Anda di halaman 1dari 3

1.

Model Integrasi IPS Berdasarkan Topik/Tema

DATARAN TINGGI SUMBER DAYA ALAM


BUDAYA

Hasil pertanian serta


Menjaga kebudayaan
perkebunan seperti, Kopi,
leluhur, tidak mudah
Teh,Sayuran, dan Buah-
terbawa kemajuan
Buahan
medernisasi.

SOSIAL
GEOGRAFIS

Saling bergotong royong,


bersahaja, sederhana, Dataran yang

santun, guyub, tidak terlalu terletakpada pada

konsumtif, jarang terjadi ketinggian 700-

pergeseran antar warga 800M dpl

akibat persaingan.
2. Model Integrasi Berdasarkan Potensi Utama

SEJARAH
GEOGRAFIS

Sebelum muncul nama Malino, dulu rakyat setempat


Malino dan Laparrak berada pada ketinggian mengenalnya dengan nama kampung ‘Lapparak’. Laparrak
antara 980-1.050 meter di atas permukaan dalam bahasa Makassar berarti datar, yang berarti pula
laut. hanya di tempat itulah yang merupakan daerah datar, di
Suhu di kota Malino ini mulai dari 10 °C
antara gunung-gunung yang berdiri kokoh. Kota Malino
sampai 26 °C. dan ketika musim hujan,
mulai dikenal dan semakin popular sejak zaman penjajahan
berhati hati sedang berkendara karena, kota
Belanda, lebih-lebih setelah Gubernur Jenderal Caron pada
ini sering berkabut dan jarak pandangnya
tahun 1927 memerintah di “Celebes on Onderhorighodon”
100meter saja.
telah menjadikan Malino pada tahun 1927 sebagai tempat
peristirahatan bagi para pegawai pemerintah.

BUDAYA
EKONOMI

Penduduk Malino membutuhkan bahan pangan yang dikonsumsi dalam


Daerah Malino berada diatas ketinggian ± 1.500 dpl, keadaan hangat karena suhu udara yang dingin dan sangat lembap.
pemasok utama tanaman holtikultula ke Kota Makassar dan Selain itu sebagian besar penduduk Malino memakai jaket atau pakaian
sekitarnya, bahkan hasil dari perkebunan ini sebagian sudah tebal lainnya sebagai penangkal dari dinginnya udara sekitar
di ekspor kebeberapa negara di Asia dan Eropa. Semua ini pegunungan. Rumah yang dibangun oleh penduduk di Malino sendiri
baik secara langsung dan tidak langsung menambahn menggunakan bahan seng yang bisa menyimpan panas bagi dalam
pendapatan penduduk,sehingga penduduk akan sejahterah. rumah. Jendela rumah juga sedikit agar hawa dingin dari luar tidak bisa
masuk ke dalam. Perapian dalam rumah juga menjadi solusi apabila
suhu sudah terlalu dingin, maka perapian itu bisa dinyalakan dan
ruangan menjadi hangat terutama pada malam hari.
3. Model Integrasi berdasarkan permasalahan.

BUDAYA
KESENIAN
PERGESERAN
BUDAYA DI MALINO
Sekitar 5-7 tahun yang lalu, masyarakat di
Sudah banyak kesenian yang sudah tidak dilestarikan
Malino masih banyak yang berjalan kaki ketika
oleh para masyarakat khususnya pemuda di Malino.
ingin beraktivitas keluar rumah, tapi sekarang
Contohnya kesenian PA’DEKKO (Khas kesenian
sudah hampir semua masyarakat menggunakan
Malino) , dulunya sering digunakan pada saat acara
kendaraan bermotor jika ingin bepergian. Hal
adat maupun hiburan, tapi sekarang ini sudah tidak
ini disebabkan dengan adanya budaya saling iri
diturunkan lagi kepada generasi muda, karena
satu sama lain antar masyarakat.
generasi muda lebih mementingkan kesenian modern
salah satunya seperti menggunakan alat musik gitar
sehingga kesenian PA’DEKKO sekarang sudah
jarang dimainkan karena tidak adanya penerus.

KEPERCAYAAN
EKONOMI

Sejak dahulu kegiatan memanam padi atau


Masyarakat di Malino sendiri pada umumnya, memanen padi selalu diadakan ritual atau memohon
dulunya ketika ingin membajak sawah kepada leluhur agar diberi keberkahan, tetapi
menggunakan alat tradisional seperti sekarang kepercayaan itu sudah mulai hilang Hal ini
menggunakan kerbau tapi seiring disebabkan oleh beberapa faktor yang turut
berkembangnya zaman sudah sebagian kecil mempengaruhi perubahan yang terjadi dalam tradisi
masyarakat menggunakan alat tradisional, menanam padi yaitu adanya faktor internal maupun
masyarakat sudah beralih menggunakan alat faktor eksternal.
modern seperti contohnya mesin traktor.

Anda mungkin juga menyukai