Anda di halaman 1dari 20

PEMBELAJARAN PKn di SD

MODUL 8
HUBUNGAN KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA
DENGAN TUNTUTAN PERILAKU WARGA NEGARA

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UPBJJ MALANG - UNIVERSITAS TERBUKA
2020
KOMPETENSI KHUSUS
Secara khusus, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
untuk:

1. menjelaskan konsep, nilai, moral, dalam


hubungan antara warga negara dengan negara
2. menjelaskan konsep, nilai, moral, dalam
hubungan sesama warga negara
3. menjelaskan konsep, nilai, moral, dalam
komitmen bela negara

1
1
PETA KONSEP
MODUL
MODUL 88
HUBUNGAN
HUBUNGAN KONSEP,
KONSEP, NILAI,
NILAI, MORAL,
MORAL, DAN
DAN NORMA
NORMA
DENGAN
DENGAN TUNTUTAN
TUNTUTAN PERILAKU
PERILAKU WARGA
WARGA NEGARA
NEGARA

Terdiri dari

KB.1
KB.1 KB.
KB. 2
2
KONSEP,
KONSEP, NILAI,
NILAI, MORAL,
MORAL, KB.
KB. 33
DAN NORMA (KNMN) KONSEP,
KONSEP, NILAI,
NILAI, MORAL,
MORAL,
DAN NORMA (KNMN) DAN NORMA(KNMN) KONSEP,
KONSEP, NILAI,
NILAI, MORAL,
MORAL,
DALAM
DALAM HUBUNGAN
HUBUNGAN DAN NORMA(KNMN)
DAN NORMA (KNMN)
DAN NORMA (KNMN)
WARGA DALAM
DALAM HUBUNGANNYA
HUBUNGANNYA
WARGA NEGARA
NEGARA DENGAN
DALAM
DALAM PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
DENGAN
DENGAN DENGAN KOMITMEN
KOMITMEN BELA
BELA NEGARA
NEGARA
NEGARA SESAMA
SESAMA WARGA
WARGA NEGARA
NEGARA
NEGARA

2
2
KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN) DALAM HUBUNGAN WARGA
NEGARA DENGAN NEGARA

Pengenalan nilai dengan pengalaman nilai tidak sama pengertiannya.


Kaitan konsep nilai, moral, dan norma dalam hubungan antara warga
Negara dengan Negara sangat erat dan mempunyai pengaruh timbal balik.

Konsep : pengertian yang menunjukkan pada sesuatu. Dan konsep nilai


adalah pengertian yang menunjuk pada nilai tertentu.
Nilai : sesuatu yang merujuk kepada tuntunan yang membedakan
perilaku yang membedakan perbuatan yang baik dan buruk
atau sebagai kualitas kebaikan yang melekat pada sesuatu.
Moral : keharusan perilaku yang dibawakan oleh nilai.
Norma: sumber dasar hukum yang menguatkan kedudukkan konsep,
nilai, dan moral serta perilaku yang dilakukan.
.

3
3
KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN) DALAM
HUBUNGAN WARGA NEGARA DENGAN NEGARA

• pengertian yang menunjukkan pada sesuatu.


1 Dan konsep nilai adalah pengertian yang
menunjuk pada nilai tertentu
• Membimbing para siswa utnuk
mengembangkan sikap-sikap positif dalam
2 mendekati masalah perbedaan budaya, ras,
etnik, dan kelompok agama.

• Mendorong siswa untuk tidak jadi kelompok


3 yang dirugikan dengan cara memberikan
ketrampilan

• Membimbing para siswa mengembangkan


4 kemampuan memahami saling keterhubungan
dan ketergantungan budaya
Mengubah sikap seseorang tidaklah semudah seperti
memindahkan barang dari tempat satu ke tempat yang lain, tetapi
memerlukan proses dan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung
kea rah itu pula. Mengenai hal tersebut ada beberapa pendekatan
yang kita kenal :
1. Pendekatan emosional, bertujuan untuk menggugah perasaan
dan emosi siswa dalam pemahami, menghayati, dan meyakini nilai
yang akan ditanamkan.
2. Pendekatan rasional, bertujuan memberikan peranan kepada
akal dalam memahami dan menerima kebenaran nilai tersebut.

4
4
Tujuan pendidikkan nasional terdapat pada pasal 3 UU RI No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikkan Nasional, yaitu
“ Pendidikkan Nasional berfungsi mengembangkan dan
membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertangung jawab”.
Dilihat dari sisi perilaku baik pendidikan dasar maupun menengah
adalah untuk membentuk warga negara yang berbudi pekerti
luhur, beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan YME

5
5
Perlu kita pahami bahwa dalam aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara tentunya sangatlah luas dan tidak lepas dari kehidupan
yang meliputi berbagai satu kesatuan di bidang Politik, Ekonomi,
Sosial, Budaya, dan Hankam (GBHN 1993).
Oleh sebab itu keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara
merupakan hal yang mutlak, dalam Pemerintahan Demokrasi
Pancasila terutama dalam Pembangunan. Partisipasi yang
diberikan pada negara tersebut haruslah partisipasi yang tumbuh
karena kesadarannya sendiri, artinya kesadaran-kesadaran tentang
hak dan kewajiban sebagai warga negara yang dilandasi oleh
penghayatan nilai-nilai luhur yang menjiwai sistem yang berlaku.

6
6
KB. 2. KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN) DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN SESAMA WARGA NEGARA

Secara kodrati manusia dilahirkan ke bumi ini sebagai mahluk social ( Zoon
Politicon ).Ia akan senantiasa berhubungan dengan manusia lain dan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, salah
satu upaya yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia
adalah membangun suatu wadah tempat mereka berlindung yang dinamakan
Negara. Secara otomatis mereka- pun menjadi anggota dari organisasi
keanggotaan mereka dalam organisasi negara yang kita sebut dengan Warga
Negara.
Menurut Rustandi ( 1988;60 ) “ Warga Negara ialah mereka yang berdasarkan
hukum merupakan anggota dari suatu negara. Yang tidak termasuk Warga
Negara disebut orang asing ( bukan warga negara )”. Untuk dapat dikatakan
sebagai Warga Negara seseorang harus dinyatakan secara legal ( sah )
menjadi Warga Negara.

7
7
Pasal 26 ayat ( 1 ) menyatakan bahwa “ yang menjadi Warga
Negara Indonesia adalah orang – orang bangsa Indonesia asli dan
orang – orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang _
Undang sebagai Warga Negara “ ayat ( 2 ) menyatakan bahwa “
Syarat - syarat yang mengenai kewarganegaraan Negara
ditetapkan dengan Undang – undang”.
Orang – orang Indonesia asli adalah orang – orang yang
dilahirkan oleh orang tua yang berasal dari seluruh wilayah
Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Warga
Negara Indonesia yang beraneka ragam, dalam suku bangsa,
agama dan keyakinan, budaya adat istiadat

8
8
Penanaman dan pembiasaan sikap yang berlandaskan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangatlah perlu dari
usia dini dalam rangka pembinaan dan Pembentukan Pribadi
Warga Negara.
Hal tersebut dikatakan perlu! Oleh karena lebih strategis atau
lebih baik lagi bila diawali dari Pendidikan Dasar. Nilai-nilai
tersebut seperti tenggang rasa, tanggung jawab, pengendalian
diri, tolong menolong, harga menghargai. Tentu saja penanaman
sikap itu harus diimbangi tingkat kecerdasan yang tinggi pula.

9
9
Adapun yang menjadi pertimbangan selain dari manusia-
manusia Indonesia secaraperibadi-peribadi, yang memiliki nilai-
nilai tersebut landasan utamanya adalah sebagai berikut:
1. Landasan Idiil Pancasila
Pancasila mengajarkan dalam bekerja sama dengan bangsa lain
untuk menciptakan perdamaian dilandasi pertanggungjawaban
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada Pembukaan UUD 1945
pada alinea IV menyebutkan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial . 

10
10
2. Landasan Struktural
Bidang luar Negeri UUD 1945 menyebutkan pasal 11 sebagai
berikut: Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang,
membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain. 
3. Landasan Operasional
Sebagai realisasi dan apa yang tercantum dalam Pancasila,
Pembukaan UUD 1945 di atas untuk politik luar negeri Republik
Indonesia bebas aktif intinya agar bangsa Indoneasia berkawan
baik dengan semua bangsa di dunia dan tidak pilih kasih. Selama
ada masalah- masalah kehidupan masyarakat dunia bangsa
Indonesia tidak boleh berpangku tangan, artinya harus ikut aktif
mengatasinya . Penegasan tercantum di dalam GBHN ( Ketetapan
MPR No. 11 / MPR / 1983 )

11
11
KB. 3 KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN) DALAM
PENGEMBANGAN KOMITMEN BELA NEGARA

Setiap warga negara memilki hak dan kewajiban dalam bela negara.
Bela negara dapat terwujud dilandasi oleh adanya tekad, sikap dan
tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan
berlanjut didasarkan oleh sasaran PPBN, yaitu :
1. Kecintaan pada tanah air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara indonesia
3. Keyakinan akan kesaktian pancasila sebagai ideologi
negara
4. Kerelaan berkorban.
 

12
12
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia tentang
diri dan lingkungannya bedasarkan ide nasionalnya, yaitu pancasila
dan UUD 1945 sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka,
berdaulat dan bermartabat ditengah-tengah lingkungannya, dan
yang menyimpang dalam tindak kebijaksanaannya, dalam mencapai
tujuan persoalan nasional (GBHN 1978).
Wawasan dalam mencapai tujuan Pembangunan Nasional (TAP
MPR/Nomor II/MPR/1993 tanggal 11 Maret 1993 tentang BGHN Bab
II sub E) adalah wawasan Nusantara yang mencakup: satu kesatuan
politik, satu kesatuan ekonomi, satu kesatuan sosial dan budaya
serta satu kesatuan pertahanan dan keamanan.

13
13
CINTA TANAH AIR

Menganal dan mencintai wilayah Nasionalnya, sehingga


selalu waspada serta siap membaca tanah air Indoensia
terhadap segala bentuk: ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan (ATHG) yang dapat membahayakan kelangsungan
hidup bangsa dan negara oleh siapa pun dan dari manapun

14
14
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Selalu membina kerukunan, persatuan, kesatuan di lingkunan:


keluarga, pemukiman, pendidikan dan dan pekerjaan serta
mencintai budaya bangsa dan selalu mengutamakan
kepentingan pribadi, keluarga dan golongan

15
15
RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA dan NEGARA

1. Rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan harta benda


untuk kepentingan umum

2. Siap mengorbankan jiwa raga bagi kehidupan Bangsa dan


Negara

16
16
YAKIN AKAN KESAKTIAN PANCASILA
1. Yakin akan kebenaran Pancasila: sebgai satu-satunya
falsafah dan ideologi bangsa dan negara

2.Terbuktinya kesaktiannya dalam penyelenggaraan kehidupan


berbangsa dan bernegara guna terciptanya Tujuan Nasional

17
17
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai