Politik dan
Pemerintahan
Anggota Kelompok :
Jafar Sidik Nugroho
Mutia Dian Puspita
Rahmawati Rahiim
4. Undang-undang/Perpu
a. Undang-undang
Lembaga yang memegang kekuasaan memebentuk undang-undang adalah
DPR (UUD 1945 pasal 20 ayat 1). Namun, dalam pasal 5 ayat 1 ditegaskan
bahwa Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada
DPR.
c. Peraturan Presiden
Adalah peraturan yang dibuat oleh Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara
sebagai atribusi dari pasal 4 ayat 1 UUD 1945.
d. Peraturan Daerah
Adalah peraturan yang dibentuk oleh
Pemerintahan daerah (DPRD bersama
pemerintah Daerah) Provinsi atau daerah
dan/atau Daerah Kota.
Prinsip-Prinsip Dasar Pemerintahan
A. PRINSIP-PRINSIP PENYELENGARAAN
NEGARA
1. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Prinsip Cita Negara Hukum Dan The Rule Of Law
3. Prinsip Paham Kedaulatan Rakyat
4. Prinsip Demokrasi Langsung Dan Demokrasi Perwakilan
5. Prinsip Pemisahan Kekuasaan Dengan Sistem Check And Balances
6. Prinsip Sistem Pemerintahan Presidensial
7. Prinsip Kesatuan Dan Keragaman
8. Prinsip Demokrasi Ekonomi Dan Ekonomi Pasar Politik
9. Prinsip Cita Masyarakat Madani
2) DPR
Pada Pasal 20 ayat (1) ditegaskan bahwa Dewan
Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk
udang-undang
DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan
fungsi pengawasan
Berdasarkan ketentuan dalam UUD 1945, DPR memiliki
kewenangan,
diantaranya :
1.Membentuk undang-undang
2.Membahas dan memberikan persetujuan terhadap
peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang
telah dikeluarkan presiden
3.Menetapkan APBN bersama Presiden dengan
memperhatikan pertimbangan DPD
4.Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan
memperhatikan pertimbangan DPD yang kemudian
3) DPD
DPD memiliki fungsiyang terbatas dibidang
legislasi, anggaran, pengawasan, dan
pembangunan
Kewenangan DPD sebagaimana diatur UUD 1945,
diantaranya :
1. Dapat memajukan RUU kepada DPR yang
berkaitan dengan otonomi daerah
2. Ikut membahas RUU yang berkaitan dengan
otonomi daerah
3. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas
RUU APBN
4. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam
5. pemilihan anggota Badan Pemerikasa Keuangan
4) Presiden
Kedudukan presiden adalah sebagai pemegang
kekuasaaan pemerintahan
Menurut UUD 1945 Presiden memiliki wewenang di
antaranya :
1. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD
2. Mengaitkan rancangan undang-undang ke-DPR
3. Mengesahkan RUU yang telah disetujui bersama
DPR menjadi UU
4. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
5. Presiden memberikan amnesti dan abolisi dengan
memperhatikan pertimbangan DPR
5) Lembaga Yudikatif
Lembaga Negara yang melakukan kekuaaan kehakiman
adalah Mahkaman Agung dan Mahkaman Konstitusi.
Mahkamah Agung memiliki kedudukan sebagai pelaksana
kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan MK
MA memiliki kewenangan mengadili pada tingkat kasasi,
mengui peraturan perundang-undangan dibawah undangundang terhadap undang-undang dan mempunyai
wewenang lainnya yang diberikan undang-undang
MK memiliki wewenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk:
1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar
2. Memutuskan sengketa kewenangan lembaga Negara yang
3. kewenangannya diberikan oleh undang-undang dasar
4. Memutus pembubaran partai polotik
5. Memutus perselisihan hasil pemilu
3. Pembentukan Daerah
Pembentukan daerah dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu penggabunggan
beberapa daerah atau bagian daerah yang
bersandingan dan melalui pemekaran satu
daerah menjadi beberapa daerah ( UU RI
No. 32/2004). Pada pasal 6 UU RI No. 32
Tahun 2004 disebutkan bahwa daerah
dapat dihapus dan digabung dengan
daerah lain apabila daerah yang
bersangkutan tidak mampu
menyelenggarakan otonomi daerah.
B. Kewajiban-kewajiban warga
Negara
1. Kewajiban Menjunjung Hukum dan Pemerintahan
setiap warga Negara wajib untuk mentaati peraturan tanpa kecuali.
Kewajiban untuk patuh pada hukum bersifat memaksa, artinya barang siapa
yang melanggar hukum akan mendapatkan sanksi sesuai dengan jenis
pelanggaran/kejahatannya.
2. Kewajiban hak Serta dalam Upaya Membela Negara
ikut serta dalam upaya pembelaan negara merupakan kewajiban di samping
hak setiap warga negara. Apabila Negara memandang perlu, setiap warga
negara mau tidak mau harus ikut serta membela Negara baik terhadap
gangguan dari dalam maupun dari luar. Misalnya, ikut serta dalam wajib
militer. Demikian pula warga negara berkewajiban untuk ikut serta dalam
usaha pertahananan keamanan negara.
THANK YOU
Kelompok : Nora
Pertanyaan : menurut kelompok
kalian lebih efektif mana demokrasi
langsung dengan dekrokrasi
perwakilan ?
Kelompok : Nadifa
Pertanyaan : Mengapa DPA
dihapuskan ?
Kelompok : Nia
Pertanyaan : Mengapa fungsi DPD
terbatas, daripada DPR ?
Kelompok :
Pertanyaan :
Kelompok :
Pertanyaan :
Kelompok :
Pertanyaan :