan araperubahan UUD! yaitu pasal "# yang menyebutkan$ 1.Untuk mengubah UUD sekurang%kuranngnya &'" daripada anggota (P) harus hadir* &.Putusan diambil dengan persetu+uan sekurang%kurangnya &'" +umlah angggota yang hadir. Pasal "# terrsebut mengandung tiga norma! yaitu$ 1.Bah,a ,e,enang untuk mengubah UUD ada pada (P) sebagai lembaga tertinggi negara* &.Bah,a untuk mengubah UUD! kuorum yang dipenuhi sekurang%kurangnya adalh &'" dari se+umlah anggota (P)* ".Bah,a putusan tentang perubahan UUD adalah sah apabila disetu+ui oleh sekurang% kurangnya &'" dari anggota (P) yang hadir. -ika dihadapkan pada klasi.ikasi yang disampaikan K/. 0heare! merupakan bentuk konstitusi bersi.at 1tegar2! karena selain tata ara perubahannya tergolong sulit! +uga karena dibutuhkannya prosedur khusus. (enurut K/. 0heare! tingkat kesulitan perubahan% perubahan konstitusi memilki moti.%moti. tersendiri yaitu$ 1.3gar perubahan konstitusi dilakukan dengan pertimbangan yang masak! tidak se ara serampangan dan dengan sadar 4dikehendaki5* &.3gar rakyat mendapat kesempatan untuk menyampaikan pandangannya sebelum perubahan dilakukan* ".3gar hak%hak perseorangan atau kelompok seperti kelompok minoritas agama atau

kebudayaanya mendapat +aminan. Dalam se+arah ketatanegaraan Indonesia! Konstitusi atau Undang%undang Dasar 1945 yang diberlakukan di Indonesia! telah mengalami perubahan%perubahan dan masa berlakunya di Indonesia! yakni dengan rin ian sebagai berikut$ 1.Undang%undang dasar 1945 416 3gustus 1945%&# Desember 19495* &.Konstitusi )epublik Indonesia 7erikat 4&# Desember 1949%1# 3gustus 19585* ".Undang%undang Dasar 7emntara )republik Indonesia 1958 41# 3gustus 1958%5-uli 19595* 4.Undang%undang Dasar 1945 45 -uli 1959%19 9ktober 19995* 5.Undang%undang Dasar 1945 dan Perubahan I 419 9ktober 1999%16 3gustus &8885* :.Undang%undang Dasar 1945 dan Perubahan I dan II 416 3gustus &888%9 Nopember &8815* #.Undang%undang Dasar 1945 dan peereubahan I! II! dan III 49 Nopember &881%18 3gustus &88&5* 6.Undang;undang Dasar 1945 dan perubahan I!II! III dan I< 418 3gustus &88&5. &. 3merika 7erikat Pada tahun 1###! negara ini menyusun suatu landasan ker+asama bagi ketiga belas bekas daerah +a+ahannya dalam bentuk 3rti les o. /on.ederation. (enurut aturan ini sistem pemerintahan dilakukan oleh suatu badan yang disebut ongres yang diberi kekuasaan untuk bertindak atas nama kon.ederasi. Namun demikian bukan berarti keputusan sepenuhnya atas nama kongres! akan tetapi keputusan itu baru bisa dilaksanakan +ika diset+ui oleh sekurang%kurangnya 9 negara dari 1" negara yang tergabung. Pengalaman pemerintahan atas dasar 3rti les o. /on.ederation memaksa para pemimpin negara%negara yang tergabung untuk berpikir lebih +auh ke depan. Untuk itu mereka merasa perlu melakukan perubahan se ara .undamental agar ber.ungsinya suatu pemerintah yang sentralistik tanpa ada gangguan dan inter=ensi dari negara%negara berkembang. Untuk mak sud itu kongres membentuk suatu badan yang diberi nama onstitutional on=ention yang bertugas menyiapkan konstitusi bagi negara%negara yang hendak melakukan ker+asama lebih erat. Badan ini beranggotakan 55 orang yang di,akili 1" negara yang tergabung. 7ementara itu! dalam melakukan perubahan konstitusi! 3merika telah banyak melakukan perubahan 4amandemen5 dengan memun ulakan beberapa syarat yaitu$ 1.&'" dari per,akilan rakyat negara%negara dapat menga+ukan usul agar di+adikan perbahan terhadap 3merika 7erikat* &.Untuk keperluan perubahan konstitusi tersebut de,an per,akilan rakyat .ederal harus memanggil siding kon=ensi* ".Kon=ensi inilah yang melaksanakan ,e,enang merubah konstitusi. ". Belanda Perubahan konstitusi kera+aan Belanda ter+adi beberapa kali yaitu pada tahun 1614! 1646! dan 19#&. (asalah perubahan konstitusikera+aan ini diatur dalam Bab 4>oo.dstak5 ?III dan terdira dari : pasal yaitu pasal 19" 4&18 lama5 sampai pada pasal 196 4&15 lama5. /ara yang dilakukan dalam rangka perubahan itu adalah dengan memperbesar +umlah anggota staten general parlemen sebanyak dua kali lipat. Keputusan tentang perubahan atau penambahan tersebut adalah sah apabila disetu+ui se+umlah suara yang sama dengan dua pertiga dari yang hadir! akan tetapi dalam @rond,et 4undan%undang dasar5 Belanda tahun 1615 prosedur di atas diperberat! yaitu memenuhi kuorum yakni sekurang%kurangnya setengah dari anggota sidang staten general ditambah satu 4UU 1614 pasal 1445. Dengan demikian perubahan undang%undang dasar adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang%

kurangnya setengah oleh +umlah anggota staten general yang telah di+adikan dua kali lipat ditambah satu.

A. Latar Belakang Perkataan <konstitusi= berasal dari ba#asa Peran"is Constituer dan Constitution% kata pertama berarti membentuk% mendirikan atau men&usun% dan kata kedua berarti susunan atau pranata 'mas&arakat(F1G. Dengan demikian konstitusi memiliki arti- permulaan dari segala peraturan mengenai suatu Negara. Pada umumn&a langka# a+al untuk mempela$ari #ukum tata negara dari suatu negara dimulai dari konstitusi negara bersangkutan. !empela$ari konstitusi berarti $uga mempela$ari #ukum tata negara dari suatu negara% se#ingga #ukum tata negara disebut $uga dengan constitutional law. Istila# Constitutional Law di Inggris menun$ukkan arti &ang sama dengan #ukum tata negara. Penggunaan istila# Constitutional Law didasarkan atas alasan ba#+a dalam #ukum tata Negara unsur konstitusi lebi# menon$ol.F)G Dengan demikian suatu konstitusi memuat aturan atau sendi-sendi pokok &ang bersi6at 6undamental untuk menegakkan bangunan besar &ang bernama <Negara=. Karena si6atn&a &ang 6undamental ini maka aturan ini #arus kuat dan tidak bole# muda# beruba#-uba#. Dengan kata lain aturan 6undamental itu #arus ta#an u$i ter#adap kemungkinan untuk diuba#uba# berdasarkan kepentingan $angka pendek &ang bersi6at sesaat. B. Pendekatan Dalam penulisan ini digunakan pendekatan #istoris. BAB II SE ARA! K"NS#I#$SI %AN A&AN%E&EN $$% 1'() A. Se*arah Konstitusi ;e"ara umum terdapat dua ma"am konstitusi &aitu : 1( konstitusi tertulis dan )( konstitusi tak tertulis. Dalam #al &ang kedua ini% #ampir semua negara di dunia memiliki konstitusi tertulis atau undang-undang dasar 'UUD( &ang pada umumn&a mengatur mengenai pembentukan% pembagian +e+enang dan "ara beker$a berbagai lembaga kenegaraan serta perlindungan #ak a>asi manusia.F*G Negara &ang dikategorikan sebagai negara &ang tidak memiliki konstitusi tertulis adala# Inggris dan Kanada. Di kedua negara ini% aturan dasar ter#adap semua lembaga-lembaga kenegaraan dan semua #ak a>asi manusia terdapat pada adat kebiasaan dan $uga tersebar di berbagai dokumen% baik dokumen &ang relati6 baru maupun &ang suda# sangat tua seperti !agna 0#arta &ang berasal dari ta#un 1)1 &ang memuat $aminan #ak-#ak a>asi manusia rak&at Inggris.F4GKarena ketentuan mengenai kenegaraan itu tersebar dalam berbagai dokumen atau #an&a #idup dalam adat kebiasaan mas&arakat itula# maka Inggris masuk dalam kategori negara &ang memiliki konstitusi tidak tertulis. Pada #ampir semua konstitusi tertulis diatur mengenai pembagian kekuasaan berdasarkan $enis-$enis kekuasaan% dan kemudian berdasarkan $enis kekuasaan itu dibentukla# lembagalembaga negara. Dengan demikian% $enis kekuasaan itu perlu ditentukan terlebi# da#ulu% baru

kemudian dibentuk lembaga negara &ang bertanggung $a+ab untuk melaksanakan $enis kekuasaan tertentu itu. /eberapa sar$ana mengemukakan pandangann&a mengenai $enis tugas atau ke+enangan itu% sala# satu &ang paling terkemuka adala# pandangan !ontesHuieu ba#+a kekuasaan negara itu terbagi dalam tiga $enis kekuasaan &ang #arus dipisa#kan se"ara ketat. Ketiga $enis kekuasaan itu adala# : 1( kekuasaan membuat peraturan perundangan 'legislati6(- )( kekuasaan melaksanakan peraturan perundangan 'eksekuti6( dan kekuasaan ke#akiman '$udikati6(. Pandangan lain mengenai $enis kekuasaan &ang perlu dibagi atau dipisa#kan di dalam konstitusi dikemukakan ole# ?an Iollen#o?en dalam buku karangann&a Staatsrecht over Zee.[5] Ia membagi kekuasaan men$adi empat ma"am &aitu :1( pemerinta#an 'bestuur(- )( perundang-undangan- *( kepolisian dan 4(pengadilan. Ian Iollen#o?en kemungkinan menilai kekuasaan eksekuti6 itu terlalu luas dan karenan&a perlu dipe"a# men$adi dua $enis kekuasaan lagi &aitu kekuasaan pemerinta#an dan kekuasaan kepolisian. !enurutn&a kepolisian memegang $enis kekuasaan untuk menga+asi #al berlakun&a #ukum dan kalau perlu memaksa untuk melaksanakan #ukum. 8ir$ono Prod$odikoro dalam bukun&a 3>as-a>as Aukum 5ata Negara di Indonesia mendukung gagasan Ian Iollen#o?en ini% ba#kan ia mengusulkan untuk menamba# dua lagi $enis kekuasaan negara &aitu kekuasaan Ke$aksaan dan Kekuasaan untuk memeriksa keuangan negara untuk men$adi $enis kekuasaan ke-lima dan ke-enam.F,G /erdasarkan teori #ukum ketatanegaraan &ang di$elaskan diatas maka dapat disimpulkan ba#+a $enis kekuasaan negara &ang diatur dalam suatu konstitusi itu umumn&a terbagi atas enam dan masing-masing kekuasaan itu diurus ole# suatu badan atau lemabaga tersendiri &aitu: 1. kekuasaan membuat undang-undang 'legislati6( ). kekuasaan melaksanakan undang-undang 'eksekuti6( *. kekuasaan ke#akiman '$udikati6( 4. kekuasaan kepolisian . kekuasaan ke$aksaan ,. kekuasaan memeriksa keuangan negara B. Amandemen $$% 1'() Konstitusi suatu negara pada #akekatn&a merupakan #ukum dasar tertinggi &ang memuat #al#al mengenai pen&elenggaraan negara% karenan&a suatu konstitusi #arus memiliki si6at &ang lebi# stabil dari pada produk #ukum lainn&a. 5erlebi# lagi $ika $i+a dan semangat pelaksanaan pen&elenggaraan negara $uga diatur dalam konstitusi se#ingga peruba#an suatu konstitusi dapat memba+a peruba#an &ang besar ter#adap sistem pen&elenggaraan negara. /isa $adi suatu negara &ang demokratis beruba# men$adi otoriter karena ter$adi peruba#an dalam konstitusin&a.

3dakalan&a keinginan rak&at untuk mengadakan peruba#an konstitusi merupakan suatu #al &ang tidak dapat di#indari. Aal ini ter$adi apabila mekanisme pen&elenggaraan negara &ang diatur dalam konstitusi &ang berlaku dirasakan suda# tidak sesuai lagi dengan aspirasi rak&at. Ble# karena itu% konstitusi biasan&a $uga mengandung ketentuan mengenai peruba#an konstitusi itu sendiri% &ang kemudian prosedurn&a dibuat sedemikian rupa se#ingga peruba#an &ang ter$adi adala# benar-benar aspirasi rak&at dan bukan berdasarkan keinginan semena-mena dan bersi6at sementara atau pun keinginan dari sekelompok orang belaka. Pada dasarn&a ada dua ma"am sistem &ang la>im digunakan dalam praktek ketatanegaraan di dunia dalam #al peruba#an konstitusi. ;istem &ang pertama adala# ba#+a apabila suatu konstitusi diuba#% maka &ang akan berlaku adala# konstitusi &ang berlaku se"ara keseluru#an 'penggantian konstitusi(. ;istem ini dianut ole# #ampir semua negara di dunia. ;istem &ang kedua iala# ba#+a apabila suatu konstitusi diuba#% maka konstitusi &ang asli tetap berlaku. Peruba#an ter#adap konstitusi tersebut merupakan amandemen dari konstitusi &ang asli tadi. Dengan perkataan lain% amandemen tersebut merupakan atau men$adi bagian dari konstitusin&a. ;istem ini dianut ole# 3merika ;erikat. !enurut 0.2 ;trong ada empat ma"am prosedur peruba#an kosntitusi:F.G 1. Peruba#an konstitusi &ang dilakukan ole# pemegang kekuasaan legislati6% akan tetap &ang dilaksanakan menurut pembatasan-pembatasan tertentu. Peruba#an ini ter$adi melalui tiga ma"am kemungkinan. 1. Pertama% untuk menguba# konstitusi% sidang pemegang kekuasaan legislati6 #arus di#adiri ole# sekurang-kurangn&a se$umla# anggota tertentu 'kuorum( &ang ditentukan se"ara pasti ). Kedua% untuk menguba# konstitusi maka lembaga per+akilan rak&at #arus dibubarkan terlebi# da#ulu dan kemudian diselenggarakan pemili#an umum. Lembaga per+akilan rak&at #arus diperba#arui inila# &ang kemudian melaksanakan +e+enangn&a untuk menguba# konstitusi. *. Ketiga% adala# "ara &ang ter$adi dan berlaku dalam sistem ma$elis dua kamar. Untuk menguba# konstitusi% kedua kamar lembaga per+akilan rak&at #arus mengadakan sidang gabungan. ;idang gabungan inila#% dengan s&arat-s&arat seperti dalam "ara pertama% &ang ber+enang menguba# kosntitusi. ). Peruba#an konstitusi &ang dilakukan rak&at melalui suatu re6erendum. 3pabila ada ke#endak untuk menguba# kosntitusi maka lembaga negara &ang diberi +e+enang untuk itu menga$ukan usul peruba#an kepada rak&at melalui suatu re6erendum atau plebisit. Usul peruba#an konstitusi &ang dimaksud disiapkan lebi# dulu ole# badan &ang diberi +e+enang untuk itu. Dalam re6erendum atau plebisit ini rak&at men&ampaikan pendapatn&a dengan $alan menerima atau menolak usul peruba#an &ang tela# disampaikan kepada mereka. Penentuan diterima atau ditolakn&a suatu usul peruba#an diatur dalam konstitusi. *. Peruba#an konstitusi &ang berlaku pada negara serikat &ang dilakukan ole# se$umla# negara bagian. Peruba#an konstitusi pada negara serikat #arus dilakukan dengan persetu$uan sebagian terbesar negara-negara tersebut. Aal ini dilakukan karena konstitusi dalam negara serikat dianggap sebagai per$an$ian antara negara-negara bagian. Usul peruba#an konstitusi mungkin dia$ukan ole# negara serikat% dalam #al

ini adala# lembaga per+akilann&a% akan tetapi kata ak#ir berada pada negara-negara bagian. Disamping itu% usul peruba#an dapat pula berasal dari negara-negara bagian. 4. Peruba#an konstitusi &ang dilakukan dalam suatu kon?ensi atau dilakukan ole# suatu lemabag negara k#usus &ang dibentuk #an&a untuk keperluan peruba#an. 0ara ini dapat di$alankan baik pada Negara kesatuan ataupun negara serikat. 3pabila ada ke#endak untuk menguba# konstitusi% maka sesuai dengan ketentuan &ang berlaku% dibentukla# suatu lembaga negara k#usus &ang tugas serta +e+enangn&a #an&a menguba# konstitusi. Usul peruba#an dapat berasal dari pemegang kekuasaan perundang-undangan dan dapat pula berasal dari pemegang kekuasaan perundangundangan dan dapat pula berasal dari lembaga negara k#usus tersebut. 3pabila lembaga negara k#usus dimaksud tela# melaksanakan tugas serta +e+enang sampai selesai%dengan sendirin&a lembaga itu bubar. Aans Kelsen mengatakan ba#+a kosntitusi asli dari suatu negara adala# kar&a pendiri negara tersebut. Dan ada beberapa "ara peruba#an konstitusi menurut Kelsen &aitu :F:G 1. Peruba#an &ang dilakukan diluar kompetensi organ legislati6 biasa &ang dilembagakan ole# konstitusi tersebut% dan dilimpa#kan kepada sebua# konstituante% &aitu suatu organ k#usus &ang #an&a kompeten untuk mengadakan peruba#an-peruba#an konstitusi ). Dalam sebua# negara 6ederal% suatu peruba#an konstitusi bisa $adi #arus disetu$ui ole# de+an per+akilan rak&at dari se$umla# negara anggota tertentu. !iriam /udiar$o mengemukakan adan&a empat ma"am prosedur peruba#an konstitusi% &aitu : F9G 1. ;idang badan legislati6 ditamba# beberapa s&arat misaln&a ketentuan kuorum dan $umla# minimum anggota badan legislati6 untuk menerima peruba#an. ). Re6erendum atau plebisit% "onto# : ;+iss dan 3ustralia

*. negara-negara bagian dalam suatu negara 6ederal #arus men&etu$ui% 0onto# : 3merika ;erikat 4. mus&a+ara# k#usus 'spe"ial "on?ention(% "onto# : beberapa negara 3merika Latin

Dengan demikian apa &ang dikemukakan !iriam /udiar$o pada dasarn&a sama dengan &ang dikemukakan ole# Aans Kelsen. Di Indonesia% peruba#an konstitusi tela# ter$adi beberapa kali dalam se$ara# ketatanegaraan Indonesia se$ak Proklamasi Kemerdekaan 1. 3gustus 194 . ;e$ak Proklamasi #ingga sekarang tela# berlaku tiga ma"am Undang-undang Dasar dalam delapan periode &aitu : 1. Periode 1: 3gustus 194 E ). desember 1949 ). Periode ). Desember 1949 E 1. 3gustus 19 9 *. Periode 1. 3gustus 19 9 E 4. Periode Juli 19 9

Juli 19 9 E 19 Bktober

. Periode 19 Bktober 1999 E 1: 3gustus )999 ,. Periode 1: 3gustus )999 E 9 No?ember )991 .. Periode 9 No?ember )991 E 19 3gustus )99) :. Periode 19 3gustus )99) E sampai sekarang Undang-undang Dasar 194 'UUD 194 ( ditetapkan dan disa#kan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia 'PPKI( pada tanggal 1: 3gustus 194 . UUD 194 terdiri dari : 1. Pembukaan '4 alinea( &ang pada alinea ke-4ter"antum dasar negara &aitu Pan"asila). /atang 5ubu# 'isi( &ang meliputi : 1. 1, /ab). *. Pasal *. 4 aturan perali#an4. ) 3turan 5amba#an. *. Pen$elasan

UUD 194 digantikan ole# Konstitusi Republik Indonesia ;erikat 'Konstitusi RI;( pada ). Desember 1949% pada 1. 3gustus 19 9 Konstitusi RI; digantikan ole# Undang-undang Dasar ;ementara 19 9 'UUD; 19 9(. Dengan Dekrit Presiden #ingga saat ini. Juli 19 9% UUD 194 din&atakan berlaku kembali di Indonesia

Aingga tanggal 19 3gustus )99)% UUD 194 tela# empat kali diamandemen ole# !a$elis Permus&a+aratan Rak&at '!PR(. Peruba#an UUD 194 dilakukan pada : 1. Perubahan I diadakan pada tanggal 1' "ktober 1'''+ Pada amandemen ini% pasal-pasal UUD 194 &ang diuba# iala# 9 pasal &aitu: Pasal a&at '1(% .% 9 a&at '1( dan ')(% 1* a&at ')( dan '*(%14 a&at '1( dan ')(% 1 % 1. a&at ')( dan '*(% )9 a&at '1(% ')(% '*( dan '4(% )1 a&at '1(. /eberapa peruba#an &ang penting adala# : a. Pasal a&at '1( berbun&i : Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetu$uan DPR%iubah men*adi : Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR. b. Pasal . berbun&i : Presiden dan +akil presiden memegang $abatann&a selama masa lima ta#un% dan sesuda#n&a dapat dipili# kembali-

%iubah men*adi : Preseiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahn a dapat dipilih kembali dalam jabatan ang sama han a untuk satu kali masa jabatan. ". Pasal 14 berbun&i : re#abilitasi %iubah men*adi : '1( Presiden memberi grasi dan rehabili dengan memperhatikan pertimbangan !ahkamah "gung# ')( Presiden memberi "mnesti dan "bolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. d. Pasal )9 a&at 1 : 5iap-tiap Undang-udang men#endaki persetu$uan DPRPresiden memberi grasi% amnest&% abolisi dan

%iubah men*adi : DPR memegang kekuasaan membentuk Undang-undang. ,. Perubahan II diadakan pada tanggal 1- Agustus ,...+ Pada amandemen II ini% pasal-pasal UUD 194 &ang diuba# iala# )4 pasal &aitu: Pasal 1: a&at '1( s7d '.(% 1:3 a&ar '1( dan ')(% 1:/ a&at '1( dan ')(% 19 a&at '1( s7d '*(% )9 a&at ' (% )93 a&at '1( s7d '4(% ))3% ;;/% ) 3% ), a&at ')( dan '*(% ). a&at '*(% ):3% ):/ a&at '1( dan ')(% ):D a&at '1( s7d '4(% ):1 a&at '1( s7d '*(% ):2% ):4 a&at '1( dan ')(% ):A a&at '1( s7d '4(% ):I a&at '1( s7d ' (% ):J a&at '1( dan ')(% *9 a&at '1( s7d ' (% *,3% *,/% *,0. /eberapa peruba#an &ang penting adala# : e. Pasal )9 berbun&i : 5iap-tiap Undang-undang meng#endaki persetu$uan DPR%iubah men*adi : Pasal )93- DPR memiliki $ungsi legislasi% $ungsi anggaran% dan $ungsi pengawasan. 6. Pasal ), a&at ')( berbun&i : ;&arat-s&arat &ang mengenai ke+arganegaraan Negara ditetapkan dengan Undang-undang %iubah men*adi : Penduduk ialah warga &egara 'ndonesia dan orang asing ang bertempat tinggal di 'ndonesia g. Pasal ): memuat * #ak asasi manusia diperluas men$adi 1* #ak asasi manusia. /. Perubahan III diadakan pada tanggal ' No0ember ,..1+ Pada amandemen III ini% pasal-pasal UUD 194 &ang diuba# iala# 19 pasal &aitu: Pasal 1 a&at ')( dan '*(% * a&at '1( s7d '*(% , a&at '1( s7d '*(% ,3 a&at '1(% ')(% '*( dan ' (% .3% ./ a&at '1( s7d '.(% .0% : a&at '1( s7d '*(% 11 a&at ')( dan '*(% 1. a&at '4(% ))0 a&at '1( s7d '4(% ))D a&at '1( s7d '4(% ))1 a&at '1( s7d '*(% )*2 a&at '1( dan ')(% )*4 a&at '1( dan ')(% )4 a&at '1( dan ')(% )43 a&at '1( s7d ' (% )4/ a&at '1( s7d '4(% )40 a&at '1( s7d ',(. /eberapa peruba#an &ang penting adala# :

g. Pasal 1 a&at ')( berbun&i : Kedaulatan adala# ditanag rak&at dan dilakukan sepenu#n&a ole# !PR %iubah men*adi : (edaulatan berada di tanagn rak at dan dilaksanakan menurut ))D #. Ditamba# Pasal ,3 : Presiden dan +akil Presiden dipili# dalam satu pasangan se"ara langsung ole# rak&at i. Pasal : a&at '1( berbun&i : Presiden iala# orang Indonesai asli%iubah men*adi : Calon Presiden dan wakil Presiden harus warga negara 'ndonesia sejak kelahirann a $. Pasal )4 tentang kekuasaan ke#akiman ditamba#: 1. Pasal ,(B: Komisi Cudisial bersi6at mandiri &ang ber+enang mengusulkan pengangkatan #akim agung ). Pasal ,(1 : ma#kama# Konstitusi ber+enang mengadili pada tingkat pertama dan terak#ir &ang putusann&a bersi6at 6inal untuk mengu$i undang-undang ter#adap UUD 'dan menurut amandemen II( UUD 194 % Komisi dan Konstitusi ditetapkan dengan ketentuan !PR bertugas mengka$i ulang keempat amandemen UUD 194 pada ta#un )99* (. Perubahan I2 diadakan pada tanggal 1. Agustus ,.., Pada amandemen II ini% pasal-pasal UUD 194 &ang diuba# iala# 1. pasal &aitu: pasal-pasal : ) a&at '1(% ,3 a&at '4(% : a&at '*(% 11 a&at '1(% 1, )*/% )*D% )4 a&at '*(% *1 a&at '1( s7d ' (% *) a&at '1( dan ')(% ** a&at '4( dan ' (% *4 a&at '1( s7d '4(% *. a&at '1( s7d ' (% 3turan Perali#an Pasal I s7d III% aturan 5amba#an pasal I dan II. /eberapa peruba#an &ang penting adala# : k. Pasal ) a&at '1( berbun&i : !PR terdiri atas anggota-anggota dan golongan-golongan menurut aturan &ang ditetapkan dengan Undang-undang%iubah men*adi : !PR terdiri atas anggota DPR dan DPD ang dipilih melalui Pemilihan )mum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang. l. /ab II pasal 1, tetang De+an Pertimbangan 3gung 'DP3( di#apus. %iubah men*adi : Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan ang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden% ang selanjutn a diatur dalam )ndang-undang m. Pasal )9 a&at '1( berbun&i : Negara berdasarkan atas Ketu#anan Cang !a#a 1sa.

Pasal ini tetap tidak beruba# '+alaupun perna# diusulkan penamba#an . kata : dengan ke+a$iban men$alankan s&ariat Islam bagi pemeluk-pemelukn&a(

n. 3turan Perali#an Pasal III : !a#kama# Konstitusi dibentuk selambat-lambatn&a pada 1. 3gustus )99* dan sebelum dibentuk segala ke+enangann&a dilakukan ole# !a#kama#. Dengan demikian dapat disimpulkan ba#+a amandemen I%II%III dan II ter#adap UUD 194 % maka se$ak 19 3gustus )99) Ketatanegaraan Republik Indonesia tela# mengalami peruba#an sebagai berikut : a. Pasal 1 a&at ')(:

!PR bukan lagi pemegang kedaulatan 'kekuasaan tertinggi( di Indonesia% melainkan rak&at Indonesia &ang memegang kedaulatan% !PR bukan Lembaga tertinggi Negara lagi. !PR% DPR% dan Presiden &ang bertanggung $a+ab kepada rak&at melalui Pemili#an Umum. Presiden dan 8akil Presiden &ang melangar #ukum tidak akan terpili# dalam pemili#an umum &ang akan datang. b. Pasal ) a&at '1(:

!PR terdiri dari : 1. ). De+an Per+akilan Rak&at '*ouse o$ Representatives : di 3merika ;erikat( De+an Per+akilan Daera# 'Senate : di 3merika ;erikat(

!PR merupakan lembaga &ang memiliki dua badan '+icameral( seperti di 3merika ;erikat3nggota DPR dipili# dalam pemili#an umum ole# seluru# rak&at% sedangkan DPD dipili# ole# rak&at di daera# 'Pro?insi( masing-masing. Dengan ditetapkann&a DPR dan DPD sebagai anggota !PR% maka utusan golongan termasuk 5NI7PBLRI di#apuskan dari !PR. bukan lagi pemegang kedaulatan 'kekuasaan tertinggi( di Indonesia% melainkan rakat Indonesia &ang memegang kedaulatan% !PR bukan Lembaga ". Pasal a&at '1(:

Presiden bukan lagi pembentuk undang-undang% tetapi berkedudukan sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerinta#an 'Lembaga 1ksekuti6% Pemerinta#an7Pelaksana Undang-undang( d. Pasal , a&at '1( dan ,3:

Presiden Indonesia tidak #arus orang Indonesia asli% tetapi "alon Presiden dan 8akil Presiden #arus +arga Negara Indonesia se$ak kela#irann&a. Presdien dan 8akil Presiden dipili# se"ara langsung ole# rak&at 'bukan se"ara tidak langsung ole# !PR% sedangkan DPR dipili# rak&at( e. Pasal .:

Presiden dan 8akil Presiden #an&a dapat memegang $abatan selama paling lama ) K ta#un : 19 ta#un 'da#ulu Presiden memegang $abatan selama lebi# dari *9 ta#un% ba#kan seumur #idup(.

6.

Pasal 14:

Presiden memberi : 1. 4rasi dan Re#abilitasi dengan memper#atikan pertimbangan !a#kama# 3gung

Anda mungkin juga menyukai